Naima dan Arga akan segera menikah tak lebih dari dua Minggu lagi. tapi nyatanya Arga berse-ling-kuh dengan wanita yang tak lain adalah anak dari pemilik perusahaan tempat dia bekerja. Naima memergoki Arga dan dia datang kepada ayah dari Wanita itu untuk meminta pertanggung jawaban darinya. tapi tanpa di sangka malah duda dua anak itu bertanggung jawab dengan cara menikahinya.
apakah pernikahan mereka akan bahagia? saksikan terus kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yam_zhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Naima 34
"Apa ini benar-benar aku mbak?"tanya Naima kepada MUA pilihan Angkasa yang sedang merias wajahnya.
"Iya kak, apa ada yang kurang? Jika ada yang kurang cocok riasannya bisa kami perbaiki, masih ada waktu,"ujarnya.
"Bukan. Tidak ada yang kurang. Malah ini saya kaget. Apa benar ini wajah saya? Kenapa saya malah terlihat secantik ini? Apa kalian juga memakai sulap?"jawab Naima membuat mereka tersenyum.
"Kami tidak bisa sulap mbak, tapi anda sendiri memang sudah sangat cantik, sehingga hanya polsan sedikit saja sudah membuat anda terlihat lebih cantik. Apalagi wajah anda, membuat kami iri rasanya. Awet muda sekali, beruntung sekali pria yang menikah dengan anda. Dan anda juga sangat beruntung menikah dengan seorang Pak Angkasa,"jawabnya sambil kembali menata bagian mahkota di kecil kepala Naima.
"Apanya yang beruntung?"gerutu Naima yang masih bisa di dengar dengan jelas.
"Anda pemenangnya, dari sekian banyak wanita yang mencoba mendekati Pak Angkasa. Banyak di antara mereka yang di tolak mentah-mentah olehnya. Bahkan bukan hanya dari kalangan pengusaha, anak pengusaha. Beberpa model dan artis pernah di kabarkan mencoba mendekati Pak Angkasa. Tapi tak ada satu pun yang di lirik, namun anda tanpa gembar-gembor tau-tau malah langsung menjadi istri Pak Angkasa,"
"Mbak kok tau semua sih? Mbak jangan-jangan wartawan yang menyamar jadi MUA ya?"Naima memicingkan matanya membuat wanita itu terkekeh lucu melihat ekspresi Naima yang polos.
"Saya bukan wartawan kak, hanya saja saya sering mengikuti berita mengenai beliau. Saya doakan semoga kalian bahagia selalu dan segera di beri momongan ya kak. Anak kalian pasti sangat lucu, perpaduan papa dan mama yang sangat tampan dan cantik,"jawabnya kembali.
"Pernikahan kami beneran nggak mbak bocorin kan? Aku males nanti kalau jadi artis dadakan. Nantinya malah pada nyinyir. Males meladeni omongan mereka yang seperti itu! Nanti banding-bandingkan dengan yang lain. Halah malesin. Padahal setiap orang itu punya kelebihan. Dan juga kekurangannya masing-masing. Tapi kok ya kadang yang di korek keburukan. Halah, nasib nikah sama orang begitu bikin ribet aja! Bisa nggak sih waktu di ulang ek satu Minggu ke belakang?"cerocos Naima membuat mereka hanya tersenyum sambil geleng kepala.
"Masyaallah anak ibu cantik sekali, pangling banget lihat kamu secantik ini nak,"puji Bu Hani masuk ke dalam kamar Naima.
"Apa sudah siap? Pak penghulu juga baru saja datang, tinggal menunggu pengantin pria yang sebentar lagi tiba,"tambah Bu Hani mendekat ke arah anaknya dengan berbagai perasaan yang campur aduk.
"Loh kok cepet banget sih Bu? Bisa di undur lagi gak waktunya. Jadi besok gitu!"rengek Naima.
"Haish kamu ini! Semua persiapan sudah selesai. Kamu juga sudah cantik begini masa malah jadi besok sih! Insyaallah ini adalah pernikahan pertama dan terakhir untuk kalian. Allah subhanahu wa' ta'ala sudah memberikan jodoh dengan cara yang tak terduga untuk setiap umat-Nya. Termasuk kepada kalian, kamu sudah sholat istikharah kan?"ujar Bu Hani.
"Sudah dua kali Bu,"jawab Naima menundukkan kepalanya.
"Jawabannya? Apa sudah ada?"tanya Bu Hani. Naima mengangguk.
"Sudah Bu. Tapi tetap saja Naima kan belum terlalu kenal dengan Pak Angkasa. Dia itu orang yang sangat nyebelin Bu,"rengek Naima.
"Kalian bisa pacaran halal setelah ini ya, jangan nangis nanti malah makeup nya luntur. Kamu sudah sangat cantik nak. Ibu tinggal dulu ya, untuk menyambut calon suamimu dan keluarganya. Widya juga ada di luar. Dia baru saja datang, nanti kamu di temani Widya dulu ya,"jawab Bu Hani.
"Masyaallah pacaran halal. Aku bahkan ingin bisa seperti itu kak. Sayangnya belum ada pria yang ingin sungguh-sungguh menjadikan aku sebagai suaminya. Biasanya pria yang benar-benar akan mencintai dan meratukan kita itu, adalah pria yang mengajak kita langsung menikah. Bukan pria yang hanya mengajak kita pacaran bertahun-tahun. Giliran di ajak serius dia banyak alasan. Alasan karir lah, alasan finansial lah. Alasan itu lah, akhirnya malah selingkuh di belakang kita,"ujar salah satu dari mereka.
"Mbak lagi curhat pengalaman pribadi ya?"kekeh Naima.
"Sedikit kak. Nah, tersenyum begitu membuat kakaknya semakin cantik. Benar apa yang ibu kakaknya katakan. Jika Tuhan menunjukkan jalan jodoh yang berbeda kepada setiap umat-Nya. Kami doakan selalu yang terbaik untuk kakaknya. Doakan agar aku juga segera mendapatkan jodoh kiriman Tuhan tanpa di duga yang akan menemani setiap waktuku,"ujarnya kembali.
"Amiiin ...,"jawab Semua orang.
"Naaaaaayyyyy ...,"panggil Widya sambil tersenyum lebar merentangkan kedua tangannya.
Widya berlari memeluk sang sahabat yang pada akhirnya melepas masa lajangnya. Bukan dengan pria yang selalu di bucinin dan dan di curhatkan dia kepadanya. Melainkan pria yang baru saja dia temui beberapa hari lalu. Pria yang merupakan ayah dari wanita yang sudah membuat dia gagal menikah dengan Arga.
"Akhirnya persiapan pernikahan kamu tidak sia-sia. Karena pada akhirnya kamu tetap menikah di hari ini. Walau dengan pengantin pria yang berbeda. Nggak usah lagi mikirin si Arga budug itu. Pria Mokondo harus di hempas dan di musnahkan. Kamu akan menjadi Nyonya Angkasa bahkan akan menjadi mertua dia secara otomatis. Buktikan padanya kalau kamu tidak sebucin dan sebodoh yang dia dan keluarganya fikirkan selama ini. Kamu adalah wanita yang pantas mendapatkan kebahagiaan bersama dengan pasangan yang sesuai denganmu!"celoteh Widya panjang lebar.
"Lah iya bener juga ya? Aku secara otomatis akan jadi ibunya Gisel dan mertuanya dari pria Mokondo tak tau diri itu! Aku kok nggak kepikiran ya? Malah lebih fokus untuk meratapi nasib menikah dengan pria tak terduga,"jawab Naima baru menyadarinya.
"Haish, calon suamimu ini bukan sembarangan pria. Dia itu adalah seorang Angkasa Pratama Putra. Pengusaha besar yang akan membuat kamu menjadi ratu. Pria yang akan membahagiakan kamu. Walau mungkin dia sedikit jutek dan menyebalkan. Tapi kan mau bagaimana lagi nanti akan menjadi suamimu juga. Tapi aku kok malah makin iri padamu Nay. Allah subhanahu wa' ta'ala benar-benar baik padamu,"
"Pengantin pria dan keluarganya baru saja tiba, maaf sebaiknya kita bersiap dulu ya kak. Akad pasti akan segera di mulai,"ujar salah satu MUA saat mendengar suara dari luar.
"Ya Allah, aku gugup sekali Wid, boleh gak ya aku mau pingsan dulu saja,"ujar Naima membuat semua orang terkekeh.
Bisa-bisanya minta Pingsan di acara Akad yang akan di langsungkan beberapa menit lagi. Emang dasar Naima. Wajah Naima terlihat sangat gugup. Jantungnya berdentum-dentum tak karuan. Belum bertemu dengan Angkasa saja sudah seperti ini. Apalagi nanti, mana Angkasa melamarnya dengan alasan kalau dia nyosor dan meluk-meluk dia duluan. Mana ada orang dewasa menikah dengan alasan konyol seperti Angkasa.