S2 : Guida Diventare Dea

Keesokan paginya Chu Wei pergi ke halaman rumah belakang sendirian. Setelah sampai di halaman, dia mengeluarkan semangkuk bubur dan satu style pakaian pria. Kemudian setelah itu dia masuk, "selamat pagi"

Laki-laki itu sudah bangun dan sedang duduk bersandar di atas ranjang. Menatap keluar dari jendela yang terbuka, "Selamat pagi" ucap nya juga.

"Apakah anda baik-baik saja? "

"Saya sudah lebih baik, terimakasih"

"Yah, tapi luka dalam mu sepertinya tidak"

Laki-laki itu menatap Chu Wei, dalam pikiran nya wanita itu mengetahui luka dalam nya, kemarin wanita itu mengatakan nya namun dia tidak sadar karena baru bangun pingsan. Dia bertanya-tanya, apakah wanita ini tabib? Namun luka luar nya sudah terobati dan sembuh tanpa bekas, ini sungguh ajaib. Bahkan, tabib Kekaisaran pun tidak akan bisa menyembuhkan lukanya tanpa bekas secepat ini.

Laki-laki itu terdiam sementara lalu bertanya. "Apakah anda seorang tabib? "

Chu Wei menggeleng, "tidak, hanya saja saya memiliki kemampuan."

Laki-laki itu mengangkat alis nya.

"Lebih baik anda melihat nya secara langsung bagaimana saya menyembuhkan anda, pertama-tama buka pakaian Anda "

Laki-laki itu tidak tahu apa yang akan Chu Wei lakukan, namun karena perempuan ini adalah penyelamat hidup nya, maka dia menurutinya.

Eits, jangan salah paham! Chu Wei hanya melakukan yang di katakan sistem semalam kepadanya, saat dia bertanya bagaimana cara menyembuhkan luka dalam laki-laki itu, sistem menjawab.

[ Di karenakan level kelas elemen air dan tumbuhan anda masih rendah, cara untuk menyembuhkan luka dalamnya adalah cara tangan anda harus bersentuhan langsung dengan kulit bagian luar yang terluka, maka pengobatan kekuatan anda akan lebih efektif ]

Laki-laki itu telah membuka pakaian nya membuat nya menjadi setengah telanjang. Dia berbaring dan kemudian Chu Wei mendekat, laki-laki itu sedikit tegang. Saat Chu Wei meletakkan telapak tangan nya di bagian bawah dada laki-laki itu dan kulit mereka bersentuhan, laki-laki itu entah kenapa menjadi malu sendiri. Chu Wei memejamkan mata nya, berkonsentrasi untuk mengeluarkan energi murni dalam tubuh nya.

Saat tangan Chu Wei mulai seperti bercahaya, laki-laki itu tersentak kaget. 'Perempuan ini seorang matrial arts kelas 5? atau lebih? Tapi... Hanya matrial arts kelas 5 ke atas yang bisa menggunakan kekuatan energi dalam sebesar ini' batinnya.

Perlahan-lahan pria itu mulai merasakan luka dalam nya sembuh secara perlahan, dia menatap Chu Wei dengan terkejut dan kagum. Sangat jarang seseorang yang tinggal di desa menjadi seorang matrial arts kelas 5 ke atas, terlebih dia seorang perempuan. Dia berpikir apakah wanita ini sebenarnya adalah seseorang yang menyembunyikan identitas nya dan hidup seperti orang biasa di desa.

Selama beberapa waktu penyembuhan masih berlalu, hingga beberapa saat kemudian penyembuhan yang dilakukan Chu Wei akhirnya selsai.

"Bagaimana? Apakah sudah lebih baik? " Pria itu bangun dia memejamkan mata nya untuk merasakan tenaga dalam nya, dan dia bisa mengolahnya dan menggunakan nya tanpa membuat tubuh nya sakit seperti semalam.

"Luka dalam saya sudah sembuh!" Laki-laki itu langsung bangkit dan kemudian merendahkan tubuh nya kepada Chu Wei.

"Terimakasih Nyonya, Anda telah menyelamatkan nyawa saya dan menyembuhkan luka saya, saya Chen Zuyi pasti akan membalas kebaikan anda."

Chu Wei duduk dan mengambil cangkir lalu menuangkan air ke dalam cangkir tersebut, dengan anggun menyesap nya. "Kalau begitu, darimana anda berasal? Kenapa anda terluka separah itu? "

"Itu karena saudara seayah saya"

Chu Wei menaikan alisnya. 'perang saudara ternyata' meskipun mungkin dia sudah menebak nya namun dia tetap mendengarkan cerita orang itu dengan tenang.

"Saya adalah putra sah keluarga Chen, Ayah saya memiliki dua putra saya dan Chen Zheng. Chen Zheng adalah adik saya, namun sangat licik, dia ingin menguasai dan menjadi penerus keluarga Chen, karena dia hanya anak selir, jadi dia ingin menyingkirkan saya agar bisa mendapatkan posisi penerus. Bahkan tunangan saya mengkhianati saya, sial! "

"Keluarga Chen? Ibukota? " Zhen Zuyi mengangguk.

Ternyata orang yang di tolong nya adalah seorang anak bangsawan yang jatuh karena perangkap. Chu Wei berpikir, mengapa ini seperti kisah protagonis yang bertemu dengan laki-laki bangsawan yang jatuh dan membantunya, jangan bilang laki-laki ini akan menyukainya, ayolah itu tidak mungkin! Dia seorang perempuan tua yang sudah menjadi nenek. Chu Wei menyingkirkan pikiran aneh nya.

"Apakah anda seorang matrial arts? Saya bisa merasakan kekuatan tenaga dalam anda" Tanya Chu Wei, masih mempertahankan posisi elegan nya. Dia harus berwibawa berbicara di depan seorang bangsawan bukan?

Laki-laki itu menjawab. "Saya seorang matrial arts kelas 7 "

"Kelas 7? Bukankah 3 kepala keluarga besar di ibukota adalah kelas 8? " Tanya Chu Wei, jika dia matrial arts kelas 7 di usianya sekarang dan para kepala keluarga yang sudah tua itu kelas 8, laki-laki bisa disebut jenius.

"Ya benar, namun saya mendengar jika Fu Zhen kepala keluarga Fu sudah menembus ke kelas 9 beberapa hari lalu"

"Anda memiliki kemampuan dan jika di lihat anda bukan orang yang hanya kelas 7 , namun anda kalah dengan adik anda? Apakah adik anda begitu kuat? "

"Tidak" ucap pria itu. "Adik saya hanya seorang pejabat kelas 4 yang memiliki kemampuan matrial arts kelas 2, namun... Dia memiliki dukungan dari keluarga Fu untuk mengalahkan saya, dia bekerjasama dengan keluarga Fu untuk menguasai keluarga Chen, saya seorang jendral di Kekaisaran Daye ini, namun tidak bisa mengalahkan mereka, ini sangat memalukan! "

Chu Wei menatap nya. "Roda takdir selalu berputar, sekarang anda masih hidup, anda masih memiliki harapan untuk meluncurkan serangan balasan." Laki-laki yang terlihat putus asa itu mengangguk dan sekarang dia penuh dengan tekad.

"Berapa umur anda? "

" 28 tahun "

"Untuk sementara anda bisa tinggal di sini, saya akan mengakui anda sebagai sepupu jauh saya jika ada orang desa yang tahu anda disini." Chu Wei bangkit, "nama saya Chu Wei, saya pergi dulu karena ada keperluan.

Laki-laki itu mengangguk dan Chu Wei pun menghilang dari balik pintu. Chu Wei harus segera pergi untuk menyambut utusan Serikat dagang Elen.

"An' ren! " Qi Puzi berlari menghampiri Chu Wei.

Chu Wei. "?? "

"An' ren, utusan dari Serikat Dagang Elen sudah datang di pintu masuk desa."

Chu Wei mengangguk. "Saya segera datang, dan tolong perintahkan yang lain untuk antarkan makanan kepada sepupu jauh saya yang baru datang pagi tadi, dia ada di halaman ini" Ucap Chu Wei.

"Sepupu? B-baik An' ren, saya akan segera memerintahkan Chu Lin untuk mengantarkan makanan ke halaman ini"

Chu Wei pun pergi, dan di ikuti Qi Puzi.

Chen Zuyi sekilas mendengar sesuatu. "An' ren? Sui An' ren? Dan Serikat Dagang Elen?? "