NovelToon NovelToon
Dijual Keluarga Pada Mafia Kejam

Dijual Keluarga Pada Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Balas dendam pengganti
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elfrida Sitorus

Dijual kepada mafia kejam, Arini disiksa dan dikurung dalam neraka bernama cinta. Tapi tak seperti gadis lemah dalam dongeng, Arini memilih bangkit. Karena tidak semua cinta pantas diperjuangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elfrida Sitorus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8

suara angin pagi menyusup dari celah jendela,membuat gorden putih bergoyang-goyang.tapi tidak ada yang sejuk dari rumah itu.suasananya tetap dingin seperti tidak ada kehidupan.indah. namun,sunyi dan lenyap.

arini duduk ditepi ranjang,menatap kosong ke arah pintu kamar yang setengah terbuka.semenjak malam,setelah bertemu davin dilantai empat,pikiranya tidak pernah tenang lagi.

ia menunduk menatap tanganya sendiri... masih gemetaran.

"percaya padaku,"tulisan davin di carik kertas.tapi... bisakah...ia mempercayai laki-laki itu keluarganya saja menjualnya ! ! apalagi yang didalam rumah ıtu?"

pintu terbuka penuh.sosok tasya masuk muncul,membawa nampan

sarapan.

rambutnya rapi,senyum dibibirnya seperti biasa.tapi pagi ini,senyum itu tampak lebih kaku,lebih...dibuat-buat.

"selamat pagi nona,"katanya lembut."tuan ingin kau makan semuanya hari ini.ia bilang kau tampak pucat."

arini hanya mengangguk kecil.matanya tidak lepas dari tasya.gerak-geriknya,nada bicaranya,bahkan cara menata sendok dan gelas ...semua tampak terencana.

"terimakasih." gumam arini pelan

 tapasnya menatapnya lama.tatapanya yang bukan sekedar pelayan kepada majikanya.

seperti...penilai

seperti...pengawas

Setelah Tasya pergi, Arini membuka tutup piring satu per satu. Ia tak lagi melihat makanan, tapi jebakan. Bisa saja makanan ini dicampur obat tidur. Atau racun. Atau... sesuatu yang membuatnya lemah.

tapi ia tetap makan.sedikit demi sedikit.ia tahu,untuk bisa kabur, dia harus tetap hidup dan kuat.

selesai makan,ia berjalan kearah jendela besa.disudut bingkai atas,ia menemukan titik kecil mencurigakan.ia mendekat,menajamkan matanya.

kamera

detak jantungnya melonjak.seperti kata davin...tempat ini penuh mata.

tapi kamera bukan satu-satunya yang mengawasinya.

sore harinya,arini berjalan pelan kedapur untuk minum.dibalik dinding tipis,ia mendengar suara,bisik-bisi, pelan.ia mengenali suara itu tasya dan satunya suara laki-laki tak terlalu jelas.

"...dia mulai mencurigai sesuatu..."

arini menahan napas.ia mundur setengah langkah ,tapi suara lantai kayu membuat detingan kecil.cukup untuk membuat suara didalam berhenti.

tasya keluar dari balik dinding.wajahnya tersenyum,tapi matanya dingin.

"ah,nona haus?bir saya bantu ambilkan,"ucapnya cepat,lalu berjalan kespenser.

arini tak berkata apa-apa .ia hanya menerima gelas yang ditawarkan,menyesapnya pelan,lalu berbalik meninggalkan dapur.

saat punggungnya menghilang dilorong,tasya menatap gelas yang baru saja diberikan.senyumnya menghilang.

malam pun datang lebih cepat dari biasanya.hujan turun deras ,membuat suara gemeretak di atap rumah.arini duduk di tempat tidurnya,tubuhnya bersandar pada bantal.ia tak bisa tidur.

ia menatap lemari kecil disudut kamar,terbuka setengah.padahal...tadı pagi terkunci.

dia berdiri pelan,membuka pintu lemari itu.didalam,tidak ada ap-apa yang terlihat aneh.tapi itu justru yang membuatnya semakin gelisah.

seseorang masuk kesini.entah untuk mencari sesuatu...atau meninggalkan sesuatu.

ia kembali keranjang,duduk,lalu menatap langit-langit.pikiranya tak tenang dan diluar kamarnya,dibalik bayangan lorong gelap,sepasang mata mengintip dari celah pintu.

ditempat lain dirumah itu...

davin menunduk menyapu lantai ruangan makan.kamera tersembunyi di sudut ruangan menatapnya,tetapi ia tidak peduli.ia tahu cara bergerak seperti pelayan biasa.

ia menyentuh saku bajunya.di sana,foto lusuh masih tersimpan.se orang wanita muda,tersenyum,memakai liontin singa bersayap.

ibuku,gumamnya batinnya

davin tahu,waktunya tidak banyak.leonardo bukan orang bodoh.dan tasnya...dia lebih dari sekedar pelayan.

tasya adalah mata sang iblis.

sementara itu,jauh ditempat lain...

sebuah rumah reyot dipinggir kota dipenuhi diam.andra duduk sambil merokok,sementara sıska menatap surat yang sebelumnya datang entah dari siapa .tak ada nama,tak ada alamat pengirim.

isinya hanya satu kalimat:

"segala penghianatan akan ditagih.lebih cepat dari yang kalian kira."

sıska menggigil."andra...kau yakın dia sudah mati?"

andra mendengus,meniup asap ke udara."Kalau dia belum mati,sudah lama dia datang dan tidak mungkin bangkit dari kuburanya pasti leonardo langsung membunuhnya.kau pikir siapa gadis itu?diaa bukan siapa-siapa .kita sudah kubur masa lalu itu."

dan dia tahu...

arini belum mati

dan neraka akan datang dalam wujudnya.

angin malam menyusup dari celah ventilasi,membuat tirai bergerak pelan seperti hantu.arini masih duduk tegak ditempat tidurnya,matanya tak lepas dari pintu kamar.di luar sana,lorong gelap se akan menyimpan ribuan rahasia.ia tahu,setiap suara,setiap langkah,bisa berarti ancaman.

di meja kecil sebelah ranjang,lampu baca menyala redup.arini mengambil buku catatan bekas di laci bawah.buku yang pernah dipakai Leonardo untuk mencatat daftar pelayan.di balik halaman terakhir,ia menyelipkan potongan-potongan kertas pesan dari davin.ia mencatat semua petunjuk dengan rapi,sambil terus berpura-pura jadi gadis bodoh dan patuh.

ia mulai memperhatikan hal-hal kecil yang dulu terlewat.seperti jam yang selalu diputar lima menit lebih cepat.atau bagaimana setiap pagi tasya tahu persis kapan arini akan bangun,bahkan tanpa mengetuk pintu.hal-hal ini,jika dilihat sendiri,mungkin tampak biasa.tapi saat dikumpulkan ...semuanya mencurigakan.

diluar kamar,suara pintu terbuka terdengar satu.arini menahan napas.ia melangkah kebelakang lemari dan mengintip celah kecil yang menghadap ke lorong.bayangan se orang perempuan berdiri diam di sana.tidak bergerak.hanya mengamati pintu kamarnya,seperti sedaang memastikan sesuatu.

saat sosok itu pergi,arini menggenggam kuat liontin kecil dari tali benang yang ia sembunyikan dibalik baju liontin tua,lambang singa bersayap yang dulu pernah ia miliki.ia tak tahu kenapa ia merasa liontin itu penting...tapi nalurinya berkata,di balik lamban!g itu,tersembunyi kunci menuju kebenaran yang lebih besar.dan malam ini,ia bersumpah dalam hati ia tak akan mati dirumah ini.dia pasti bisa keluar hidup-hidup.

1
KLOWOR GAMING apa??
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
moa_dubadu_wariwari
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
Mar Briyith ER
Aksinya keren banget, semangat terus author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!