Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

"Azalea!! Mengapa kamu menjabat tangan nya begitu lama, kalau anak-anak black rose tau bisa di ledekin seminggu penuh" Batin Azalea sambil berlari meninggalkan Alvin.

"Dia kenapa tadi dia yang mengajak sekarang malah meninggalkan ku" Ucap Alvin yang melihat Azalea sudah berlari jauh.

"Sudah lah lebih baik aku kembali, nanti malah dikatakan gak membantu" Lanjut Alvin lalu berjalan kembali ke tempat kelompok nya berada.

"Lea kalian berbicara apa, kamu sudah pergi cukup lama, apa jangan-jangan kamu nembak Alvin? " Ucap Diandra yang memiliki tebakan liar karena sering menonton drakor.

"Jangan bicara sembarangan" Ucap Azalea yang wajahnya sudah memerah.

"Terus kalian membicarakan apa? " Ucap Bella yang ikut penasaran.

"Kami membicarakan siapa yang akan memimpin kelompok kita, tadinya aku ingin menjadi ketua kelompok, setelah berdebat dengan Alvin, aku mendukung nya jadi ketua kelompok, gimana pendapat kalian atau ada yang mau jadi ketua kelompok? " Ucap Azalea yang memikirkan alasan paling tepat mengapa dia berbicara berdua dengan Alvin. "Aku sih setuju kalau Alvin menjadi ketua, alku lihat dia cukup bisa di

andalkan" Ucap Sultan yang di angguki anggota kelompok yang lain Beberapa saat kemudian Alvin sudah kembali ke tempat kelompok nya berada, Alvin langsung terkejut saat anggota kelompok nya langsung memanggil nya ketua.

"Selamat datang ketua" Ucap anggota kelompok Alvin bersamaan.

"Ketua? ?? Apa maksud kalian?" Ucap Alvin yang kebingungan

"Bukan nya kamu dan Azalea tadi berdebat soal pemilihan ketua? " Ucap Sultan

Alvin langsung mengalihkan pandangan nya pada Azalea meminta penjelasan, namun tatapan Azalea seolah memohon agar Alvin tidak mengatakan alasan sebenarnya, bisa jatuh wibawa nya kalau sampai tersebar seorang Azalea Utomo meminta maaf pada seorang pria.

"Oh begitu, jadi kalian sudah memilih ku menjadi ketua" Ucap Alvin yang hanya bisa mengikuti permainan Azalea.

"Karena ketua sudah kembali. tolong berikan instruksi nya" Ucap Sultan.

"Baik kalian para wanita memasak makanan, aku dan Sultan akan mendirikan tenda" Ucap Alvin memberikan instruksi.

Semua siswa baru harus memasak sendiri, pihak sekolah hanya menyiapkan bahan di hari pertama. Hari berikutnya mereka harus mencari sendiri bahan makanan yang di tanam

pihak pengelola Bumi perkemahan itu.

"Tapi kami semua tidak bisa memasak' Ucap Azalea yang di angguki semua wanita yang ada di kelompok Alvin, mereka semua berasal dari keluarga kaya jangan kan memasak masuk dapur mungkin jarang.

"Hadeh baiklah, kalian siapkan bahan-bahan nya saja nanti aku yang memasak" Ucap Alvin sambil menghela napas, sepertinya cuma dirinya yang bisa memasak.

"Kamu bisa masak? " Ucap Diandra yang tidak menyangka Alvin bisa memasak.

"Tentu saja bisa, lihat saja nanti" Ucap Alvin sambil meninggalkan mererka untuk mendirikan tenda yang di siap kan pihak pengelola Green Grass.

"Wah suami idaman banget, tampan plus bisa memasak' Ucap Diandra yang di angguki Meinia dan Bella.

"Ini Dian apa-apaan sih dari kemarin terus muji Alvin, apa dia

menyukai Alvin" Batin Azalea

"Tunggu kenapa aku tidak suka Dian mengagumi Alvin" Lanjut Azalea yang masih termenung.

"Lea!! Ayo kita harus menyiapkan bahan makanan, aku sudah mulai lapar" Ucap Diandra yang melihat Azalea melamun

"Oh iya-iya aku segera kesana" Ucap Azalea yang tersadar lalu buru-buru mengikuti Diandra dan yang lainnya.

"Eh bro menurut mu siapa yang paling cantik di antara mereka

berempat" Ucap Sultan sambil membantu Alvin mendirikan tenda.

"Mereka semua cantik, mana ada wanita yang ganteng" Ucap Alvin yang tidak ingin mengomentari ucapan Sultan.

"Kamu tau bukan itu maksudku, sudah lah semua punya penilaian masing-masing" Ucap Sultan.

Lima belas Menit kemudian dua buah tenda sudah berdiri, ukurannya cukup besar dan bisa menampung lima sampai enam orang di dalam tenda.

"Aku tidak menyangka kamu jago mendirikan tenda" Ucap Sultan

"Biasa saja, saat SMP dulu aku sering mengikuti kegiatan pecinta alam jadi sudah terbiasa berkemah di alam liar" Ucap Alvin yang memang suka berkemah.

Tidak lama setelah itu semua wanita kembali sambil membawa bahan-bahan makanan yang tadi mereka siapkan dan tinggal di masak.

"Wah ternyata tenda nya sudah berdiri" Ucap Meinia.

"Iya kalian silahkan pilih tenda yang kalian suka, karena kalian

berempat akan satu tenda" Ucap Alvin. "Kenapa kami berempat satu tenda, aku ingin satu tenda dengan mu" Ucap Diandra yang bercanda.

Plak!!!

Azalea memukul bahu Diandra, dia bingung sahabat nya yang dulu polos berubah seperti itu setelah kecanduan nonton drakor.

"Bicara apa kamu ini, ayo segera bawa barang-barang mu ke tenda' Ucap Azalea setelah menggeplak tangan Diandra.

"Hehehhe bercanda serius amat" Ucap Diandra sambil terkekeh.

Setelah semua wanita masuk ke dalam tenda Alvin mulai memasak, di sana sudah di siapkan peralatan memasak oleh pihak pengelola tempat itu. Alvin dengan lihai memasak semua

bahan yang di siapkan Azalea dan yang lainnya, walaupun bentuk bahan-bahan itu aneh tapi masih bisa di masak.

Tiga puluh menit kemudian Alvin sudah selesai memasak tinggal menunggu nasinya matang, tidak lama setelah itu para wanita keluar dari tenda mereka sudah berganti pakaian dengan pakaian santai.

"Kalian jaga makanan kita kami mau berganti pakaian juga" Ucap Alvin sambil masuk ke dalam tendanya bersama Sultan.

Setelah Alvin masuk para wanita langsung menghampiri makanan yang tadi di masak Alvin karena tergoda dengan wanginya, Diandra yang tidak tahan dengan wanginya masakan Alvin mencoba mencicipi nya, namun tangan nya langsung di pukul Azalea.

"Mau ngapain, tunggu yang masak dulu baru kita makan" Ucap Azalea setelah memukul pelan tangan Diandra.

"He he he baunya sangat menggoda Lea, Alvin memang suami idaman" Ucap Diandra

"Kamu baru kelas satu SMA tapi terus membahas soal suami" Ucap Azalea

"Biarin, susah tau nyari lelaki seperti Alvin yang tidak cuma tampan tapi juga jago masak, kekurangan nya hanya satu mungkin kurang kaya, tapi gak apa-apa keluarga ku masih mampu menghidupinya" Ucap Diandra yang tidak mempermasalahkan kalau suaminya nanti miskin karena keluarga nya merupakan keluarga terkaya nomor dua setelah keluarga Azalea.

"Terserah kamu deh" Ucap Azalea yang tiba-tiba tidak senang saat mendengar Diandra terus menyebut Alvin sebagai suaminya.

"Kenapa aku gak suka ya kalau Diandra terus menyebut Alvin

suaminya, apa aku cemburu? Ah tidak mungkin kami baru saja kenal masa aku langsung menyukai Alvin" Batin Azalea.

Tidak lama setelah itu, Alvin dan Sultan keluar dari tenda, mereka juga sudah berganti pakaian dengan pakaian santai.

"Wah, kamu tambah tampan Al saat menggunakan pakaian santai" Ucap Diandra.

"Kamu bisa aja" Ucap Alvin sambil tersenyum

"Astaga silau, apa ini yang namanya malaikat turun ke bumi" Ucap Bella ikut menggoda Alvin yang tersenyum.

"Sudah kalian jangan terus menggoda ku aku bisa besar kepala nanti, ayo kita mulai makan nasinya juga sudah matang" Ucap Alvin yang tidak mau terus di goda Diandra dan

yang lainnya.

"Ini para ulat bulu malah ikut-ikutan menggoda Alvin, membuat

badmood saja" Batin Azalea

"Sialan ini enak sekali Al, masakan mu sudah setara dengan restoran bintang lima" Ucap Sultan saat mencoba masakan Alvin

"Iya Al, ini sangat enak kalau kamu buka restoran pasti aku jadi pelanggan tetap mu, atau jadi nyonya bos juga boleh" Ucap Diandra.

"Dasar kalian ini, itu hanya masakan biasa, makan lebih banyak

kalau kalian suka " Ucap Alvin.

"Ternyata masakan Alvin sangat enak, kalau jadi pacar nya pasti enak, tiap hari bisa minta di masakin, astaga Lea apa yang kamu pikirkan" Batin Azalea sambil terus memakan masakan Alvin dengan wajah yang bersemu merah.

"Kamu kenapa, kepedasan ya? Wajahmu sampai memerah seperti itu" Ucap Alvin yang melihat wajah Azalea memerah lalu memberikan segelas air.

"I-iya" Ucap Azalea sambil menerima air minum yang di berikan

Alvin lalu menghabiskan nya. Setelah itu mereka terus memakan masakan Alvin hingga ludes tak bersisa.

Bersambung......