"Air Mata Pernikahan" MAAF, JIKA AKU SELINGKUH

“Hei Nona, Kau kenapa ? ada masalah kah dengan suami mu ?” tanya Leon membuka suara dimana kini Anin sudah berhenti menangis.

“Terimakasih tumpangannya ! Nanti Aku ganti kerusakan mobil mu !” ucap Anin pelan kemudian keluar dari mobil Leon.

“Hei Kau mau kemana ?” tanya Leon, pasalnya mereka kini berada di jalan yang sepi tidak ada kendaraan lalu lalang yang lewat sama sekali.

Anin berjalan menyusuri trotoar, dan Leon yang hendak menyusul Anin namun ternyata mobil Leon kehabisan bensin.

“Ah, sialan !” Leon menggerutu kemudian ia keluar dari mobilnya berjalan mendekati Anin.

“Tunggu hei !”

Anin tak menggubris Leon dan tetap berjalan.

“Nona Anin !” ucap Leon yang membuat Anin langsung menghentikan langkah kakinya dan membalikkan tubuhnya melihat Leon.

“Kau tahu namaku ?” tanya Anin

“Iya ! Kau itu istrinya Arya kan ?! Apa Kau lupa dengan wajah Ku ?” ucap Leon kemudian mendudukkan diri di kursi pinggir jalan yang ada di trotoar tersebut.

“Duduklah dulu ! Percuma Kau berjalan kaki, tidak ada taksi dan tukang ojek yang lewat disini !” kata Leon malas berdebat.

“Lah, mobil mu kenapa ?” tanya Anin cepat

“Habis bensin !” celetuk Leon

Anin tergelak tawa,

“Mobil saja elit ngisi bensin sulit !” ucap Anin yang membuat Leon langsung menoleh pada Anin.

“Hah…ya ya ! Terus saja memaki Aku !” sungut Leon.

“Maaf Aku tidak tahu kalau Kau itu temannya suami bajingan !” kata Anin menatap lurus kedepan.

“Suami bajingan ?” Leon mengernyitkan dahinya.

“Iya ! Suami tidak tahu diri itu ! Sudah baik Aku mengangkat derajatnya dia malah berselingkuh di belakang Aku ! Huaaaa”

Anin kembali menangis yang membuat Leon langsung menutup telinganya.

“Hei jangan menangis ! suara mu itu jelek sekali kalau menangis membuat telinga Ku sakit !” kata Leon yang membuat Anin semakin menangis kencang.

“Jadi Arya selingkuh ?” gumam Leon.

“Untuk apa Kau menangisi suami yang sudah berselingkuh ? Membuang waktu dan tenaga !” kata Leon bersuara yang membuat Anin langsung terdiam.

“Jadi Aku harus apa ?” tanya Anin dengan bodohnya.

“Mau dibilang bodoh nanti dia marah !” ucap Leon dalam hati.

“Ya Kau balik sajalah selingkuh juga ! Balas perbuatannya !” kata Leon dengan entengnya.

Anin terdiam mendengarnya,

“Selingkuh juga ?” gumam Anin

Anin bahkan tidak sampai berpikiran ke arah sana.

Tak lama asisten pribadi Leon datang dengan membawa bensin satu jerigen besar.

“Selamat Siang, Tuan. Maaf menunggu lama !”

Anin menatap pria yang berbicara pada Leon, lalu Leon menyuruh asistennya tersebut mengisikan bensinnya.

Leon hendak kembali ke mobilnya namun tiba-tiba Leon membalikkan tubuhnya ketika Anin memanggilnya.

“Apa Kau bisa membantu ku ?” tanya Anin menatap Leon.

“Apa ?” tanya Leon.

“Pura-pura selingkuh dengan Ku ?” ucap Anin yang membuat Leon mengernyitkan dahinya.

Leon kemudian tertawa mendengarnya,

“Kau bercanda ? Aku tidak suka hubungan yang berpura-pura, Nona !” kata Leon menaruh kedua tangannya di saku celananya, menatap Anin.

“Jadi Kau mau hubungan yang serius ?” ucap Anin lagi.

Leon hanya tersenyum, ia kemudian malas menanggapi Anin yang seperti hanya membuang-buang waktunya.

“Baiklah ! Aku mau ! Jadikan Aku kekasih mu !” ucap Anin dengan penuh kepastian yang membuat Leon menghentikan langkah kakinya dan menoleh pada Anin.

“Kau serius ?” Leon menyunggingkan senyuman di bibirnya.

“Iya !” jawab Anin yakin dengan keputusannya.

“Kalau begitu cium Aku !” ucap Leon yang membuat Anin langsung membulatkan kedua matanya.

“Hah ?!”

“Cium Aku, buktikan kalau Kau ingin menjadi kekasih ku !”

Anin menelan air ludahnya sendiri, ketika Leon meminta hal tersebut padanya.

Anin melangkahkan satu kakinya dengan ragu, namun tiba-tiba Leon dengan cepat berjalan mendekat ke arah Anin dan mencium bibir Anin hingga membuat Anin langsung diam terpaku.

Cup

...****************...