NovelToon NovelToon
Cinta Paksa Di Menara Kaca

Cinta Paksa Di Menara Kaca

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mr. Awph

​"Kaila terpaksa menukar seragam sekolahnya dengan status istri rahasia seorang CEO arogan demi sebuah wasiat. Di dalam menara kaca yang dingin, ia harus bertahan di antara aturan kaku sang suami dan ancaman para musuh bisnis yang siap menghancurkan hidupnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Awph, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6: Sarapan Tanpa Kata

Tanpa perlu bertanya lagi Kaila segera menundukkan kepalanya dalam-dalam sambil meremas serbet kain yang ada di atas pangkuannya.

Suasana di dalam ruang makan yang luas itu mendadak berubah menjadi sangat mencekam seolah-olah oksigen telah disedot keluar secara paksa dari sana.

Adnan masih menggenggam gawai miliknya dengan jemari yang memutih karena tekanan emosi yang sangat kuat dan sangat tertahan.

"Segera perketat pengamanan di lobi utama dan jangan biarkan satu pun wartawan masuk ke area parkir pribadi saya," ucap Adnan dengan suara rendah yang sangat mengancam.

Ia kemudian menutup sambungan telepon tersebut dan meletakkannya di atas meja dengan dentuman yang cukup keras sehingga membuat piring porselen bergetar.

Kaila merasa tubuhnya sedikit menggigil karena ia baru pertama kali melihat kemarahan yang begitu nyata terpancar dari sorot mata suaminya.

Pria itu memijat pangkal hidungnya dengan kasar seolah-olah sedang mencoba mengusir rasa pening yang datang menghantam kepalanya tanpa ampun.

"Apakah kehadiran saya di sini benar-benar akan menghancurkan posisi Anda di perusahaan, Tuan Adnan?" tanya Kaila dengan nada yang penuh rasa bersalah.

Adnan mengangkat pandangannya dan menatap Kaila dengan sebuah tatapan yang sulit sekali untuk diartikan oleh gadis remaja sepertinya.

Ia tidak memberikan jawaban secara langsung melainkan justru meraih cangkir berisi cairan hitam pekat yang aromanya sangat kuat dan sangat pahit.

Keheningan kembali merayap di antara mereka berdua seolah-olah kata-kata telah menjadi sesuatu yang sangat mahal dan sangat sulit untuk diucapkan.

"Fokuslah pada urusan sekolahmu saja dan jangan pernah mencampuri urusan bisnis yang tidak akan pernah kau mengerti," jawab Adnan akhirnya dengan ketus.

Kaila menggigit bibir bawahnya sambil merasakan sesak yang mulai memenuhi rongga dadanya akibat perkataan pria yang nampak sangat angkuh tersebut.

Ia tahu bahwa dirinya hanyalah seorang siswi sekolah yang tidak memiliki pengaruh apa pun dibandingkan dengan para direktur yang memiliki saham besar.

Namun rasa ingin tahu yang besar tetap mendorongnya untuk memahami situasi berbahaya macam apa yang sebenarnya sedang mereka hadapi saat ini.

"Saya hanya tidak ingin menjadi beban yang membuat Anda kehilangan segalanya karena wasiat kakek saya yang konyol ini," bisik Kaila dengan suara serak.

Adnan meletakkan cangkirnya kembali lalu berdiri dari kursi makannya dengan gerakan yang sangat tiba-tiba sehingga membuat Kaila terlonjak kaget.

Ia berjalan mengitari meja makan yang sangat panjang itu lalu berdiri tepat di belakang kursi yang sedang diduduki oleh Kaila dengan sangat tegang.

Hawa dingin yang terpancar dari tubuh Adnan seolah membungkus punggung Kaila dan membuatnya tidak berani untuk menoleh sedikit pun ke arah belakang.

"Kau bukan beban tetapi kau adalah sebuah rahasia yang harus tetap terkunci rapat di dalam menara ini sampai waktu yang tepat tiba," bisik Adnan di telinga Kaila.

Pria itu kemudian melangkah pergi meninggalkan ruang makan dengan langkah yang sangat lebar dan nampak sangat terburu-buru menuju pintu keluar utama.

Kaila hanya bisa memandangi bayangan Adnan yang menghilang di balik pintu lift pribadi yang tertutup secara otomatis dengan suara berdenting halus.

Ia merasa sangat kesepian di tengah ruangan yang dipenuhi oleh barang-barang mewah namun tidak memiliki jiwa sama sekali di dalam setiap sudutnya.

Asisten rumah tangga datang menghampiri meja makan untuk membereskan piring-piring yang isinya masih nampak sangat banyak dan hampir tidak tersentuh.

Wanita paruh baya itu menatap Kaila dengan tatapan mata yang sangat teduh seolah ia mengerti betapa beratnya beban batin yang sedang dipikul gadis itu.

Kaila mencoba tersenyum meskipun hatinya sedang merasa sangat hancur karena ia menyadari bahwa hidupnya kini benar-benar telah berubah menjadi sebuah drama.

"Nyonya muda sebaiknya segera bersiap karena kendaraan yang akan mengantar Anda ke sekolah sudah menunggu di lantai bawah," ucap asisten itu dengan lembut.

Kaila mengangguk pelan lalu beranjak dari kursinya untuk mengambil tas sekolah yang ia letakkan di dekat sofa ruang tamu yang nampak sangat megah.

Ia memeriksa kembali isi tasnya untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun barang pribadi milik Adnan yang terbawa secara tidak sengaja oleh dirinya.

Dengan langkah yang nampak sangat berat ia berjalan menuju lift dan bersiap untuk menghadapi kenyataan dunia luar yang mungkin saja sudah mulai curiga.

Lantai demi lantai terlewati hingga pintu lift terbuka dan menampakkan sebuah kendaraan panjang berwarna hitam mengkilap yang terparkir tepat di depan pintu lobi.

Seorang pria berseragam rapi segera membukakan pintu untuk Kaila sambil membungkukkan badannya dengan sangat hormat seolah-olah Kaila adalah seorang ratu.

Kaila masuk ke dalam kendaraan tersebut dan merasakan kenyamanan yang luar biasa namun justru hal itu membuatnya merasa sangat asing dengan dirinya sendiri.

"Tuan Adnan berpesan agar saya menurunkan Anda satu blok sebelum gerbang sekolah agar tidak memancing perhatian siswa lain," ujar sang supir dengan sopan.

Kaila merasa sedikit lega mendengar pesan itu karena ia memang sangat takut jika teman-teman sekolahnya akan mulai bergosip tentang dirinya pagi ini.

Kendaraan mewah itu mulai bergerak meninggalkan gedung pencakar langit dan membelah jalanan kota yang nampak sangat padat oleh orang-orang yang sibuk bekerja.

Namun kecemasan Kaila kembali memuncak saat ia melihat sebuah kendaraan lain yang nampak sedang mengikuti mereka sejak dari pintu keluar area parkir pribadi.

 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!