kisah ini menceritakan dia sahabat yang kenal sejak dibangku kuliah hingga lulus,keduanya berpisah dan bertemu kembali disaat sudah menikah dan memiliki anak,tapi siapa sangka ternyata suami mereka adalah sama.
Apa yang akan terjadi dengan kedua sahabat tersebut akankah salah satu dari mereka mengalah atau justru saling merebutkan suami mereka dan bagaimana sang suami mengambil keputusannya?
Yuk baca novel baru author dan jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘🙏🙏
Dukungan kalian semangat Author🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 8
"Ih ayah sama ibu kok malah tertawa seh,aku kan jadi kesal," Kataku sambil cemberut
"Atu tu tu tu sayangku cemburu neh ya," Goda Kris membuatku semakin malu dan cemberut aku lalu meninggalkan mereka.
"Hahahaha," Ketiganya tertawa bersama.
Seminggu sudah berlalu dan saatnya aku juga Kris kembali ke Kota K karena pekerjaan kami sudah menunggu,ibu banyak sekali membuatkan bekal untuk kami sudah seperti orang mau jualan saja.
"Ayah,ibu aku pamit ya jaga diri kalian baik baik jangan capek capek sebaiknya berhenti bekerja saja yah," Kata ku sambil memeluk ayah dan ibu bergantian
"Ayahmu katanya justru pegal pegal kalau gak kerja Vit,"Jawab ibu
"Iya Vit ayah gak enak kalau hanya duduk duduk saja,tenang ayah gak akan capek capek,kamu kerja disana hati hati jaga diri baik baik,oh iya Kris jaga Vita dan kalau kamu serius segera lamar dia," Pesan ayah
"Baik ayah siap,InsyaAllah setelah saya selesai urusan bisnis saya akan datang melamar Vita yah," Kata Kris
"Ya ayah percaya sama kamu,ya sudah sana berangkat nanti ketinggalan bis," Kata ibu
"Baik bu,sampai ketemu lagi ya,jaga diri kalian,Vita pamit ya ayah ibu," Kataku lagi air mataku menetes sebenarnya aku tak ingin menangis tetapi mau bagaimana lagi air mata ini tidak bisa ditahan.
"Sayang sudah ayo berangkat kita kan pasti pulang lagi," Kata Kris
"Iya Kris sejujurnya aku masih rindu mereka," Kataku
"Aku janji kalau urusanku sudah selesai aku akan lamar kamu dan boyong keluarga kamu tinggal bersama kita agar kamu gak sedih kayak gini lagi,"Ucap Kris
"Benarkah Kris?" Tanyaku
"Iya bener sayang,ya sudah ayo berangkat,ayah ibu kami berangkat ya," Kata Kris lagi.
Kami pun segera berangkat menggunakan angkot kurang lebih tiga puluh menit kami sampai di terminal dan benar saja busnya sudah menunggu,setelah perjalanan kurang lebih delapan jam kami tiba di kota K dan aku langsung menuju Mess sedangkan Kris pulang kerumahnya.
"Vita ya ampun akhirnya kamu kembali lagi,mess sepi gak ada kamu," Tegur mbk Nur yang langsung menghampiriku saat tahu aku tiba
"Eh Nur,aku cuma seminggu Nur udah kaya setahun aja heboh banget," Kataku.
"Eh kamu ke kampung kamu bener bener sama Kris ya?" Tanya Nur
"Iya Nur,ama siapa lagi,eh aku ada oleh oleh lo dari ibu," Jawabku yang teringat ibu membuatkan aku oleh oleh banyak banget
"Waaahhh ibu kamu baik banget seh Vit," Jawab Nur
Aku membuka koperku dan memberikan oleh oleh untuk Nur dan anak mess lainnya,mereka semua senang walau hanya sederhana tetapi mereka semua senang menerimanya.
Nur lalu kembali ke kamarnya dan aku melanjutkan bersih bersih dan istirahat.Esok harinya aku bangun lebih awal untuk menyiapkan makanan karena Kris semalam mengabari ingin sarapan bareng di mess.
"Pagi sayangku," Sapa Kris
"Iya sebentar Kris,"Jawabku lalu aku bergegas membuka pintu
"Kris,dia?" Aku terkejut Kris membawa seorang wanita setengah baya.
"Kenalin Vit ini oma aku namanya Oma Narti," Jawab Kris
"Hai Oma kenalkan saya Vita teman Kris," Aku mengulurkan tangan kepada omanya Kris
"Iya kamu sering diceritakan oleh Kris,ternyata kamu cantik juga ramah," Kata Oma
"Ah Oma berlebihan,oh iya sampai lupa mari masuk Oma,Kris," Aku mempersilahkan keduanya masuk terlebih dahulu
"Silahkan langsung ke meja makan saja aku sudah siapkan sarapan,maaf ya Oma adanya kayak gini Kris gak bilang kalau mau mengajak Oma," Kataku
"Gak apa apa cantik,Oma sengaja menyuruh Kris gak bilang kamu yang ada nanti kamu repot sendiri," Jawab Oma
"Enggak kok Oma,aku ambilkan nasi ya Oma," Tawar ku pada Oma dan Oma hanya tersenyum lalu mengangguk
Jujur saja aku deg degkan karena pertama kali bertemu keluarga Kris,dan ini malah omanya yang dibawa,sepertinya Kris anak orang kaya,omanya saja pakai barang barang mahal,dalam batinku.
"Silahkan Oma di cicipi ini makanan kampung saya kemarin Kris gak mau aku kasih ini katanya suruh taruh sini saja dan mau sarapan disini," Kataku
"Iya nak gak apa apa Kris memang begitu pemalas dia," Jawab Oma
"Omaaaaaa jangan dibuka dong itu kan rahasia," Kesal Kris
"Ya biar calon istri kamu tahu," Jawab Oma dan membuatku tersedak.
"Uhuk,uhuk,uhuk,"
"Vit pelan pelan makannya," Kata Kris sambil menyodorkan air mineral ke aku
"I iya terimakasih mas," Jawabku
Kami akhrinya melanjutkan sarapan tanpa berbicara lagi takut tersedak lagi padahal aku tersedak karena terkejut dengan ucapan Oma.Kami sempat mengobrol sebentar sebelum berangkat kerja,sampai akhirnya Oma berpamitan untuk pulang.
"Kris kamu kok gak antar Oma seh kan kasihan," Kataku
"Udah kamu tenang saja Oma sudah ada temannya tadi menunggu di belakang mess ini," Bohong Kri yang benar Oma sudah bersama body gard keluarga Purnomo,yah Oma Narti adalah ibunda dari Pak Purnomo direktur dimana tempat kerja Vita.Kris sengaja belum memberitahu siapa dia sebenarnya karena pasti Vita akan minder dan sekalian dia akan mengetes apakah Vita matre atau tidak karena selama ini wanita yang dekat dengan Kris hanya mengincar hartanya.
"Selamat pagi tuan,nona," Sapa orang orang di kantor
"Iya pagi,kalian ini panggil Vita aja kok pakai nona segala," Jawab Vita yang sudah tiba di kantor dan orang orang banyak yang melihatnya dengan tatapan aneh.
"Kris mereka kenapa ya kok kayak aneh melihat kita?" Tanyaku pada Kris
"Udah sayang biarkan saja,ya kan biasanya jika menyapa karyawan juga begitu," Jawab Kris
"Ah masak seh,bukannya kalau kaya gitu untuk atasan ya?" Aku belum percaya
"Sudah jangan difikirkan kita ke meja kita yuk nanti keburu pak direktur datang lo," Ajak Kris
"Oh iya lupa,ayo Kris tinggal beberapa menit lagi neh," Aku segera mendahului Kris menuju meja kerjaku yang berada di lantai tiga sedangkan Kris masih mengobrol dengan resepsionis entah apa yang mereka bicarakan.
"Kalian semua tolong jangan pernah ada yang memberitahu tentang saya kepada Vita,ini akan menjadi kejutan untuk dia nanti oh iya jangan lupa panggil dia nama saja saat aku bersama Vita jangan diulangi seperti tadi mengerti!!!,"Ucap Kris pada semua karyawan
"Baik tuan kami mengerti,maafkan kamu tuan jika kami tidak tahu tadi," Jawab salah satu karyawan.
"Iya saya maafkan,sudah sana kembali bekerja," Jawab Kris dan semua karyawan berbalik setelah memberi hormat dan kembali ke tempat kerja masing masing.