“Maafkan bunda nak, bunda terpaksa melakukan hal ini” Isak tangis Shanaya Anindya Nugraha memenuhi kamarnya
Bertemu dengan Rain Sky Allendra orang yang dulu merenggut mahkota yang paling berharga dalam hidupnya, membuat harus menyembunyikan rahasia yang selama ini dia tutupi dari semua orang.
Akankan semua rencana Embun berjalan dengan mulus atau dia akhirnya mengalah pada keadaan yang tidak memihak padanya?....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 4 Membalas
Perjalanan Naya cukup lama, dua jam berlalu akhirnya Naya sampai di rumahnya, dengan wajah takut dan cemas Naya keluar dari taxi online yang membawanya pulang.
Walaupun badannya terasa sakit dan remuk Naya berusaha terlihat sehat sehat aja, karena tidak mau menimbulkan pertanyaan dari kedua orang tua Naya. Sesampai dirumanya Naya langsung masuk ke kamarnya, kebetulan ayah Naya belum pulang kerja.
“Malam Bu,...” sapa Naya ketika melihat ibunya yang berada di dapur, rumah Naya kecil makanya bisa melihat semua kegiatan orang yang ada di rumah, dan kebetulan mereka hanya bertiga.
“Malam Shanaya, kamu baru balik?” balas ibu
“Iya Bu, capek banget…Naya izin ke kamar dulu ya Bu” ucap Naya
“Wajah kamu terlihat pucat Naya, apa kamu sakit?” tanya ibu ketika melihat wajah Naya yang pucat.
“Iya Bu, Naya lagi nggak enak badan, kemarin di villa kena hujan jadi agak meriang sedikit Bu, tapi Naya sudah minum obat kok” jelas Naya dengan sedikit gugup, takut kalau ibunya menanyakan hal lain.
“Oh ya sudah nak, kalau begitu kamu istirahat aja” sahut ibu
“Iya Bu, Naya masuk kekamar ya Bu” balas Naya dan segera berjalan masuk ke dalam kamarnya.
[huuff untung ibu nggak terlalu memaksa untuk menyuruh aku bercerita, mengenai kesehatan ku, sampai kapan aku akan menutupi semua ini, kalau aku hamil bagaimana? apa kata orang orang nanti melihat aku hamil] gumam. Naya dalam hati, sambil memegang perutnya yang rata dan tamping.
Setelah menarik nafas panjang, Naya berjalan kearah ranjangnya setelah , meletakkan semua barang yang Naya bawa liburan kemarin di pojok kamar, dekat lemari pakaian Naya yang terlihat sudah sangat lama.
Naya mengganti pakaiannya dengan baju tidur, setelah itu Naya naik ke atas ranjangnya dan berbaring disana, tidak berapa lama Naya pun tertidur dengan pulas.
Begitupun dengan Arsen, setelah memastikan Naya sampai di rumahnya dengan selamat, dia segera menghubungi Hendrik, menanyakan informasi mengenai Rika yang sudah menjual Naya padanya.
“Bagaimana dengan wanita itu Hendrik?” tanya Arsen
“Sudah saya urus tuan Arsen, dan saat ini dia dengan teman temannya ada di tempat biasa tuan Arsen” jelas hendrik
“Aku akan datang kesana sekarang Hendrik” ucap Arsen
“Siap tuan Arsen..” sahut Hendrik.
Tidak berapa lama Arsen sampai ditempat yang dikirim oleh Hendrik tadi, dia segera keluar dari mobilnya dan segera masuk ke dalam rumah tersebut.
“Mana dia Hend?” tanya Arsen
“Arsen sebelum kau ketemu dengan orangnya, kau ada masalah apa dengan wanita dan laki laki itu” tanya Hendrik.
Hendrik kalau bicara berdua dengan Arsen atau Bryan layaknya sebagai teman,tapi kalau di depan orang lain atau di depan anak buah Hendrik akan bersikap formal, padahal sudah sering dikasih tahu oleh Arsen, tapi Hendrik dengan sikap hormatnya.
Hendrik tahu balas budi, hidupnya dibantu oleh keluarga tuan Rajendra makanya dia sangat menghargai keluarga Arsen, terlahir dari bik Asih art yang sudah lama bekerja di keluarga tuan Rajendra membuat Hendrik tahu diri.
Walaupun dia diperlakukan sama dengan ketiga anak tuan Rajendra, dia tahu batas dirinya dimana, Hendrik dengan sikap tegas dan beraninya membuat tuan Rajendra menyayanginya.
“Dia telah menipu ku Hendrik” ucap Arsen
“Kok bisa, aku nggak percaya?” sahut Hendrik dengan wajah bingung dan juga penasaran
“Biasa aja wajahnya…” balas Arsen ketika melihat wajah Hendrik yang penasaran.
“Nggak mungkin tuan muda Arsen di tipu oleh wanita seperti itu” sahut Hendrik sambil menahan tawanya.
“Hendrik jangan panggil tuan muda gitu kalau lagi berdua, malas dengar nya” umpat Arsen
“Ha ha ha maaf Arsen, jadi ceritanya bagaimana?” tanya hendrik
Lalu Arsen menceritakan semuanya pada Hendrik apa yang telah terjadi dengan dirinya dan Naya.
“Kau benar benar Arsen, Naya sudah minta ampun masih aja kau hajar begituan, dengerin dulu alasannya jangan main paksa aja” omel Hendrik
“Ya aku salah Hendrik, aku gelap mata saat itu, aku menyesal dan akan bertanggung jawab kalau tenyata nanti Naya hamil” balas Arsen
“Bagaimana caranya, kau kan mau melanjutkan pendidikan ke luar negeri terus bentuk tanggung jawabnya seperti apa? kau mau lihat tuan Rajendra marah dan membuat hidup Naya dan keluarganya sulit, Arsen kau kan tahu kalau tuan Rajendra sudah marah “ ucap Hendrik
“Aku juga bingung Hendrik, makanya aku kesal banget sama wanita penipu itu, gara gara dia aku dalam masalah besar, Naya gadis baik baik bukan wanita panggilan seperti yang di katakan” umpat Arsen
“Apapun itu semua sudah terjadi, memang wanita itu yang jahat sudah menjebak Naya dan juga memanfaatkan kau Arsen” ucap Hendrik
“Aku mau kasih pelajaran pada wanita penipu itu” tegas Arsen
“Kau harus melindungi Naya juga Arsen, jangan sampai wanita itu buka mulut soal kejadian kalian kemarin, kasihan Naya kalau semua tetangganya tahu masalah ini, kau mengerti kan apa yang aku maksud” ucap Hendrik
“Aku mengerti Hendrik” sahut Arsen setelah itu dia langsung menghampiri Rika dan kekasihnya.
“Tuan Arsen, saya minta maaf, saya menyesal telah melakukan hal itu” ucap Rika ketika melihat Arsen masuk ke dalam ruangan itu dengan hendrik.
“Aku peringatkan padamu, jangan sampai kau menyakiti Naya lagi, kalau aku lihat kau menyakiti Naya dan menjelekkan Naya pada orang lain, tanggung akibatnya, aku tidak main main, kau telah menipu ku dan menjebak Naya”
“Dan aku akan bawa masalah ini ke kantor polisi, agar kau tidak bisa menipu orang lain lagi” ancam Arsen
“Ampun tuan Arsen, saya minta maaf, mohon maafkan saya” sahut Rika dan juga kekasihnya dengan wajah penuh ketakutan, mereka bersimpuh dikaki Arsen, memohon maaf atas penipuan yang dia lakukan.
“Kalau aku laporkan kalian ke polisi kasihan Naya, lebih baik kalian aku tahan disini, sampai kalian membusuk “ ancam Arsen.
Plak..plak plak plak…bunyi tamparan begema dalam ruangan itu, membuat Rika dan kekasihnya langsung terjatuh dan meringis menahan sakit.
“Kalian tahu nggak, karena perbuatan kalian aku sudah menghancurkan masa depan wanita baik baik, kalian menjebak Naya dan menjualnya padaku dalam keadaan dia sakit, memang jahat kalian berdua” umpat Arsen
Lalu dia menoleh pada Hendrik seolah memberikan kode kode tertentu, Hendrik pun mengangguk kan kepalanya, setelah itu dia keluar dari ruangan tersebut
“kau akan aku jual pada laki laki yang menginginkan mu, dan kau juga akan merasakan hal yang sama dengan apa yang Naya rasakan, aku rasa satu bulan cukup untuk membuat kalian jera”
“Kalian sudah merusak masa depan Naya, kalian membujuk nya untuk ikut liburan bersama kalian, tenyata kalian berdua punya rencana lain” ucap Hendri
Mendengar apa yang akan dilakukan Hendrik pada mereka berdua membuat Rika dan kekasihnya histeris apalagi rika dia sampai terduduk karena takut dan cemas, bakal di buat seperti Naya oleh Arsen.
“Saya mohon ampun tuan, saya salah saya menyesal, jangan jual kami” mohon Rika
“Apa kalian pernah berpikir seperti apa yang Naya rasakan saat kalian menjualnya pada orang lain, padahal dia tidak jahat sama kalian berdua, sekarang rasakan penderitaan yang Naya rasakan” tukas hendrik
Semenjak peristiwa itu Naya tidak pernah bertemu dengan Arsen, disamping Naya yang memang tidak mau bertemu lagi ditambah memang Arsen sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Kamu harus tegas Sen...