terinspirasi dari film: Takut Gak Sih.
menceritakan seorang You Tuber dengan nama Chanel Takut Gak Sih yang membuat konten untuk membongkar kasus kematian para arwah gentayangan dari berbagai daerah dan pulau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misteri hilangnya Afif part 2
Atmo yang melihat tingkah Galang langsung mengedutkan matanya.
Beberapa warga juga keheranan melihat Galang yang berbicara sendiri.
"Ngomong sama siapa temanmu itu, Ngat?" Tanya salah satu warga kepada Atmo.
Atmo menggaruk kepalanya dengan bingung, ia kemudian berjalan menghampiri Galang dan memegang bahunya, "kamu ngomong sama siapa Lang?" Tanya Atmo.
Galang menoleh ke arah Atmo, dia kemudian menunjuk anak kecil itu, "itu lho Ngat anak kecil--- eh kemana dia?" Galang tolah toleh kebingungan, ia tidak melihat adanya anak kecil itu namun justru ia melihat banyak pasang mata menatap ke arahnya dengan tatapan bengong seperti menatap orang gila.
"Ohh.... arwah Vangkee, ngerjain ternyata dia! Malah di kira kaya orang sinting aku kaya begini..." batin Galang dengan jengkel.
Setelah mencari 2 jam lamanya akhirnya Galang, Atmo dan beberapa Warga lainnya istirahat di bawah pohon besar pinggir lapangan itu sembari meminum air mineral.
"Ngat, ngomong ngomong gimana ceritanya Afif bisa ilang?" Tanya Galang.
Atmo menggaruk kepalanya dengan bingung, "Aku ya ngga tau gimana persis ceritanya, Lang."
Salah satu warga menyahut, "dua hari yang lalu Afif main bersama teman temannya seperti biasa, namun sampai sekarang belum pulang."
"Apa temennya tidak tahu di mana Afif?" Tanya Galang.
"Mereka bilang waktu main Afif pamit pulang duluan, tetapi Afif tidak sampai di rumah."
"Apa Afif itu anak cowo usia 5 tahunan?"
Warga itu terkejut, "iya, kok kamu bisa tahu?"
"Apakah dia terakhir kali memakai baju berwarna biru terang dengan celana pendek warna hitam?" Tanya Galang lagi.
Kali ini semua warga di situ termasuk Atmo menatap Galang dengan tatapan tidak percaya.
"Kok kamu bisa tahu Lang?" Tanya Atmo.
"Tadi saya dua kali lihat dia, pertama saat di gang sebelah sana dia nyebrang gitu aja..."
"Ah... anak kecil lain mungkin itu mas, kami sudah nyari kemana mana tapi tetap ngga ketemu."
Galang menggelengkan kepalanya, "yang kedua aku melihat dia berdiri di gorong gorong itu kaya mencari sesuatu di sana.. Kalian tidak akan menemukan Afif karena Afif sudah..."
"Sudah apa?" Tanya semua warga dengan ekspresi penasaran termasuk Atmo.
"Afif sudah meninggal..." Jawab Galang.
Sontak semuanya terkejut...
"Kamu jangan Ngada ngada Lang, kasihan Bu Tatik kalau denger bisa di jewer kamu..." Sahut Atmo.
"Ngat, Mas... sebenarnya saya punya kelebihan di bandingkan kalian semua, aku punya indra keenam..."
"Kamu jangan main main deh, tidak lucu.." Sahut warga lainnya.
"Eh tunggu dulu, wajah mas Galang ini ngga asing? Mas galang ini yang viral itu bukan? Yang ikut bongkar kasus Arwah Siti di desa Keramat, Pemalang, Jawa Tengah..." Sahut salah satu warga.
Galang tersenyum, "Benar itu saya..."
Warga tersebut kaget bukan kepalang, ia langsung berucap, " apa yang di ucapkan oleh Mas Galang ini benar, dia punya indra keenam, videonya sudah viral di mana mana. Aku sempat tidak mengenalinya karena pakaiannya sangat berbeda di video itu.."
"Jadi kamu serius pernah ngelihat arwah Afif, Lang?" Tanya Atmo.
Galang hanya mengangguk.
"Kalau begitu ayo kita kerumah Bu Tatik, sampaikan apa yang terjadi kepada anaknya.." Usul salah satu warga.
Tiba tiba Galang melihat Arwah Afif berdiri tidak jauh dari kerumunan warga, "kenapa kamu tiba tiba muncul seperti ini?" Tanya Galang yang membuat semua di situ keheranan.
"Kamu ngomong sama siapa Lang?" Tanya Atmo beberapa Warga di situ juga menatap Galang dengan tatapan heran..
Galang mengabaikan semuanya ia hanya fokus menatap arwah Afif, "tolooongg.... tolooongg.... Aku... dingin..." Jawab Afif dengan suara lirih dan pilu
"Dingin? Kamu di mana, hei jangan pergi!" Ucap Galang kepada Arwah Afif namun arwah itu menghilang begitu saja.
"Tadi arwah Afif datang, dia mengatakan dingin lalu pergi..." Ucap Galang.
"Dingin?" Semua warga di sana saling tatap dengan ekspresi heran.
Akhirnya setelah beberapa saat berbincang, Galang, Atmo dan beberapa Warga itu bertamu ke rumah Bu Tatik.
"Assalamu'alaikum..." Ucap mereka serentak.
"Wa'alaikum salam.." Jawab Bu Tatik dengan suara serak, "ada apa Bapak bapak? Apakah sudah ada berita tentang Afif?" Tanya Bu Tatik penuh harap.
"Maaf bu, kami masih belum bisa menemukan Afif... tapi kami kesini tidak membawa tangan kosong, perkenalkan ini Mas Galang dia adalah salah satu Anggota tim Cahaya Nusantara, dia mengaku punya indra keenam dan beberapa kali melihat Afif..."
"Indra keenam? Maksud kamu dia ngelihat anak saya jadi arwah?!" Tanya Bu Tatik dengan suara keras, membuat para tetangga penasaran dan berbondong bondong keluar.
"Begini bu, ijinkan saya membantu dahulu nanti akan saya jelaskan jika sudah jelas." Sahut Galang.
"Kamu mau bantu gimana? Kami sudah cari Afif di mana mana tapi tetap ngga ketemu!"
"Eh itu lihat... katanya dia punya indra keenam.. katanya dia ngelihat arwah Afif.." bisik salah satu tetangga.
"Halah paling bohong..."
"Maaf boleh saya pinjam salah satu barang Afif yang sering Afif gunakan?" Tanya Galang.
Walaupun ekspresinya ragu Bu Tatik tetap bangkit dan mengambil baju Afif. Setelah mengambil baju itu Bu Tatik memberikannya kepada Galang.
Galang langsung menaruh baju itu di depannya, ia kemudian duduk bersila layaknya orang yang sedang bertapa dengan mata terpejam.
Semua orang di sana mengedutkan matanya melihat tingkah Galang.
"Hei apa kamu mau main main?" Tanya Bu Tatik geram.
Namun Galang tidak menyahut, karena sejatinya jiwanya sudah kembali ke masa lalu, itu hanya raga yang kosong tanpa jiwa dan tidak mendengar apapun di sekitarnya.
Lap!
Jiwa galang berpindah, ia berdiri di depan rumah Afif melihat Afif yang berbincang dengan teman temannya.
"Fif, main bola di lapangan yuk?"
"Boleh ayo..."
Afif dan beberapa teman temannya bermain bola di lapangan layaknya anak kecil yang bermain pada umumnya, tidak ada yang aneh selama ini.
Setelah beberapa saat Afif memilih untuk ijin pulang dahulu, "Aku pulang dulu ya, perutku udah laper.." Ucap Afif.
Semua temanya mengangguk mereka kembali fokus bermain bola.
Sewaktu berjalan di dekat gorong gorong, Afif tampak sedang memainkan spiner, mainan yang berputar putar semacam gangsing.
Tiba tiba seorang wanita berusia tiga puluh tahunan datang menghampiri Afif.
Afif sama sekali tidak mengenal siapa wanita itu, dia yang masih polos bertanya, "ada apa Bu?" Tanyanya.
"Kamu mau tidak kalau Ibu kasih jajan sama uang?" Tanyanya mengiming-imingi Afif dengan jajan dan uang.
"Ya jelas mau Bu.."
"Kalau begitu sini..." ibu ibu itu menarik cepat tangan Afif membuat spiner yang masih berputar itu jatuh masuk ke dalam gorong gorong.
Afif hendak mengambilnya namun ibu ibu itu menarik kencang tangan Afif membuat Afif mengurungkan niatnya, ia hanya mengikuti tarikan ibu ibu itu tanpa ada rasa waspada.
Galang juga terus mengikuti mereka hingga akhirnya Galang melihat Afif di bawa masuk ke dalam sebuah rumah.
Bagaimana kisah selanjutnya? Siapakah ibu ibu itu? Dan akankah Galang mampu menemukan Afif? Semua akan terjawab di bab selanjutnya...
Jangan lupa kasih Like, komen, dan bintang lima Guys, agar author semangat updateya.
Selamat membaca, semoga terhibur...