menceritakan tentang perasaan aneh seorang pengusaha muda yang dikenal kejam pada lawan bisnisnya terhadap saudara kembarnya sendiri.
perasaan yang tak biasa itu semakin lama semakin membuatnya tidak bisa mengendalikan diri setiap dekat dengan sang adik kembar.
ada unsur adegan ***, yang Tidak nyaman bisa di skip adegan *** nya.
"kak, kita tidak seharusnya seperti ini",
"maafkan aku, tapi jujur aku mencintai mu",
"kak, ini salah, kau tidak boleh mencintaiku, aku adik kembarmu, adik kandungmu",
"aku tahu, tapi...",
sosok tegas, bengis, dengan tatapan dan aura yang begitu tajam itu hanya akan luluh pada sang adik kembar.
apakah cinta Arkana terbalaskan?
ataukan harus kandas ditentang takdir?
yuk ikuti kisah Arkana menaklukkan takdir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
"kakak kenapa sih jutek banget sama hexa?", tanya rakeela,
" biasa saja", jawab Arkan datar, ingin sekali rakeela menabok bibir sang kakak,
"biasa aja gimana, kelihatan banget kalau kakak tuh jutek bin cuek sama hexa, dia baik lho kak, selama ini dia melakukan apapun agar bisa dilihat oleh kakak",
"kakak tidak minta",
" itu namanya dia ingin membuktikan kalau dia memang benar benar serius menyukai kakak, dia berusaha menjadi versi terbaik agar bisa sepadan dengan kakak, dia juga baik kok kak, meskipun dulu saat sekolah di jadi cegil gara gara mengejar cinta kakak, tapi makin kesini dia jadi makin dewasa, makin bijaksana, Tidak ugal ugalan seperti dulu", ucap rakeela,
" Udah?", tanya Arkana tanpa dosa,
"ishhhh, kakak sekali aja kayak gitu, usia kakak tuh harusnya udah punya calon, lha kakak pacar satupun gak pernah punya", cibir rakeela,
"kamu sendiri? ", tanya balik arkana,
"dihati aku sudah ada orang lain kak, kakak tahu itu", ucap rakeela berganti sendu,
Arkana merutuki kebodohannya, bisa bisanya dia bertanya seperti itu,
"sudah belum cek berkasnya?", tanya rakeela,
" udah, kamu mau keluar? ", tanya Arkana,
" aku ada janji sama Zoya, ada pesanan desain yang harus segera aku selesaikan", ucap rakeela,
" pergilah, biar kakak yang handle disini"
" aaaaa benarkan, makasih kakak cup cup cup",
rakeela begitu antusias sampai sampai menciumi pipi arakan berkali kali, dan lagi lagi, jantung Arkana berdebar tidak karuan karena ulah rakeela.
"bye bye kakakku tersayang",
rakeela melambaikan tangan meninggalkan ruangan itu.
"lho, mau kemana keel?", tanya Clio yang hendak masuk kedalam ruangan,
"gue ada janji sama Zoya, ada kak Arkan yang gantiin gue", jawab rakeela,
" oke, hati hati dijalan", ucap Clio,
"oke, dadah Clio",
rakeela meninggalkan Clio yang hanya bisa geleng geleng kepala melihat rakeela pergi dengan senyum merekah.
"Lo gak ada kerjaan di kantor Lo kan?", tanya Clio,
" semua di handle David, gak ada pertemuan penting juga", jawab arkana,
" owhh... Ini ada berkas dari perusahan keluarga Cakra, mereka mengajukan kerja sama dengan perusahaan ini, tadi Udah dicek rakeela, tapi kayanya nunggu persetujuan Lo dulu", ucap Clio seraya menyodorkan sebuah dokumen pada Arkana,
"ini perusahaan yang di pegang Banu atau anaknya?", tanya Arkana to the point,
" hexa maksud Lo? ", Clio bertanya balik,
" hemmm",
" kemungkinan ini yang di pegang hexa, karena yang pusat sudah kerja sama dengan perusahaan ini", jawab Clio,
" kasih Daddy aja", jawab Arkana malas,
" sikap Lo sama hexa bahkan tidak berubah sejak dulu", sindir Clio,
" Lo diem atau gue suruh Daddy kirim Lo ke Afrika buat ngurus cabang disana", ancam arkana,
" eeeeeh enggak enggak, Lo mah sadis amat, ya Udah ke balik ke tempat kerja gue aja",
Clio langsung ngacir keluar ruangan itu, Arkana mode kesal bisa sangat tega dan kejam, dia tidak bisa membayangkan tiba tiba benar benar dikirim ke Afrika.
Arkana menghembuskan nafas kasar, gara gara pertemuannya dengan hexa tadi membuat banyak orang jadi memojokkannya.
dulu, Arkana sempat ingin membuang hatinya untuk hexa karena di melihat sendiri bagaimana gigihnya usaha hexa untuk bisa mendapatkan perhatian dan hatinya.
"Lo yakin ingin bisa mendapatkan hati seorang Arkana yang dingin dan datar itu?",
" yakin lah, gue hexa, akan melakukan apapun agar Arkan bisa melihat ke arah gue dan membalas perasaan gue",
" tapi apa Lo siap berbagi perhatian dengan saudara kembar Arkan, si rakeela, secara kita tahu sendiri kan kalau dunia Arkan hanya berporos pada rakeela",
" ya nanti kalau kita sudah jadian Arkan pasti bisa paham donk mana yang harus di prioritaskan",
" yakin arkan bisa lebih memprioritaskan lo di banding rakeela?",
" yakin lah, lagipula si rakeela pastinya juga akan paham donk kalau arkan sudah punya pacar harusnya dia tidak terus terusan nempel dan bergantung pada Arkan, kalau sampai dia tidak berubah, berarti dua egois",
" gak yakin sih gue si arkan bisa kayak gitu, yang ada Lo yang akan makan hati",
" Lo ngeremehin gue, gue hexa akan selalu mendapatkan apapun yang gue mau".
Kata kaya kembali terngiang di ingatan Arkana, dimana saat itu mereka kelas 11, hexa sedang gencar gencarnya mengejar seorang arkana.
Rakeela, David, Clio, Xeon dan Zoya yang saat itu menjadi orang terdekatnya di sekolah mendukung arakan untuk menerima hexa yang mereka nilai anak baik baik, tapi saat arkana kembali dari ruang guru dan melewati laboratorium komputer, dia mendengar percakapan hexa dan teman temannya.
percakapan yang langsung membuat hati arakan tertutup selamanya untuk seseorang hexa, dan setelahnya saat melihat arkana dia selalu melayangkan tatapan tajam dan permusuhan.
Arkana kembali fokus pada pekerjaannya, setidaknya tinggal 2 berkas lagi dan dia bisa pulang ke apartemennya.
sementara rakeela, dia bersama dengan Zoya, mereka menemui seseorang yang memesan baju rancangan rakeela.
pertemuan itu berlangsung lancar dan sang klien kebetulan bukan tipe orang yang cerewet dan kemauannya pun tidak sulit, jadi pertemuan itu berlangsung singkat.
"apa ada bahan yang stoknya kosong?", tanya rakeela,
" ini udah gue catet semuanya", ucap Zoya menyerahkan secarik kertas pada rakeela,
"good job Zoya, Lo emang terbaik, ya udah kita belanja stok kantor dulu", puji rakeela, dia memang tidak salah memilih orang cerdas dan cekatan seperti Zoya.
"kuy", antusias Zoya.
keduanya menyusuri mall, mencari apa apa saja yang habis di kantornya, mereka akan belanja banyak karena setelah ini rakeela akan mengeluarkan rancangan produk barunya, dan rencana akan di produksi dengan jumlah banyak.
"ini kita langsung suruh kirim ke kantor aja ya, di kantor ada pegawai lain, nanti gue telpon mereka biar membantu kurirnya", kata Zoya,
" oke deh, terserah Lo aja", kata rakeela.
selesai, keduanya mengisi perut dulu, meskipun sudah makan siang, tapi sore ini perut rakeela kembali terasa lapar.
"Lo tahu tadi gue dan yang lain ketemu siapa?", tanya rakeela,
" siapa?", Zoya malah balik bertanya,
"hexa",
"hah, si cegilnya kakak Lo itu?",
"heeemmm, tapi dia udah jadi perempuan dewasa dan bijaksana, dia berusaha agar kak Arkan bisa melihatnya, dia berusaha agar bisa sepadan dengan kak arkan",
" lalu respon Arkan gimana?",
" Lo udah bisa nebak sendiri", ucap rakeela menghembuskan nafas kasar,
"gue juga bingung sama kakak Lo itu keel, hatinya gak tergerak sama sekali melihat perjuangan hexa", kata Zoya,
" jangan kan Lo, gue aja bingung kenapa kak arkan seperti sangat membenci hexa, apa ada sesuatu yang terjadi sampai kak Arkan seperti itu?",
" entahlah, yang tahu jawabnya hanya kakak Lo",
"sialnya, setiap gue tanya selalu mengalihkan pembicaraan", katanya kesal, Zoya tertawa melihat ekspresi rakeela,
"yuk balik, Udah sore", ajak Zoya,
"yuk".
keduanya berjalan keluar dari mall sembari berbincang bincang Ringan.
"zoy.... Zoya... I... Itu... Itu",
"RAKEEELA...",
Brak....
![[Novel] Itai no wa Iya nanode Bōgyo-Ryoku ni Kyokufuri Shitai to Omoimasu](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/25a9af8e762735f714c532f145b2a5c1.webp)
