NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Naurah

Takdir Cinta Naurah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Naurah harus terpaksa ikut pindah ke rumah neneknya karena sang ayah menjual rumah mereka untuk pengobatan nenek dan juga biaya kuliah tantenya, Kehidupannya yang dulu sangat bahagia kini perlahan menyisahkan kesedihan apalagi setelah di tinggal oleh ayahnya menghadap Ilahi, namun kehidupannya kembali membaik setelah naurah dan ibunya serta adiknya Hasan di minta pergi dari rumah oleh nenek dan tantenya, apalagi sang nenek tidak menyukai Hasan yang merupakan anak angkat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7.

Hasan baru saja berangkat sekolah sementara ibunya sedang menyiapkan nasi kotak pesanan pelanggan nya

" Tari.... " teriak ningsih memasuki rumah kontrakan itu tanpa permisi

" Ningsih? Ada apa sampai kamu teriak seperti itu, dan kamu tuh harusnya panggil aku mbak karena aku tuh kakak ipar kamu " ucap tari lembut

" Eleeehh.. Bodoh amat lagian sekarang kamu bukan ipar aku lagi, oiya apa itu yang ada di meja? "

" Itu nasi kotak pesanan pelanggan aku"

" Ada juga ya orang yang pesan makanan kamu? Padahal secara keseluruhan tempat kamu gak layak, kalo aku mah ogah " ucapnya

" Kamu ke sini hanya ingin menghinaku? Kalo gak ada perlu pulang saja aku sedang sibuk"

" Kamu ada ktp kan? Mana sini ktp mu? " Ucapnya mengadakan tangannya

" Ktp? Untuk apa? "

" Bawa sini aja, aku sedang berbaik hati padamu, mau dapat bantuan orang miskin gak? Biar kamu dapat bantuan beras tiap bulan" ucapnya

" Bantuan beras miskin? "

" Iya kamu kan miskin jadi harus dapat bantuan, mau gak? "

" Iya aku mau kalo emang ada"

" Ya udah bawa sini ktp kamu"

Tari segera berlalu ke kamarnya dan mengambil ktp di dalam dompet kemudian memberikan pada ningsih

" Tapi bener kan itu untuk aku mendapat bantuan? "

" Iya kamu tunggu saja kabar dariku" jawabnya melangkah pergi meninggalkan rumah itu

" Hahaha.. Dasar bodoh..!! " gumam Ningsih begitu mendapatkan ktp milik tari

******

Naurah memikirkan kesempatan yang di berikan oleh pak Randy dan memutuskan untuk menerima pekerjaan itu lantaran mengingat pak Randy berjanji akan membayarnya

" Baiklah aku akan menerima tawaran itu, kapan lagi aku di bayar oleh perusahaan sebesar itu, lagian aku ingin mengumpulkan uang untuk membantu ibu dan mungkin juga aku bisa membeli sepeda motor untuk hasan" ucapnya bersiap ke perusahaan desain gemilang

Kriiing.....

Suara dering ponsel di atas meja nya mengejutkan naurah

" Cowok rese" ucap naurah membaca nama yang tertera di layar namun naurah hanya membiarkan ponselnya berdering tanpa ada niat menjawab panggilan itu

Triing...

{ Kamu dimana? } isi pesan teks rangga si cowok rese

" Di hatimu " gumam naurah namun tetap mengabaikan pesan rangga dan segera berangkat menggunakan ojek online

Sore pun tiba, karyawan sedikit heboh lantaran seorang pria sedang berdiri di depan perusahaan dengan membawa speaker dan megaphone di tangannya

" Bukankah pria itu yang tempo hari datang membuat keributan di sini? " ucap risma

" Tes, tes, tes, Halooooo" ucap rangga

" Dasar orang stress mau apa lagi pria itu kemari? Apa dia datang untuk membuat keributan lagi?" ucap Risma terlihat sangat kesal

" Nauraaaaah dimana kamu? Bisakah kamu menemuiku sekarang? Karena aku tak akan pergi sebelum kamu menemuiku" ucap rangga menggunakan megaphone hingga suaranya terdengar hingga ke ujung jalan

Naurah yang mendengar itu segera mengintip di jendela dan sedikit terkejut lantaran Rangga kini sedang berdiri di bawah sana

" Astaga.. Apa mau nya sih orang itu? Bikin malu aja " ucap naurah segera menghubungi nomor ponsel rangga namun sayang rangga tak menjawab panggilannya

" Ayo dong rangga angkat telpon aku pleaseee" ucapnya masih berusaha menghubungi rangga sembari memperhatikan rangga di balik jendela kaca lantai tiga

" Nauraaaa...!!! temui kekasihmu katakan untuk segera pergi dan jangan membuat keributan di sini" ucap risma sedikit kesal

" Iya bu maafkan saya, saya akan segera menemuinya" ucap naurah segera berlari menghampiri rangga

" Jadi dia gadis yang bernama naurah? Aku pikir dia lebih cantik dariku sehingga pria itu sangat ingin bertemu dengannya" ucap seorang karyawan lain

" Biasalah, namanya juga orang kampung ya gitu, kelakuannya sama sama kampungan" tutur yang lain

Naurah sama sekali tak peduli dengan ucapan mereka, dia hanya fokus pada rangga yang sudah menjadi tontonan orang orang

" Rangga...!! " ucap naurah menghampiri nya sementara rangga hanya tersenyum dan merasa menang

" Apa apaan sih kamu? Bikin malu tau gak? " ucap naurah menarik tangan rangga sedikit menjauh dari tempat nya barusan

" Mau gimana lagi? Hanya dengan cara seperti ini aku bisa bertemu denganmu" jawab rangga terlihat bahagia

" Kamu kan bisa menghubungi ku dengan ponselmu? "

" Coba kamu lihat sudah berapa banyak panggilan ku yang gak kamu jawab? Sudah berapa banyak pesanku yang gak kamu balas? Jadi jangan salahkan aku kalo aku memilih cara seperti ini"

" Maafkan aku, itu karena aku sangat sibuk, jadi katakan apa maumu? "

" Aku ingin mengajak mu makan malam"

" Oke, hanya itu saja kan? "

" Iya untuk saat ini "

" Baik, kembalilah sejam lagi aku akan selesai saat itu"

" Tidak, aku ingin kita berangkat sekarang"

" Tapi belum waktunya aku pulang"

" Sudah gak apa, aku yang akan bertanggung jawab jika atasan memarahimu"

Dengan berhati hati naurah menaiki motor sport yang menurutnya sangat mahal

" Pegangan atau kamu akan terjatuh" ucap rangga

" Kayak gini? " tanya naurah mencubit kedua sisi baju rangga

" Bukan gitu tapi kayak gini" ucap rangga menarik tangan naurah untuk melingkari pinggangnya

" Jangan di lepas kalo kamu gak mau jatuh" ucap rangga begitu naurah mencoba melepas tangannya

Rangga membawa naurah ke salah satu salon kecantikan yang merupakan langganan keluarga nya

" Masuklah" pinta rangga membuka pintu salon

" Kita mau ngapain di sini? "

" Mau main kartu " ucapnya berjalan masuk terlebih dahulu

" Hah? " ucap naurah tak mengerti

" Halo bang rangga, ada keperluan apa kemari? " tanya seorang wanita pemilik salon

" Tolong beri perawatan terbaik untuk kekasihku, aku akan mengajaknya makan malam" ucap rangga

" Baiklah, serahkan saja padaku" jawabnya membawa naurah bersamanya

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya naurah pun selesai dan segera keluar menghampiri rangga

Rangga sangat terpesona melihat penampilan naurah yang terlihat sangat anggun dengan menggunakan dress yang biasa saja tapi terlihat sangat indah begitu di kenakan oleh naurah

" Cantik sekali kekasihku ini" ucap rangga tersenyum dan segera membuka pintu mobil untuk naurah

" Dimana motormu dan sejak kapan kamu berganti pakaian? " tanya nya merasa heran sebab kini rangga mengenakan jas setelan yang senada dengan dress nya

" Jangan terlalu banyak bertanya, yang jelas aku gak mau mengajakmu makan malam dengan motor ku, yang ada nanti kamu berantakan" jawabnya

Mobil mewah itu melaju membelah jalanan dan tak terasa akhirnya mereka sampai di salah satu restoran besar

" Ayo kita masuk" ucap rangga membuka sedikit tangan kirinya agar naurah dapat merangkulnya

" Baiklah" jawab naurah tak memperhatikan posisi tangan rangga dan beranjak pergi

" Hei.. Mau kemana kamu? Apa kamu tak melihatku di sini? " tanga rangga

" Katanya mau masuk ke dalam"

" Iya benar, tapi apa kamu tak melihat tanganku sudah seperti ini? "

" Ada apa dengan tanganmu? "

" Apa sebelumnya kamu pernah punya kekasih? " tanya rangga

" Belum pernah "

" Pantas saja, ayo masukin tanganmu di sini, agar kamu bisa merangkulku, masa gitu aja gak peka sih? " ucapnya

" Kan kamu gak ngomong, aku kan gak tau" bisiknya

" Aku ini kekasihmu jadi kamu harus peka " ucapnya memasuki restoran

" Kekasihmu? Sejak kapan? " tanya nya

" Mulai detik ini kamu adalah milikku" jawabnya

Terlihat sudah banyak temannya yang sudah menunggu termasuk reva yang kini duduk bersama mita

Naurah sedikit terkejut lantaran tak menyangka jika anak fakultas bisnis kini tengah berkumpul

" Maafkan kami karena membuat kalian menunggu" ucap rangga

" Gak masalah bro, kita juga baru tiba kok" jawab gani menatap naurah tanpa berkedip

" Oiya kenalkan ini naurah dia adalah kekasihku" ucapnya

" Ra, naurah " panggil reva sedikit pelan

" Ayo silahkan kalian menikmati hidangan yang tersedia" ucap rangga

" Silahkan duduk" ucap rangga membuka kursi untuk naurah

" Terima kasih" jawabnya tak berani menatap orang orang yang ada di sana kecuali reva yang memberinya isyarat untuk menemuinya di tempat lain

" Rangga, aku boleh-"

" Gak boleh, kamu harus tetap di samping ku, aku ingin makan bersama mu"

" Lalu kenapa kamu gak memberitahuku jika ini adalah hari ulang tahun mu? "

" Kenapa? Kamu mau memberiku hadiah? Maaf aku tak butuh hadiah"

" Siapa juga yang mau ngasih kamu hadiah"

" Lalu apa yang akan kamu berikan padaku jika aku inginkan sesuatu darimu? "

" Aku akan memberimu ucapan"

" Hanya itu? "

" Iya, lalu apa mau mu? "

" Aku hanya ingin kamu menjadi kekasih ku"

Naurah terdiam dan tertunduk

" Kenapa kamu terdiam?" tanya rangga

" Selamat ulang tahun rangga sayang" ucap leona yang tiba tiba berada di antara mereka

" Leona? Ngapain kamu di sini? " tanya rangga terlihat tak senang

" Aku menghadiri pesta ulang tahun kekasihku di sini, seperti tahun lalu" jawabnya

" Maaf kehadiranmu tak dibutuhkan di sini, jadi pulang lah" ucap nya

" Aku gak mau,, aku masih kekasihmu dan aku harus menemanimu di sini hingga pesta ini berakhir "

" Tidak perlu karena kekasihku sudah menemani ku" jawabnya merangkul pinggul naurah

" Hah? Ternyata kamu serius dengan gadis kampungan ini? " ucapnya melirik sinis pada naurah

" Sayang, aku laper makan yuk" ucap naurah meletakkan kedua tangannya di pipi Rangga dan membuatnya saling bertatapan

" Kamu laper sayang? " tanya rangga

" Iya, yuk kita ke sana " ucap naurah sengaja menggenggam tangan rangga di depan Leona untuk membuatnya cemburu

Pasangan sejoli itu kini berjalan beriringan

" Maafkan aku" ucap naurah melepaskan tangannya

" Mau kemana? Bukankah tadi kamu bilang sedang laper? " ucap rangga

" Tidak, tadi aku hanya beralasan dan membantu mu menghindari wanita sombong itu"

" Kamu membantuku atau kamu cemburu karena dia mantan kekasihku? "

" Iya aku cemburu.. Puas..!!! " jawabnya berlalu mencari keberadaan reva

Setelah mengitari resto barulah naurah menemukan reva yang sedang mengobrol dengan beberapa orang temannya

" Reva" sapa naurah

" Ra, ayo ikut aku" ucap reva membawa nya ke tempat yang sedikit sepi

" Lu beneran udah pacaran sama rangga? " tanya reva

" Aku juga gak tau"

" Maksud kamu? "

" Aku juga gak yakin pokoknya"

" Lalu gimana ceritanya lu bisa datang bersama nya? "

" Itu karena kamu"

" Lah kok gw? "

" Kamu kan yang ngasih tau dia kalo aku di perusahan desain gemilang? "

" Iya maafin gw"

" Kamu tau gak gara gara dia tuh aku hampir dapat masalah"

" Dia beneran ke sana? "

" Iya, dia bawa speaker dan megaphone memintaku untuk menemuinya, mau tidak mau ya terpaksa aku temui dia, dari pada aku dapat masalah"

" Whaaat??? Serius lu? " tanya reva tak percaya

Pyuuurrr...

Segelas sirup membasahi wajah manis naurah sebab leona menyiramkan padanya

" Rasain lo, makanya jadi orang jangan sok cantik, kamu pikir rangga serius menyukaimu? Dasar kampungan" ucap leona

Pyuuuur...

" Kamu yang kampungan, gak punya harga diri, gak tau malu" ucap mita mewakili naurah membalas menyiramkan minuman pada leona

" Sialaaan, berani lo sama gw mita" teriaknya

" Emang lo siapa? Lo pikir gw takut sama lo? Dan asal lo tau naurah emang jauh lebih cantik dari pada lo, makanya rangga lebih menyukainya "

" Mita... Lo milih dia dari pada gw? "

" Kalo iya kenapa? Dia adalah calon kakak ipar gw" ucapnya mendekati naurah

" Calon kakak ipar? " gumam reva yang belum tau jika mita adalah adik sepupu rangga

" Gw calon ipar lo bego" ucap leona

" Sorry yeee.. Gw gak butuh ipar seperti lo, gak ada gunanya" ucapnya kemudian mengajak naurah dan reva segera meninggalkan leona

" Sialan lo mita" teriak leona kesal dan semakin kesal di saat naurah menoleh padanya dan menjulurkan lidahnya

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
typo lg
Dewi kunti
Jihan siapa ini
Aliyah Ramahdani: maaf kak typo..
harusnya naurah 😫
total 1 replies
Dewi kunti
typo kakak, setelah Rangga setelah maksudnya gmn
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!