NovelToon NovelToon
Jiwa Maling Anak Haram

Jiwa Maling Anak Haram

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: SOPYAN KAMALGrab

Reza Sulistiyo, penipu ulung Mati karena di racun,
Jiwanya tidak diterima langit dan bumi
Jiwanya masuk ke Reza Baskara
Anak keluarga baskara dari hasil perselingkuhan
Reza Baskara mati dengan putus asa
Reza Sulistiyo masuk ke tubuh Reza Baskara
Bagaimana si Raja maling ini membalas dendam terhadap orang-orang yang menyakiti Reza Baskara

ini murni hanya fanatasi, jika tidak masuk akal mohon dimaklum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SOPYAN KAMALGrab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24 berburu

Riko berjalan dengan membungkuk sambil memgang area sensitifnya yang tidak mau di ajak kerjasama setelah melihat ibu Silvia

selama berjalan dia terus membuat renacana lanjutan dan tentu saja tujuannya adalah membuat onar

"Membuat anjing tua itu tidak percaya sama anak mereka sudah, memecah belah persatuan dan kesatuan keluarga baskara sudah, memberi pelajaran pada Ratna sudah, ,,, mm apa lagi ya...aku harus mencari musuh untuk keluarga baskara biar aku jadi pahlawan"

Pikiran Reza terus berputar mencari cara untuk memberi masalah pada keluarga baskara, tidak ada masalah tidak seru itu yang ada dipikiran Reza.

Karena terlalu fokus melihat ke bawah akhirnya Reza bertabrakan dengan seseorang

"Bug" Riko menabrak seseorang

"Ini dia bajingannya." Ucap seorang lelaki

Reza mendongak

Ternyata Anton orang yang bekerjasama dengan Dimas dan Vanaya menjebak dirinya

"Astaga rezeki datang dari tempat yang tak disangka-sangka." Pikir Reza

Baru saja berfikir untuk memberi masalah kepada keluarga baskara dan sekarang jalan datang sendiri. "Reza kamu memang anak Sholeh yang mesum"gumam Reza dalam hati

"Wey seret anak pecundang ini ke gudang kita habisin dia" ucap Anton marah

"K... kenapa kamu mau menghabisi ku" ucap Reza dengan pura pura takut

"Masih banyak tanya" hampir saja Anton melayangkan tinju pada Reza

"Jangan disini bang banyak orang" ucap Reza

Dan ntah kenapa Anton malah berhenti dia mengikuti saran dari Reza

"Bang please aku mohon...jangan siksa hambamu yang lemah ini" ujar Reza dengan sepenuh hati sambil menangkup tangannya di dada menunjukan sikap pecundangnya.

"Dasar pencundang, kenapa lu menciuk Ratna bodohhhhh" geram Anton dengan kasar

Anton anak orang kaya dari keluarga Sigit, keluarga yang selalu bersaing diam-diam dengan keluarga baskara, Anton merasa paling berkuasa karena kampus ini adalah milik kakeknya jadi dia suka berbuat sewenang-wenang.

"Ampunnnnnn bangggh....ampun...." Isak Reza

"Ga ada kata ampun lu udah berani cium cewek gue lu harus tanggung jawab" ucap Anton marah

"Bangg.....tadi dia yang nyium sendiri....aku hanya diam...dia ganas. Bang...ampun senior...ampun...Minggu kemarin dia memberikan dadanya yang besar padaku dan sekarang dia menciumku...aku ga tahu kalau dia.....dia...dia sangat bernafsu padaku...ampun ...bang" ucap Reza bukan seperti ampun tapi malah seperti memprovokasi.

"Bangsattttttt" teriak Anton

Badannya panas, matanya merah, tangannya mengepal, rahangnya mengeras. Giginya gemeretak seolah Akan tanggal semua.

"Seret dia ke gudang" perintah Anton tegas tanpa ada bantahan

Tino pria tinggi besar otak jongkok, lebih cocok jadi tukang pukul ketimbang mahasiswa, dia jadi anjingnya Anton sehingga dia bisa berkuliah dan bisa sok berkuasa.

Dengan langkah besar dia mengejar Reza, Reza mundur ketakutan, saat hampir mendekat

Reza jongkok dan menendang kaki Tino

"Arghhhhhh" tino kesakitan kakinya bagai dihantam palu.

"Bengekkkkkk" ucap Tino

"Dasar bodoh...." Anton marah "kejar....cepat...."

Tino..Anton...Doni...Reno mengejar Reza sang pencundang, Reza berlari ke arah gudang

"Dasar bodoh harusnya dia lari keluar kampus malah ke gudang dia mengantar nyawanya sendiri" ucap Anton dengan senyum kejam dari tadi amarahnya terus menggelora Ratna mencium Reza begitu brutal membuat Anton marah besar dia bersumpah kalau dia tidak menghukum Reza hari ini dia akan berak dicelana.

Reza terus berlari ke arah gudang

Tiba-tiba di lorong gudang Reza menghilang.

"Kemana anaka itu" ujar Anton kesal dia menghentikan larinya dia jongkok nafasnya naik turun dia kecapean..

"Berpencar" perintah Anton bagaikan perintah komandan bandit

Semua berpencar sekarang mereka tidak bersama tapi satu-satu...

Tino berjalan memerika ke samping gudang

"Krakkk" terdengar suara genting ke injak

Tino menyeringai dasar bodoh

Tino menghampiri ke arah suara

Baru saja dua langkah pundaknya ada yang menempuk, replek Tino berbalik badan

"Bughhhhh" bogem mentah kena kehidung Tino...Tino limbung pada saat akan jatuh Reza menopangnya supaya tidak menimbulkan suara

"Brengsek ini orang gede amat dosanya" ujar Reza kesal

"Satu tareget tumbang" gumam Reza

"Lanjut mangsa yang lain" gumam reza

5 orang berniat memburu Reza tapi sayang hari ini mereka akan jadi santapan srigala berburlu domba Reza..

Reno rambut kribo, tinggi sedang, kulit coklat dia lebih pintar dari Tino, apalagi kalau soalnya menjilat Anton dia jagonya.

"Mana dia...kenapa sulit di dapat sekarang...anak itu...apa betul Reza berubah seusuai rumah kah" gumamnya pada diri sendir

Dia mendegar suara di tempat penyimpanan kursi bekas.

"Ah pasti di situ dia...ah...kasihan sekali Reza kau...tapi ada daya...salah kamu lah...kenapa kamu pecundang" Guma Reno ..

Dia masuk ke gudang penyimpanan kursi

Dia perikasa tapi tidak ada apa-apa kosong hanya ada tumpukan meja dan kursi yang disusun.

"Kemana kau Reza...sudah lapar aku... menyerah lah...jangan main petak umpat terus " gumamnya

Saat dia keluar gudang

"Bughhhhh" pundaknya di pukul benda tumpul dan Reno tumbang

"Dua tumbang" gumam Reza.. membuat orang pingsan tanpa suara adalah keahliannya.

Target selanjutnya Doni manusia kurus tinggi dia adalah provokator sejati.. tugasnya membuat Anton marah..membuat Anton berbuat onar kalau dikerajaan dia bisa dapat posisi perdana Mentri

"Anjing Reza dimana sih...gue udah laper banget...biasanya juga nyerah aja..kagak ngelawan..kenapa sekarang jadi kayak main petak umpet ... Pokoknya kalau dia ketemu...gue emeuk..emeuk..mukanya kaya karedok" gumam Doni.

"Yang lain pada kemana lagi" gumamnya lagi terus melangkah

"Reza..keluar lu" teriak Doni..

Doni melihat kaki gemetar di sudut meja..

"Bodoh kayak kucing kehujanan aja gemetaran dasar cundang" gumamnya

Doni melangkah perlahan dia adalah mahluk paling cerdas dia antara anak buah Anton tindakannya selalu berhati-hati dan cenderung cari aman..

Doni membawa kayu..dia akan memukul kaki Reza

Sesampainya di kaki Reza dia memukul kaki Reza

"Bug"

"Bug"

Mungkin 10 kali dia memukul

Tapi tidak ada reaksi tidak ada jerit kesakitan

Kemudian dia mendekat dan melihat sosok dibawah meja

Matanya terbelalak karena yang dia pukuli kakinya Reno bukan kaki Reza

Belum sirna rasa kaget tiba-tiba tengkuknya ada yang memukul

Dan dia pun pingsan

"3 target selsai" gumam Reza

Tinggal ini dia inti dari permainan

..

Anton kesal dari tadi Reza tidak di temukan dan 3 anak buahnya juga tidak ada.

"Sialan rugi gua ngasih makan mereka kalau begini" gumamnya

Kemudian dia melihat orang berlari

"Itu dia ...anjing..

Reza berhenti kau...." Teriak Anton

Reza terus berlari ke toilet

Sesampainya di toilet Reza terpojok seperti tidak ada jalan keluar ..

"Menyerah anjing...paling lu bonyokk...ga akan buat lu cacat" ucap Anton dengan senyum seperti psikopat

"Ampun....ampun...senior....kenapaku saja yang di hukum...padahal yang bernafasu adalah Ratna" ucap Reza suaranya gemetar seperti orang ketakutan...

"Diammmmmm" bentak Anton

"Lu udah nginjak harga diri gua dan lu malah lari kesalahan lu berlapis tak bisa di maafkan" ucap Anton

"Ampunnnnnn" ucap Reza dia terduduk di kursi badannya gemetar.

Anton semakin dekat pada Reza

Tepat pada saat Anton ada didepan Reza

Reza berdiri seperti bayangan bahkan Anton sendiri tak Melihatnya yang jelas Anton berdiri kaku tak bisa bergerak

Dengan cepat Reza membuka resleting Anton

Melorotkannya.

Celana dalamnya di buka

Dan belalainya berdiri tepat di muka Reza

Reza menangis seperti anak perawan mendapatkan pelecehan

Kemudian berteriak

"Anton......jangan"

"Anton...aku ga maum..."

"Bang Anton...aku normal"

1
Agus Rubianto
keren
Aryanti endah
Luar biasa
SOPYAN KAMALGrab
pernah tidak kalian bersemangat bukan karena ingin di akui... tapi karena ingin mengahiri
adelina rossa
lanjut kak semangat
adelina rossa
lanjut kak
Nandi Ni
selera bacaan itu relatif,ini cerita yg menarik bagiku
SOPYAN KAMALGrab
jangn lupa kritik...tapi kasih bintang 5...kita saling membantu kalau tidak suka langsung komen pedas tapi tetap kasih bintang 5
adelina rossa
hadir kak...seru nih
FLA
yeah balas kan apa yg udah mereka lakukan
FLA
wah cerita baru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!