NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak CEO Dingin

Menjadi Ibu Susu Anak CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kontras Takdir / Chicklit / Ibu susu
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: zenun smith

Setelah kehilangan anaknya dan bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang penghinaan dari suami serta keluarganya, Amira memilih meninggalkan masa lalu yang penuh luka.

Dalam kesendirian yang terlunta-lunta, ia menemukan harapan baru sebagai ibu susu bagi bayi milik bukan orang sembarangan.

Di sana-lah kisah Amira membuang kelemahan di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takdir Tuhan Lebih Dulu Datang

Flashback.

Bukti perselingkuhan yang berhasil direkam dijadikan senjata oleh Arga. Lewat perintahnya, Buana menyebarkan video itu ke ponsel anggota keluarga Ardi. Harapannya, mereka akan langsung menyampaikan kebenaran kepada Amira. Namun hasilnya tidak sesuai harapan. Alih-alih memberi tahu Amira, keluarga Ardi memilih diam. Mereka justru menanyakan hal itu ke Ardi terlebih dahulu, dan seperti biasa, Ardi berhasil membungkam mereka agar tidak bocor dulu ke Amira.

Wajar saja, mereka adalah keluarga Ardi. Keberpihakkan mereka bukan kepada Amira.

Ardi sendiri tidak ingin Amira tahu soal perselingkuhan itu. Perasaannya waktu itu masih gamang, masih ada rasa sayang untuk Amira, tapi juga ketertarikan pada Lisa.

Buana yang mengetahui rencananya tidak berjalan mulus, lantas tidak tinggal diam. Ia tahu Arga ingin Amira melihat bukti tersebut, dan sebagai tangan kanan yang cakap, Buana tidak butuh komando berulang. Dia bukan asisten yang hanya menunggu perintah. Dia tahu apa yang harus dilakukan demi keberhasilan misi ini.

Kali ini, Buana memutuskan pendekatan berbeda. Ia menyasar tetangga Amira. Setelah berhasil mendapatkan nomor ponselnya, Buana mengirimkan video itu ke tetangga tersebut dengan harapan video itu bisa dipertontonkan langsung ke Amira.

Rencana berjalan. Video berhasil ditunjukkan. Tapi yang terjadi malah di luar dugaan.

Buana yang diam-diam mengawasi dari kejauhan, terkejut. Amira tidak bereaksi seperti yang dia bayangkan. Tidak ada amarah, tidak ada emosi. Amira justru terlihat biasa saja, seperti tidak ada sapuan badai.

Buana mendesak tetangga itu lagi. "Apa anda yakin dia benar-benar melihat videonya?"

"Iya bener kok, wong saya nyaksiin sendiri Amira lihat video itu di hp saya. Mata Amira bahkan sampai berkaca-kaca"

Buana hanya mengangguk pelan mendengar penegasan tetangga Amira. "Ya sudah, kalau begitu, anda harus tetap tutup mulut sampai kapan pun. Anggap saja Anda tidak pernah menerima video itu. Tugas Anda selesai."

Tahu tidak apa yang terjadi sehingga Amira tidak tampak ada seperti badai? Waktu itu, Amira sebenarnya hatinya hancur setelah melihat video tersebut. Alih-alih bersedih ria di hadapan tetangga, Amira justru memilih menanti Ardi pulang dari kantor. Waktu terasa begitu lambat. Begitu Ardi masuk rumah, Amira langsung menyergap dengan pertanyaan.

"Mas, kamu selingkuh? Sesakit apa pun masalah yang aku hadapi, aku masih bisa menanggungnya. Tapi kalau kamu sudah sampai hati selingkuh, tidak ada alasan untuk aku tetap bertahan."

Ardi mulai ada rasa takut kehilangan. Ia tahu, Amira bisa kuat menghadapi apa pun, penghinaan, kemiskinan, tekanan. Tapi tidak soal pengkhianatan.

Wajah Ardi langsung melunak. Dia berusaha menenangkan. "Sayang, dari mana kamu dapat pikiran kayak gitu? Bukti apa yang kamu punya sampai bisa menuduh aku seperti itu?"

Amira menjawab dengan suara parau, "Video kamu ciuman sama perempuan lain."

Ardi pura-pura terkejut. "Video? Dari mana kamu lihat? Bukannya kamu tidak pegang HP?Sekarang tuh jaman sudah canggih. Banyak video palsu, dan itu bisa saja editan. Aku ini kerja di lingkungan yang banyak persaingannya, banyak yang nggak suka sama aku. Jangan gampang percaya, ya?"

Amira terdiam. Ragu. Tapi Ardi tidak berhenti mengoceh sana-sini. Ia terus membujuk, menyusupkan keraguan ke hati Amira. Bahkan ia sampai mendadak mengajak Amira keluar rumah.

"Ayo, kita jalan-jalan. Mending hiling ke kampung sebelah, nonton kompetisi bola antar RW. Aku traktir cilok kesukaanmu."

Amira luluh. Hangatnya sikap Ardi malam itu perlahan mengaburkan amarahnya. Dan seperti yang diharapkan Ardi, Amira masih percaya kepadanya.

Karena itulah, meski video itu sudah dilihat, tidak ada ledakan seperti yang diharapkan Arga dan Buana.

Buana lantas kebingungan, dan mencari cara lain buat memisahkan Amira dari Ardi dengan cara natural. Apa aku saja yang deketin Nona Amira biar dia dicerai oleh Ardi? Tuan Arga tidak tertarik menjadikannya istri kan? Hanya untuk ibu susu dan juga menyelamatkan Nona Amira dari kesengsaraan. Buana tersenyum samar.

Namun, belum sempat Buana menjalankan rencana yang telah ia susun, Arga lebih dulu memberi perintah baru. Itu terjadi tidak lama setelah Buana melapor bahwa Amira tidak terpancing oleh video perselingkuhan suaminya.

"Buana," ucap Arga dingin. "Temui wanita malam itu. Tekankan padanya untuk memberi harapan palsu pada Ardi. Rayu dia agar bersedia dinikahi, dengan syarat Ardi harus menceraikan istrinya."

"Buat Ardi merasa akan untung besar jika memilih Lisa. Buat dia mengambil keputusan bercerai dengan kesadarannya sendiri. Tanpa tekanan."

"Baik, Tuan."

...****...

Lisa mulai menunjukkan sikap yang memberi harapan kepada Ardi. Sedikit demi sedikit, pertahanan Ardi yang dulu kokoh mulai runtuh. Ia mulai ikhlas jika memang harus melepaskan Amira. Ada Lisa, wanita dengan segala kelebihan yang bahkan melebihi Amira dari segi apapun. Perempuan itu tidak hanya menerima segala kekurangan Ardi, tapi juga terang-terangan menyatakan cintanya dan kesiapannya untuk menjadi istri Ardi.

Jika sebelumnya Ardi masih menunjukkan secercah kehangatan kepada Amira, kini yang tersisa benar-benar kebekuan. Tidak ada lagi rasa takut kehilangan Amira.

Sampai pada suatu hari, Arga kehilangan kesabaran. Ia merasa waktu terlalu lambat bergerak. Maka ia mendesak Buana agar segera menyuruh Lisa untuk menyatakan keinginannya menikah dengan Ardi sesegera mungkin, sekaligus menuntut agar Amira diceraikan. Bersamaan dengan itu juga, HP Buana bergetar.

Buana menerima pesan dari anak buahnya. Matanya menatap layar HP sebelum perlahan mengangkat kepala, menatap Arga yang sudah menunggunya dengan penuh tanya.

"Tuan, putra Nona Amira telah meninggal dunia."

Arga menarik nafas dalam. Ingatannya tersambung ke moment dirinya kehilangan Gladys. Dia tahu persis bagaimana rasa sakitnya. Ternyata sebelum rencana barunya soal Lisa yang harus minta Ardi menceraikan Amira, justru rencana tuhan datang lebih dulu, membuat mereka semua berhenti bergerak dan ikut berkabung di pemakaman. Arga tidak ikut. Hanya Buana dan beberapa anak buah lain yang datang kesana.

...****...

Di tanah makam anaknya yang masih basah dan berwarna merah, Amira mencengkram tanah itu dengan lelehan air mata dan suara isak tangis memilukan begitu membuat iba siapapun yang mendengarnya. Hati seorang ibu telah mati, disiram oleh kesengsaraan hidup dan ketidakadilan dari suami dan keluarganya yang tidak punya hati.

Keluarga Ardi yang munafik akhirnya membujuk Amira untuk pulang. Setelah berpikir sejenak, Amira mengangguk setuju, tapi dengan satu permintaan.

"Tolong tinggalin aku sebentar saja."

Keluarga Ardi pun kembali ke mobil dan menunggunya di sana.

Amira duduk di tanah sendirian, menenangkan diri hingga tangisnya mulai mereda. Saat akhirnya ia berdiri dan berjalan menuju mobil, langkahnya terhenti ketika seseorang muncul di hadapannya.

Tanpa berkata apa-apa, Buana menyodorkan sebuah tissue. Amira menerimanya sambil menahan isak. Tatapannya sempat jatuh ke wajah Buana, lalu berpindah ke orang-orang di belakangnya.

"Terima kasih."

Tidak lama hujan pun turun. Payung untuk Amira, dilebarkan oleh Buana. Amira yang dirundung kesedihan bahkan tidak menyadari dirinya dibawah naungan sebuah payung, dan juga dikawal oleh Buana dan anak buahnya. Sampai dekat dengan mobil, barulah Buana berhenti.

Disitu lah pertemuan Amira dan Buana, dimana Amira lupa-lupa ingat jika melihat wajah laki-laki itu.

Esoknya,

Rencana Tuhan benar-benar tidak terduga. Arga dan Buana tidak menyangka perceraian Amira justru datang begitu cepat, bahkan sebelum mereka mulai bergerak kembali setelah kepergian anaknya Amira.

.

.

Bersambung.

1
Dewi Payang
Wah ada andil Arga ini.....
Dewi Payang
Emank siapa yang mau jatuhin kamu?.buang waktu org itu.... tanpa dijaguhin kammu yg labil bisa jatuh sendiri🙃
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
jan aneh2 dah amira. 🤣🤣
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
langit bumi bersaksi.... derita kujalani.... 🤣🤣🤣🤣
〈⎳ FT. Zira
gsgal/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
duitmu aja gak keluar, berharap istri cantik/Smug//Smug/
〈⎳ FT. Zira
ternyata oh ternyataaa/Proud//Proud//Proud/
〈⎳ FT. Zira
heleh.. padahal mah iya😏😏😏
〈⎳ FT. Zira
dari kantoran jadi pelayan dong🤧
〈⎳ FT. Zira
sampai sesadis itu😓😓
Dewi Payang
Pembaca juga.....😂
Dewi Payang: /Joyful/
Zenun: ehehehe, kesel ya
total 2 replies
Dewi Payang
Gak mau dengar anak nangis, seperti serapah....sehingga anakmu pergi utk selamanya. Dan selamanya Ardi gak bakal pernah punya anak, karena gak mau dengar suara anak nangis.
Dewi Payang: bakal gak punya keturunan.....
Zenun: bener tuuu kak
total 2 replies
Dewi Payang
Awal perpisahan.....
Zenun: Amira juga udah mulai lelah
total 1 replies
Dewi Payang
Duitmu kurang bang, paje belagu ngatain, hadeh.....
Dewi Payang: Ayo Kak Zira..... HAJARRRRRRRRR!!!!!!/Curse//Curse//Curse//Curse/
〈⎳ FT. Zira: gebukin yok kak.. kesel aku
total 5 replies
Dewi Payang
Otak pria beristri yang nuakal.
Zenun: iyaaaa
Dewi Payang: Tar kena batunya ya kak🙈
total 3 replies
Dewi Payang
Saat merasa tersanjung seperti itulah dirimu mudah jatuh bila tak waspada....
RE💜
Padahal gas aja kan wanita malam, tapi buat sok jual mahal ha Lis biar si buaya penasaran /Facepalm/
Zenun: sengaja dibikin Ardi buat ngejar
total 1 replies
RE💜
PLAK! Gue tampar mulut Luh dah ah kesel gue 😡🤬
Zenun: wkwkwkwk, mohon bersabar. Ini ujian
total 1 replies
Santi
Berarti semuanya memang sudah diatur Arga ya,,demi si kembar
Zenun: gak kembar kak😁, satu doang anaknya
total 1 replies
Teteh Lia
awal na mah berniat seperti itu. tapi kedepannya mana tau ...
Zenun: iya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!