"You must marry me!!!"
Itulah ucapan yang tiba tiba dikatakan oleh seorang wanita bernama Morning Dew Jensen pada seorang cassanova bernama Lucian Kingsford.
Pernah menjalani ONS, membuat Dew hamil anak dari Lucian Kingsford. Tapi Dew tak mengatakan hal tentang kehamilannya pada Lucian dan baru muncul setelah 8 tahun kemudian ketika anak mereka sudah beranjak besar.
Demi anak, akhirnya mereka pun terpaksa menikah meskipun tak ada rasa di antara mereka. Apakah akan tumbuh benih benih cinta pada mereka setelah menikah.
Yuk simak kisahnya...
FOLLOW instagram @ZARIN.VIOLETTA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Morning 6
Lucian masuk ke dalam kamar Luca dan melihat Luca sedang tertidur di atas ranjangnya. Lalu Lucian pun keluar kembali dan memberi tahu pelayan bahwa dirinya akan pergi ke perusahaan sebentar.
Luca sebenarnya tahu bahwa Lucian mendatangi kamarnya, tapi dia sedang tak ingin bicara dengan Daddy nya itu. Jadi Luca memilih diam dan berpura pura tidur.
*
Dew datang ketika sudah menjelang sore. Dew langsung ke kamar Luca untuk memamerkan rambut barunya itu.
"Sayang ... Lihatlah rambut Mommy ..." teriak Dew senang ketika baru masuk ke dalam kamar Luca.
Luca mengalihkan pandangannya dari laptopnya dan melihat ke arah mommy cantiknya itu.
"You're so beautiful, Mom," sahut Luca tersenyum.
Luca tersenyum dan hatinya begitu bahagia melihat senyum lebar sang Mommy yang dulu jarang dilihatnya itu.
"Benarkah?" tanya Dew.
Luca mengangguk dan Dew memeluk Luca dengan erat.
"Mommy sangat bahagia. Kita akan bahagia mulai hari ini dan seterusnya, Sayang. Kau bahagia, kan?" tanya Dew melepaskan pelukannya dari tubuh Luca.
Luca tersenyum dan mengangguk. Meskipun terlihat tersenyum tapi Dew tahu ada rasa yang dipendam oleh sang putra.
"Ada apa? Apakah ada yang mengganggu perasaanmu, Sayang?" tanya Dew.
Lalu Luca memeluk Dew kembali.
"Ada apa?? Katakan pada Mommy," ucap Dew.
"Daddy mengatakan bahwa dia tak ingin menikah dengan Mommy. Aku pikir ini awal kebahagiaanku, tapi Daddy sepertinya tak ingin bahagia bersamaku karena memiliki wanita lain," sahut Luca lirih.
"Apa maksudmu, Luca? Daddy yang mengatakan hal itu?" tanya Dew.
"Hmm, tadi Daddy mengatakan hal itu pada nenek dan kakek. Aku mendengarnya dan nenek memarahi Daddy," jawab Luca polos.
"Hei, jangan bersedih. Kau ingin melihat kami menikah kembali, bukan? Jadi Mommy akan pastikan kau akan melihat hal itu dan kita akan menjadi keluarga yang bahagia. Percayalah," ucap Dew meyakinkan Luca.
Luca kemudian mengangguk.
"Di mana Daddy sekarang?" tanya Dew.
"Bibi bilang, Daddy pergi ke perusahaan," jawab Luca.
"Ah ya, Mommy akan mengeluarkan barang belanjaan Mommy dulu. Nanti Mommy akan memanggilmu ketika makan malam sudah siap," ucap Dew dan mencium wajah Luca.
"Oke, Mommy," sahut Luca dan kemudian Dew keluar dari sana.
Luca kemudian tersenyum karena dia bisa memancing emosi Dew agar ibunya itu mau mendekat pada sang ayah dan tak bersikap pasif lagi.
*
*
Dew tak ke kamarnya, melainkan ke halaman depan. Dia akan pergi ke perusahaan Lucian dengan diantar supir untuk bertemu dengan pria itu.
Sepanjang perjalanan, Dew begitu kesal dengan sikap Lucian yang dianggapnya egois.
Lucian tak memikirkan kebahagiaan Luca dan justru memikirkan kebahagiaannya sendiri. Bukan harta yang dibutuhkan Luca, tapi sebuah keluarga yang utuh dan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Setibanya di perusahaan Lucian, Dew langsung menuju ke ruangan Lucian dengan diantar salah satu staf di sana. Syukurlah penampilan Dew terlihat elegan dan sangat cantik setelah tadi dia ke salon dan membeli baju baru di butik terkenal.
"Ini ruangan tuan, Nona," ucap staf itu ketika mereka sudah berada di depan pintu ruangan Lucian.
CEKLEK
Dew melihat Lucian berpelukan dengan seorang wanita yang tak lain adalah Nancy.
"Jadi karena dia Luca marah? Kau benar benar egois, Lucian," ucap Dew yang membuat Lucian kaget dengan kedatangan Dew.
Lucian melepaskan pelukan Nancy yang tampak menangis itu.