Namaku Alisa zalwa Rojak di umurku yang baru genap dua puluh satu tahun aku harus mendengar ayahku mau menikah kan aku sama kenalannya.
Dalam pikiranku orang itu pasti nggak beda jauh umurnya sama ayahku mau nolak tapi ayahku mengancam akan mengusirku dari rumah dan tidak dianggap anak.
akhirnya aku menerima pernikahan itu tapi aku akan merahasiakan pernikahan ku.
aku bima narutama seorang pebisnis yang disegani orang-orang aku yang sering hidup sendiri harus di buat pusing dengan istriku yang umurnya masih bocah.
aku harus sabar menghadapinya karena janji yang sudah terlanjur aku ucapkan.
apakah aku mampu bertahan sama istri kecilku itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Pagi harinya bima terbangun tapi sudah tidak melihat Salwa di kamarnya bima merenggangkan otot nya akibat semalam tidur di sofa.
Secepatnya dia harus bisa mengajak Salwa untuk pindah dia berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya bima akan bersiap ke kantor.
Tak membutuhkan waktu lama dia selesai dan turun ke lantai bawah di ruang makan dia sudah melihat Salwa dan pak Rojak kalau di lihat dari ekspresi Salwa mereka kelihatannya habis berdebat.
"nanti sore Salwa bisa ikut kamu bima"kata pak Rojak ditengah-tengah mereka makan.
"kalau gitu nanti sore aku akan jemput salwa pa"kata bima sambil tersenyum.
"senang banget ngusir aku dari rumah"sindir Salwa dengan muka kesal dia bahkan tak selera makan.
"Salwa jangan mulai lagi"tegur pak Rojak.
"kalau gitu aku berangkat ke kantor dulu"pamit bima sambil berdiri karena dia mendengar mobil Danang sudah tiba.
"antar suami mu"perintah pak Rojak.
Salwa mengikuti bima di belakangnya hingga sampai di depan mobil bima walaupun dengan muka cemberut Salwa meraih tangan bima untuk dia cium.
Setelah itu dia naik mobilnya sendiri dan pergi ke kampus bima juga ikut masuk ke dalam mobilnya.
"istri kecilmu sekarang sudah jadi penurut ya"goda Danang.
"fokus saja pada kemudimu"perintah bima mulai dalam keadaan fokus.
Tak ada lagi obrolan tahu-tahu mereka sampai di kantor bima dan Danang masuk menuju ruangan bima tapi mereka di hentikan salah satu manajer perempuan dia bernama Sandra.
Sandra menyukai bima hampir semua orang kantor mengetahui nya tapi bima tidak pernah menanggapinya.
"Bim nanti siang ada waktu bisa kita makan siang bersama?"tanya Sandra.
"aku nggak bisa "tolak bima langsung dan meneruskan perjalanan menuju ruangan nya.
"kenapa sih susah banget ngedeketin kamu"Gumam Sandra saat bima dan Danang sudah tidak ada.
"kenapa kamu nggak bilang saja kalau kamu sudah menikah ke Sandra kalau kamu bilang dia nggak akan ngejar kamu lagi"usul Danang saat sudah ada diruangan bima.
"jangan sampai ada yang tahu siapa yang menikah denganku aku nggak mau membahayakan keselamatan Salwa"perintah bima.
"tapi soal Sandra gimana?".
"biarkan saja kalau dia tahu aku sudah menikah dia pasti akan cari tahu siapa istriku aku nggak mau itu sampai terjadi"jelas bima.
"baiklah"jawab Danang.
"oh ya nanti sore aku akan pulang dan suruh ke orang rumah untuk menyiapkan satu kamar untuk Salwa".perintah bima.
"maksudnya kamu dan Salwa akan tidur terpisah?".
"aku nggak mungkin memaksanya untuk menerimaku Danang".
"tapi kalian sudah sah seharusnya tidak pisah kamar bahkan bisa melakukan lebih".
"nggak apa-apa".
"kalau begini ceritanya sama saja dong nasibmu"keluh Danang"masa kamu menyia-nyiakan cewek seperti Salwa".
"udah deh jangan bahas kemana-mana,sebaiknya kamu kembali keruangan mu dan selesaikan tugas yang harus dibawa nanti siang"usir bima.
Danang keluar dari ruangan bima sedangkan bima melanjutkan kerjaannya selama ini bima tidak pernah dekat dengan seorang wanita bahkan ada juga yang bilang bima tidak suka dengan wanita.
Bima tidak mempermasalahkannya malah berita itu menguntungkannya dia tidak lagi di dekati para wanita.
Di kampus Salwa merasa heran karena Nadia dan indra tidak berangkat ke kampus bersama.
Saat Salwa mencoba menghubungi Nadia hpnya tidak aktif begitupun indra,Salwa merasa hari ini paling sial tadi pagi sudah dapat ceramah dari papanya,di kampus dia harus sendirian dan nanti sore dia harus ikut ke rumah bima.
