NovelToon NovelToon
Naugthy My Prince

Naugthy My Prince

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Bad Boy / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Penulismalam4

Prince play boy tingkat dewa yang sudah terkenal dengan ketampan nya, cukup dengan lirikan nya mampu membuat para kaum hawa menjerit histeris meminta Prince untuk menikahi mereka.

Suatu hari Prince mendapatkan tantangan untuk memacari siswi terjelek disekolah nya selama seminggu, namun jika ia menolak hukuman yang harus ia terima yaitu memutuskan semua pacar nya yang sudah tidak terhitung jumlah nya.
Prince mau tak mau menerima tantangan teman nya yaitu memacari adik kelas nya yang di cap siswi terjelek disekolah.

Berniat untuk mempermainkan adik kelas nya, Prince justru terjebak oleh permainan nya sendiri.

bagaimana kelanjutan nya, langsung cek sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulismalam4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GUE MAU PUTUS!

Sinar matahari dengan lancang memasuki kamar yang gelap itu mengenai mata seorang pemuda yang masih nyenyak dengan tidur nya, perlahan mata pemuda itu terbuka dan melenguh pelan.

Prince memegang kepalanya yang berdenyut sakit, ia melihat kearah jam yang menunjukan pukul 10.00 pagi, matanya sontak melotot saat melihat jam, kenapa ia bisa tidur selama ini, bukankah selama ini ia hanya tidur paling lama 1 jam, apalagi ia sedang sakit dan itu tidak bisa membuat nya tidur.

Prince tersentak saat melihat tangan gempal diperut nya, ia membuka selimut yang menutupi pemilik tangan, dan seketika ia terkejut saat melihat Margaret yang masih tertidur diatas tempat tidur nya.

Prince mulai mengingat kejadian semalam, dan seketika wajah nya memerah bagai kepiting rebus saat mengingat itu. Prince menatap Margaret yang masih tertidur pulas, tangan nya perlahan mengusap pipi chubby gadis itu, ia tersenyum mengingat bahwa ia bisa tidur pulas daan lama hanya karna gadis ini disamping nya.

Prince sendiri juga merasa nyaman dan aman saat Margaret berada didekat nya, dari banyak nya pacar yang ia punya baru pertama kali ia bisa bersikap bebas dan terbuka pada seorang gadis yang ia pacari dengan terpaksa karna sebuah permainan.

"Morning" Prince langsung menatap Margaret yang saat ini sedang mengusap mata nya.

Cup!

"Morning to baby"

Margaret bangun, tangan nya terulur memegang kening Prince, ia menghela nafas lega saat panas ditubuh pria itu sudah menurun dan tidak sepanas kemarin malam.

"Syukurlah sudah menurun" ujar nya legah.

"Mau kemana Yang?" tanya Prince saat melihaat Margaret turun dari tempat tidur.

"Pulang, ini sudah siang juga dan lo juga udah baikan" ujar Margaret memakai jaket nya.

"Ikut Yang" ujar nya cepat.

"Gak usah, gue pulang dulu banyak-banyak istirahat" tolak Margaret lalu pergi meninggalkan Prince yang mencebikan bibir nya.

___________________________

Margaret sudah siap dengan seragam nya, ia menatap dirinya didepan cermin, ia yakin Karin akan bertanya banyak tentang dirinya.  Margaret keluar dari kamar nya, seperti biasa sebelum pergi ia akan memeriksa rumah nya dulu, siapa tau ada yang belum dikunci, meski tidak ada barang yang berharga dia akan tetap menjaga nya.

setelah memastikan semua nya aman, Margaret keluar dari rumah dan mengunci pintu nya, namun saat berbalik, ia diejutkan dengan Prince yang sudah siap diatas motor nya.

"Kenapa kemari?" tanya Margaret.

"Bergadang lagi?" tanya Margaret saat melihat mata Prince.

Prince menggeleng pelan, dan tidak menjawab. Margaret naik keatas motor Prince dan memeluk pemuda itu.  Prince menjalankan motor nya menuju sekolah, seperti biasa tak ada yang berbicara dan membuka suara hingga tiba disekolah.

Kini semua mata tertuju pada Margaret dan Prince, Prince langsung menghampiri teman nya meninggalkan Margaret sendirian diparkiran, setelah kepergian Prince banyak gunjingan yang ia dengar. Margaret hanya acuh dan berjalan meninggalkan parkiran menuju kelas nya.

Disisi Prince pemuda itu tidak seperti biasa nya, Prince lebih banyak diam meskipun memang pendiam, namun biasa nya jika diajak bicara Prince akan meladeni atau menjawab tapi ini, jangan kan menjawab melihat saja, tidak.

'apa dia ilfeel ya sama gue?'

'atau dia jijik ngeliat tingkah gue?'

'tapikan seharusnya dia bersyukur gue manja sama dia berarti dia tau gue suka sama dia'

'aargghh sial gara-gara ini gue jadi gak tenang semalaman'

Prince terus berdebat dengan pikiran nya, dia berpikir Margaret ilfeel pada nya karna kelakuan nya yang seperti anak kecil itu.

Dengan perasaan marah Prince pergi dari rofftop meningalkan teman nya yang kebinguan menatap Prince.

"Dia kenapa ?" tanya Gio

"Mungkin lagi ada masalah denga keluarga nya" ujar Arkan.

_------------------

Suara langkah kaki terdengar saling bersahutan dikoridor, Karin dan beberapa teman nya berlari dengan tergesa-gesa dan khawatir, namun saat di akan berbelok ia berpapasan dengan Prince, Karin mendecih dan membisikan sesuatu yang membuat Prince menatap nya tajam.

Karin tak takut dengan tatapan sepupu nya itu, ia tak memperdulikan Prince dan kembali berlari menyusul teman-teman.

"Ada apa kenapa berhenti?" tanya Karin saat melihat teman nya berhenti tepat didepan toilet perempuan.

"Margaret menyuruh kita keluar " ujar Rendra.

Karin masuk kedalam dan hal pertama yang ia lihat Margaret yang terduduk dilantai dengan pakaian yang basah dan kotor, Karin mendekat dengan pelan.

"Mar" Panggil Karin.

"Gue gapapa Rin" ujar Margaret.

"Terus kenapa lo duduk disini?" tanya Karin dengan mata bergetar.

"Baju gue basah dan kotor, gue gak punya baju ganti" jawab Margaret lagi.

"Ayo ke loker, gue punya baju ganti buat lo, ukuran nya besar kok" ujar Karin.

Brak!

Karin terkejut saat pintu di buka paksa, ia menoleh kebelakang dan melihat Prince disana dengan wajah merah nya.

"LO!"

Prince tak menghiraukan Karin, ia membuka jaket nya lalu memakaikan nya pada Margaret. Dengan mudah nya Prince mengangkat tubuh Margaret ke gendongan nya, ia berjalan keluar melewati para siswa-siswi yang ,menatap nya dengan cengo.

Mereka sampai di parkiran ,Prince menurunkan Margaret di jok motor nya, ia menaiki motor dan menjalankan motor nya meninggalkan sekolah.

Beberapa menit mereka sampai dirumah Margaret, Margaret turun dan langsung masuk ke rumah nya, ia masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri.

Prince mengepal tangan nya saat melihat keadaan Margaret, siapa yang berani melukai gadis nya, iya Gadis nya kalian tidak salah dengar Prince sudah mengklaim Margaret sebagai milik nya dan jika ada yang berani melukai nya dia tidak akan diam.

Prince turun dari motor dan masuk kedalam rumah, Ia duduk diruang tengah menunggu Margaret keluar, Prince membuka ponsel nya dan menghubungi seseorang.

"Milik ku disentuh orang dan mereka berani melukai nya, cari orang itu hidup atau pun mati bawa ketempat biasa!" setelah mengatakan itu Prince mematin telpon secara sepihak.

Prince terus menunggu Margaret keluar dari kamar nya, namun Margaret tak kunjung keluar dan membuat nya khawatir.

Di dalam kamar, Margaret berbaring di kasur kecil nya, ia memeluk bantal dengan erat meredam suara tangis nya agar tidak terdengar oleh Prince.

Margaret tidak lemah hanya karna dibully dia menangis karna merindukan Ayah angkat nya, biasa nya disaat dia di bully atau lelah dengan hidup nya Pria tua yang dia sebut ayah itu akan menyemangati nya, meskipun mereka hanya kenal selama 2 tahun namun Pria baik itu sangat menyayangi nya, dan tahun lalu Ayah nya mendapat pekerjaan di luar negri dan tidak pernah menghubungi nya lagi.

GREP!

Margaret terdiam saat tangan seseorang melingkar diperut nya memeluk nya dengan erat, ia juga bisa merasakan hembusan nafas di tengkuk nya.

"Siapa Yang? Siapa orang yang berani nyakitin Lo?" tanya Prince dengan suara rendah nya yang menandakan dia marah.

"Gue mau putus" ujar Margaret tanpa melihat Prince yang wajah nya seperti ingin memakan Margaret hidup-hidup.

"Bilang apa lo barusan?" tanya Prince dingin.

"Gue mau putus" ulang Margaret.

Prince dengan marah membalik tubuh Margaret hingg terlentang, ia mengunci tangan Margaret diatas kepala Margaret.

"Coba ulangi lagi omongan lo barusan" ujar Prince dengan wajah yang menyeramkan.

"Gue mau put_"

Margaret tak dapat menyelesai ucapan nya saat Prince tiba-tiba mencium nya, dia juga tidk bisa bergerak saat Prince  mengukung nya.

Prince melepaskan ciuman nya, menyatukan kening mereka dan mengusap pipi chubby Margaret.

"Jangan pernah katakan itu Yang, gue gak suka" ujar Prince.

Prince melepaskan cekalan nya, mengubah posisi nya tidur disamping Margaret, Prince memeluk Margaret erat menenggelamkan kepala nya di dada Margaret.

"Gue gak mau putus Yang, jangan katakan itu lagi hiksss" isak Prince.

Margaret mengerutkan dahi nya bingung, kenapa Prince harus mempertahankan nya dan menangis seperti ini, dian tidak memiliki apapun untuk dibanggakan.

Margaret membalas pelukan Prince dan menenangkan pemuda itu agar tidak menangis lagi.

1
Faulinsa
apakah Arkan malaikat pencabut nyawa? duh..
penulismalam4: Duh,bahaya ni
total 1 replies
Faulinsa
Arkan tu kayak cenayang gitu kah Thor? kok tahu masa depan??
Shintaa Purnomo
lumayan bagus, tetap semangat karna menulis dan merangkai sebuah cerita itu sulit
penulismalam4: iya, makasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!