NovelToon NovelToon
My Wife Drabia

My Wife Drabia

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Romansa / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:564k
Nilai: 4.7
Nama Author: Icha cute

Drabia tidak pernah di sentuh suaminya selama menikah. Karena sebelumnya Ansel mendengar gosib tentang dirinya yang pernah tidur dengan pria lain sebelum menikah.


Di saat Ansel akan menceraikannya, Drabia pun meminta satu hal pada Ansel sebagai syarat perceraian. Dan setelah itu jatuhlah talak Ansel.


Apakah yang di minta Drabia?, akan kah Ansel memenuhi permintaan Drabia?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07. Ta aruf

Drabia terbangun dari tidur lelapnya langsung menjerit saat melihat ada pria terbaring di samping, sama seperti dirinya, tidak memakai baju. Drabia langsung mendudukkan tubunya dan menutup tubuh polosnya.

'Pak Kevin' gumam Drabia melihat wajah pria itu adalah pemilik dompet yang di temukannya.

Pria itu mengerjabkan matanya, lalu membukanya perlahan. Kepalanya terasa pusing, lantas pria itu pun memejamkan matanya kembali.

Namun mendengar suara isak tangis di sampingnya. Pria bernama Kevin itu membuka kembali matanya, menoleh ke arah wanita yang duduk meringkuk di sampingnya.

"Siapa kamu?" kevin pun mendudukkan tubuhnya sambil meringis memijat keningnya.

Drabia mengangkat kepalanya menatap pria itu marah."Bapak menjebakku" geram Drabia.

Kevin memperhatikan Drabia yang berantakan, kemudian memperhatikan tubuhnya sendiri yang sudah memakai baju. Kevin juga mengarahkan pandangannya ke baju baju mereka yang sudah berserak di lantai. Kevin memijat kepalanya, mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam, namun ia tidak mengingat apa apa. Terakhir dia memesan kamar hotel, dan tiba tiba kepalanya pusing dan setelah itu tidak tau apa apa lagi.

"Maaf, aku juga tidak tau apa apa. Aku tidak menjebakmu. Sepertinya ada yang menjebak kita berdua" jelas Kevin, wajahnya nampak tulus mengatakan itu. Tidak terlihat seperti berbohong.

"Aku tidak percaya" sanggah Drabia.

"Aku sudah punya istri, buat apa aku melakukannya dengan wanita lain. Dan aku bukan pria yang suka jajan di luar" ujar Kevin.

Drabia tidak semudah itu untuk percaya.

"Kalau kamu tidak percaya, aku akan mencari buktinya. Seingatku tadi malam, aku pingsan saat memesan kamar hotel, dan aku juga tidak tau kenapa aku berada di kamar yang sama denganmu" ucap Pria itu lagi, begitu yakin.

Drabia kembali menangis, apa yang harus ia lakukan. Dia sudah tidur dengan pria lain, pria yang sudah memiliki istri.

Kevin memgusap kasar wajahnya dengan kedua telapak tangannya, melihat gadis di sampingnya menangis. Kasihan gadis itu, apakah dia harus menikahinya?. Pasti istrinya tidak akan mau di madu.

**

Malam hari Drabia baru pulang ke rumah setelah seharian menghabiskan waktu dengan sahabatnya Lea.Drabia menghela napasnya mengingat kejadian mimpi buruk yang menimpanya dengan pria bernama Kevin itu. Setelah hilang kesadaran di dalam lif. Drabia tidak ingat apa apa lagi, dan tidak sempat mengenal orang yang menyemprot hidungya dengan obat bius. Sehingga sulit untuk menemukan pelakunya, meski seluruh cctv hotel itu sudah di periksa. Karena pelakunya memakai masker dan topi.

"Aku pikir kamu sudah berobah, ternyata kamu masih suka kelayapan sampai larut malam"

Langkah Drabia langsung terhenti mendengar suara Ansel yang duduk di sofa. Drabia tersenyum dalam hati, ia senang Ansel menegurnya, itu artinya Ansel peduli terhadapnya.

"Aku bersama Lea, kami hanya menghabiskan waktu di mall. Setelah itu pulang ke rumah Lea. Aku sempat ketiduran di sana, makanya lama pulang" ucap Drabia wajahnya nampak berbinar, Ansel bisa melihat itu.

"Ada yang ingin kubicarakan, duduklah" Ansel menggoyangkan dagunya ke arah sofa di depannya.

Drabia menganggukkan kepalanya, melangkah ke arah sofa dan duduk di sana.

Ansel menghela napasnya sebelum berbicara. Sedangkan Drabia menunduk menggigit bibir bawahnya, penasaran apa yang akan di bicarakan Ansel padanya. Jantung Drabia jadi deg degan.

"Aku dan Hafshah sedang menjalani ta aruf."

Kepala Drabia langsung mendongak ke arah Ansel. Drabia menggeleng gelengkan kepalanya dengan mata berkaca kaca.

"Dia tidak tau soal pernikahan kita, dan aku juga sudah mengatakan padanya kalau kamu adalah sepupuku." Ansel memperhatikan wajah cantik Drabia yang sudah dialiri air mata." Jika bertemu dengannya, tolong jangan kasih tau yang sebenarnya" tambah Ansel lagi.

Drabia terisak

'Aku mencintaimu Ansel' Drabia hanya bisa mengatakan itu dalam hati.

Tadi Drabia pikir Ansel akan mengatakan padanya, kalau Ansel akan berusaha menerimanya, mempertahankan pernikahan mereka. Ternyata Ansel bicara baik baik padanya untuk memuluskan rencananya mengait wanita lain.

"Hafshah adalah seorang guru mengaji, Lulusan dari sekolah pesantren. Aku membutuhkan istri seperti dia, yang bisa membimbing anak anakku kelak."

Air mata Drabia semakin menganak sungai mendengar tamparan tak kasat mata yang mengenai hatinya. Sakit, Ansel secara tidak langsung membandingkannya dengan wanita lain.

"Tiga Bulan ke depan, kami akan menikah. Maka dari sebelum waktu itu, aku harus menceraikanmu" ucap Ansel lagi.

"Tidak! aku gak mau berceria. Aku gak akan mengijinkanmu menikahi wanita lain!." Drabia langsung berdiri dari tempat duduknya, menatap tajam ke arah Ansel.

Ansel juga ikut berdiri, mendengus kesal pada Drabia. Apak hak Drabia tidak mengijinkannya menikahi wanita lain?.

"Kalau kamu ingin menceraikanku..." Drabia mengeraskan rahangnya, ragu dengan apa yang akan dia katakan pada Ansel. Drabia menarik napasnya dalam dan mengeluarkannya perlahan dari hidung." Berikan hakku sebagai istri, setelah itu jatuhlah talakmu. Jika kamu tidak menyanggupinya, aku akan merusak rencana pernikahanmu dengan wanita itu" ucap Drabia dengan bibir bergetar.

Drabia belum siap jika harus bercerai. Drabia pasti malu pada orang orang yang mengenalnya. Baru menikah tiga Bulan, sudah cerai. Drabia juga masih ingin berusaha mengambil hati Ansel, berharap Ansel akan luluh padanya.

Ansel berdecih, beraninya Drabia mengancamnya." Apa begitu cara wanita murahan mengancam?."

"Ya!" jawab Drabia

"Jangan harap aku akan menyentuhmu" Ansel geram, ia pun memutuskan meninggalkan Drabia dan masuk ke dalam kamarnya.

Sampai di dalam kamarnya, Ansel menyugar rambutnya kasar ke belakang. Kawatir jika Drabia akan memberitahu Hafshah tentang pernikahan mereka. Hafshah pasti tidak mau menikah dengannya. Melihat Hafshah adalah wanita yang baik dan soleha.

Jika dia tidak menceraikan Drabia, tentu Ansel tidak bisa menikahi Hafshah secara hukum. Dan pernikahannya yang tidak diketahui Hafshah pasti terbongkar.

Apa yang harus ia lakukan?, menyentuh Drabia? Tidak!.

"Aaaakh...!" Ansel berteriak frustasi.

**

Setelah selesai membantu Bi Nina membereskan pekerjaan rumah. Drabia pun langsung berangkat ke toko.

"Assalamu alaikum" sapa Drabia ramah kepada para karyawan toko itu.

"Walaikum salam!" seru semuanya.

Drabia tertawa kecil mendengar seruan yang serempak dan semangat. Maklum, baru gajian dan mendapat bonus, karena pendapatan toko itu lebih dari target.

Drabia pun melangkahkan kakinya ke ruangan khusus toko itu. Dia akan bekerja mengurus pengeluaran dan pendapatan toko itu di dalam.

Baru saja Drabia duduk di kursinya, seorang karyawan terdengar memanggil dan mengetuk pintu ruangan itu. Drabia langsung berdiri dan berjalan ke arah pintu.

"Mbak, ada orang yang mau pesan kue ulang tahun" lapor karyawan yang mengetuk pintu ruangan itu, setelah Drabia membukanya.

"Oh!" Drabia pun mengikuti langkah karyawan itu ke arah tempat penjualan.

Drabia membeku sejenak melihat orang yang akan memesan kue ulang Tahun itu.Ternyata Calon istri Ansel, Hafshah.

"Mbak, Mbak sepupunya Ansel kan?" tanya Wanita itu tersenyum ramah dan mengulurkan tangannya.

Drabia menganggukkan kepalanya sembari tersenyum, ia pun menerima uluran tangan wanita yang akan menggantikan posisinya itu.

"Hafshah"

"Drabia"

"Aku ingin memesan kue ulang Tahun untuk Ansel Mbak" ucap Wanita itu tersenyum malu malu.

*Bersambung

1
Hera
👍🏻
murni l.toruan
Bu Nimas egois...apa dulu hidupmu lebih dari Pak Ilham? sadari bahwa kebahagiaan anakmu yang terpenting
murni l.toruan
Pasti provokator si Kevin cs termasuk tunangan yang tidak jadi
Safa Almira
bagus banget
Surati
bagus
Sri Tati
Luar biasa
Maurid Tambunan
drabia bodoh langsng mau rujuk aja
Maurid Tambunan
bagus drabia beri hukuman buat ansel
Vwxyzz: 👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎
total 1 replies
Maurid Tambunan
semangat darbia
Maurid Tambunan
tinggalkan saya ansel, darbia
Sofia Gisheilla
semoga drabia tidak rujuk
Beauty JK
😍
@¢ᖱ'D⃤
Luar biasa
Icha Cute: makasih
total 1 replies
@¢ᖱ'D⃤
keren ka ku pikir datar aja gk taunya kejutan banyak bombastis... kusuka 😍😍😍😍
Soraya
mampir thor
Icha Cute: silahkan. makasih sudah mampir. semoga terhibur dengan karya otor
total 1 replies
MFay
Ansel, sdh lepaskan saja biar kamu tau bahagia mu tidak harus menoreh luka pada org lain termasuk istri yg tdk kamu cintai 😢
£rvina
Luar biasa
Kadek Bella
lanjut thoor,,,, party nya
Didah Rosidah
luar biasa
Indah Lestari
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!