Athana adalah seorang gadis yang di paksa bertunangan dengan guru di sekolah nya, tapi sayang nya dia mengetahui, jika tunangan itu menyukai kakak nya.
Athena yang merasa muak dengan keadaan, memilih pergi, namun di perjalanan pulang bus yang dia naiki mengalami kecelakaan.
dia yang memang berniat untuk menghindar dari masalah nya, menyelamatkan semua penumpang bus, dan mengorbankan dirinya.
namun alih-alih bangun di surga, dia malah terlempar ke dalam cerita novel yang dia baca sebelum nya.
dan sial nya, saat dia sampai di dunia novel itu, dia harus menyaksikan suami dari pemilik tubuh baru nya, sedang melamar seorang gadis di hadapan semua orang.
dan yang lebih membuat nya rumit, dia datang saat gadis itu sudah mengandung dan saat itu adalah hari kematian sang figuran di tulis.
bagaimana Athana bertahan di dunia novel itu, apakah dia akan merebut kembali suami nya atau malah membalas semua nya?
stay tune...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8 hari yang panas
Athena membulatkan mata nya terkejut dengan situasi nya saat ini, bibir mungil nan suci milik nya.
Sekarang bersentuhan dengan bibir laknat si pria hidung belang, yang mungkin sudah beberapa kali merasakan bibir bibir Jahannam para wanita di luaran sana.
Puah...
Athena yang mendapat kan kesadaran nya kembali, meniup mulut pria itu, hingga kecupan tidak di sengaja itu terlepas.
"Huwa, bibir mungil ku. " teriak Athena sambil mengusap bibir nya kasar.
"Sialan." umpat nya lagi pelan, sambil mengusap kasar bibir nya itu.
Tidak melihat ke arah Ares, yang menatap nya tajam saat ini, tapi Athena akhirnya bisa merasakan aura maut dari pria yang memangku nya itu.
Mulai mengalihkan pandangannya ke arah Ares, dia menatap pria itu tajam, masa bodo dengan maut nya.
Pria hidung belang itu, sudah mencuri kesucian nya di dunia novel ini, hey! Dia masih murni ya saat dia datang ke sini.
"Bagus, mengumpat lah lagi, dan bersiaplah saya robek bibir mu itu. " ucap Ares tajam.
Athena yang mendengar itu mengatup kan bibir nya dalam, sialan pria itu ternyata sama-sama menakutkan nya seperti si tua bangka.
"K-kau sudah mencuri kesucian bibir ku. " ucap Athena marah.
"Kesucian?. " ucap Ares terkekeh kecil.
Tangan nya yang berada di pinggang kecil Athena, merambat pelan, menelusuri sekitar nya, hingga sekarang berada di bagian perut Athena.
"saya bahkan sudah mendapatkan lebih dari bibir mu itu. " bisik Ares di telinga Athena.
Deg.
Sial, kenapa dia bisa lupa, walaupun jiwa mungil nya suci, pemilik tubuh ini sudah jub jub dengan si hidung belang ini.
Ya sudah pasti mereka lebih dari ciuman saat itu, makannya bisa ada si jabang bayi di rahim nya saat ini.
Athena cemberut mengingat hal itu, dia menghela nafas nya berat, karena fakta yang menghantam kesucian mungil nya itu.
Ares yang melihat bagaimana reaksi Athena, terkekeh kecil, entah lah, melihat bagaimana mimik wajah gadis itu, membuat nya merasa senang.
"Kau benar, sial kenapa kita bisa melakukan itu. " ucap Athena menangis lirih.
"Bagimana aku bisa berburu sugar daddy, setelah ini hiks. " lanjut Athena pelan.
Ares yang wajah nya sudah melunak, langsung mendatar kan wajah nya kembali saat mendengar ucapan gadis itu.
Apa dia bilang? Berburu sugar daddy? Apakah dia tidak cukup kaya untuk gadis itu.
"saya jauh lebih kaya dari apa yang kamu bayangkan tentang pria tua sialan itu. " ucap Ares datar.
Athena yang mendengar itu menatap Ares pelan, dia menganggukan kepalanya kecil mendengar itu.
Tapi...
"Memang benar, tapi percuma karena gak akan lama. " gumam Athena pelan.
"apa maksud mu. " ucap Ares tidak mengerti.
"Iya, kamu kan mau nikah sama si wanita itu, siapa namanya hah! " ucap Athena marah.
"Hiks sialan, kalian sudah tunangan, dan kencan lagi, bajingan hiks! " ucap Athena menangis setelah nya.
Ares terdiam mendengar itu, sedang kan Athena langsung menghentikan tangisan kecil nya.
Hey, kenapa dia menangis? Kenapa dengan mood nya saat ini, sial dia tidak bisa menahan nya.
"Huwa, aku seperti orang gilaa. " ucap Athena menangis keras.
Ares yang tidak memperhatikan mood swing Athena saat ini, malah berfikir gadis itu cemburu pada nya.
Pria itu malah tersenyum kecil, dan memeluk tubuh Athena, menempatkan wajah gadis itu di dada bidang nya.
"Sudah, jangan menangis. " ucap Ares mengusap punggung Athena pelan.
'Apakah aku akan gila. 'Batin Athena ketakutan.
Entah lah pemikiran polos atau gadis itu benar-benar kurang memahami hal yang terjadi saat kehamilan.
Merasa takut terjadi apa-apa dengan jiwa nya, gadis itu memilih memejamkan mata nya dan tertidur untuk menenangkan jiwa mungil nya yang terguncang, mungkin?
***
Athena mengerjakan mata nya pelan, saat merasakan tubuh nya terguncang pelan, dia menguap kecil dan menatap sekitar.
Eh, mereka masih di jalan, dan Athena sekarang duduk sendiri di dalam mobil, entah ke mana si hidung belang itu pergi.
"Pak." panggil Athena pelan pada supir di depan.
"Kenapa non. " ucap supir itu terdengar terkejut entah kenapa.
"Si hidu- eh maksud saya, Ares kemana. " Tanya Athena setelah mengoreksi kata nya.
"Em, anu -itu. " ucap supir itu terdengar gugup.
Athena mengerutkan kening nya bingung, ada apa sebenarnya, apakah ada sesuatu yang di sembunyikan dari nya.
"Kenapa si pak, saya naya loh ini. " ucap Athena merasa sedikit sensi.
"Itu, tuan Ares, di-. " ucap supir itu kelimpungan.
Athena menghela nafas nya pelan, pasti ada apa-apa nya nih, tatapan nya mengarah ke luar jendela.
Hingga dia menatap sosok Ares yang sedang mengobrol dengan seorang wanita, iya dia Bella Bagaskara, anak angkat keluarga nya.
Plus tunangan dan wanita yang di cintai sosok Ares, hah, pantesan gugup tu supir, di paksa tutup mulut nih sama si hidung belang.
"Bajingan tetap bajingan. " umpat Athena pelan.
Dia menghela nafas nya lagi, tiba-tiba saja dia merasa lapar, dan haus, tapi dia tidak mau makan, dia menginginkan es Krim.
Kebetulan di sebrang jalan ada sebuah minimarket, membuat tatapan Athena yang sensi jadi berbinar.
"Eh, non mau ke mana. " ucap supir itu khawatir.
Tadi tuan nya berpesan agar dia harus tetap menjaga agar nona nya tetap tidur, tapi naas nya nona nya malah bangun saat ini.
"Mau cari makan, udah ah. " ucap Athena sambil membuka pintu mobil.
"Tapi non, nanti saya di marahin tuan Ares. " ucap supir itu sendu.
Athena menghela nafas nya lagi, dia menatap Ares yang terlihat masih asik di sebrang jalan mengobrol dengan Bella.
Sedang kan tujuan nya di sebrang jalan lainnya, dan mobil Ares berhenti di tengah jalan, untuk menepi.
"saya mau beli es krim, sebentar saja nanti kembali ke sini. " ucap Athena menjelaskan.
"eh, biar saya saja non. " ucap supir itu berniat turun.
"Jangan, biar saya saja, sekalian ngadem, panas liat yang gak seharusnya terlihat. " ucap Athena sambil menutup pintu mobil Ares.
Dia berjalan pelan, menyebrangi jalan raya, yang cukup kosong itu, hingga akhir nya dia sampai di depan minimarket itu.
Athena memasuk ke dalam, dan mulai berburu cemilan, entah lah mata nya langsung berbinar melihat banyak nya cemilan di dalam sini.
Satu keranjang sudah penuh dengan cemilan, sekarang waktu nya dia berburu es krim, yang menjadi tujuan utama nya.
Setelah di rasa cukup mengambil semua nya, dia akhirnya berjalan ke arah kasir dan mengantri untuk bayar.
Hingga belanjaan nya mulai di hidung, Athena menunggu dengan tidak sabar dengan mata yang tertuju pada es krim milik nya itu.
"Total nya xx nona. " ucap kasir itu sopan.
Athena tersenyum dan mengangguk dia mencoba mengambil dompet nya di saku kardigan nya, namun mata nya langsung melotot kecil.
Saat menyadari jika dia tidak memakai kardigan, dan otak mungil nya mulai menyadari jika kardigan nya tertinggal di dalam mobil, Athena meringis pelan, dia bingung tidak membawa ponsel nya juga lagi.
Mana dia ingin es krim, dan di tambah malu karena kasir masih menunggu nya.
"Hiks, bagaimana ini. " lirih Athena merasa buntu.
Hingga...
"Sekalian dengan belanjaan dia. " ucap seseorang yang membayar makanan itu.
***
lanjut
bagus Athena fokus ama diri sndri aja sih cogan masih banyak dsana 🤣🤣🤣