Kata orang, percintaan di masa SMA adalah percintaan yang paling manis, dan sulit di ulang. ada waktunya semua nya berubah. dan tak lagi sama
Julia Anita, atau biasa di panggil lia oleh sahabat sahabat nya, jatuh cinta dengan pria tampan nomor satu idola sekolahan. begitu juga dengan Leon, yang memang suka dengan Lia sejak awal masuk sekolah. tapi sifat Leon selalu memprioritaskan sahabat nya yang tak lain adalah aurel. yang selalu menjadi pilihan yang sulit untuk Leon memilih diantara kedua nya. bagi nya dua Gadis itu sama sama penting untuk nya. tapi dia lebih mengutamakan prioritas Aurel dibandingkan pacar nya sendiri.
bagaimana kisah selanjutnya yuk simak bersama sama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.7 di labrak
Leon datang dan langsung duduk di sebelah nya Lia. Wati dan juga Dodo merasa canggung dengan kehadiran para most wanted yang duduk di kursi dan meja yang sama. Anton, Tomi dan juga Juki ikut ikutan menyusul sang ketua yang menghampiri pacar bos nya.
"Boleh gabung kan?" ucap Tomi yang menatap binar ke arah Wati.
"Eh, udah duduk juga kak, gausah ditanya lagi." ucap Dodo sambil tersenyum genit, tak lupa pula kedipan mata maut, sambil mulut yang di monyong monyongin.
Biasalah laki laki itu, kalau liat yang ganteng pasti mesem mesem sendiri. Kayak cacing kenak panas sok kecantikan memang si Dodo itu.
Tomi yang melihat Dodo senyum malu malu, merasa merinding seketika. Wati dan Lia malah menahan tawa melihat wajah tomi yang bergidik geli.
"Maaf ya kak, memang agak Laen teman saya yang satu ini." ucap Lia sambil menahan tawa nya.
"Kok kalian bisa bertemu orang kayak gini sih, jumpa nya dimana?" ucap Juki yang ikut ikutan berkomentar.
"Nemu nya di got kak." ucap Wati yang menanggapi.
"Oh, pantes."
Mendengar ucapan dari besti laknat nya membuat Dodo berdecak kesal, bisa bisa nya kedua gadis itu menjatuhkan image nya yang manjyalita.
"Kamu makan apa itu?" ucap Leon yang tak terlalu menanggapi ucapan sahabat nya. Dia malah fokus ke arah bekal yang berada di depan ke kasih nya.
Lia yang tertawa kecil melihat wajah Dodo yang terlihat kesal, langsung mengalihkan pandangannya ke arah Leon. "Kakak mau?"
"Boleh."
Wati yang belum mencoba masakan bunda nya ada hanya menatap miris nasib nya sekarang. Tak mungkin dia mengganggu kedua pasangan yang lagi dimabuk asmara itu.
"Memang kalau udah bucin ini, lupa sama kita kita yang masih ada disini. Gue diciptakan untuk jadi toping bumi seperti nya." ucap Juki
"Brisik." ucap Leon dengan tatapan tajam nya membuat teman teman nya cengengesan saja.
"Enak kak?" tanya Lia di sela sela suapan terakhir yang di masukan ke dalam mulut pacar nya itu.
"Humm, ewnak banget." kata Leon di sela sela kunyahan nya itu.
"Bunda yang masak. Hehe."
"aku suka, bilang sama bunda masakan nya enak."
Yang lain nya hanya menonton keuwuwan mereka berdua, berasa ada tapi ga dianggap. Beda memang.
"Do, gue jadi pengen punya pacar deh, liat Lia senyum senyum kaya monyet jumpa kaca. Gue jadi pengen begitu do." bisik nya kepada sahabat nya itu.
"Gue sih ga Pengen ti, gue pengen nya sama brondong, lebih menggoda soalnya."
"Hahah, astaghfirullah Dodo, Lo ga bisa serius kalau gue ngomong deh."
"Lo kristen Wati similikiti. ngapain istighfar?"
"heheh, lupa.". Ucap gadis itu sambil cengengesan.
Tomi terkekeh kecil melihat perdebatan sahabat nya Lia, lucu dan menggemaskan melihat wajah Wati saat mencak mencak kaya orang kesurupan.. menurut nya gadis itu sangat langkah. Di saat orang lain di depan nya, pasti berusaha menjaga image. Gadis itu malah terlihat lebih bar bar. memang sih dia playboy, tapi dia tak pernah macam macam kalau lagi jalan sama cewe.
"Ton, kita pindah yuk." ajak Juki yang malah menatap malas sahabat nya yang sedang di mabuk asmara itu.
"Udah disini aja, entar Lo di datangi sama si vio mau?"
mendengar nama vio, membuat Juki malah merinding. "ogah!" tolak nya mentah mentah dan tak jadi pindah tempat duduk.
mereka yang mendengar malah ngakak dan lucu. perlahan Lia mulai terbiasa dengan ke randoman teman teman pacar nya itu. sampai sampai mereka tak sadar, ada vio yang menatap benci ke arah nya.
"Awas Aja Lo cewe udik, Lo akan dapat pelajaran nya!" gumam nya sambil beranjak pergi dari sana. Kedua teman nya itu, hanya mengikuti saja, karena takut kalau gadis itu mengamuk gara gara salah bicara. Karena suasana vio lagi sensitif.
Setelah bell istirahat habis, Lia merasa ingin ke toilet terlebih dahulu, Leon ingin menemani nya, tapi gadis itu menolak, dan menyuruh kekasih nya untuk masuk ke kelas saja.
"Aku temani ya?"
"Gausah kak, cuman ke toilet juga. Kakak ke kelas aja, nanti guru nya masuk lagi."
"Hmm, yaudah. kalau ada apa apa hubungi ya." lalu Pandangan nya ke arah Wati dan juki yang masih setia berdiri di belakang Mereka.
"tolong jaga cewe gue, kalau ada apa, cepat kasih tau ke gue."
"Siap kak." ucap kedua nya yang hormat, ala ala prajurit tempur.
Anton, Juki, dan Tomi hanya menggelengkan kepalanya melihat Leon yang terlalu lebay, seolah meraka berjauhan saja. padahal pulang sekolah, nanti pasti ketemu lagi.
"Gue kebelet ni, Lo disini aja do, gausah ikut kita masuk ke toilet."
"iya iya, gue nunggu di kelas deh, panas disini. buat gue hitam nanti." keluh nya mengusap keringat nya itu.
Kedua gadis itu hanya menggelengkan kepalanya merasa sikap Dodo terlalu lebay. padahal dia cowo, tapi sikap nya persis seperti seorang wanita.
Vio and the geng yang melihat pacar nya Leon masuk ke toilet, dengan segera menghampiri gadis itu kedalam.
"Brukkh..
pintu di buka secara keras, dan membuat sang empunya kaget. Begitu juga dengan Wati yang melotot kaget siapa yang berdiri berkacak pinggang di hadapannya itu.
"Ckck, Leon terlalu bodoh dan rabun milih Lo jadi pacar nya." cibir nya yang menatap lia dari atas ke bawah. Memindai penampilan gadis itu yang menurut nya tak semenarik dirinya sendiri.
lia LBH baik putusin aja lein cowo ga punya pendirian sana sini mau JD sebel lht nya
biarkanlah Leon menyesal dulu gak apa² kok...
suka sama ceritanya
n silion menyesal n nangis bawang thor😭😂
beneran ni mah fix, dah Lia mending kamu yg putusin biar tau rasa dia. buang aja ke laut cowok ngga gentle, plin plan
tegas sama si Leon yang nggak bisa ngerti ini ceweknya...