Rachel adalah seorang agen rahasia yang di tugaskan untuk membongkar sindikat obat-obatan terlarang dengan segala jenis penyamaran yang biasa dia lakukan. Tidak ada tugas yang gagal selama dia yang menanganinya.
Tapi kali ini kasus yang sangat berat karena lawannya adalah Wolfgang yang sangat terkenal.
Hingga akhirnya dia sendiri terjebak dengan pemimpin Wolfgang tersebut yang ternyata adalah Michael Schumacher.
Akankah semuanya berjalan dengan baik, atau kali ini dia kalah dan harus rela meninggalkan karirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 07
"Lepaskan aku!" sentak Anna ketika tangannya terus saja di genggam oleh Michael.
Anna berteriak bahkan sampai menyentak tangannya, agar laki-laki itu mau melepaskan tangannya. Sayangnya, Michael tidak mau melakukan hal itu hingga membuat Anna semakin memberontak ketika laki-laki itu memeluk pinggulnya.
plak!
Sebuah tamparan keras berhasil mendarat di Michael dan itu membuat orang-orang yang berada di sekitar mereka langsung menatap ke arah keduanya.
Michael yang mengetahui bahwa anak buahnya, siap dengan posisi mereka langsung memberikan kode agar tidak mendekatinya.
"Kau, berhenti melakukan hal seperti itu. Kau siapa dirimu?" tanya Anna dengan rawat wajahnya yang ketus.
Bukannya sakit hati, Michael malah tersenyum ketika melihat wanita itu bereaksi terhadapnya.
"Aku, Michael dan aku bisa mendapatkan apapun yang aku inginkan. Bahkan termasuk dirimu," ucapnya dengan penuh percaya diri karena dia memang yakin bahwa dia bisa mendapatkan Anna.
"Hah, siapa Kamu bisa mengatakan hal itu? apa Kamu pikir aku barang yang bisa dimiliki? Jadi berhenti bersikap sesuka hatimu atau aku akan-ahk... Lepaskan aku!!!" Anna semakin berteriak saat tubuhnya dibopong oleh Michael.
Ya, dirinya sudah seperti barang yang di panggul di bahunya Michael.
Anna mengerahkan segala kekuatan untuk bisa melepas dari dekapan laki-laki itu. Tidak sulit baginya untuk lepas dari, Michael Karena dia sudah biasa melakukan hal seperti ini. Jadi udah saja baginya dan dia menggigit bahu laki-laki itu hingga membuat Michael berteriak karena merasa kesakitan.
"Oh shit!" umpatnya saat merasakan kesakitan yang luar biasa ketika bahunya digigit oleh Anna.
"Rasakan itu! sekali lagi Kamu berani melakukan hal itu, maka aku benar-benar akan membuatmu menyesal! aku tidak sedang main-main, dan aku bisa membuatmu mendekam di penjara atas tuduhan yang tidak menyenangkan, pelecehan terhadap wanita." ujar Anna.
"Pertama, aku akan katakan padamu bahwa aku adalah Michael, dan aku tidak takut dengan yang namanya polisi. Kedua, aku kebal hukum dan aku tidak pernah berbuat kesalahan. Jadi simpan ancaman begitu, pulang bersamaku."
"Tidak! Aku tidak akan pulang bersamamu dan aku tidak akan pernah pulang denganmu. Jangan pernah bermimpi dengan apapun yang ada di pikiran kamu, karena itu tidak akan pernah terjadi!" sahut Anna dengan penuh percaya diri.
Dirinya tidak akan pernah jatuh cinta pada laki-laki yang model seperti Michael, karena menurutnya laki-laki seperti Michael itu laki-laki yang mudah jatuh cinta dengan wanita manapun. Maka dari itu dia tidak pernah tertarik untuk menjalin hubungan. Karena menurutnya sebuah hubungan itu sangat rumit.
"Kita lihat saja seberapa jauh Kamu bisa bertindak. Aku, akan mendapatkan kamu bagaimanapun caranya. Aku akan mendapatkanmu, dan aku juga akan menjadikanmu satu-satunya wanita di dalam istanaku. Aku bersumpah untuk itu!" ucapnya dengan penuh keyakinan.
Dirinya bersungguh-sungguh untuk itu. Sedangkan Anna sama sekali tidak peduli dengan hal itu. Dia menganggap Michael laki-laki gila. Jadi dia membiarkannya saja dan berlalu meninggalkan Michael sendirian dengan segala pemikirannya.
"Tuan, anda baik-baik saja?" tanya anak buahnya ketika melihat apa yang terjadi pada tuannya.
"Ayo pulang, dan pastikan penjagaan untuk wanitaku!" titahnya pada mereka.
Jika Michael sudah mengatakan wanitanya, maka tidak akan ada siapapun lagi yang bisa memiliki Anna.
"Baik, tuan." jawab anak buahnya pasrah setelah mendapatkan titah dari sang tuan.
***