Kehidupan Kedua

Martha meremas ujung dressnya dengan kencang. Sementara tangannya yang satu lagi masih bergetar memegang cangkir tehnya.

"Seharusnya aku yang berada di situ", pikir Martha.

Secara tiba-tiba dia terpikirkan ide.

Martha pura-pura menumpahkan tehnya di area dada dan membuat bagian dadanya terekspos di balik dress putihnya.

Martha:"Ah!"

John:"Martha! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau sangat ceroboh!"

Martha:"Maaf, apa aku bisa meminta handuk?"

Martha mengatakannya pada Sam tapi matanya melirik ke arah Owen.

Owen hanya melihat Annete sepanjang waktu, dia tidak peduli apa yang terjadi di sekelilingnya.

Owen bahkan melingkarkan tangannya di pinggang Annete sejak Annete mulai mengeringkan rambutnya tadi.

Martha merasa kesal karena Owen bahkan tidak melirik ke arahnya.

David dan Lisa paham betul apa yang sedang terjadi di sini.

"Apa dia bermaksud menggoda Owen? Dia pikir hanya trik murahan seperti itu cukup untuk membuat Owen jatuh cinta padanya?", pikir Lisa.

"Apa dia pikir dia satu-satunya wanita yang pernah mencoba trik itu pada Owen?", pikir David

Sam segera membawakan handuk yang cukup besar untuk bisa menyelimuti seluruh tubuh Martha.

Susan merasa frustasi.

"Kenapa putriku sebodoh ini? Bagaimana bisa dia berpikir menggoda Owen di tempat seramai ini?! Setidaknya tunggu saat dia sendirian", pikir Susan.

Martha:"Annete, apa aku bisa meminjam baju?"

Annette akhirnya menoleh ke arah Martha.

Annete:"Tentu saja. Sam ambilkan baju baru pelayan untuk Martha"

John, Susan, dan Martha kaget mendengar instruksi Annete.

John:"Bagaimana bisa kau menyuruh saudaramu memakai baju pelayan?"

Susan:"Annete, apa kau keberatan jika Martha memakai pakaianmu?"

Martha:"Tidak apa-apa, ma, pa. Wajar saja Annete tidak mau berbagi pakaian denganku. Lagipula ukuran tubuh kami berbeda"

Annete:"Itu benar, bajuku tidak mungkin pas untuk Martha. Semua bajuku dipilih langsung oleh suamiku, bagaimana mungkin aku memberikan hadiah suamiku untuk orang lain. Itu tidak sopan"

Owen hanya mengangguk tapi tetap terus menatap Annete.

Owen merasa Annete sangat menarik, bahkan caranya membalas keluarga Clairmont sangat unik.

Sam segera melakukan perintah Annete dan menyerahkan baju pelayan baru untuk Martha.

Sam kemudian meminta Martha mengikutinya ke kamar tamu untuk membersihkan diri dan ganti pakaian.

Susan kesal tapi tidak ada yang bisa dia lakukan.

John bingung harus berbuat apa dan membiarkan saja karena dia pikir Martha sudah berkompromi dengan mau memakai baju pelayan.

Susan:"Ngomong-ngomong Annete selalu bersikap baik kan selama tinggal di sini?

Susan melihat ke arah David dan Lisa.

David:"Tentu saja. Kami sangat senang dengan Annete"

Lisa:"Mansion ini terasa lebih hidup setelah ada Annete. Annete punya banyak keahlian soal berkebun, aku jadi punya teman berkebun"

Susan:"Aku hanya sedikit khawatir karena... Annete bahkan tidak menyelesaikan kuliahnya. Aku takut Annete tidak memenuhi standar kalian"

David:"Mana mungkin"

Lisa:"Anda bisa lihat sendiri, Owen juga menyukai Annete"

Semuanya melihat ke arah Owen tapi Owen tetap hanya menatap ke arah Annete.

Meskipun begitu, Owen mendengarkan percakapan mereka semua.

Owen:"Hmm... Kalian tidak perlu khawatir. Aku sangat puas dengan Annete."

Annete sedikit merinding mendengar ucapan Owen.

"Apa maksud ucapannya barusan? Kenapa aku merasa dia punya maksud lain? Selain itu kenapa dia terus menatapku?! Ini sangat awkward", pikir Annete.

John:"Baguslah kalau begitu. Sebenarnya aku merasa bersalah pada Annete. Semua kenakalan Annete di masa remaja adalah akibat kesalahanku juga. Aku kurang memperhatikan dia sebelumnya. Maafkan aku Annete. Papa akan lebih perhatian padamu mulai sekarang"

"Dih najis! Sekarang dia pura-pura sebagai laki-laki yang bertanggung jawab pada anaknya. Dia pikir aku percaya?", pikir Annete.

Annette:"Papa tidak perlu lagi mengkhawatirkan dan memperhatikan aku. Semua itu sudah menjadi tugas suamiku"

Owen tersenyum.

Owen:"Itu benar. Percayakan semuanya padaku Mr Clairmont, aku akan menjaga Annete dengan baik"

Owen mencium pipi Annete.

Tubuh Annete membeku.

"Apa-apaan dia?! Mencoba mencuri-curi kesempatan!", pikir Annete.

Annete tersenyum dan mengelus paha Owen lalu mencubitnya sesaat.

Hal itu bukannya membuat Owen kesakitan malah membangkitkan sesuatu yang lain dari tubuh Owen.

Owen berbisik ke telinga Annete.

Owen:"Apa kau tahu apa yang baru saja kau lakukan?"

Annette melirik ke arah Owen.

Owen tersenyum penuh arti padanya.

Owen:"Lihat saja balasanku nanti"

Annete pikir Owen bermaksud membalas cubitannya.

Sam mendekat ke arah mereka dan tak lama Martha mengikutinya dari belakang memakai seragam pelayan.

"Pft! Tentu saja Martha yang aku kenal tidak akan menyerah semudah itu untuk menggoda Owen! Dia memang pantas menjadi anak Susan! Sama-sama murahan!", pikir Annete.

Sam memberikan beberapa ukuran seragam pelayan pada Martha. Martha dengan sengaja memilih seragam dengan ukuran kecil dan membuka beberapa kancing baju bagian atasnya.

John:"Martha! Kenapa kau memakai bajumu seperti itu! Cepat kancingkan!"

Martha:"Aku tidak bermaksud begitu. Seragamnya terlalu kecil untukku, pa!"

Martha menunjukkan dia berusaha mengancingkan bajunya tapi tidak bisa seolah-olah ingin menunjukkan ukuran "aset"nya yang besar.

Martha juga memasang wajah seperti mau menangis, ekspresi lemah dan rapuh yang biasanya membuat para lelaki luluh dan membangkitkan rasa ingin melindungi.

Lisa menutup mata David dan langsung mengajaknya pergi setelah memelototi Martha.

John melepaskan jasnya dan berusaha menutupi tubuh bagian depan Martha tapi Martha menolaknya dengan alasan tidak mau John kedinginan.

John bingung dengan kelakuan Martha.

Susan mengerti apa maksud Martha tapi menurutnya waktunya tidak tepat.

Susan dan Martha melihat ke arah Owen dan Annete.

Annete melihat ke arah mereka tapi Owen masih tetap menatap Annete sambil memainkan rambut Annete.

Sam merasa ingin segera mengusir keluarga Clairmont, dia merasa mereka sangat menyebalkan.

Sam sangat setia pada keluarga Montgomery, dia tidak suka ada yang mengusik ketenangan keluarga ini.

Bagi Sam, keberadaan Nona Annete adalah cahaya baru bagi keluarga Montgomery. Seandainya yang sebelumnya dikirim datang kemari adalah Martha, dia pasti sudah habis di tangan Mr Montgomery begitu memasuki kamarnya sama seperti ke enam wanita calon istri Mr Montgomery sebelumnya.