NovelToon NovelToon
Karma Si Playboy: Jadi Cewek!

Karma Si Playboy: Jadi Cewek!

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Dikelilingi wanita cantik / Misteri / Berbaikan / Fantasi Wanita / Playboy
Popularitas:241
Nilai: 5
Nama Author: Zaenal 1992

Bram, playboy kelas kakap dari Bekasi, hidupnya hanya tentang pesta dan menaklukkan wanita. Sampai suatu malam, mimpi aneh mengubah segalanya. Ia terbangun dalam tubuh seorang wanita! Sialnya, ia harus belajar semua hal tentang menjadi wanita, sambil mencari cara untuk kembali ke wujud semula. Kekacauan, kebingungan, dan pelajaran berharga menanti Bram dalam petualangan paling gilanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zaenal 1992, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Terbongkar: Ketika Cinta Diuji Masa Lalu

Setelah kejadian salah kamar yang memalukan itu, suasana di rumah Maya jadi semakin aneh. Raka dan Reno semakin gencar mendekati "Sinta", membuat Maya pusing tujuh keliling. Sementara itu, Sinta (Bram) sendiri merasa risih dengan perhatian kedua kakak Maya, tapi juga bingung bagaimana cara menolak tanpa membongkar identitas aslinya.

Suatu malam, saat Maya sedang asyik menonton TV, ponsel Sinta (Bram) berdering. Maya melirik nama yang tertera di layar: "Dinda ❤️". Maya mengerutkan kening. Siapa Dinda ini? Karena penasaran, Maya mengangkat panggilan itu.

"Halo, Sayang? Kamu ke mana aja sih? Aku telepon dari kemarin nggak diangkat-angkat. Kamu kok tiba-tiba ngilang?" suara seorang wanita terdengar dari seberang telepon.

Maya terdiam, jantungnya berdebar kencang. "Eh... ini... maya," jawab Maya gugup.

"maya? Siapa maya? Ini nomornya Bram kan? Bram di mana? Aku kangen banget sama dia," kata wanita itu dengan nada manja.

Maya semakin bingung. "Maaf, Mbak. Ini... memang nomornya Bram. Tapi... Bramnya lagi nggak ada di sini."

"Nggak ada? Terus kamu siapa? Kamu pacarnya Bram ya? Kok bisa pegang HP-nya dia?" tanya wanita itu dengan nada curiga.

Maya menarik napas dalam-dalam. "Saya... temennya Bram. Kebetulan dia lagi nitip HP ke saya."

"Temen? Bohong! Aku nggak pernah denger Bram cerita soal kamu. Udah deh, jujur aja. Kamu siapanya Bram?" desak wanita itu.

Maya kebingungan. Akhirnya, ia memutuskan untuk menutup telepon. Setelah panggilan terputus, Maya langsung membuka aplikasi WA di ponsel Sinta (Bram). Matanya membelalak kaget saat melihat isi chat dan galeri foto.

Di WA, terdapat puluhan chat mesra dengan berbagai wanita. Foto-foto di galeri juga penuh dengan foto wanita-wanita cantik dengan pose menggoda. Maya merasa jijik dan marah saat melihat semua itu. Jadi, selama ini Bram adalah seorang playboy kelas kakap!

"Pantes aja dikutuk jadi Cewek!" gumam Maya kesal.

Saat Sinta (Bram) kembali ke ruang tamu, Maya langsung menghampirinya dengan wajah marah.

"Kamu! Jadi selama ini kamu playboy?!" bentak Maya sambil menyodorkan ponsel Sinta (Bram).

Sinta (Bram) terkejut melihat ekspresi marah Maya. Ia mengambil ponselnya dan melihat isi chat dan galeri foto. Wajahnya langsung pucat pasi.

"Maya... aku bisa jelasin," kata Sinta (Bram) gugup.

"Jelasin apa lagi?! Semuanya udah jelas! Kamu itu playboy! Kamu udah bohongin aku!" bentak Maya.

"Maafin aku, Maya. Aku emang salah. Dulu aku emang playboy. Tapi sekarang aku udah berubah. Aku nggak akan kayak gitu lagi," kata Sinta (Bram) dengan nada memohon.

"Berubah?! Bohong! Playboy emang nggak bisa berubah! Kamu itu cuma pura-pura baik biar aku kasihan sama kamu!" bentak Maya lagi.

"Nggak, Maya! Aku beneran udah berubah. Aku janji, aku nggak akan nyakitin kamu. Aku sayang sama kamu," kata Sinta (Bram) sambil meraih tangan Maya.

Maya menepis tangan Sinta (Bram) dengan kasar. "Jangan sentuh aku! Aku jijik sama kamu! Pantes aja kamu dikutuk jadi cewek! Ini karma buat kamu!"

Sinta (Bram) terdiam, air mata mulai membasahi pipinya. Ia merasa sangat bersalah dan malu. Ia tahu, ia pantas mendapatkan semua ini.

"Aku tahu aku salah. Aku minta maaf sama kamu. Aku nggak akan maksa kamu buat maafin aku. Tapi tolong, jangan usir aku dari sini. Aku nggak punya siapa-siapa lagi," kata Sinta (Bram) dengan suara lirih.

Maya menatap Sinta (Bram) dengan tatapan kasihan. Ia tahu, Sinta (Bram) memang pantas mendapatkan karma. Tapi, ia juga tidak tega melihat Sinta (Bram) menderita seperti ini. Apalagi, sekarang Sinta (Bram) sudah menjadi seorang wanita.

Maya menghela napas panjang. "Oke, aku maafin kamu. Tapi, ada satu syarat," kata Maya akhirnya.

Sinta (Bram) mengangkat wajahnya dengan mata berbinar. "Syarat apa?"

"Kamu harus bener-bener berubah. Kamu nggak boleh jadi playboy lagi. Kamu harus jadi orang yang lebih baik. Kamu sanggup?" tanya Maya.

Sinta (Bram) mengangguk dengan semangat. "Aku sanggup! Aku janji, aku akan berubah jadi orang yang baik. Aku akan buktiin sama kamu kalau aku beneran sayang sama kamu."

Maya tersenyum tipis. "Oke, aku pegang janji kamu. Tapi inget, kalau kamu bohong, aku nggak akan segan-segan ngusir kamu dari sini."

Sinta (Bram) memeluk Maya erat. "Makasih, Maya. Makasih banyak. Aku janji, aku nggak akan ngecewain kamu."

Maya membalas pelukan Sinta (Bram) dengan ragu. Ia masih belum sepenuhnya percaya pada Sinta (Bram). Tapi, ia berharap Sinta (Bram) benar-benar bisa berubah dan menjadi orang yang baik.

Sejak saat itu, Sinta (Bram) berusaha keras untuk membuktikan pada Maya bahwa ia benar-benar telah berubah. Ia belajar memasak, membersihkan rumah, dan melakukan hal lainnya. Ia juga berusaha untuk tidak menggoda wanita lain.

Namun, perjalanan Sinta (Bram) untuk berubah tidaklah mudah. Godaan dari masa lalunya sebagai playboy selalu menghantuinya. Apakah Sinta (Bram) berhasil membuktikan pada Maya bahwa ia benar-benar telah berubah? Dan bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Raka dan Reno?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!