Li Wei,programmer jenius yang sinis, percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta berjalan seperti sistem yang bisa di debug. Saat nyawanya melayang di dunia modern, kesadarannya tersedot ke dalam "ruang jiwa" yang hancur di dalam Kepala Kaisar Dewa Tai Xuan, yang dikhianati dan dipenggal oleh murid kesayangan dan permaisurinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilonksrcc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5: ANCAMAN BARU - THE THIRD PARTY
Sensor baru Li Wei sistem penciuman dan kemampuan mendeteksi fluktuasi energi ambient mulai bekerja beberapa "jam" sebelum Xiao Qi terbangun. Sebuah perubahan halus di udara gua. Tidak ada bau baru, tapi sebuah tekanan. Seperti statis listrik sebelum badai, atau peningkatan lalu lintas data di jaringan yang biasanya sepi.
Dia memfokuskan perhatiannya. Melalui memori Tai Xuan yang semakin koheren, dia mengidentifikasi pola tersebut: Array Deteksi Energi, level rendah namun terstruktur. Seseorang sedang menyapu area dengan jaring spiritual.
Mereka sudah di sini. Dan mereka sistematis.
"Xiao Qi," desisnya, kali ini suaranya lebih jelas, meski masih serak. Tidak perlu telepati.
Spirit beast kecil itu membuka mata hijaunya, langsung waspada. "Boss? Apa yang terjadi?"
"Mereka kembali. Lebih banyak. Lebih terorganisir."
XiaovQi mengendus udara. Bulunya berdiri. "Aku mencium... besi dan abu. Dan ada bau lain. Manis. Berbahaya."
Bau manis. Racun? Atau parfum? Dari database Tai Xuan muncul referensi: Sekte Shadow Moon diketahui menggunakan teknik berbasis bayangan dan ilusi, dengan sub sekte yang mengkhususkan diri pada racun herbal dan alkimia gelap.
"Kita harus bergerak. Tempat ini akan ditemukan."
"Tapi kemana? Kolam tidak aman. Lorong-lorong lain buntu atau dipenuhi Crystal Bats."
Li Wei berpikir cepat. Peta mental gua yang dibangun dari laporan Xiao Qi dan pengamatannya sendiri muncul di benaknya. Mereka berada di jaringan gua kapur yang kompleks.
Ada tiga arah utama:
1) Menuju kolam Gloomwater (sudah diketahui musuh),
2) Menuju permukaan (terhalang landslide tua, butuh tenaga besar),
3) Menuju Deep Chimney sebuah lubang vertikal dalam yang menurut Xiao Qi "menghasilkan angin aneh dan suara gemuruh".
Deep Chimney. Tidak diketahui. Berbahaya. Tapi juga merupakan satu-satunya vektor yang tidak terprediksi oleh pencari mereka.
"Deep Chimney. Kita turun."
Xiao Qi terkejut. "Tapi Boss! Itu... tidak ada yang pernah kembali dari sana! Bahkan Shadowscale tidak berani mendekati mulutnya!"
"Persis. Mereka tidak akan menyangka kita pergi ke sana. Dan terkadang, tempat yang paling berbahaya adalah tempat yang paling aman untuk bersembunyi."
Prinsip hiding in plain sight versi ekstrem. Atau lebih tepatnya, hiding in the abyss.
"Ambil semua yang tersisa. Herbal, bebatuan energi, apapun."
Xiao Qi bekerja cepat, mengumpulkan sisa-sisa Silverthread Root, Mosslight Cap, dan potongan kecil umbi Lotus ke dalam semacam kantung yang terbuat dari daun besar. Kemudian, dengan gentar, ia menggigit rambut Li Wei dan mulai menariknya menuju lorong ketiga.
Perjalanan menuju Deep Chimney semakin menguji mental Li Wei. Udara berubah menjadi lembap dan hangat, berbeda dengan dinginnya gua utama. Suara gemuruh yang samar semakin keras, bergema di tulang (atau apa yang tersisa darinya). Cahaya bio luminesens menghilang, digantikan oleh cahaya merah pucat yang memancar dari dinding jenis lumut yang berbeda.
Akhirnya, mereka tiba di ujung lorong. Sebuah tebing terbuka tiba-tiba. Di depan mereka, terbentang Deep Chimney.
Itu bukan sekadar lubang. Itu adalah jurang vertikal raksasa yang tenggelam ke dalam kegelapan, dengan diameter selebar lapangan. Dindingnya tidak rata, dipenuhi dengan kristal merah menyala yang berdenyut seperti jantung. Dari kedalaman, hembusan angin panas naik, membawa bau belerang dan logam. Suara gemuruh jelas sekarang: suara aliran magma, atau sesuatu yang lebih besar, di kedalaman bumi.
"Kita tidak bisa turun di sini!" Xiao Qi berseru, ketakutan. "Anginnya akan menerbangkan kita! Dan lihat kristal itu mereka hidup!"
Li Wei menganalisis. Kristal merah itu memang memancarkan gelombang energi yang aneh, seperti sinar laser pemindai yang acak. Security system alami. Angin panas yang naik bisa menjadi pendorong atau penghalang.
Tapi dia melihat sesuatu. Pola. Denyutan kristal tidak acak. Ada irama. Dan angin... bertiup dalam semburan, bukan terus menerus.
"Ini adalah sistem," gumamnya. "Dengan pola. Kita hanya perlu menemukan safe path."
Dia memerintahkan Xiao Qi meletakkannya di tepi. Matanya yang ditingkatkan memindai, memetakan denyutan setiap kristal, mengukur interval semburan angin.
Data masuk. Menganalisis...
Setelah beberapa menit yang tegang, dia melihatnya: sebuah siklus. Setiap 120 detik, ada jeda 5 detik di mana semua kristal redup bersamaan, dan angin berhenti sejenak. Maintenance window. Atau celah dalam sistem pertahanan.
"Xiao Qi. Kita punya lima detik. Saat kristal redup dan angin berhenti, kamu harus melompat ke ledge itu." Dia memproyeksikan gambar ke pikiran Xiao Qi: sebuah tonjolan batu lebar sekitar dua meter di sisi dinding jurang, sekitar sepuluh meter di bawah tepi.
"Lima detik? Tapi—"
"Lakukan.Atau kita ditangkap oleh Shadow Moon."
Xiao Qi menghela napas dalam, mengumpulkan keberanian. Ia mengambil kepala Li Wei dengan lebih mantap, bersiap di tepi jurang.
Li Wei menghitung. Denyutan kristal... sekarang!
"Tiga...dua... SATU! LOMPAT!"
Kristal redup. Angin berhenti. Dalam kesunyian yang tiba-tiba, Xiao Qi melompat.
Bukan terbang, tapi meluncur turun dengan terkendali, mendarat dengan kasar di tonjolan batu. Mereka berhasil.
Lima detik itu berakhir. Kristal menyala kembali, angin berhembus keras, tetapi mereka sekarang berada di bawah lapisan pertahanan pertama.
Tonjolan batu itu ternyata adalah mulut sebuah terowongan kecil yang mengarah ke dalam dinding jurang. Aman, tersembunyi.
"Kita... kita berhasil?" Xiao Qi terengah, jantungnya berdebar kencang.
"Fase satu selesai," kata Li Wei, suaranya tenang. "Sekarang, kita"
Dia tiba-tiba berhenti. Sensor energinya mendeteksi sesuatu di dalam terowongan. Bukan ancaman. Sesuatu yang lain.
Cahaya.
Bukan cahaya merah kristal. Tapi cahaya emas putih, murni, dan sangat familiar.
"Aura itu..." Xiao Qi berbisik, terpesona. "Seperti... seperti aura Boss sebelumnya. Tapi lebih... murni? Tua?"
Li Wei merasakannya juga. Dari dalam terowongan, memancar sesuatu yang terhubung dengan sistem Tai Xuan. Seperti homing beacon. Atau... backup server.
"Masuk," perintahnya, suaranya bergetar sedikit (bukan karena takut, tapi karena antisipasi).
Xiao Qi membawanya masuk. Terowongan itu pendek, berakhir pada sebuah ruang kecil yang melingkar. Dan di tengah ruangan itu, tertanam di dinding batu, bersinar sebuah artefak.
Itu adalah sebuah mahkota. Atau lebih tepatnya, rangkaian mahkota yang terbuat dari logam tak dikenal, berwarna platinum dan emas, dihiasi dengan batu-batu yang memancarkan cahaya dari dalam. Desainnya persis seperti yang ada di memori Tai Xuan: "Divine Soul Diadem", artefak pribadi Kaisar Dewa, yang dikenakan hanya pada upacara tertinggi.
Dan mahkota itu memancarkan gelombang energi yang selaras dengan "sistem" Li Wei. Seperti USB port yang cocok.
"Itu... mahkota Boss!" Xiao Qi terkesima. "Tapi bagaimana bisa ada di sini?"
Memori Tai Xuan terpicu. Fragmen: Saat pengkhianatan, saat kepala terpenggal, mahkota itu terlempar... jatuh ke jurang di istana... jurang itu terhubung dengan jaringan gua bawah tanah...
"Kecelakaan. Atau takdir," gumam Li Wei. Tapi pikirannya yang analitis menolak takdir. Ini adalah kebetulan yang probabilistik. Dalam sistem yang kompleks seperti dunia ini, pasti ada redundancy, backup, dan fragmented data. Mahkota ini adalah hardware pendamping dari software yang sekarang ada di kepalanya.
"Bawa aku lebih dekat."
Xiao Qi melakukannya. Saat kepala Li Wei berada dalam jarak satu meter dari mahkota, sesuatu terjadi. Mahkota itu bersinar lebih terang. Seberkas cahaya emas menyambung antara batu pusat di mahkota dan dahi kepala Li Wei.
SYNCHRONIZATION DETECTED.
REMNANT ARTIFACT: DIVINE SOUL DIADEM.
INITIATING DATA TRANSFER AND HARDWARE INTEGRATION...
Gelombang informasi bukan memori emosional, tapi data teknis membanjiri Li Wei. Blueprint teknik. Database material langka. Peta energi dunia. Dan yang paling penting: Desain dan fungsi dari "Divine Body" Tai Xuan.
Dia sekarang memiliki schematic lengkap dari apa yang hilang.
Tapi lebih dari itu, mahkota itu sendiri adalah artefak kekuatan. Dengan kesadaran Li Wei sekarang terhubung, dia bisa merasakan fungsinya: Amplifikasi Kesadaran. Perlindungan Spiritual. Dan... Penyimpanan Energi.
Mahkota itu memiliki battery.
Dan battery-nya masih 30% terisi.
"Xiao Qi," kata Li Wei, suaranya kini mengandung getaran otoritas yang baru, "letakkan mahkota itu... di atas kepalaku."
"Tapi... tidak ada yang menahannya. Kamu tidak punya..."
"Lakukan."
Dengan hati-hati penuh hormat, Xiao Qi menggunakan cakarnya yang lincah untuk mengangkat mahkota dari lekukan batu. Ia meletakannya, lalu perlahan menurunkannya hingga menyentuh dahi kepala Li Wei.
Klik.
Tidak ada suara fisik, tapi ada sensasi koneksi sempurna. Mahkota itu melayang setengah sentimeter di atas kulit, diikat oleh energi, berputar perlahan. Itu tidak memerlukan kepala yang utuh; itu terhubung dengan jiwa dan sistem energi di dalamnya.
Integration complete.
New hardware detected. System performance increased by 300%.
Divine Authority Module: Online (Limited).
Spatial Awareness Field: Activated.
Tiba-tiba, Li Wei bisa "melihat" sekelilingnya dalam radius 10 meter tanpa menggunakan mata sebuah peta 360 derajat yang dibentuk oleh energi. Dia bisa merasakan setiap permukaan, setiap aliran udara. Ini seperti mendapatkan LIDAR dan sonar sekaligus.
Kekuatannya melonjak. Energi dari mahkota mengalir ke sistemnya yang rusak, memperbaiki node-node besar secara otomatis.
Alert: Motor function for NECK and UPPER SPINAL STUB restored to 15%.
Lehernya! Dia bisa merasakan kembali sedikit dari lehernya yang terpotong itu! Tidak bisa menggerakkan, tapi bisa merasakan ada connection.
Ini adalah game changer.
Namun, euphoria itu berumur pendek. Spatial awareness-nya yang baru menangkap sesuatu di luar ruangan, dari arah jurang.
Gelombang energi asing. Beberapa. Bergerak cepat.
"Kita diikuti," bisiknya.
Mereka menemukan jalannya. Atau mungkin mereka selalu tahu tentang Deep Chimney.
Xiao Qi mendesis. "Apa yang kita lakukan?"
Li Wei melihat ke mahkota yang sekarang melayang di atasnya, merasakan kekuatan yang mengalir. Dia melihat ke terowongan gelap yang terus masuk lebih dalam, menuju sumber gemuruh dan panas.
Dia memiliki lebih banyak kekuatan sekarang. Tapi juga lebih banyak nilai bagi pemburu.
"Kita tidak bisa melawan. Masih terlalu banyak musuh," analisisnya cepat. "Tapi kita tidak bisa juga lari lebih dalam tanpa persiapan. Suhu akan meningkat. Tekanan energi aneh dari kristal dan magma..."
Lalu, ide itu datang. Dari database teknik yang baru diunduh: "Art of Mirage and Seal" teknik ilusi tingkat menengah yang bisa menciptakan pintu tersembunyi atau menyegel lorong, menggunakan energi lingkungan.
Deep Chimney penuh dengan energi geothermal dan kristal yang kacau. Bahan baku yang sempurna.
"Xiao Qi. Kita akan memberi mereka hadiah. Sebuah firewall."
Dia menjelaskan rencananya dengan cepat. Menggunakan energi dari mahkota dan ketidakstabilan energi jurang, mereka akan menciptakan segel ilusi di mulut terowongan mereka, membuatnya tampak seperti dinding batu padat. Dan mereka akan meninggalkan trace energi palsu yang mengarah ke dalam jurang sebuah umpan bahwa mereka terjatuh.
"Tapi butuh waktu. Dan mereka sudah dekat."
"Aku bisa memperlambat mereka!" Xiao Qi tiba-tiba berseru. "Aku tahu lorong kecil lain, kembali ke atas. Aku bisa membuat suara, membuat mereka bingung!"
"Risikonya besar."
"Tapi kamu punya rencana besar. Aku percaya. Beri aku... 'augmentasi' lagi."
Li Wei melihat spirit beast kecil itu, matanya penuh tekad. Dia mengangguk (gerakan kecil yang baru bisa dia lakukan!). Dengan kekuatan mahkota, dia meniupkan energi yang lebih terstruktur ke arah Xiao Qi sebuah cloaking program yang lebih baik dan sebuah energy decoy kecil yang bisa dilepaskan.
"Jangan bertarung. Hanya ganggu dan kabur. Kembali ke sini dalam 100 hitungan."
"Siap, Boss!"
Xiao Qi melesat keluar, kembali ke jurang, memanjat dinding dengan cekatan menuju lorong atas.
Li Wei sendiri. Untuk pertama kalinya, benar-benar sendirian. Tapi sekarang dia memiliki alat.
Dia memfokuskan kesadarannya, menyelaraskan dengan energi mahkota. Dari memorinya, dia memanggil pola segel. Dengan "tangan" energi yang terbentuk dari kehendaknya, dia mulai "menulis" pola segel di udara depan terowongan, menggunakan partikel energi panas dan cahaya merah dari kristal sebagai "tinta".
Prosesnya rumit. Seperti coding dalam bahasa asing dengan compiler yang rusak. Tapi dia terus melakukannya.
Dari kejauhan, dia mendengar suara teriakan terkejut, ledakan kecil (Xiao Qi beraksi), lalu kutukan dalam bahasa yang tidak dikenali.
Hitungan: 65... 66...
Dia mempercepat. Pola segel setengah jadi. Mahkota mengonsumsi energinya.
85... 86...
Suara langkah kaki mendekat dari lorong masuk jurang. Lebih dari dua. Mungkin empat atau lima.
95... 96...
"Di sini! Jejak energinya mengarah ke sini!" suara kasar.
99... 100!
Xiao Qi meluncur masuk kembali ke terowongan, napas tersengal, bulu sedikit hangus. "Mereka datang!"
Li Wei mengerahkan tenaga terakhir. "SEGEL, AKTIF!"
Pola di udara menyala terang lalu padam. Di mulut terowongan mereka, tampak seperti dinding batu biasa yang menyatu dengan dinding jurang. Suara dan energi mereka teredam.
Tepat saat segel terkunci, tiga sosok muncul di tonjolan batu di luar. Tiga cultivator Shadow Moon satu tua dengan janggut abu-abu dan mata tajam, dua yang lebih muda. Mereka memandang ke dinding batu (segel ilusi), lalu ke kegelapan jurang di bawah.
"Jejaknya hilang di sini," kata yang tua, suaranya parau. "Entah mereka jatuh, atau..."
Dia mengulurkan tangan, menyentuh dinding batu ilusi. Matanya menyipit. "Ada sisa energi ilusi di sini. Sangat halus. Hampir sempurna."
Di dalam, Li Wei membeku. Apakah mereka tahu?
Tapi cultivator tua itu menarik tangannya. "Tapi tidak mungkin mereka bisa membuat segel dalam waktu singkat. Dan energi di jurang ini kacau. Jejak mereka mungkin tersapu."
Dia memandang ke bawah jurang, ke gemuruh magma. "Jika mereka jatuh ke sana... tidak ada yang tersisa. Laporan ke Elder: target mungkin hancur. Tapi kita akan jaga area ini selama tiga hari, untuk memastikan."
Mereka pergi, memanjat kembali.
Di dalam terowongan, Li Wei dan Xiao Qi terdiam lama setelah mereka pergi.
Akhirnya, Xiao Qi berbisik, "Apa kita aman?"
"Untuk sementara," jawab Li Wei, kelelahan tapi puas. "Firewall bekerja. Tapi mereka akan menunggu. Kita terjebak."
Dia melihat ke dalam terowongan gelap yang menuju kedalaman. Panas dan gemuruh memanggil.
"Tapi kita juga punya waktu. Dan alat baru." Matanya berkilau, dipantulkan cahaya mahkota emasnya. "Saat mereka menunggu di luar, kita akan meng-upgrade sistem."
Dia memiliki schematic tubuh dewa. Dia memiliki power source (mahkota). Dia memiliki lingkungan kaya energi (jurang vulkanik). Dan dia memiliki satu tujuan yang sekarang jelas, tidak hanya dari memori Tai Xuan, tapi dari keinginannya sendiri untuk tidak lagi menjadi kepala yang tak berdaya.
Tujuan: Membangun kembali. Bukan hanya memperbaiki.
Deep Chimney bukan lagi tempat persembunyian.
Itu adalah lab pengembangan-nya.
Dan eksperimen paling ambisiusnya akan segera dimulai.