NovelToon NovelToon
Annoying Wife

Annoying Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Enemy to Lovers
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Nayanika memang tidak pandai mencari kekasih, tapi bukan berarti dia ingin dijodohkan.

Sialnya, kedua orangtuanya sudah merancang perjodohan untuk dirinya. Terpaksa Naya menikah dengan teman masa kecilnya itu, teman yang paling dia benci.

Setiap hari, ada saja perdebatan diantara mereka. Naya si pencari masalah dan Sagara si yang paling sabar.

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Naya menoleh saat mendengar suara bel berbunyi. Dengan malas dia melangkah ke depan untuk membuka pintu.

Ceklek

Kening Naya mengerut melihat seorang wanita berdiri di sana. Begitu pula dengan wanita tersebut, tapi sedetik kemudian dia tersenyum.

"Hai, kakak kamu ada?" tanyanya masih dengan senyuman.

Naya semakin bingung. "Kakak siapa sih? Kamu siapa emangnya?" tanya Naya.

"Aku Selfie, teman kakak kamu, Sagara," jawabnya.

Naya mendengus. Apa wanita itu pikir dia adalah adik Sagara?

"Dia di kantor. Kamu kenapa bisa tau alamat ini?" tanya Naya.

"Dikasih tau Tante Kejora. Aku temannya kakakmu waktu SMP sampai SMA."

Naya memicingkan matanya. Tiba-tiba sebuah ide terlintas dalam benaknya. Dia tersenyum pada Selfie.

"Kalau gitu masuk aja dulu, bentar lagi Kak Gara pulang kok," ucap Naya. Dia bertingkah seolah Sagara adalah kakaknya.

Selfie tersenyum lebar. Dia masuk ke dalam mengikuti langkah Naya.

"Tapi, bukannya Sagara gak punya adik?" Selfie duduk di sofa.

"Aku adik sepupunya. Dia tinggal di sini karena jarak rumah dan kantor lumayan dekat," jawab Naya terdengar masuk akal.

Selfie mengangguk paham.

"Ngomong-ngomong, kamu lapar gak?" tanya Naya.

Selfie mengangguk lagi. "Iya. Kamu mau ajak aku makan?" tanyanya dengan mata berbinar.

"Aku gak bisa masak. Kita makan berdua, tapi kamu yang masak, gimana?" tawar Naya.

Selfie terdiam. Masalahnya dia juga tidak bisa memasak. Tapi, demi mencari perhatian Naya, Selfie pun mengangguk.

"Bisa, aku bisa masak!"

Naya tersenyum puas. Lumayan pembantu baru, batinnya.

"Ya udah yuk kita ke dapur."

Selfie mulai panas dingin karena dia bingung ingin memasak apa untuk mereka berdua. Ya dia memang tahu banyak jenis makanan, tapi dia tidak tahu cara membuatnya, karena dia tidak bisa memasak. Di rumahnya pun dia mengandalkan pembantu. Dia tidak pernah pergi ke dapur karena memang sejak kecil kedua orang tuanya memanjakan nya. Jadi hingga dewasa, dia sudah terbiasa dimanjakan.

"Aku duduk di sini, kamu yang masak ya, bahannya lengkap kok," ucap Naya.

"I-iya," jawab Selfie seraya tersenyum canggung.

Selfie pun mulai memilih bahan masakan yang ada di kulkas. Entahlah, dia juga tidak tahu apa yang dia pegang, dia tidak tahu namanya. Apapun itu asal menurutnya yang tidak asing di matanya akan dia ambil. Dia tidak bisa mengelak karena takut Naya menjadi ilfil padanya karena dia tidak bisa masak. Terlebih niatnya memang mengambil hati keluarga Sagara.

"Kakak tau kan kalo Kak Sagara itu suka perempuan yang bisa memasak, apalagi dia itu suka sayur-sayuran. Jadi dia butuh seorang istri yang bisa mengolah sayur yang enak," ujar Naya.

"Iya aku tau. Oh iya, kita belum kenalan, nama kamu siapa?" tanya Selfie.

"Panggil aja Naya."

Selfie mengangguk.

"Kamu tau makanan kesukaan Sagara?" Selfie bertanya.

Naya mengangguk. Sebuah ide terlintas di benaknya. "Dia suka jengkol."

Naya menahan tawanya saat menjawab pertanyaan Selfie, apalagi saat melihat raut wajah terkejut wanita itu.

"Oh ya?"

Masa sih Sagara suka sama jengkol yang baunya minta ampun itu? Tapi aku harus bisa mengambil hati Sagara. Jadi, besok aku balik ke sini dan bawa masakan jengkol buat Sagara. Batin selfie

Naya mengangguk untuk meyakinkan. "Iya kadang aku males dekat-dekat sama dia, soalnya bau jengkol!"

Selfie melongo mendengar ucapan Naya. Apakah Sagara benar-benar bau jengkol? Bukankah pria itu selalu wangi? Yang membuatnya jatuh hati pada Sagara itu ya karena wangi. Selain tampan dia juga wangi dan kaya, itulah yang buat selfie jatuh hati pada Sagara.

"Kalau kak Sagara dimasakan jengkol, dia pasti langsung suka. Coba deh Kakak besok masakin dia jengkol. Biar dia suka sama kamu," ujar Naya memberi saran.

"Jengkol, ya?" Selfie terlihat berpikir sambil mencuci sayur yang dia pilih. "Umm ... besok aku ke sini lagi bawa masakan jengkol deh," ucapnya.

Mendengar hal itu, Naya langsung tersenyum lebar. "Nah, gitu dong! Aku ini dukung Kakak buat dekat sama Kak Sagara, jadi kamu harus percaya sama aku, ya!"

Selfie tersenyum dia mengangguk berkali-kali. Sedangkan Naya, dia tertawa dalam hati. Kenapa Selfie mudah sekali dibodohi?

Selfie mulai bergerak memotong-motong sayur, sedangkan Naya hanya memperhatikan wanita itu. Dia mengerutkan keningnya saat potongan sayur Selfie terlihat acak-acakan, sedetik kemudian dia menahan tawanya. Dia tau kalau Selfie tidak bisa masak. Dari penampilannya saja sudah terlihat meragukan. Naya tau kalau selfie itu anak yang manja.

Tapi, Naya memang diam saja karena dari awal, niatnya mengerjai perempuan itu. Salah sendiri datang-datang langsung bertanya kakaknya di mana, padahal dirinya ini adalah istri Sagara bukan adiknya. Harusnya wanita itu tau. Naya juga cukup kesal karena Kejora memberitahu lokasi rumah mereka. Andai saja wanita paruh baya itu tau niat Selfie datang ke sini untuk apa.

"Kakak beneran bisa masak, kan?" tanya Naya.

Naya pura-pura tidak tahu dan menatap selfie dengan pandangan bingung.

Selfie mengangguk kaku. "B-bisa kok, ini cuman aku emang jarang ke dapur, jadi gak terlalu lincah," jawabnya terdengar masuk akal.

Naya mengangguk paham sambil menahan tawanya.

"Cepetan ya Kak, aku udah laper soalnya. Bentar lagi juga Kak Sagara pulang. Oh, atau kita nunggu Kak Sagara pulang aja? Jadi, kita bisa makan bareng!" saran Naya.

Selfie langsung menggeleng cepat dia tidak mau Sagara mencicipi makanannya yang tidak enak. Dia juga sedang bingung karena takut mengecewakan Naya dan berakhir gadis itu tidak merestui hubungannya dengan Sagara.

"Loh kenapa? Bukannya Kak Selfie suka sama kakak aku?" Naya menampilkan wajah bingung nya.

"Aku cuman belum siap aja, soalnya kan kami belum ketemu. Setelah bertahun-tahun kami lulus sekolah, baru kali ini aku ketemu sama dia. Mungkin besok aja aku bawakan masakannya ke sini," ujar Selfie.

"Oh, okay."

Kalau belum siap, ngapain ke sini? Aneh. Batin Naya.

Naya diam-diam mengambil foto saat selfie memasak, bahkan ia mengambil video wanita itu, saat Selfie menuangkan air ke kuali sampai penuh, lalu memasukkan sayuran nya, dia juga memasukkan potongan bawang yang acak-acakan ke dalam kuali tersebut.

Naya: Send a pict

Naya: Send a video

Naya: Kita kedatangan tamu nih, mau jadi idaman kamu katanya wkwkwkw

Di sisi lain, Sagara yang sedang sibuk menandatangani berkas, fokusnya teralihkan oleh ponselnya yang berdering tanda pesan masuk. Saat melihat nama Naya, dia jadi penasaran apa yang gadis itu kirimkan.

Kening Sagara mengerut kala melihat video seorang wanita. Itu bukan Naya, melainkan wanita lain. Dia tidak kenal dengan wanita tersebut karena hanya memperlihatkan punggung saja.

Sagara: Siapa?

Naya: Sapi, temen kamu katanya.

Ah, Sagara baru ingat! Itu adalah Selfie, teman SMP sampai SMA nya, mereka memang cukup dekat karena mereka sering belajar bersama. Andai saja dia tidak bersekolah di Belanda saat itu, dia pasti ada akan bertemu dengan Selfie. Sebenarnya Sagara juga tidak nyaman dekat dengan perempuan itu, makanya Sagara kembali ke Indonesia tanpa mengabari Selfie. Dan sekarang perempuan itu datang tiba-tiba dan mengetahui alamat rumahnya. Tentu saja Sagara tau siapa pelaku yang memberitahu alamat rumahnya. Siapa lagi kalau bukan Kejora?

Sagara: Dia masak?

Naya: Iya. Kamu lihat sendiri tuh, kayanya dia lagi main masak-masakan deh. Aku emang gak bisa masak, tapi si sapi itu lebih gak bisa apapun.

Sagara menghela nafas berat. Dia tau apa niat Naya. Apa lagi kalau bukan mengerjai Selfie? Daripada membuat perempuan itu tertekan, Sagara cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya dan segera pulang untuk menghentikan Naya. Padahal Naya bisa mengatakan kalau dirinya adalah istri dari Sagara. Entah apa yang ada di pikiran istrinya itu tadi.

****

"Nayanika."

Naya yang sedang menertawakan Selfie pun langsung berhenti saat mendengar suara Sagara, begitupun dengan Selfie yang sedang berada di atas pohon karena ada anjing yang mengejarnya. Bahkan anjing itu masih berada di bawah pohon tersebut.

Selfie memanjat pohon untuk menghindari anjing itu, sedangkan Naya hanya melihatnya dari teras.

"Lah, udah pulang?"

Sagara tidak membalas, ia melihat Selfie yang berteriak memanggil namanya meminta tolong.

Tatapannya beralih menatap Naya yang sedang menahan tawa.

"Kamu apakan dia, Naya?" tanya Sagara. Nada bicaranya selalu datar.

"Apa sih? Orang cuman aku suruh buat ngusir anjing itu, kok. Tadi ada anjing masuk, aku nggak berani ngusir jadi aku nyuruh dia, eh dia malah takut. Bukannya kamu suka cewek pemberani ya? Jadi aku mau ngetes, dia lolos kriteria kamu apa nggak."

"Tapi, ternyata dia nggak pemberani. Bukan tipe kamu dong," lanjut Naya lalu dia tertawa ngakak.

Sagara menghela nafas berat. Dia menyuruh bodyguard nya untuk menolong Selfie. Entah kenapa para bodyguard itu tidak ada yang menolong Selfie. Apakah ini juga termasuk ulah Naya yang melarang mereka menolong Selfie?

Selfie menghela nafas lega setelah dia turun. Tapi jantungnya tetap berdetak kencang, karena takut. Anjing itu pun sudah diusir oleh bodyguard.

"Lebih baik kamu pulang," ucap Sagara pada Selfie.

"Kita baru aja ketemu, Gara. Kamu nggak kangen aku?" Selfie memelas pada Sagara sedangkan Sagara malah menggeleng

Lagi-lagi Naya menahan tawanya melihat respon Sagara.

Selfie menatap sinis Naya lalu dia kembali menatap Sagara dengan pandangan memelas lagi.

"Ayo kita makan berdua Sagara, aku kangen banget sama kamu. Kita udah lama nggak ketemu loh," ujarnya semakin memelas, berharap Sagara luluh.

"Pergi. Apa kamu tuli? Mau pergi sendiri atau saya suruh bodyguard menyeret kamu?"

Selfie melongo mendengar ucapan Sagara. Kenapa Sagara tega padanya? Padahal dulu mereka cukup berteman baik. Kenapa Sagara tiba-tiba berubah?

"Kenapa kamu berubah begini? Dulu kamu nggak gini Sagara," lirih Selfie.

Sagara menghela nafas. "Kamu nggak dengar apa yang saya bilang tadi?"

Selfie berdecak dalam hati. Dia baru sadar kalau dikerjai Naya. Entah kenapa gadis itu dengan teganya mengerjainya seperti ini. Penampilannya pun sudah sedikit kacau, jadi tidak ada pilihan lain selain menurut pada Sagara. Daripada dirinya semakin sakit hati, mungkin besok dia bisa kembali lagi ke sini.

"Oke, aku pergi. Kamu jaga diri ya, jangan sampai sakit. Besok aku ke sini lagi." Selfie tersenyum tipis.

"Nggak perlu."

"Loh, kena—"

"Silahkan pergi, Nona," sela Sagara.

Selfie mengatupkan bibirnya saat Sagara menyela ucapannya. Dia melirik Naya yang sedang menahan tawanya. Dalam hati dia mengeram kesal, karena ini semua adalah ulah Naya yang membuatnya malu.

Tanpa berucap lagi, Selfie segera pergi dari sana. Saat melihat selfie sudah pergi, Naya langsung tertawa terbahak-bahak.

"Masuk," ucap Sagara dengan tegas membuat Naya menghentikan tawanya.

Sagara masuk lebih dulu, sedangkan Naya langsung mengikuti di belakangnya seperti anak ayam yang mengikuti induknya.

bersambung...

wajib like pokoknya

1
vj'z tri
hadeuhhh nay nay lupa belum bilang gara pula kalau ketemu sama Felix 😅😅😅😅😅
vj'z tri
jangan ada 😭😭😭 di antara kita Thor 🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
dyarryy: amannnnnn. semoga aku ga berubah pikiran nanti mwehehehehh
total 1 replies
Iren Nursathi
jangan gantung thor aku pinisiriiiin
dyarryy: sabarr yaaa🤭
total 1 replies
Iren Nursathi
jangan sad ending dong thor gk rela akuuuu
dyarryy: hehehehe🤭🤭🤭
total 1 replies
vj'z tri
🐰 putih sedang menyerahkan diri 🤣🤣🤣🤣🤣
Iren Nursathi
lanjuuuuut thor semangaaaaaaat
Iren Nursathi
lanjut thor kurang nih he he
vj'z tri
ega jadi tumbal 🤭🤭🤭 siap siap di labrak nanay 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
😱😱😱😱 malah ketemu juga dah di jaga ketat.... semoga gak DA niat buruk ke nanay
erma irsyad
aq nggk bisa koment2 cuma bs ksih kopi😉
Iren Nursathi
makasih thor aku cukup cukupin deh ya
dyarryy
jangan lupa tinggalkan jejak 😗
Iren Nursathi
lanjut thor aku penasaran nih ceritanya bagus bikin senyum² terus ngakak dej
azh
semoga sampai happy ending ya ka author
dyarryy
yuk kasih bintang dan ulasannya
yourheart
Luar biasa
erma irsyad
mksih thor Upnya
vj'z tri
di tunggu loh beneran ini 🥰🥰🥰🤩
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣 sama aja itu nama nya Gerry salut 🤣🤣🤣🤣ngeledek gara 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
aduhhhhh meleleh hati adek mas gara 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!