NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti CEO Arogan

Pengantin Pengganti CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti
Popularitas:26.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Kusuma Pawening, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA itu tiba-tiba harus menjadi seorang istri pria dewasa yang dingin dan arogan. Seno Ardiguna.

Semua itu terjadi lantaran harus menggantikan kakanya yang gagal menikah akibat sudah berbadan dua.

"Om, yakin tidak tertarik padaku?"

"Jangan coba-coba menggodaku, dasar bocah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Gadis itu melirik sengit pria dewasa bermuka dingin yang nampak duduk sambil memainkan ponselnya. Mendadak otak kanannya mempunyai ide cemerlang yang harus dituangkan.

"Aku kerjain kamu, Om. ckckck," batin Wening tersenyum devil.

Sengaja menambahkan gula yang cukup sedikit dan kopi dengan takaran dua kali lipat. Sudah pasti rasanya pahit maksimal, bahkan tak ada manis-manisnya yang terasa sudah pasti ketilep rasa kopi yang lebih dominan.

Diam-diam Wening menyajikan di depan meja dengan langkah pasti. Bahkan, sedikit menyunggingkan senyum paripurna di bawah tatapan mertuanya.

"Kopinya Mas," ujar gadis itu dengan akting paling sempurna.

Seno mengalihkan tatapannya dari layar ponsel, menatap kopi yang tersaji lengkap dengan kepulan asapnya. Kembali melirik istri kecilnya yang saat ini mengulas senyum penuh kepalsuan.

Pria itu menyunggingkan alisnya, lalu tangan kanannya terulur mengambil cangkir dengan isi cairan hitam kecoklatan itu. Menghirup wanginya, meniup sejenak, lalu menyeruput dengan pelan. Pria pecinta cafein itu tidak bereaksi, membuat Wening yang sudah berancang-ancang menerima protesnya menanti tak percaya. Bahkan, ia menghabiskan hingga separonya. Membuat gadis itu nyengir sendiri menelan saliva gugup membayangkan pahit yang melanda indra perasanya.

"Dasar pria aneh!" gumam gadis pecinta rasa manis itu menggeleng tak percaya.

Mengabaikan sejenak apa yang terjadi. Karena merasa tidak ada kegiatan yang berarti berencana membantu kesibukan di dapur.

"Wening!" panggil Bu Yasmin menginterupsi.

"Iya Ma," sahut gadis itu memutar tubuhnya agar menghadap mertuanya.

"Mau ngapain?"

"Hmm, nggak ada Ma, bantuin aja di dapur, kali aja ada yang perlu Wening kerjakan," ujar gadis itu merasa sungkan. Sebenarnya sih capek, tetapi tak enak mau meninggalkan ruangan saat tengah acara ngumpul bersama.

"Nggak usah, ada pembantunya sendiri yang ngerjain, kamu di sini anak Mama, jadi jangan sungkan," ujar Bu Yasmin yang merasa bahagia mendapati mantu yang cantik dan imut itu. Impiannya mempunyai anak perempuan terealisasi juga.

Wening mengangguk canggung, merasa bersyukur ternyata mertuanya lebih baik dari bayangannya. Walaupun mempunyai bojo galak, setidaknya ia mempunyai mertua impian yang begitu lembut dan super ramah. Semoga akan tetap begini, tidak berubah walau keadaannya nanti bukan menantu baru lagi.

"Sini, Sayang, Mama mau bicara," ujar perempuan yang masih terlihat modis diusianya.

Wening mendekat, duduk dengan seksama di samping mertuanya.

"Besok, Wening tetap melanjutkan sekolah, tidak usah terlalu risau dengan status yang ada. Kamu bisa fokus saja belajar, untuk hari pertama akan ada Wahyu yang mengantar. Semuanya biar diurus sama dia, kalau ada apa-apa jangan sungkan membaginya dengan Mama," pesan Bu Yasmin serius.

Gadis itu mengangguk senang, di mana pun tempatnya, asal bisa melanjutkan pendidikannya lagi ia bersyukur tidak putus sekolah lantaran menikah.

Banyak diantara teman sekampungnya yang tidak lulus sekolah lantaran menikah, dan Wening tidak mau menjadi salah satunya.

Setelah mengobrol acara ramah tamah berlanjut di meja makan sembari makan malam. Gadis itu sudah menempati tempat duduk tepat di sebelah pria yang terlihat lebih muda dan begitu mirip dengan si arogan suaminya.

"Arka! Nggak sekalian ajak kakakmu makan malam? Panggil sekalian gih!" titah Bu Yasmin menginterupsi putra keduanya.

Pria itu terlihat lebih sopan, walau terlihat agak dingin, namun ada manis-manisnya mengangguk ramah dengan senyuman.

"Siapa dia? Kenapa saat proses pernikahan kemarin pria itu tak nampak di acara, apakah dia anggota keluarga ini juga."

Wening balas mengangguk ramah lengkap dengan senyumnya.

"Arka, kenalin itu Wening, istri kakakmu." Bu Yasmin memperkenalkan putranya pada menantu barunya.

"Iya Ma," sahut pria itu tersenyum ramah.

"Selamat datang di keluarga kami, semoga betah," ucap pria itu ramah.

Wening menggumamkan terima kasih seraya tersenyum sopan.

Bu Yasmin meminta tolong art-nya untuk menyuruh memanggil Seno di ruang kerja ayahnya. Tak berselang lama kedua pria berbeda generasi itu bergabung di meja makan.

Piring, sendok dan garpu saling bersahut berdentingan menyuarakan suara khas mereka. Menemani keluarga besar Ardiguna yang nampak khusuk bersantap malam. Hingga satu persatu menghabiskan isi piringnya.

"Makan yang banyak Wening, jangan sungkan ambil saja!" ujar Bu Yasmin menginterupsi.

"Iya Ma," jawab gadis itu mencoba bersikap normal walaupun sejujurnya sungkan setengah mati dengan orang-orang baru yang sekarang sudah menjadi aggota keluarga.

"Tidak usah repot membantu, kamu istirahat saja, pasti capek habis perjalanan. Ini semua biar bibik yang beresin," pesan Bu Yasmin menilik menantunya yang super rajin.

"Siap Ma," jawab gadis itu pamit meninggalkan ruangan. Begitupun dengan Seno yang merasa lelah, ia ingin segera beristirahat.

Sesampainya di kamar, Seno nampak melirik sengit istrinya sebelum pergi ke ruang ganti menukar dengan pakaian tidur. Sementara Wening yang sempat diperingatkan Seno untuk tidak menyentuh ranjangnya nampaknya tak mengindahkan. Gadis itu melenggang begitu saja dengan percaya diri menempati ranjang besar milik suaminya yang seakan melambai meminta diisi.

1
hayasna
jangan mau naonton itu ning, bahaya
Umi Syafaah
bagus
Umi Syafaah
bagus,
Memyr 67
𝗂𝗍𝗎𝗅𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗀𝗈𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗇𝗈. 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗉𝖾𝗋𝗆𝖺𝗂𝗇𝗄𝖺𝗇 𝗍𝖺𝗄𝖽𝗂𝗋. 𝗉𝖺𝖽𝖺𝗁𝖺𝗅 𝗋𝖺𝗋𝖺 𝗒𝗀 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗎 𝗃𝗎𝗃𝗎𝗋. 𝗋𝖺𝗋𝖺 𝗌𝖺𝗅𝖺𝗁, 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺𝗁 𝗃𝗎𝗃𝗎𝗋 𝗄𝖾 𝗌𝖾𝗇𝗈, 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝗌𝖾𝗇𝗈 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗋𝖺𝗋𝖺. 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝗌𝖾𝗇𝗈.
Memyr 67
𝗌𝖾𝗇𝗈 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄, 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗆𝖺𝗍
Safa Almira
bagus
Aisyah dewi
😭😭
Aisyah dewi
lucu
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗎 𝗇𝗂 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺. 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗆𝖺 𝗏𝗌 𝗈𝗆 𝗈𝗆
Nikma: Permisi kakak Auhor ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir novelku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima Kasih😊🙏
total 1 replies
teh rebahan
🫰🫰🫰🫰🫰🫰
SUPRI YATMI
emang enak luh, sok asik sih... ksh pelajaran ajah suami kayak gitu biar kapok gak ngulangin lg, plin plan
EkaYulianti
afnan gak ada hak atas emir walaupun ayah biologis krn emir lahir bukan dari pernikahan.
Dedek Imutz
Luar biasa
EkaYulianti
kalo merasa bersalah, mkn aja wlw dingin. spy istri merasa mskannya dihargai.
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤭 keceplosan 😁😁😁😁
Mariana Frutty
✅✅❤✅✅
Bunda Keisha
aq dulu pertama punya anak gak berani mandiin, justru suami yg pinter banget ngurus bayik.. 😂
Jetty Eva
Untuk kasus Rara..aq kasih spill baca novel dgn judul ISTRI YG HARAM DISENTUH..
Jetty Eva
saat itu Seno nikahin Rara n ketahuan udh hamil perkarax ga mudah jg...krn walau cerai nama Seno tetap jlek sbg lelaki pengecut...dia jg ga mungkin nikahi Rara krn bkn anakx...klo pun sdh terlanjur nikah maka Rara menjdi ISTRI YG HARAM DISENTUH...krn itu bukan anakx...jika tdk bercerai Rara n Seno harus menikah ulang...sdh bnr langkah yg diambil Seno..
Jetty Eva
Afnan seharusx jujur sama istrix...perkara nanti Rara mau atw ga..itu urusan blakang...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!