NovelToon NovelToon
KAISAR SEMBILAN ALAM

KAISAR SEMBILAN ALAM

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Tamat
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: ARDIYANSYAH SALAM

Wang luo adalah seorang kaisar, dia juga di sebut sebagai kaisar sembilan alam, karena memiliki kitab kuno yang di sebut, KITAB RAHASIA DI BAWAH LANGIT. Karena kitab itu, dia menjadi sasaran semua kekuatan. dia bahkan di hianati oleh muridnya dan bunuh.

Kemudian jiwanya hidup kembali dalam tubuh seorang pemuda bernama WANG LING. dengan ingatan masa lalunya, Wang ling perlahan membangun kekuatannya kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 07.

Setelah mendapatkan pengakuan penuh, termasuk nama Wang lei sebagai dalang di balik peracunannya, Wang Ling merasa puas.

Ia juga mendapatkan petunjuk penting bahwa pembunuh ibunya mungkin berasal dari luar Keluarga Wang.

​Fu Ge terus memohon dengan tangisan pilu di bawah tekanan pundak Wang Ling. "Sudah kuberitahu! Semua sudah kuberi tahu! Jangan bunuh aku! Biarkan aku hidup!"

​Wang Ling mendongak, menatap langit malam yang gelap.

​"Kau melayani iblis," kata Wang Ling dingin. "Dan kau mencoba membunuhku. Aku tidak akan membiarkanmu hidup, tetapi aku menepati janjiku."

​Dengan gerakan cepat dan tanpa belas kasihan, Wang Ling menggerakkan tangannya. Pukulan ringan namun mematikan tepat mengenai belakang leher Fu Ge, menghancurkan titik vitalnya seketika.

​Tubuh Fu Ge lemas, dan ia mati dengan wajah tertanam di tanah.

​Wang Ling melepaskan tangannya dari bahu Fu Ge.

Ia mengabaikan mayat di kakinya dan mayat dua pembunuh bayaran di gubuk.

Ia membersihkan tangannya pada jubahnya yang kusam, memastikan tidak ada jejak yang tersisa.

Pagi hari tiba.

Kekacauan meletus di sekitar kandang kuda saat para pelayan menemukan mayat Fu Ge di luar, dan dua mayat tak dikenal di dalam gubuk reyot Wang Ling.

Wang Ling sendiri ditemukan di ranjangnya, tampak syok dan lemah.

Wang Lei adalah salah satu orang pertama yang mendengar kabar buruk ini. Ia berada di paviliun pribadinya, menunggu kabar keberhasilan Fu Ge.

Seorang pelayan bergegas masuk dengan wajah panik. "Tuan Muda! Gawat! Fu Ge... dia ditemukan tewas di luar gubuk Wang Ling! Dan ada dua mayat lagi di dalam gubuk!"

Wang Lei, yang tadinya santai, seketika membeku.

Cangkir tehnya terlepas dari tangan dan pecah di lantai.

"Apa?! Fu Ge tewas?"

Wang Lei tidak peduli dengan Fu Ge, tetapi ia peduli dengan kegagalan rencana dan kehilangan satu-satunya orang yang menghubungkannya dengan peracunan Wang Ling.

"Ba-bagaimana dengan Wang Ling?" tuntut Wang Lei, suaranya dipenuhi ketakutan.

"Wang Ling selamat, Tuan Muda. Dia... dia ditemukan di ranjangnya, tampak sangat lemah. Sepertinya dia baru sadar dari koma, dan mungkin pembunuh itu adalah musuh dari masa lalunya. Kami tidak tahu apa yang terjadi," lapor pelayan itu dengan gemetar.

Wang Lei mengepalkan tinjunya dengan marah.

Tewas? Dua pembunuh bayaran Tingkat Satu, dan Fu Ge yang pengecut, semuanya tewas, tetapi Wang Ling si anak haram itu selamat?

Wang Lei menyadari bahwa Wang Ling adalah masalah yang jauh lebih besar dari yang ia bayangkan.

Ia tidak hanya lolos dari racun mematikan, tetapi ia juga bisa selamat dari serangan pembunuh yang terorganisir.

“Wang Ling… kau pasti akan membayar mahal. Aku akan mengurusmu sendiri di arena kompetisi!”

Dengan kemarahan yang membara, Wang Lei mengeluarkan perintah agar insiden itu diselidiki, sambil diam-diam mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi dalam tiga minggu ke depan.

Ia kini yakin, satu-satunya tempat untuk menyelesaikan masalah Wang Ling adalah di mata publik: Arena Kompetisi Pewaris.

Setelah insiden pembunuhan Fu Ge, Wang Ling kembali ke Hutan Larangan, menyadari bahwa ia tidak memiliki waktu untuk bersantai.

Pertarungan singkat melawan dua ahli bela diri sewaan memberinya konfirmasi.

kekuatan Tahap Pemurnian Tubuh Tingkat Tiga sudah cukup untuk menghadapi ancaman kecil, tetapi ia membutuhkan lebih banyak lagi untuk mengalahkan Wang Lei yang didukung para Tetua, atau Tuan Muda Kedua yang berbakat, di arena kompetisi.

Dua minggu pun berlalu dengan cepat.

Di bawah kanopi tebal Hutan Larangan, Wang Ling menjalani kultivasi yang sangat ketat menggunakan Teknik Penempaan Langit dan Bumi.

Ia memaksa tubuhnya yang sudah bersih untuk menyerap Qi murni tanpa henti.

Minggu Pertama: Wang Ling berhasil menembus Tingkat Tiga dan Tingkat Empat Tahap Pemurnian Tubuh.

Kekuatan fisiknya meningkat secara eksponensial. Ia kini bisa bergerak secepat bayangan dan memukul dengan kekuatan yang mampu mematahkan pohon muda.

Minggu Kedua: Peningkatan melambat saat ia mendekati puncak Tahap Pemurnian Tubuh. Namun, dengan memanfaatkan energi paling murni dari mata air tersembunyi, Wang Ling berhasil mencapai terobosan penting.

Pada akhir dua minggu, Wang Ling membuka matanya.

Ada kilatan Qi yang nyaris terlihat di sepasang pupilnya.

Ia telah mencapai Tahap Pemurnian Tubuh Tingkat Enam!

Dalam kurun waktu total tiga minggu satu minggu pertama di gubuk dan dua minggu di hutan, Wang Ling telah bangkit dari nol kultivasi hingga mencapai Tingkat Enam.

Ini adalah kecepatan yang menantang surga, tak tertandingi di seluruh Keluarga Wang, bahkan di seluruh benua.

Wang Lei, kandidat pewaris terkuat, diperkirakan berada di Tahap Pemurnian Tubuh Tingkat Tujuh atau Delapan.

Wang Ling tersenyum dingin. Perbedaan satu atau dua tingkat di tahap awal seperti ini masih bisa diatasi dengan pengalaman bertarungnya yang luas dari kehidupan sebelumnya.

Ia kini jauh lebih kuat dari Tuan Muda Kedua, dan merupakan ancaman yang sangat serius bagi Wang Lei.

"Tinggal satu minggu lagi," bisik Wang Ling pada dirinya sendiri. "Sudah waktunya kembali ke panggung dan memulai pertunjukan."

*****

Satu minggu sebelum Kompetisi Pewaris yang telah ditetapkan, Kepala Keluarga Wan tian kembali mengadakan rapat dengan Dewan Tetua di aula utama yang megah.

Suasananya kali ini lebih tegang dan penuh perhitungan.

​"Kompetisi akan dilaksanakan tepat satu minggu lagi," kata Wang tian, suaranya tegas. "Semua persiapan fisik dan keamanan harus diselesaikan. Kita harus memastikan tidak ada insiden memalukan yang terjadi."

​Wang lin bao, Tetua Pertama dan pendukung Wang Lei, mengangguk. "Semua arena sudah diperiksa. Mengenai keamanan, tidak perlu khawatir, Kepala Keluarga."

​Wang tian lalu beralih ke poin penting berikutnya, membahas tamu yang akan di undang.

​"Kompetisi ini bukan hanya tentang menentukan pewaris, tapi juga tentang menunjukkan kekuatan Keluarga Wang kepada dunia luar. Kita harus mengundang keluarga-keluarga besar lainnya."

​Para tetua mulai berdiskusi, menyebutkan nama-nama keluarga berpengaruh di wilayah tersebut:

KELUARGA LIN, Salah satu keluarga kultivasi tertua, dikenal memiliki teknik pedang yang hebat.

​KELUARGA ZHUO, Keluarga dagang yang sangat kaya, memiliki jaringan informasi luas.

​KELUARGA CHEN, Keluarga bela diri yang paling agresif dan kuat di wilayah tetangga.

​"Kita harus mengundang mereka semua," usul Wang lin bao. "Ini akan menunjukkan dominasi Wang Lei dan meningkatkan prestise Keluarga Wang."

​Wang lao, Tetua Kelima, menyela dengan suara hati-hati. "Kepala Keluarga, kita juga perlu menyiapkan aturan yang jelas, terutama untuk melindungi para peserta. Kita tidak ingin ada insiden yang fatal, atau membuat kita terlihat lemah di mata tamu."

​Wang tian setuju. "Aturan harus diperketat: duel berhenti saat salah satu peserta menyerah, atau ketika lawan tidak lagi mampu membela diri. Qi yang berlebihan yang dapat menyebabkan kematian tidak diizinkan. Kita harus mempertahankan citra sebagai keluarga yang beradab."

​Saat diskusi berlanjut, Wang Lei dan Tuan Muda Kedua menjadi fokus utama.

Tidak ada satu pun tetua yang repot-repot menyebut nama Wang ling, si anak haram, selain untuk memastikan namanya masuk ke dalam daftar peserta sebagai formalitas belaka.

Bagi mereka, Wang Ling hanyalah formalitas dan tidak akan bertahan lebih dari satu putaran.

​Setelah merumuskan daftar tamu dan menyetujui aturan ketat, rapat ditutup.

Keluarga Wang kini bersiap untuk menyambut hari besar yang akan menentukan takdir mereka, sambil tanpa sadar mengundang ancaman tersembunyi yang telah tumbuh kuat di Hutan Larangan.

1
Joe Maggot Curvanord
terkesan terlalu ter buru2
ga menikmati alur
Ismaeni
ditunggu update-nya thor,makin menarik ceritanya 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!