*Important*
novel ini ekslusif ada hanya di NovelToon,bila ada di platform lain, bearti plagiat
tolong bantu report
"Ketika dunia mengandalkan pedang dan sihir, aku membawa napalm dan artileri. Oh, dan saldoku? Error Tak Terbatas." Rian, seorang buruh pabrik yang mati karena kelelahan, mengira hidupnya berakhir. Namun, dia membuka mata sebagai Zephyrion IV, Kaisar boneka di dunia Terra Vasta—sebuah planet yang 1.000 kali lebih luas dari Bumi. Nasibnya buruk: Negaranya di ambang kebangkrutan, dikelilingi musuh, dan nyawanya diincar oleh menterinya sendiri. Tapi, Rian tidak datang dengan tangan kosong. Dia membawa "Omni-Store System"—sebuah toko antardimensi yang mengalami ERROR fatal. Saldo Poin: UNLIMITED (∞).
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukma Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23: Zirah Sisik dan Pesta Daging Dewa
Hanggar Terbuka (Eks-Lumbung Padi Perbatasan).
Sore Hari Pasca-Insiden Wyvern.
Bangkai Wyvern Hutan seberat dua ton itu kini tergantung terbalik dengan rantai besi raksasa yang dikerek menggunakan katrol. Darah hijaunya yang berbau belerang ditampung dalam tong-tong kayu—Zephyr bilang itu bisa jadi pupuk bagus untuk tanaman cabai, meski belum terbukti.
Kael, Sang Kepala Insinyur, berdiri di depan bangkai itu. Dia memegang gergaji besi terbaik buatan Vexia.
KREEK... KREEK... TAK!
Mata gergajinya patah.
"Sialan," umpat Kael. "Kulitnya keras sekali, Bos. Ini seperti mencoba memotong batu granit dengan pisau mentega."
Zephyr duduk santai di atas peti amunisi, memakan apel.
"Tentu saja keras, Kael. Itu sebabnya peluru buatanmu yang jelek itu cuma memantul."
Zephyr merogoh sakunya (mengakses Inventaris Sistem), lalu melempar sebuah alat ke arah Kael.
Bukan mesin canggih, tapi sebuah Pisau Pemotong Industri (Industrial Cutter) dengan mata pisau berlian.
"Pakai itu. Dan kembalikan padaku setelah selesai. Jangan sampai hilang."
Kael menangkap alat itu. Dia mencoba menggores sisik naga. SREEET. Terpotong rapi seperti memotong kulit sapi tebal.
"Luar biasa..." mata Kael berbinar. "Bos, rongga dada naga ini strukturnya unik. Kalau saya pelajari mekanisme Kelenjar Api di tenggorokannya, mungkin saya bisa membuat pompa semburan api untuk..."
"Kael," potong Zephyr. Suaranya datar, tapi suhunya turun sepuluh derajat.
Kael langsung diam. Dia menoleh patah-patah ke arah Zephyr.
Zephyr tidak menodongkan senjata. Dia hanya menatap dengan [Mata Penguasa] yang dingin.
"Kau ingat 'Hukum Besi' di pabrikmu?"
"I-ingat, Bos. Tidak boleh membuat senjata."
"Naga ini," Zephyr menunjuk bangkai itu. "Adalah bahan baku Pertahanan. Kau boleh ambil sisiknya. Jahit menjadi rompi. Tempelkan ke baju zirah pasukan elit kita. Buat mereka tidak mempan dibakar api."
"Tapi jika kau mencoba meniru 'Napas Api'-nya untuk membuat senjata..." Zephyr menggigit apelnya dengan bunyi KRAUK yang keras. "...Tanganmu yang akan kupotong."
Kael menelan ludah, keringat dingin mengalir di punggungnya.
"Siap, Bos! Hanya pertahanan! Rompi anti-api! Saya paham!"
"Bagus. Kerjakan. Aku mau Unit 0 memakai rompi sisik naga minggu depan."
Zephyr berdiri, menepuk paha naga yang tebal itu.
"Dan dagingnya? Apa yang harus kita lakukan dengan daging bau ini?" tanya Kael, mencoba mengalihkan topik agar tidak dibunuh.
"Kupas kulitnya. Cuci dagingnya dengan cuka untuk hilangkan bau belerang. Rendam dalam bumbu rempah Vexia yang paling pedas selama 5 jam."
"Lalu?"
"Lalu kita panggang," Zephyr menyeringai lebar. "Rakyat Vexia butuh hiburan. Dan tidak ada hiburan yang lebih baik daripada memakan musuh yang selama ini mereka takuti."
Alun-Alun Ibukota Vexia. Malam Hari.
Berita tentang jatuhnya Naga menyebar lebih cepat dari api. Ribuan warga Vexia tumpah ruah ke alun-alun kota yang kini terang benderang oleh lampu listrik Zephyr.
Di tengah alun-alun, sebuah api unggun raksasa telah dinyalakan. Di atasnya, potongan-potongan daging raksasa sedang berputar, mendesis saat lemaknya menetes ke bara api.
Baunya aneh—campuran antara daging kambing tua, belerang, dan rempah-rempah yang menyengat.
Zephyr naik ke panggung kayu. Dia tidak memakai jas rapi, melainkan kemeja yang lengan bajunya digulung, memegang pisau besar dan garpu.
Suasana hening. Rakyat menatap daging itu dengan ngeri.
Bagi mereka, Naga adalah monster mitologi. Predator puncak. Ada takhayul bahwa memakan daging naga akan membuat perut meledak atau dikutuk seumur hidup.
"Kenapa kalian diam?!" teriak Zephyr. Suaranya diperkuat megaphone.
"Kalian takut?"
Zephyr menusuk sepotong besar daging paha Wyvern yang sudah matang. Dia mengangkatnya tinggi-tinggi.
"Selama ratusan tahun, Kekaisaran Naga di Timur terbang di atas kepala kalian. Mereka membakar ladang kalian. Mereka memakan ternak kalian. Dan kalian bersembunyi di bawah meja, berdoa agar tidak dimakan!"
"TAPI HARI INI!"
Zephyr mengiris daging itu, lalu memasukkannya ke mulutnya.
Dia mengunyah.
Teksturnya alot, seperti karet ban. Rasanya sedikit pahit, tapi tertutup oleh bumbu pedas yang melimpah.
Bukan makanan enak. Tapi ini bukan soal rasa. Ini soal Dominasi.
Zephyr menelan daging itu, lalu menyeka mulutnya.
"Rasanya seperti ayam gosong!" teriak Zephyr sambil tertawa.
"Di Aethelgard, Naga bukan Dewa! Naga adalah MAKAN MALAM!"
Zephyr melempar potongan daging ke arah kerumunan prajurit barisan depan (Kuro dan Unit 0 yang menyamar).
"MAKAN! Hancurkan rasa takut kalian!"
Kuro, yang sudah dipesan sebelumnya, langsung menyambar daging itu dan memakannya dengan lahap (akting yang bagus). "Enak! Ini daging paling kuat yang pernah kumakan!" teriak Kuro.
Melihat ada yang makan dan tidak mati (malah terlihat makin kuat), keragu-raguan massa pecah.
Nafsu dendam mengambil alih.
"Makan!"
"Bakar mereka!"
Satu per satu warga maju. Lalu puluhan. Lalu ribuan.
Mereka berebut potongan daging naga itu. Mereka menggigitnya dengan ganas, seolah-olah mereka sedang menggigit leher musuh mereka sendiri. Air mata menetes dari mata para orang tua yang anak-anaknya dulu pernah diculik naga.
"Rasanya seperti pembalasan dendam..." isak seorang warga.
Malam itu, di bawah cahaya lampu listrik dan api unggun, rakyat Vexia mengalami transformasi mental. Mereka bukan lagi korban. Mereka adalah predator yang memakan predator.
Zephyr melihat dari balkon istana dengan gelas wine di tangan.
[SYSTEM NOTIFICATION]
[MORAL PENDUDUK: 98/100 (Fanatik)]
[EFEK KHUSUS: "Dragon Eater" Aktif]
Seluruh penduduk mendapatkan resistensi mental terhadap 'Dragon Fear'.
"Sempurna," gumam Zephyr.
Pintu balkon terbuka. Alistair masuk membawa sebuah kotak kayu hitam yang terlihat mahal.
"Yang Mulia. Gangguan makan malam," kata Alistair. "Kurir dari Kerajaan Besi baru saja tiba di perbatasan. Dia lari ketakutan setelah melihat bangkai naga itu, tapi dia meninggalkan ini."
"Hadiah?"
"Kata mereka... 'Tanda Persahabatan'."
Zephyr meletakkan gelasnya dan membuka kotak itu.
Bau amis darah tua tercium.
Di atas bantalan beludru merah, tergeletak sebuah kepala manusia yang diawetkan.
Wajahnya pucat, matanya melotot. Itu adalah kepala dari Ketua Guild Bayangan (Shadow Guild Master) yang mengirim pembunuh ke kamar Zephyr waktu itu.
Ada secarik kertas terselip:
"Kami minta maaf atas insiden 'pembunuh liar' tempo hari. Kami harap Aethelgard mau berteman dengan Kerajaan Besi dalam menghadapi ancaman dari Timur. — Raja Besi."
Zephyr tertawa pelan. Tawa yang dingin.
"Lihat, Alistair. Mereka menyalahkan bawahannya. Mereka ketakutan. Mereka melihat kita menembak jatuh naga yang sedang menghajar pasukan mereka, dan sekarang mereka ingin berlindung di ketiak kita."
"Apa balasan kita, Yang Mulia? Aliansi?"
Zephyr menutup kotak itu dengan kasar.
"Aliansi? Tidak."
"Tulis surat balasan, Alistair. Katakan pada Raja Besi: 'Aku terima kepala sampah ini. Tapi maafku tidak murah.'"
Zephyr menatap ke arah Timur.
"Katakan padanya: 'Jika kau ingin Pasukan Aethelgard melindungi pantatmu dari Naga, kirimkan 20 Ton Baja Murni ke Vexia setiap bulan. Anggap saja itu iuran keamanan.'"
"Iuran keamanan? Itu pemerasan, Yang Mulia."
"Itu bisnis, Alistair. Bisnis perlindungan."
Jadinya seperti pertarungan Fantasy sihir dengan teknologi modern/militer keren banget
Semoga semakin ramai pembacanya ya kakak author tetap semangat berkarya
Tetap semangat thor 💪
tetap semangat thor 💪
sudah di riview
Keren thor lanjutkan 💪💪