Ziora Tasya Olyne adalah anak yatim piatu, dan sekarang dia tinggal bersama neneknya di kontrakan...
"Nenek, Ziora sudah siap untuk men.... " ucapan Ziora terhenti saat melihat tangannya neneknya yang penuh dengan darah.
Ziora pun berlari mendekati neneknya dan dia sangat khawatir, Ziora juga menyayangi neneknya seperti orang tuanya yang sudah tiada.
"Nek, kenapa tangan nenek banyak darah?" tanya Ziora.
"Ini hanya pewarna makanan, Ziora." jawab nenek Maya.
Uhuk!
Tiba-tiba saja nenek Maya berbatuk, dan setetes darah segar menodai bibirnya yang keriput.
"Nek, kita pergi ke rumah sakit sekarang." ucap Ziora berkaca-kaca.
"Ziora, nenek tidak apa apa." jawab nenek Maya berusaha tidak membuat Ziora khawatir.
"Aku mohon nek, Ziora tidak mau kehilangan nenek... hiks." ucap Ziora di selak tangisnya.
Tok! Tok! Tok!
-------------------------------
SETIAP AUTHOR YANG MENULIS NOVEL PENYEMANGAT MEREKA HANYA DUKUNGAN KALIAN... JADI SEMOGA KALIAN MENYUKAI JUGA NOVEL INI...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
"I-iya pak." jawab Ziora gugup.
"Baiklah, apa kamu pernah bekerja di club?" tanya pak Alex.
"Ti-tidak pak, ini hari pertama kali aku berkerja." jawab Ziora.
"Hem... baiklah, mulai hari ini kamu bisa bekerja disini." ucap pak Alex.
Pak Alex pun menoleh ke arah Ayyana.
"Apa kamu juga ingin bekerja disini?" tanya pak Alex.
"A–" ucapan Ayyana terpotong oleh ucapan Ziora.
"Tidak pak, dia hanya menemaniku kesini pak." ucap Ziora.
Pak Alex pun mengangguk mengiyakan saja, Ziora pun memegang tangan Ayyana.
"Pak Alex, kami permisi dulu." ucap Ziora.
"Tunggu, ini seragam karyawan yang akan kamu gunakan." ucap pak Alex yang memberikan seragam karyawan seraphina's club.
"Terimakasih pak." jawab Ziora dan mengambil seragam karyawan.
Ziora dan Ayyana pun berjalan keluar dari ruangan pak Alex, disaat mereka berada di luar ruangan pak Alex. Ayyana pun berhenti dan Ziora pun menoleh ke Ayyana.
"Ada apa, Ayyana?" tanya Ziora.
"Kenapa kamu memotong ucapan aku tadi, Ziora. aku juga ingin bekerja bersama kamu." ucap Ayyana dan memasang wajah cemberut.
Ziora pun tersenyum dan dia pun mencubit pipi Ayyana.
"Ayyana, aku tidak bisa melibatkanmu dalam pekerjaan seperti ini." jawab Ziora.
"Tapi aku mau bekerja sama kamu, Ziora." ucap Ayyana.
"Daddy kamu belum tentu menyetujui kamu bekerja disini, Ayyana." jawab Ziora.
Ayyana pun menghela napasnya, dan dia kembali melihat ke Ziora.
"Ya sudah, aku pulang dulu. ingat jika kamu pulang bekerja telpon aku." ucap Ayyana.
Ziora pun tersenyum dan mengangguk mengiyakan, Ayyana pun berjalan pergi.
...----------------...
Skip malam hari pun tiba pukul 20:00 dan terlihat Ziora masih sibuk mengantar minuman, Setelah Ziora sudah selesai mengantar minuman. dia pun kembali untuk mengambil pesanan minuman selanjutnya.
Tiba tiba saja seseorang menarik tangan Ziora masuk ke salah satu ruangan.
"Ka-kamu siapa?" tanya Ziora.
Ziora tidak melihat apa pun, sebab ruangan tersebut gelap gulita.
"Bantu aku." bisik seorang pria.
Ziora yang mendengar bisikan seorang pria, dia pun mendorong orang yang berada di hadapannya.
Saat Ziora sudah mendorong pria tersebut, dia pun ingin keluar dari ruangan gelap gulita. tapi tiba tiba saja pria itu memeluk Ziora dan mengangkat tangan Ziora.
"Bantu aku, aku akan bertanggung jawab." bisiknya.
Ziora yang mendengar itu, dia pun menggelengkan kepalanya.
"Tolong lepaskan saya, aku tidak menyinggungmu." ucap Ziora memohon.
Tapi pria itu tidak mempedulikan ucapan Ziora, pria itu hanya sibuk menyentuh tubuh Ziora.
"Jangan menyentuh saya... hiks hiks..." ucap Ziora di selak tangisannya.
Tapi sama saja, pria itu tidak memperdulikan ucapannya. Di malam yang penuh bintang yang indah dan bulan yang bersinar, menyaksikan jerita Ziora yang kesakitan dan penuh tangisan di dalam ruangan gelap gulita.
...----------------...
Pagi hari pun tiba, terlihat pria tampan baru saja terbangun dari tidur yang sangat nyenyak. dia pun menoleh ke samping dan dia melihat seorang wanita.
"Sialan! ternyata wanita siluman ular itu mencampur obat penenang di minuman saya." batin Raden.
Raden Galan Mahendra adalah seorang CEO terkenal kejam dan dingin, banyak wanita yang ingin mendekati Raden tapi berakhir dengan tragis.
Raden pun melihat Ziora dan dia pun memakaikan kalung ke leher Ziora, dan kalung itu adalah kalung keturunan keluarga mahendra.
Bersambung....
...----------------...
Dukungan kalian adalah penyemangat untuk setiap author yang menulis novel....
➩ LIKE
➩ KOMENTAR
➩ VOTE
➩ SUBSCRIBE
➩BANTU FOLLOW JUGA YAA
kalau di anime 😭🤣