Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
POV AUTHOR
Aku bergegas menuju rumah orang tuaku,aku mendengar ibuku dalam keadaan sakit,aku sebagai anaknya tak mau terjadi apa-apa pada ibuku
Saat memasuki ruangan keluarga nampak ibuku baik baik saja,
"ma" ucapku sedikit terheran
"Bram, ceraikan Nadia,segera menikah dengan Luna"
"kenapa ma,Nadia hamil anakku, mana bisa aku menceraikan istriku ma"
"Luna hamil,apa kau lupa kau sudah menidurinya"
Degh
Tak mungkin ini terjadi, seolah batu besar menghantam kepalaku
"Bram,kamu harus menikah dengan Luna"
"tolong ma,jangan memaksaku"
"kalau kamu tidak mau menikah dengan Luna" ucap mama,aku terkejut saat melihat darah segar mengalir dari nadi pergelangan tangan mama
Aku bergegas menuju rumah sakit terdekat,aku tak mau mama ku meninggal
Beberapa jam mama mendapatkan perawatan, akhirnya beliau sadar dari komanya,mamaku banyak kehilangan darah
"ma" ucapku sambil menatap matanya
"kalau kamu tak mau menikah dengan Luna, biarkan mama mati Bram" ucapnya sambil terisak
Aku mengusap rambutku dengan kasar, bagaimana mana bisa aku memilih
bagaimana pun aku sangat mencintai Nadia
istriku
Tiba-tiba gawaiku berdering segera aku beranjak keluar dan mengangkatnya
"mas, bagaimana keadaan mama"
"maafkan mas belum bisa pulang,mama di rawat di rumah sakit" ucapku menahan air mataku
"aku datang ke rumah sakit boleh mas"
"jangan ya,tunggu di rumah mas akan pulang"
Segera aku masuk ke dalam ruangan di mana mama di rawat,aku berusaha untuk membujuknya makan tapi tetep saja mama tak mau membuka mulutnya
"mama mau makan jika kau bersedia untuk menikah dengan Luna,kalau tidak biarkan mama mati" ucapnya sambil menangis sejadi jadinya
hatiku begitu sakit melihat mama begitu,mama begitu histeris,beliau mencoba melepaskan infus yang terpasang di tangannya
"baik ma,aku akan menikahi Luna"
"ceraikan wanita itu,anak yang di kandungnya bukan anakmu"
Huff
Begitu berat pilihan ini, maafkan mas Nadia batinku berkecamuk
Beberapa hari ini Aku tak pulang ke apartemen,aku begitu khawatir dengan Nadia
aku tak bisa pulang karena mama selalu menahanku
Setelah mama berada di rumah, aku pamit untuk pulang
"Bram,bawa Luna ke rumahmu,segera ceraikan wanita itu sekarang"
"tapi ma"
"apa kamu ingin mama mati hari ini"
"baik ma"
mama nampaknya menghubungi nomor seseorang,tak lama menunggu Luna datang
aku melihat perutnya tampak besar seperti bukan baru hamil
Jika di hitung mundur, harusnya usia kehamilan Luna mungkin kurang dari 1 bulan
aku tampak curiga
"pergilah bersama Luna,biar Luna menjadi saksinya"
Aku tak berkata sepatah katapun,aku melangkah gontai
Bagaimana bisa aku menceraikan wanita yang kini menjadi istriku dan akan melahirkan anak pertama untukku
Luna mencoba mengandeng tanganku,aku menepis tangannya, sesampainya di apartemen aku melihat Nadia
Ingin aku memeluknya,aku sangat merindukan Nadia,Nadia tampak terkejut saat melihat luna bersamaku
"Nadia,dengan sadar aku menceraikanmu dengan talak satu"
Nadia tampak terkejut saat mendengarkan talak dariku
"kenapa mas,mas sadar apa yang mas ucapkan"
"aku sadar Nadia,aku akan menikahi Luna,dia hamil anakku"
"aku juga hamil anakmu mas"ucapnya sambil terisak
"ya,aku tahu tapi aku tak pernah mencintaimu Nadia,aku hanya ingin kau melahirkan anak untukku,dan aku akan kembali pada Luna"
Nadia menangis sejadi jadinya,mungkin saja dia tak percaya dengan ucapanku
maafkan mas Nadia batinku berkecamuk
Aku benar-benar tak tega saat Nadia meraung-raung,aku meninggalkannya menangis sendirian