NovelToon NovelToon
KAU DAN AKU DI PANGGUNG TERAKHIR

KAU DAN AKU DI PANGGUNG TERAKHIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Romansa / CEO / Model
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: amariel

Seraphina Luna — supermodel dengan kehidupan yang selalu berada di bawah sorotan kamera. Kalleandra — pria asing yang muncul di malam tak terduga.

Mereka bertemu tanpa sengaja di sebuah klub malam. Sera mabuk, Kalle membantu membawanya pulang ke apartemennya. Tanpa disadari, dua wartawan melihat momen itu. Gosip pun tercipta.

Seketika, hidup mereka berubah. Gosip itu bukan sekadar cerita — ia memaksa mereka untuk mengambil keputusan yang tak pernah terbayangkan: menikah. Bukan karena cinta, tapi karena tekanan dunia.

Di balik cincin dan janji itu tersimpan rahasia dan luka yang belum pernah terungkap. Akankah cinta lahir dari dari gosip… atau ini hanya akhir dari sebuah pertunjukan?

"Di balik panggung, selalu ada cerita yang tak pernah terucap."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon amariel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEPUTUSAN TERAKHIR

"Gimana Sira, kamu udah kirim somasi sama Luxe press ?"

" Sudah, Tan. sudah saya kirim kemarin. Harusnya hari ini pihak Luxe press terima suratnya."

"Baguslah, pokoknya kalau dalam waktu 3 hari mereka gak akan tanggapan langsung bikin laporan saja. Biar Restu nanti yang urus." ujar Ayu. Terus itu suruh Bian buat jaga yang benar. Diakan 24 jam sama Sera, masa hal kaya gini bisa lolos begitu saja."

"Apanya yang lolos ?"

Sera masuk ke dalam ruang kerja Sira sang manager. Dari luar kaca sebetulnya dia agak terkejut mendapati sosok ibunya berada disana.

"Ibu, ngapain disini ?"

"Memantau pekerjaanmu. Mau tahu apa orang-orang kamu bisa bekerja dengan baik."

"Termasuk mengirim surat somasi ke Luxe press tanpa sepengatahuan aku." sindir Sera.

Matanya juga melirik diam-diam pada Sira, seakan ingin meminta penjelasan.

"Kamu gak akan bisa mengurus sendirian. mereka itu media kuat. Dulu juga pernah bermasalah dengan ayahmu."

"Kata siapa aku gak bisa urus masalah ini. kalian saja yang tidak pernah percaya sama kemampuanku."

"Kalau kamu bisa menjaga diri gak akan gosip itu muncul. kamu gak akan berbuat bodoh dengan mabuk di club sampai di bawa Dokter itu ke apartemennya."

Tunggu..! Dokter? Sira menoleh pada Sera. Maksudnya apa ini. Apa ada yang dia tidak tahu?

" Jadi Tante Ayu tahu siapa yang bersama Sera malam itu ?"

"Tahulah, makanya aku minta kamu urus ke Luxe press." jawab Ayu cepat." memangnya kamu gak ?"

"Bu, bisakah ibu tinggalkan kami berdua. Biar aku sama teamku saja yang mengurus ini, nanti semisal ada yang tidak kita paham, aku akan hubungi ibu."

Ayu mengambil tasnya. Perempuan paruh baya yang masih memancarkan kecantikan itu pun segera pergi. Tinggallah Sera dan Sira yang berada di ruangan sama.

"Kamu bisa jelasin ini ke aku ?"

"kamu juga harus jelaskan ke aku kenapa mau di suruh sama ibuku untuk membuat surat somasi. Padahal sudah jelas kita akan mengurus ini nanti."

Mereka saling membalikkan pertanyaan. Sama-sama tak ingin di salahkan. Kini terlihat Sera menghembuskan nafas dalam-dalam. Menetralkan emosinya.

"Namanya Kalleandra, seorang Dokter anak."

"Kalleandra teman Bimo ?" tanya Sira.

"Betul, pria yang malam itu datang ke JFW. Dia yang bawa aku ke apartemen. Dengar Sira, aku tidak bermaksud menutupi dari kamu dan agensi tapi aku butuh waktu. Berita ini cukup menekan mentalku, belum lagi keluarga dan--Reyhan." ujar Sera terbata."Aku bingung harus menjelaskan dari mana."

Sira, wanita itu menyuar rambut panjangnya. Betul-betul ini di luar dugaan dia.

"Kalian having sex ?"

"No, gak ada itu. Malam itu dia cuma menolong aku. Di club itu bukan cuma dia saja, ada Bimo juga."

"Beritanya makin hari makin panas dan keluar jalur. Kita sudah membantah lewat surat terbuka tapi gak berhasil. Tadinya aku mau kamu ku buatkan conference pers cuma ibumu melarang. Kayanya ini berita sampah, tidak perlu ada conference pers, cukup langsung somasi saja. Aku gak bisa nolak, Sera. Kamu pasti tahu alasannya kan."

"Aku sudah punya keputusan sendiri. Dan ini juga termasuk keinginan ayahku."

"Pernikahan kontrak ?" tebak Sira.

Dan anggukan kepala Sera menjadi jawaban atas pertanyaannya barusan. Bukannya terkejut, Sira malah menyandarkan punggungnya pada sofa.

"Kita gak ada jalan lainkah ? Ada kontrak ekslusif kamu yang habis tahun depan loh. Bisa kena punishment."

"Wait..! kita gak ada point soal pernikahan loh, Sira." sanggahnya.

"Berapa lama kontrak pernikahan kalian ?"

Sera mengangkat bahunya. Bagian ini dia dan Kalle belum membahasnya. Walau tadi Kalle seakan sudah mengisyaratkan bahwa dia kurang setuju dengan pernikahan kontrak.

"Agensi kita ini didirikan olehmu dan aku yang berposisi sebagai sahabatmu juga. Kalau memang ini keputusanmu, aku tidak bisa menahannya. Tapi coba kamu pikirkan lagi. Pernikahan bukan untuk main-main. Apalagi kalau hanya untuk menutupi skandal."

"Sayangnya bagi keluargaku ini sangat penting. Berita ini cukup membuat heboh dan sedikit mempermalukan keluarga." urai Sera." Aku juga penasaran kenapa ayahku bisa punya ide membuat pernikahan menjadi jalan satu-satunya."

"Dan kamu merasa ada yang sedang ayahmu rencanakan ?"

Lagi, Sera pun mengangguk. Membuat Sira kembali menyandarkan punggungnya.

"Dan kamu memilih untuk menerima tawaran ayahmu karena ingin tahu apa yang akan dilakukannya setelah ini ?"

"karena ingin tahu apa yang di rencanakan ayahku, ibuku, dan Kalle. Karena aku merasa Kalle juga punya hal yang dia rahasiakan. Tidak mungkin seorang Dokter yang kata orang dia lumayan terkenal begitu saja mau menerima tawaran ayahku. Kamu juga pasti curiga kan ?"

"Tapi ini gak benar, Sera. Sama aja kamu sedang mengorbankan dirimu."

"Karena kalau aku gak masuk, aku ga tahu permainan mereka. termasuk juga permainan Luxe press selanjutnya."

Sira mengusap wajahnya gusar. Dia tak menyangka jalan pikiran seorang Seraphina Luna.

"Kamu gila, Sera."

"Tapi kamu musti bantu orang gila ini, Sira." jawabnya singkat.

########################

"Ini bagus, mas. Cantik."

Tangan Nadira menunjuk pada salah satu cincin bermata di dalam etalase. Mereka yang tadinya hanya pergi untuk membeli gaun yang akan dipakai di kontes kecantikan malah berakhir di sebuah toko perhiasan.

Kalle mengambil cincin pilihan adiknya. meneliti benda mungil itu.

"Memang mas Kalle tahu ukuran tangan kak Sera."

Kakak lelakinya menggeleng tanpa melepaskan tatapannya pada cincin tersebut.

"Kalau gak tahu ukurannya percuma beli dong, bisa nanti kegedean atau kekecilan." ucap Nadira." apa mau aku bantuin ?"

"Bantu apa ?"

"Bantu cari tahu ukuran tangannya kak Sera, gimana ?"

Sudut bibir Kalle tertarik membentuk senyum kecil.

"Mas, aku tuh seneng pas denger kalau mas Kalle mau nikah sama kak Sera. Berarti kakak iparku adalah idolaku."

"Kurang-kurangi menguping pembicaraan orang dewasa. Gak sopan."

"Yeu, gak sengaja juga." elaknya." Jadi mau aku bantuin gak ?

"Gak usah, kamu fokus sama perlombaannya. semoga bisa menang, kalau pun gak jangan sedih. Anggap kamu lagi latihan gratis."

"Mas Kalle tapi datangkan ?"

"Kalau gak bentrok sama klinik."

"Acaranya malam, mas. Lagi ada kak Sera juga datang." Nadira mengedipkan mata.

Kalle sudah akan menyentil dahi adiknya. Namun Nadira malah melambaikan tangan ke arah belakang tubuhnya.

"Kak Sera..!"

Mendengar nama itu sontak Kalle memutar kepalanya. Dia menemukan Sera yang sedang berjalan dengan seorang lelaki.

"Kamu- kamu ngapain disini ?"

Sera mendekat sambil mengarahkan telunjuknya pada Kalle. Sementara gadis muda yang tadi menyapanya tampak sumringah.

"Nadira..! Aku lagi menemani dia belanja."

"Cincin ?" tanya Sera sembari matanya menengok ke atas. Nama toko perhiasan terlihat jelas di sana.

"Beli cincin buat---hmmmp.."

Tangan Kalle sontak membekap mulut cerewet Nadira. Namun Sera malah meringis. Telunjuknya kini di arahkan pada dirinya sendiri.

"Buat aku ?"

Heh, aku ? sejak kapan perempuan di depannya memakai bahasa formal. Biasanya bahasa yang digunakan sembarangan.

Meski di bekap, Nadira memberikan respon dengan ibu jari dan telunjuk yang disatukan membentuk kode benar.

"Kalau gitu aku boleh milih sendiri dong. Kan cincin buatku."

Melenggang masuk tubuh ramping itu kedalam toko. yang di susul oleh Kalle. Tentu saja dengan memberi isyarat pada Nadira agar tak mengikuti.

"Diam disini, ini urusan orang dewasa." Kalle memerintah tegas.

Sedangkan Sera sudah masuk dan kini tengah memilih beberapa bentuk cincin di dalam etalase.

"Cowok tadi sudah memilih cincinnya ?"

"Udah, mbak Sera. Tadi di pilihkan sama adiknya."

Tepat setelahnya Kalle sudah berada di samping Sera. Perempuan itu segera menoleh dan mengulurkan tangannya.

" Apa ?"

"Cincin pilihan kamu mana ?"

Dengan kode kepalanya Kalle memberi tahu cincin yang tadi di pilih Nadira.

"Baru lihat. Keburu kamu datang."

Cincinnya sekarang sudah berpindah di tangan Sera. cukup lama dia amati benda mungil nan cantik pilihan Kalle. dia bahkan memasang di jari manis kanannya dan--pas.

"Not bad. Lucu, walau gak sesuai sama yang aku mau. Tapi kalau aku minta takut kamu gak sanggup sama harganya."

Tubuh Kalle menegang saat akhir kalimat yang di utarakan Sera. Ini bukan tengah bercanda, tak ada nada ringan dalam penekanan kata itu selain Sera menyindir dengan halus.

"Tenang aja aku punya cincin bagus untuk nanti kita menikah. pura-pura saja dari kamu. biar ibu sama ayah gak ribet."

"Kalau pikiran kamu sesempit itu kayanya tidak perlu ada pernikahan."

Kali ini Kalle yang ganti menyodorkan tangannya meminta cincin itu Sera lepaskan. Namun, Sera malah memamerkannya pada Nadira dan Bian, asistennya yang saat ini ada di luar toko

"Ini kamu gak ngomong apa-apa ke aku ?"

Sera merapatkan tubuhnya pada Kalle. Di mana reflek Kalle memundurkan kakinya kebelakang.

"Kamu gak nanya, Will you marry me ?"

Suara Sera agak sedikit kencang ,hingga sales wanita yang berdiri tak jauh dari mereka tersenyum kecil. akan tetapi Sera malah meliriknya.

"Gak seru, ya kak. Masa di beliin tapi gak ngomong apapun." ujar Sera pada si pramuniaga." di bayar jangan lupa."

Kalle pun segera menuju kasir. Dari ekor matanya Nadira tersenyum senang. Bahkan kini Sera sudah bersamanya.

"Selamat ya, pak. semoga acara pernikahannya sama kak Sera lancar." ujar kasir di depannya.

Pak ? Kak Sera ? setua itukah dia. Apa jarak usia mereka jauh ? Ah, sampai saat ini saja dia belum tahu usianya, dia juga tak tahu makanan kesukaan Sera dan hal kecil lainnya. Bahkan ada hal yang baru di sadarinya. Kenapa dia sekarang ada di toko perhiasan? Apa dia sudah menerima tawaran pernikahan yang di minta Sera ?

Saat dia berjalan keluar bersama dengan berbagai hal yang berkecamuk di dalam otaknya. langkahnya justru terhenti pada sesuatu yang tepat berada di hadapannya.

Kalle berhenti pada tawa lepas Sera saat ini..!!

1
ukaza
next air
Imam Supriyono
disini karakter ayu lebih dominan .....sera ....kalah jauh ma ayu ibunya.....
ukaza
thanks up nya kak dan di tunggu update terbaru,yg rajin ya Thor up up nya 💜
sukma dewi
/Smile/
ukaza
halo Thor permisi.... tok tok tok, kk air, kapan lanjut
aisyah zahra
menarik bgt
AKU_AIR
😄😄😄😄😄😄
Mertysmart MertySmart
serius nanya thor, sbnernya dulu itu bara beneran cinta sm olive nggak?
Dini Yulianti
tp dsini ga di ceritain kalo si kale punya kakak ya?
ukaza: itu tau jadi jgn banyak ngebahas plis kita nikmatin aja karya air,
(ingat gak harus plek ketiplek kan)
salam damai sejahtera 🤭🙏
total 1 replies
Dini Yulianti
pokoknya jgn ada drama cere aja, cukup sera balas densam aja nanti sama kalle, kalo alurnya sama nanti kaya bara olive
Alleandra_syah
lanjut kak..
Alleandra_syah
ini gundiknya Adipati ada berapa sich....🤭
AKU_AIR: banyakkk🤣🤣
total 1 replies
Mertysmart MertySmart
Smangat thor💪, di tunggu lanjutannya
AKU_AIR
kayanya udah aku revisi deh kak. bab mana lagi yaa
ukaza: revisi lagi tuh part 4, ohya kok blm update terbaru sih kak air
total 3 replies
itsme zepi!
thor, kenapa ada part yg diulang ya? btw, makasih update double2nyaaa💙
AKU_AIR
aah udah ku revisi terima kasih
ukaza
thanks kak air di tunggu up up nya 🔥💪
Dini Yulianti
ko babnya di ulang
ukaza
ini kok kayak isian bab 16 sih Thor?
ukaza
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!