Jian Wuyou, seorang jenius pedang yang disegani, jatuh dari puncak kejayaannya setelah dikhianati oleh orang-orang terdekatnya. Dihina, kedua tangannya diamputasi, dan dibuang ke jurang pembuangan, ia menolak untuk mati.
Bertahan hidup dari dendam yang membara, ia mengumpulkan kekuatan gelap melalui pengorbanan spiritual yang besar. Seratus tahun kemudian, Hantu Pedang telah kembali. Misinya sederhana: membalas setiap rasa sakit, menghancurkan setiap pengkhianat, dan menuntut harga darah dari setiap orang yang menertawakan kejatuhannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30: Naga darah yang sempurna
Lin Yun tidak lagi mempedulikan aturan duel. Pedangnya yang berlumuran Qi Darah kini memancarkan aura putus asa dan niat membunuh yang mengerikan. Teknik rahasia sekte mereka, yang jarang digunakan, kini dilepaskan sepenuhnya.
Di atas bilahnya, bayangan samar Naga Merah membesar, raungannya—meski hanya ilusi—menggema di seluruh arena. Qi Darah Lin Yun berputar cepat, membentuk sisik-sisik pada naga itu.
"Terima ini, Pak Tua! TEKNIK RAJA NAGA DARAH!" teriak Lin Yun, melepaskan serangan itu ke arah Jian Wuyou.
Naga merah itu melesat, membawa serta Qi Darah yang korosif dan mematikan. Serangan ini dirancang untuk melahap vitalitas lawan secara instan dan menghancurkan Dantian mereka.
Para petinggi Sekte Pedang Darah di tribun berdiri, mata mereka melebar. Mereka tahu serangan ini akan membunuh Jian Wuyou, melanggar aturan duel, tetapi mereka terlalu terkejut dan bangga melihat teknik rahasia mereka digunakan dengan intensitas seperti itu.
Jian Wuyou hanya tersenyum dingin.
"Naga Darah? Teknik yang kotor, tapi polanya indah. Ada kekurangan besar dalam pemusatan Qi di bagian kepalanya." batin Jian Wuyou.
Dalam sekejap mata, Dantian Lengan Kiri Jian Wuyou berputar dengan kecepatan gila. Ia tidak hanya mereplikasi teknik itu, tetapi ia menghilangkan semua kejahatan (Qi Darah) dan menggantinya dengan Qi Murni miliknya sendiri.
TEKNIK PEDANG: NAGA MURNI MENELAN AWAN!
Yue Sha terangkat, dan Jian Wuyou melesat maju. Hanya dengan satu tangan, ia menciptakan bayangan naga yang jauh lebih besar, bersinar dengan cahaya biru-merah—Qi murni Jian Wuyou. Naga ini tidak tampak mengerikan, tetapi memancarkan aura kesucian dan otoritas yang menghancurkan.
Jian Wuyou berteriak pelan, "Kau hanya menggunakan imitasi yang kotor!"
Kedua naga itu bertemu di tengah arena!
BOOM! CRACKLE!
Bukan ledakan Qi yang kacau, melainkan suara kaca yang pecah. Naga Merah Lin Yun yang terbuat dari Qi Darah, langsung hancur berkeping-keping saat bersentuhan dengan Naga Murni Jian Wuyou.
Naga Murni Jian Wuyou tidak berhenti. Ia bergerak cepat, melingkari tubuh Lin Yun, tetapi alih-alih melukai, naga itu mengeluarkan gelombang Qi yang mengunci semua titik meridian utama Lin Yun.
Lin Yun menjerit kecil, tubuhnya ambruk, pedangnya terlepas dari genggaman. Dia tidak mati, tetapi semua Qi di tubuhnya disegel, membuatnya tidak berdaya dan lumpuh sementara.
Seluruh aula Sekte Pedang Darah terdiam. Ribuan pasang mata menatap pemandangan itu. Lin Yun, murid terbaik mereka, sang pewaris Teknik Raja Naga Darah, dikalahkan oleh tekniknya sendiri yang dimodifikasi dan disempurnakan oleh seorang pria tua satu tangan.
Pemimpin Sekte Pedang Darah, yang auranya terasa gelap, kini dipenuhi keringat dingin. Dia tidak melihatnya sebagai penghinaan, melainkan sebagai peringatan mematikan dari kekuatan yang tak terjangkau.
Jian Wuyou memasukkan Yue Sha kembali ke sarungnya. Ia melangkah menuju pusat arena, menatap Lin Yun yang tak bergerak dengan dingin.
"Aku sudah memberitahumu, Nak. Keangkuhanmu adalah kehancuranmu. Teknik Raja Naga Darah memiliki kelemahan pada konsentrasi Qi di kepala naga. Dan ingat, teknik kotor hanya akan melahirkan kelemahan."
Ia kemudian menoleh ke arah Pemimpin Sekte dan seluruh petinggi.
"Aku telah memenangkan duel ini," kata Jian Wuyou dengan suara lantang dan penuh otoritas. "Sebagai imbalan, aku berikan kalian pemahaman tentang Naga Murni Menelan Awan; versi murni dari teknik kalian. Pelajari itu, dan jangan lagi mengandalkan darah kotor."
Jian Wuyou tidak menunggu jawaban atau pujian. Dia berbalik, berjalan keluar dari aula seolah-olah dia baru saja menyelesaikan sesi pelatihan yang membosankan.
Lin Yun diangkat oleh murid-muridnya, sementara Pemimpin Sekte menatap kepergian Jian Wuyou dengan takjub, sekaligus ketakutan. Mereka berhutang budi pada monster tua yang baru saja menunjukkan bahwa teknik rahasia mereka pun hanyalah permainan anak-anak di matanya.
Jian Wuyou, Sang Penyalin Teknik Pedang, kini menyelesaikan misinya. Ia telah mengalahkan seratus sekte pedang di Kota Akar Emas. Ia sekarang memiliki gudang teknik yang luas.
Satu-satunya hal yang tersisa adalah mengambil hadiah yang sebenarnya ia inginkan: Akar Emas.
