NovelToon NovelToon
Balas Dendam Seorang Narapidana

Balas Dendam Seorang Narapidana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: cimde 123

Bagaimana jadinya kalau seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun, dinyatakan menjadi Narapidana dan di penjara selama 10 tahun lamanya, karena telah menghabisi seseorang demi berusaha untuk menyelamatkan kakaknya dari pemerkosaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda kaya raya. Dan pemuda malang itu bernama Bara Aditama. Bukan hanya penjara saja yang dia dapatkan, tapi banyak ketidakadilan serta penyiksaan yang akan Bara dapatkan. Lalu apakah Bara mampu untuk bertahan? Sedangkan kakaknya yang mengalami Pemerkosaan telah menjadi depresi akibat kejadian yang menimpa dirinya? Lalu apa yang akan Bara lakukan kepada ketiga para penjahat yang masih berkeliaran di luar sana? Akankah Bara berhasil membalaskan dendam nya kepada mereka semua? Dan inilah perjuangan Bara setelah menjadi sang Narapidana.



#bantu like nya kawan dan jngan lupa komennya kasih tau jika ada kesalahan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cimde 123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pertemuan alisa dan bara

"Kau! Untuk apa kau kemari?"

tanya Bara dengan nada yang dingin.

Alisa yang awalnya memeluk perut Bara dengan erat, langsung melerai pelukan itu dan mundur menjauhi Bara yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam, sungguh Alisa benar benar sangat merindukan pria itu, seorang pria yang sejak dulu dia cintai.

"Maafkan aku kak Bara, aku telah lancang memelukmu." ucap Alisa ambil menundukkan pandangannya.

Bara yang melihat ekspresi sedih di wajah gadis cantik itu, langsung mendesah kasar, sungguh Bara merasa

heran di dalam hatinya, kenapa setelah dua tahun berlalu, gadis ini masih saja mengingatnya dan mau menjenguknya di dalam lapas.

Padahal, jika di pikir pikir, gadis ini merupakan seorang putri dari keluarga Konglomerat, sedangkan dirinya hanyalah narapidana yang divonis 10 tahun penjara, jangankan kekayaan yang tidak dia miliki, bahkan masa depannya pun tidak tahu akan seperti apa.

Lalu, Bara kembali menatap kearah Alisa. Dia ingin agar gadis ini pergi untuk menjauhinya, jujur saja, Bara masih menyimpan dendam yang begitu dalam kepada keluarga Herlambang, jadi Bara tidak mau kalau sampai terlibat oleh gadis yang merupakan putri dari musuhnya sendiri.

"Hah! Alisa, kenapa kau datang kemari untuk menjengukku! Bukankah semuanya sudah berlalu, kita bukan lagi kaka kelas dan adik kelas. Dan masa masa itu bahkan sudah berlalu selama dua tahun lamanya! Lalu, kenapa kau masih juga mengingatkan ku! Kau tahu bukan, kalau aku memiliki dendam kesumat kepada keluarga mu?" tanya Bara dengan nada heran.

"Aku tahu Kak Bara. Aku tahu kalau kau menaruh dendam kepada keluarga ku, tapi jujur. Aku sudah berusaha untuk melupakanmu, dan hasilnya tidak bisa. Aku benar-benar tidak bisa melupakanmu kak Bara."

Jawab Alisa seraya memberanikan diri untuk menatap wajah Bara yang terlihat sangar dan juga menyeramkan.

Alisa sungguh prihatin melihat keadaan dari pria yang begitu dia cintai, pria itu dulunya adalah seorang pemuda lugu dan tampan, namun! Saat ini, dia telah berubah menjadi seorang pemuda yang mengerikan dengan penampilan rambut gondrong dan juga wajah yang dipenuhi oleh bulu bulu kumis serta jenggot.

Ingin sekali, Alisa menyentuh wajah dari pemuda itu, tapi! Lagi lagi dia berusaha untuk mengurungkan niat yang ada di dalam hatinya.

"Baiklah. Terserah kau saja, tapi yang jelas! Setelah aku bebas dari tempat terkutuk ini, maka aku tidak akan pernah memafkan keluarga mu. Aku akan menghabisi mereka semua, dengan cara yang begitu keji." ancam Bara membuat Alisa menjadi terkejut.

Air mata Alisa langsung tumpah membasahi pipinya, inilah hal yang selama ini dia takutkan. Tapi, semuanya sudah dia pikirkan dengan matang, termasuk konsekuensi harus dia dapatkan.

"Jujur! Aku merasa marah ketika mendengar niat burukmu ini kepada keluarga ku. Tapi, kau berhak menuntut balas, atas apa yang telah mereka lakukan padamu. Kak Bara. Saat ini aku sudah kuliah di Universitas kedokteran. Dan aku akan menjadi seorang Dokter Kejiwaan. Aku berjanji padamu, setelah lulus nanti, aku akan mencari keluarga mu dan akan berusaha keras untuk menyembuhkan kak Nadia. Dan aku juga akan menunggu kebebasanmu dari tempat ini. Semoga, kau tidak marah dengan niat yang ingin ku lakukan ini kak. Sungguh! Aku ingin menyerahkan diriku padamu." ucap Alisa dengan nada bersungguh-sungguh.

Mendengar perkataan dari gadis cantik itu, Bara menjadi sangat terharu. Bahkan jantungnya sampai berdebar kencang tidak karuan. Tapi, lagi lagi Bara menyangkal perasaannya sendiri. Dia yakin, kalau apa yang diucapkan oleh gadis ini tidak mungkin bisa menjadi nyata, sebab Tuan Herlambang dan juga Ferdy tidak akan mungkin membiarkan gadis ini melakukan hal seperti itu.

"Cih! Kau terlalu tinggi bermimpi Alisa. Lebih baik sekarang kau segera pergi dari tempat ini, sebelum keluarga mu yang sombong itu mengetahui kalau kau berada di tempat terkutuk ini hanya untuk menjengukku." usir Bara sambil membalikkan tubuhnya meninggalkan gadis cantik tersebut.

Melihat kepergian Bara, Alisa tidak mau tinggal diam. Dia langsung berteriak keras, guna untuk membuat Bara percaya dengan apa yang dia katakan.

"Kak Bara! Percayalah, aku pasti akan menepati janjiku. Aku akan menjaga keluarga mu, aku akan

menyembuhkan kakakmu dan aku akan menunggu mu kak. Aku mohon, percayalah padaku kak."

Alisa sampai luruh dari berdirinya, dia terduduk di atas lantai yang terasa dingin. Sedangkan kedua matanya tidak berhenti meneteskan bulir bening. Sungguh! Rasa cinta yang dia miliki kepada pria itu, bukanlah rasa cinta biasa. Bahkan dia rela berkorban dan melawan perkataan dari keluarganya sendiri.

"Baiklah kak. Aku pasti akan membuktikan perkataan ku ini. Dan kau akan tahu, di saat kau sudah bebas dari masa hukumanmu." ucap Alisa sambil menyeka air matanya.

Setelah itu, Alisa segera pergi meninggalkan tempat tersebut. Siang ini juga, dia harus menuju ke Bandara untuk kembali pulang ke negara Jepang.

Sejak satu tahun yang lalu, tepatnya setelah Ferdy melakukan penyiksaan kepada Bara, Alisa marah besar kepada kakaknya itu. Mereka bertengkar dengan sangat hebat, hingga akhirnya Ferdy mengirim Alisa untuk kuliah ke negara Jepang.

Dan tepat satu tahun menjalani kuliah, Alisa memutuskan untuk mengambil cuti, dia pulang ke Indonesia hanya ingin bertemu dengan Bara, bahkan dia tidak memberitahu perihal kepulangannya kepada keluarganya. Dan kini Alisa akan kembali berjuang, untuk menjadi seorang Dokter Psikiater yang hebat dan juga berbakat.

Sedangkan di dalam Sel, Bara hanya duduk sambil melamun. Dia benar-benar terganggu akan perkataan yang diucapkan oleh gadis cantik tersebut. Tapi, lagi lagi Bara mencoba menepis perasannya. Jangan sampai pembalasan dendamnya akan terganggu hanya karena telibat cinta dengan putri dari musuhnya sendiri.

"Tidak! Kau tidak boleh tergoda dengan perkataan dari gadis itu. Dia adalah putri dari Herlambang yang mempunyai hati seperti iblis, jadi sudah pasti kalau keturunannya juga memiliki sifat yang sama. Sekarang tetaplah fokus kepada tujuanmu. Untuk menjadi penguasa di lapas ini dan berjuang keluar dari tempat terkutuk ini." gumam Bara di dalam hatinya.

Kedua tangan Bara tampak mengepal kuat, karena ulah dari Tuan Herlambang, dengan terpaksa Bara melarang kedua orang tuanya untuk datang menjenguk dirinya. Bara terpaksa melakukan hal itu, sebab, Bara takut kalau mereka orang orang licik itu akan menyakiti kedua orang tuanya.

"Bapak, ibu, kak Nadia. Tunggu aku 8 tahun lagi, aku pasti akan datang untuk membawa keluarga kita ke derajat yang lebih tinggi. Sedangkan orang orang keji itu, akan mendapatkan balasan yang setimpal." ucap Bara kembali dengan penuh keyakinan.

Klaim

Empat tahun kemudian.

Hingga tanpa terasa, hari demi hari telah Bara lewati, banyak pertarungan dan pertempuran yang dia lakukan untuk menjadi seorang Penguasa di dalam Lapas.

Dan satu per satu, para napi mulai mengakui kehebatan yang Bara miliki, hingga diam diam, kini Bara sudah memiliki hampir 100 orang narapidana yang memihak kepada dirinya.

"Bos! Hampir 100 orang anak buah bos. Sepertinya mereka mulai menyukaimu bos." ucap Baron dengan

nada tersenyum.

"Bagus. Kita harus bermain cerdik.

Jangan sampai para Sipir itu mengetahui kekuatan yang aku miliki."

"Siap bos. Ku pastikan mereka tidak akan mengetahuinya bos."

Bara tersenyum menyeringai, tanpa terasa sudah empat tahun dia berada di dalam lapas. Dan saat ini anak buah miliknya sudah bertambah, Bara yang mempunyai otak begitu cerdik, sangat pintar memainkan trik untuk menjebak musuh.

Selama ini, dia berpura-pura bodoh di hadapan para Sipir, sedangkan para anak buahnya bermain sandiwara untuk menerima tawaran yang diberikan oleh Ferdy, agar mereka selalu menyiksa Bara.

Bahkan mereka tak segan segan meminta bayaran yang mahal kepada Ferdy, dan tentu saja dengan sangat mudah Ferdy mengabulkan permintaan mereka, dengan memberikan bayaran menjadi dua kali lipat jumlahnya.

Bayangkan saja, jika satu orang napi di sogok dengan harga 500 ribu, itu artinya ada banyak uang yang sudah Bara kumpulkan selama 4 tahun ini. Dan herannya, anak buah Bara begitu setia dan jujur kepadanya, mereka tidak pernah menyelipkan uang yang mereka dapatkan dan selalu menyetornya kepada Bara.

Namun, dengan sangat perhatian Bara selalu memberikan gaji kepada mereka, guna untuk modal agar bisa bertahan hidup di lapas yang begitu membuat mereka merasa bosan.

Dan setelah kembali ke dalam lapas. Tiba-tiba saja ada seorang Sipir yang memanggil Bara. Dia menyuruh Bara keluar dan mengikuti dirinya.

"Ayo ikut aku, aku mempunyai bisnis dengan mu." ajak Sipir itu dengan nada mencurigakan.

"Bara..!" panggil Baron menatap panik.

"Tenanglah, aku tidak apa. Kalian beristirahat saja di sini." ucap Bara menenangkan para teman temannya.

Saat ini waktu keluar sudah habis, dan para Napi harus kembali ke dalam sel sampai esok hari telah tiba. Sedangkan Bara saat ini tengah mengikuti langkah kaki dari Sipir tersebut. Pria ini merupakan petugas baru, jadi Bara tidak terlalu mengenal seperti apa sifatnya.

"Kita mau kemana pak?" tanya Bara dengan nada penasaran.

"Kau ikut saja. Nanti kau juga akan tahu." jawab Sipir itu seraya tersenyum.

Mereka melewati banyak lorong sel yang tampak remang remang. Hanya lampu jalan saja yang menerangi lorong tersebut. Rutan ini terdiri dari ratusan sel tahanan, jadi sudah pasti tempatnya begitu terlihat menyeramkan.

Tidak ada lubang angin ataupun cahaya matahari yang dapat masuk, bahkan di siang hari pun lampu lampu yang ada di dalam ruangan itu tetap hidup dan tidak bisa dimatikan. Bisa dibayangkan betapa panasnya jika berada di dalam sel yang gelap, tidak mempunyai lubang angin dan juga kipas angin. Rasanya benar-benar seperti di panggang secara hidup hidup.

"Kenapa mereka memperlakukan para napi dengan sangat tidak manusiawi! Kalau begini ceritanya, pantas saja setiap harinya ada saja napi yang meninggal dunia. Karena selain tempat sel yang terlalu sempit, mereka juga sangat kepanasan berada di dalam sini. Apakah benar! Kalau seorang Napi tidak mempunyai hak sebagai warga negara? Sungguh ironis nasib kami semua." gumam Bara dengan nada kecewa.

Hingga tak lama kemudian, mereka berdua sudah tiba di sebuah ruangan yang ada di ujung gedung. Dan dengan segera Sipir itu mengajak Bara untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.

Kedua mata Bara menatap terkejut saat melihat siapa sosok yang berada di dalam sana. Ada seorang pria paruh baya yang bertubuh kekar, bertato banyak dan berwajah begitu menyeramkan. Dia menatap Bara dengan tatapan yang sangat tajam.

"Oh! Ternyata sudah datang Bara Aditama, napi bernomor punggung 39." sapa pria itu sambil tersenyum jahat.

Kening Bara sedikit mengerut. Bukankah pria ini juga merupakan seorang napi? Tapi kenapa Sipir ini malah membawanya untuk menemui pria tersebut.

"Pak! Kenapa kau membawa ku kemari?" tanya Bara tak kalah menatap tajam.

"Tenanglah. Nanti kau juga akan tahu." jawab Sipir itu dengan nada santai.

Setelah itu, pria tersebut bangkit dari duduknya, dan langsung melangkah mendekati Bara. Melihat hal itu Bara segera mundur ke belakang, sambil bersiap siaga untuk melakukan perlindungan.

"Hahahahaha....! Jangan takut anak muda. Aku hanya ingin mengajak mu untuk berbisnis."

"Berbisnis! Memangnya bisnis apa yang ingin kau tawarkan padaku."

"Bisnis penjualan barang terlarang.

Aku lihat, di tempat sel mu, belum ada yang menjualnya, jadi aku akan menyuruh mu untuk melakukannya. Dan jika kau berhasil maka aku akan membayar mu dengan harga dua kali lipat." tawar pria itu kepada Bara.

Mendapat tawaran tersebut, Bara langsung tersenyum mengejek. Tidak dia sangka, selain sogok menyogok, lapas ini juga memperbolehkan para napinya untuk berjualan barang terlarang seperti itu.

"Cih! Dasar tidak tahu malu! Andai atasan kalian mengetahui perbuatan kalian. Pasti mereka akan sangat malu. Bukan hanya sogok menyogok saja yang kalian lakukan, tapi penindasan dan penjualan barang terlarang juga kalian legalkan secara sembunyi sembunyi di tempat ini. Sungguh sangat memalukan kau Sipir tidak punya hati." maki Bara kepada petugas tersebut.

Mendengar makian dari Bara, tentu saja membuat Sipir itu menjadi kesal. Lalu dengan cepat dia pun menyerang Bara dengan membabi buta. "Kurang ajar! Lancang kau memakiku. Sepertinya kau minta untuk di siksa. Rasakan ini...!"

Dengan cekatan, Bara menghindari setiap serangan yang petugas itu berikan padanya.. Sungguh, Bara sangat sedih karena terlalu banyak orang orang licik yang tega mengkhianati peraturan yang telah dibuat oleh negara nya sendiri.

Sedangkan di dalam sebuah Perusahaan besar, terlihat Ferdy yang tengah tersenyum dengan sangat bahagia. Dengan berkedok menjadi seorang Pengusaha hebat, tanpa orang tahu kalau ternyata selama 4 tahun ini dia telah menggeluti usahanya menjadi peracik dan gundang terbesar pembuatan barang haram yang ada di negara ini.

Tuan Herlambang sangat mendukung bisnis putranya yang sudah menghasilkan keuntungan ratusan milyar. Dia sangat yakin! Dengan nama baiknya yang telah menjadi anggota DPR, tentu tidak ada satupun orang yang dapat mencurigainya. Sebab, semua citranya telah menutupi kebusukan yang mereka miliki.

"Halo! Bagaimana, apakah kau sudah menjadikan napi bernama Bara untuk menjadi kurir di dalam Lapas? "

tanya Ferdy kepada mata mata miliknya.

"Sudah tuan. Saat ini dia tengah pergi untuk menemui Aaroon. Saya yakin dia tidak akan berani untuk menolaknya."

"Bagus kalau begitu. Tidak terasa 4 tahun sudah berlalu, dan aku tidak rela kalau pria itu bisa bebas dari penjara. Aku ingin menjebak dia dengan hukuman yang lebih berat lagi. Andai dia menjadi penjual N*rkoba, sudah pasti dia akan di pindahkan ke lapas Nusakambangan." ucap Ferdy dengan tersenyum jahat.

"Baiklah. Kami akan mengikuti perintah dari tuan."

"Bagus. Segera hubungi aku lagi, aku belum puas jika tidak membuat pria itu mati secara perlahan."

Setelah menelfon, Ferdy kembali tersenyum sambil menatap seorang wanita cantik yang ada di hadapannya, dan wanita itu merupakan Sekretaris yang selalu memuaskan dirinya jika berada di dalam kantor.

"Ayo kita mulai permainan nya."

ajak Ferdy dengan tatapan penuh gairah.

"Dengan senang hati Tuan."

Lalu wanita itu berjongkok dan membuka resleting celana Ferdy, setelah itu dia segera memainkan milik Ferdy menggunakan mulutnya. Ferdy mendesah gila, sungguh pria itu merupakan iblis yang sangat menjijikkan.

"Aaarrhhhhr..... Teruskan sayang, ini benar-benar nikmat." rancau Ferdy di dalam ruangan tersebut.

Hingga akhirnya permainan panas pun terjadi, namun tiba-tiba saja terbesik ingatan masa lalunya tentang Nadia yang pernah dia perkos* dengan begitu sadis.

"Kenapa aku tiba-tiba sangat merindukan dia! Sepertinya aku harus mencari keberadaannya lagi." gumam Ferdy tersenyum jahat.

Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Ikuti terus perjuangan Bara ya

1
Wanita Aries
Gk ad lg penganggu di pnjara krna sang pnguasa dh mati
Awang Pradana
siap kak, ini lagi di sambi kerja
Fathur Rosi
up lagi Thor.......kurangggggg
Wanita Aries
Cerita menarik bikin emosi
Wanita Aries
Gk henti2nya ngerusuh aja si ferdy
Wanita Aries
Mantap bara
Wanita Aries
Bagus ceritanya thor
Wanita Aries
Kasian nadia 😢 hancurkan mereka nnti bara
Wanita Aries
Jahat sekali mereka sama org kecil
Wanita Aries
Kasian nadia 😢
Sholikin Deco
lnjt tor
Wanita Aries
Mampir thor
Casudin Udin
Bara, awas hati2
ada musuh mengintamu
Casudin Udin
Luar biasa
Casudin Udin
Like, komen, vote untuk mu thor..
Awang Pradana: trimakasih bosku🙏
total 1 replies
Fathur Rosi
up lagi rhor
Fathur Rosi
lagi thor
Awang Pradana: siap ka
total 1 replies
Fathur Rosi
up lagi thor
As'ad Putra: lanjut tor
Awang Pradana: oke ka🙏
total 2 replies
Sholikin Deco
lnjt tor
Awang Pradana: siap ka,
total 1 replies
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Sholikin Deco: lanjut tor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!