NovelToon NovelToon
Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Harem / Teman lama bertemu kembali / Pihak Ketiga
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kirana Putri761

Sebuah masa lalu terkadang tidak ingin berhenti mengejar, membuat kehidupan seseorang berhenti sejenak dan tenggelam dalam sebuah luka.

Lituhayu terjebak dalam masa lalu itu. Masa lalu yang dibawa oleh Dewangga Aryasatya, hingga membuat gadis itu tenggelam dalam sebuah luka yang cukup dalam.

Waktu terus bergulir, tapi masa lalu itu tidak pernah hilang, bayangnya terus saja mengiringi setiap langkah hidupnya.

Tapi, hanya waktu juga bisa menyadarkan seseorang jika semua sudah berakhir dan harus ada bagian baru yang harus di tulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Putri761, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ulang Tahun

Dewa mencoba mengejar Alana saat gadis itu keluar dari mobil. Dewa tahu Alana marah karena Bella yang ikut satu mobil dengan mereka.

"Please deh, Al, kamu ngertiin dikit. Nggak mungkin aku menolak Bella. Kita pernah berhubungan baik dan kekanak-kanakan sekali jika kita harus membangun jarak." jelas Dewa wajahnya terlihat sangat serius dan penuh permohonan. Berharap Alana bisa mengerti posisinya.

Alana terdiam, dia tidak tahu harus mengungkapkan perasaan kecewanya dengan keberadaan Bella. Gadis itu hanya bisa mendongak agar air matanya tidak luruh di depan Dewa.

" Dia hanya mantan, Al. Kami hanya berteman tidak lebih."

" Percayalah padaku." bujuk Dewa lagi. Kali ini suaranya lembut dengan menatap teduh gadis yang saat ini mengangguk pelan.

" Aku akan mencoba mengerti, Mas." jawab Alana dengan bergumam.

Dewa merengkuh gadis di depannya. Dia berusaha menenangkan dan meyakinkan Alana.

" Aku masuk dulu, Mas!" lirih Alana dengan mengurai pelukan Dewa.

" Masuk, saja!" jawab Dewa dengan tersenyum.

Alana berjalan masuk ke dalam. Sebelum menghilang dari pandangan Dewa gadis itu menoleh sesaat dan tersenyum tipis.

Alana akan belajar untuk mengerti, memahami posisi Dewa. Toh, Dewa memang pria yang baik dan selama ini pria itu masih bisa dipercaya olehnya.

###

Sore itu, kala senja tertutup awan mendung, diiringi hembusan angin yang menyapu lembut wajahnya, Alana duduk di taman sendirian.

Waktu terus bergulir, kadang kita tak cukup punya kesempatan untuk bisa memikirkan banyak hal. Semua terjadi begitu saja, seperti halnya hubungannya dengan Dewa. Ternyata sudah sejauh ini dan dia masih merasa cinta sendirian. Apalagi sejak kehadiran Bella.

Dewa memang baik, dia juga selalu menunjukan perhatian adanya, tapi ada satu hal yang diragukan Alana. Prioritas pria itu tak lagi dia.

"Apa orang dewasa seperti itu,ya!" gumam Alana dalam batinnya.

Tapi sungguh jika hubungan orang dewasa seperti itu, maka dia tidak bisa membedakan apakah Dewa masih menyimpan cinta pada Bella atau hanya sebatas teman baik.

Gusar. Perasaan Alana menjadi gusar. Jika Dewa masih menyimpan rasa untuk Bella, Alana pikir Dewa tak kan mengenalkannya dengan keluarga seperti kemarin.

Sudah sejauh ini hubungan mereka tapi entah kenapa perasaan Dewa yang sebenarnya masih menjadi pertanyaan besar dalam diri Alana. Alana butuh keyakinan atas perasaan yang dimiliki Dewa padanya.

Suara ponsel dalam tasnya membuyarkan lamunan Alana. ' Mas Dosen' nama itu terpampang jelas di layar ponsel. Alana pun membuka panggilan dari Dewa.

"Sayang, kamu dimana?" tanya Dewa saat melihat wajah manis gadis berambut panjang itu.

"Aku ada di taman kota, Mas!" ucap Alana.

Seketika panggilan itu ditutup oleh Dewa. Sedangkan Alana hanya mengernyitkan dahi, merasa heran dengan kelakuan kekasihnya itu.

Lima menit Alana terdiam, menyelami perasaan cintanya pada Dewa. Cinta pertama yang seolah menghabiskan banyak rasa dalam hatinya. Dia sendiri tidak pernah mengerti se-cinta itu dirinya pada pria yang jauh lebih dewasa itu.

"Selamat Ulang Tahun Alana Lituhayu, Sayang!" Setangkai mawar putih terulur bersamaan dengan ucapan selamat dari pria yang baru saja dipikirkannya.

Alana tersenyum. Ini seperti surprise baginya. Seketika dia langsung berdiri dan menghadap ke arah Dewa. Ini memang sebuah kejutan, dia pikir Dewa tidak tahu atau melupakan hari ulang tahunnya.

" Selamat Ulang tahun, Sayang!" ulang Dewa dengan memeluk Alana.

" Semoga panjang umur dan selalu bahagia."bisik Dewa dan kemudian mengurai pelukannya itu. Pria itu menatap Alana penuh dengan perasaan hingga gadis itu tersipu dan menundukkan pandangan.

"Kita jalan yuk! Aku akan mengajakmu ke suatu tempat." ajak Dewa.

" Bude?" tanya Alana yang sudah difahami Dewa hanya dengan menyebut Bude Rini saja.

" Aku sudah pamit ke Bude! Katanya asal jangan lewat jam 9 malam." jawab Dewa membuat Alana tersenyum lega.

Motor melaju dengan kencang, Alana memeluk erat tubuh Dewa. Hingga akhirnya mereka berhenti tepat di sebuah resto yang cukup mewah.

"Hanya makan malam saja! Tapi kamu akan mengenang sebagai tempat kita." ucap Dewa saat mereka turun dari motor.

Alana tersenyum. Hanya tempat makan. Tapi resto ini sangat berbeda. Malam di tempat ini sangat indah, selain hawanya yang sangat sejuk dengan angin yang berhembus lembut. Di tempat ini bintang-bintang pun terlihat jelas menghias hamparan gelap angkasa.

"Ayo!" ujar Dewa dengan menarik lengan Alana agar mempercepat langkahnya.

" Aku memesan tempat di lantai atas!" ucap Dewa saat Alana memelankan langkah dan pandangannya mengedar ke seluruh ruangan lantai satu.

Mendengar ucap Dewa, Alana pun mempercepat langkahnya mengikuti langkah Dewa.

Dan satu meja yang sudah berhias bunga di tengahnya yang kini menjadi tujuan Dewa.

"Di sini, kamu bisa melihat isi kota dengan indah dan menikmati ribuan bintang." jelas Dewa memilih tempat ini untuk hari spesial Alana.

Suara nyanyian ulang tahun terdengar serentak membuat Alana menoleh. Ternyata beberapa pelayan resto berjalan ke arah mereka dengan membawa sebuah kue ulang tahun.

Alana tersenyum speechless, dia nggak menyangka Dew sudah menyiapkan ini.

"Ayo tiup lilin dan berdoa." ucap Dewa saat sebuah kue diletakkan di depan Alana.

Alana berdoa sebentar, kemudian meniup lilinnya dan mengucapkan terima kasih pada semua pelayanan yang ikut menyiapkan semuanya.

" Terima kasih, Mas! Aku senang sekali." ucap Alana dengan tulus. Dia memang merasa malam ini sangat spesial untuknya.

" Sama-sama, Sayang. " Ucap Dewa tangannya terulur menggenggam tangan kecil Alana.

" Mas, boleh aku bertanya?" Alana ingin mengungkapkan apa yang selama mengganjal di hatinya.

" Apa, Sayang?" tanya Dewa dengan masih menampilkan senyum di bibirnya.

" Jika Bella ngajak balikan, apa Mas Dewa akan menerimanya?"

" Nggak mungkin, Sayang!" sergah Dewa seketika.

" Bella sepertinya masih mencintai Mas Dewa. Apa Mas Dewa masih mencintainya?"

" Apa-apaan kamu, Al? Kamu selalu berandai-andai hal yang nggak mungkin."

" Lagian, aku sudah bilang jangan membahas masa lalu dan Bella hanya masa laluku!" Dewa merasa kesal. Bisa terlihat dari cara bicara, apalagi wajah yanga sudah membuat suasana juga ikut menegang.

" Aku melihat kalian masih saling mencintai."

" Please, jangan suka mengada-ada yang hanya membuat suasana tidak nyaman." bentak Dewa suaranya semakin meninggi membuat Alana terkesiap dan bungkam seketika.

1
Dewi Purnomo
Assssiiiikkkk Zayn kedua nih......hehehe....lanjut up mb
Dewi Purnomo
selamat menempuh hidup baru ya Kai dan Al.....samawa yaaa
Anis Saidah
ayo al kamu pasti bisa menggilangkan dewa dalam hidupmu
Anis Saidah
selamat menempuh hidup baru kai al
Ickhaa PartTwo
Lanjuttt mba
mom farhan
ahirnya kalandra bucin jugq sama alana di tunggu kelanjutanya kak
RSDP💖
lanjutkan kakak
mom farhan
klu jodoh emang èngga kemana,cinta nya sama dewa nikah nya sama kalandra lanjut kak
Ickhaa PartTwo
Main nyosor aja tuh si kalandraa, semangat up thor
RSDP💖
kayaknga kai dah mulai jatuh hati ama nay
Ickhaa PartTwo
Lanjuttt, semangat up mba
Dewi Purnomo
Nisa dah lah ngapain km jatuhin harga diri km....Kalandra dah mau nikah.....kayak gak ada cowok lain aja.....jangan terpengaruh Kai....lanjut up mb.
mom farhan
si nisa engga tau malu masa mau jd simpenan,kaya yg lagi viral 😁😁 yah jd sodaran alana sana si bela
Dewi Purnomo
Percaya diri saja Al.....si Kai aja Nerima km apa adanya kok.....kalo lagi waras sih.....hehe....kalo gak kumat cabulnya....lanjut up mb.
Anis Saidah
aaahhhh, suka sekali aku sama kalian berdua
mom farhan
di tunggu kelanjutanya kak
Ickhaa PartTwo
Lanjutttttt
RSDP💖
ayo lanjut kak
Triee Cimoed
jgn smpe nisa Hamidun kay..bsa brntkan smwny nti prnkhan dgn Alana..
Dewi Purnomo
Harus berubah dong kalo mau memiliki Alana sepenuhnya.....lanjut up mb Kirana....semangat mb.....selalu kutunggu kelanjutan ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!