NovelToon NovelToon
Gadis Somplak Milik Cassanova

Gadis Somplak Milik Cassanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Tamat
Popularitas:20.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rita Tatha

Memergoki sepasang manusia yang sedang bercinta, membuat Kumala Rasya Putri—Kurap—harus terjerat sebuah perjanjian konyol dengan lelaki itu. Pandu Nugraha Andaksa—Panu—harus menahan emosi setiap kali berhadapan dengan Rasya yang begitu menguji kesabarannya.

Lantas, akankah mereka terjebak dengan sebuah pernikahan seperti kisah novel pada umumnya? Atau akan ada kejutan luar biasa yang mampu membuat kedua orang itu saling jatuh cinta?

Mau tahu jawabannya? Baca kisah ini dan jangan lupa beri dukungan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05

"Diam! Jangan ada yang bicara!" Suara Pandu terdengar menggelegar memenuhi ruangan itu. Mereka semua pun terdiam dan takut melihat kemarahan Pandu.

"Sekarang jawab! Kamu mau memilih yang mana?" tanya Pandu mengintimidasi. Dia menatap Rasya yang justru sedang memutar bola matanya malas.

"Kenapa kamu diam saja?" tanya Pandu heran karena sudah menunggu lama, Rasya sama sekali tidak menjawab.

"Om, gimana sih? Tadi katanya enggak boleh bicara. Sekarang aku diem, marah-marah. Percuma tampan kalau plin-plan!"

"Kamu!" pekik Pandu memotong ucapan Rasya.

"Aku cantik, imut, dan menggemaskan, Om." Rasya masih membalas santai. Pandu mengacak rambutnya dengan kasar karena begitu frustrasi.

"Sudahlah! Aku lelah bicara dengan anak kecil sepertimu. Mulai besok kamu akan tinggal di rumahku." Pandu berjalan menuju ke pintu, dia tidak ingin emosinya naik kalau berada di dekat gadis perusuh itu. Arga pun mengekor di belakang.

"Om," panggil Rasya dengan memelas saat Pandu hampir meraih handle pintu. Pandu menyeringai tipis, dia yakin kalau Rasya akan memohon padanya.

"Apa lagi? Apa kamu mau meminta lebih?" tukas Pandu. Dia menatap Rasya dengan senyum meledek.

"Enggak! Aku mau tanya aja, apa di rumah Om ada kolam renangnya?" Pandu melongo mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Rasya.

"Kamu menghinaku?" seru Pandu. Rasya mendengkus kasar.

"Siapa yang menghina, Om? Aku 'kan cuman tanya, sensi amat kaya cewek lagi PMS," timpal Rasya.

Pandu menatap tajam ke arah Rasya, tetapi gadis itu tetap terlihat tenang. "Kamu pikir aku semiskin dirimu?"

"Jangan ngeledek kali, Om. Miskin-miskin gini aku kerja banting tulang buat makan loh, Om. Kalau enggak ada yang dimakan palingan juga piringnya yang kubanting," ucap Rasya. Gadis itu benar-benar terlihat tenang.

Gatra dengan gemas mencubit lengan Rasya hingga membuat gadis itu merintih. "Sakit, Mas."

"Ehem!" Pandu kembali berdeham.

"Apaan sih, Om! Deham dehem mulu deh perasaan. Ditanya enggak jawab lagi," gerutu Rasya. Dia mengusap bekas cubitan Gatra di lengannya.

"Pertanyaanmu seperti pertanyaan orang bodoh! Tentu saja ada. Kamu pikir aku tidak sanggup bikin kolam renang di—"

"Yes!" teriak Rasya memotong ucapan Pandu. "Aku enggak perlu bayar lagi kalau mau renang." Gadis itu berjingkrak kegirangan.

"Astaga." Pandu menghembuskan napas secara kasar.

"Mukanya jangan jelek gitu, Om. Tunjukkan muka tampanmu dong," goda Rasya. Alis gadis itu naik-turun dengan dua jari berada di pipi gembulnya.

"Kumala Rasya Putri!" bentak Pandu marah.

"Ada apa, Om Panu," sahut Rasya santai. Pandu dan Arga sama-sama mendelik, sedangkan Gatra menggeleng tak percaya.

"Kamu panggil aku apa?" tanya Pandu, masih membentak.

"Om Panu. Eh, kok Om bisa tahu nama panjangku?" tanya Rasya heran. Pandu berusaha bersikap tenang untuk menutupi kegugupannya karena takut Rasya akan curiga.

"Jangan memanggilku sembarangan!" murka Pandu. Sorotan matanya ke arah Rasya begitu tajam seolah hendak melahap habis gadis tersebut.

"Aku enggak manggil kamu sembarangan, Om. Panu 'kan Pandu Nugraha, eh salah!" Rasya menepuk keningnya. Jarinya mengetuk pelipis perlahan, seolah sedang berpikir keras.

"Pandu Nugraha Andaksa, seharusnya Panuan bukan cuma Panu, pantas saja si Om marah. Maaf ya, Om." Rasya mengangkat kedua dua jarinya tanda damai dan menunjukkan rentetan gigi putihnya.

"Namaku Pandu bukan Panu!" Kesabaran Pandu benar-benar sudah sampai pada batasnya. Dia mengangkat tubuh Rasya dan menggedongnya di bahu seperti sedang memanggul karung beras. Tentu saja mereka semua terkejut.

"Aku harus memberimu pelajaran!" seru Pandu. Ia berjalan keluar ruangan, dan tidak peduli meski kini menjadi pusat perhatian pengunjung restoran, bahkan Bella menatapnya dengan tatapan benci.

"Om, turunkan aku!" Rasya meronta. Namun, tubuh kecilnya kalah tenaga dengan tubuh kekar milik Pandu. "Om, tas aku masih di dalam!" pekik Rasya. Ia memukul punggung Pandu, tetapi lelaki itu tetap berjalan dengan santai.

Setelah sampai di samping mobil, Pandu segera membuka pintu dan mendudukkan Rasya di kursi belakang lalu dia duduk di samping gadis itu. Sementara Arga membuka pintu depan mobil dan duduk di balik setir kemudi.

"Om, tas aku masih—"

"Ini tas Anda, Nona." Arga dengan santai menyerahkan tas milik Rasya yang membuat wajah gadis itu berbinar bahagia.

"Keren!" seru Rasya diiringi tepuk tangan. "Kamu seperti asisten pribadi di novel, hanya dengan kedipan mata saja, udah paham yang diinginkan bos kamu."

"Diamlah!" bentak Pandu, "Ga! Jalankan mobilnya!" titah lelaki itu.

Arga mengangguk lalu melajukan mobilnya, sedangkan Pandu menatap heran ke arah Rasya yang sedang duduk bersandar dengan mata terpejam padahal belum ada satu menit gadis itu mengoceh.

"Hey! Bangun!" Pandu menepuk-nepuk pipi Rasya, tetapi gadis itu tidak terusik sama sekali. "Ga, apa dia pingsan?" tanya Pandu. Ia terlihat begitu khawatir.

"Mana mungkin, Tuan." Arga membantah.

"Baru beberapa detik dia masih ngoceh, tapi kenapa sekarang seperti orang pingsan?" tanya Pandu cemas.

"Diamlah, Om. Aku tuh lagi menikmati naik mobil mewah," kata Rasya dengan tenang tanpa membuka mata. Hanya helaan napas panjang yang terdengar dari gadis itu.

"Oh Tuhan, apa salahku?" Pandu mengusap wajahnya dengan kasar, setelah itu dia meremas tangan di depan wajah Rasya dengan gigi gemerutuk karena saking gemasnya dengan gadis tersebut.

1
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita
😭😭😭😭latahmu🤣🤣🤣🤣
Rita
😂😂😂😂😂sengajahhhh
Rita
cari masalah 🤣🤣🤣
Rani Anggraeni
sumpah terhibur bgt 🤣🤣🤣🤣
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙞𝙝𝙣𝙨𝙚𝙩𝙪𝙟𝙪 𝙨𝙜𝙣 𝙨𝙞𝙠𝙖𝙥 𝙥𝙖𝙢𝙙𝙪 𝙨𝙢.𝙧𝙖𝙨𝙮𝙖 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙧𝙖𝙨𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙞𝙠𝙖𝙥 𝙡𝙜 𝙙𝙡𝙢 𝙨𝙚𝙩𝙞𝙖𝙥 𝙢𝙖𝙪 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙖𝙩𝙪 𝙣 𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙜𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙜 𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖 𝙙𝙞𝙖 𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙢𝙨𝙝 𝙨𝙞𝙣𝙜𝙡𝙚 𝙜𝙖 𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙬𝙖 𝙡𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙣 𝙟𝙜 𝙣𝙜𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙧𝙚𝙨𝙞𝙠𝙤𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙪𝙙𝙝 𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝 𝙞𝙩𝙪 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙖𝙙𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙡𝙗𝙝 𝙗𝙞𝙟𝙖𝙠 𝙡𝙜 𝙗𝙧𝙥𝙞𝙠𝙞𝙧𝙣𝙮𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙮𝙖... 𝙢𝙜𝙠𝙣 𝙥𝙖𝙣𝙙𝙪 𝙟𝙜 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙧𝙣 𝙗𝙚𝙣𝙩𝙖𝙠 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙙𝙞𝙗𝙙𝙚𝙥𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙟𝙜 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙣𝙙𝙖𝙡𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙢𝙚𝙨𝙠𝙞𝙥𝙪𝙣 𝙡𝙜 𝙚𝙢𝙤𝙨𝙞 𝙟𝙙 𝙞𝙣𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖2 𝙡𝙗𝙝 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙢𝙖𝙠𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙜𝙚𝙧𝙘𝙚𝙥 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙢𝙗𝙖𝙩
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙨𝙖𝙝𝙖𝙗𝙖𝙩 𝙨𝙚𝙟𝙖𝙩𝙞.👍
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙍𝙖𝙨𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙢𝙖𝙝𝙗𝙜𝙖 𝙢𝙞𝙠𝙞𝙧 𝙖𝙥𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙖𝙠𝙖𝙡 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙠𝙞𝙗𝙖𝙩 𝙛𝙖𝙩𝙖𝙡 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙗𝙤𝙙𝙮𝙜𝙪𝙖𝙧𝙙, 𝙥𝙖𝙣𝙙𝙪 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙣𝙜𝙖𝙢𝙪𝙠 𝙩𝙪𝙝 𝙗𝙨 𝙝𝙖𝙗𝙞𝙨 𝙗𝙤𝙙𝙮𝙜𝙪𝙖𝙧𝙙.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙙𝙖𝙨𝙖𝙧 𝙥𝙖𝙣𝙪 𝙗𝙚𝙣𝙚𝙧2 𝙘𝙚𝙢𝙗𝙤𝙠𝙪𝙧𝙣𝙮𝙖.😄
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙮𝙖 𝙂𝙖𝙩𝙧𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙘𝙚𝙥𝙚𝙩 𝙙𝙥𝙩 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙣𝙩𝙞 𝙍𝙖𝙨𝙮𝙖.
𝙋𝙖𝙣𝙙𝙪 𝙖𝙢𝙥𝙪𝙪𝙣 𝙙𝙚𝙝 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙘𝙚𝙢𝙗𝙪𝙧𝙪 𝙠𝙖𝙮𝙖𝙠 𝙗𝙤𝙘𝙞𝙡 𝙗𝙜𝙩.🤭
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙍𝙖, 𝙠𝙧𝙣 𝙙𝙖𝙢𝙥𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙚 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙥𝙚𝙘𝙖𝙩 𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙢𝙖𝙪 𝙥𝙚𝙘𝙞𝙘𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙡𝙤𝙖𝙩 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙣 𝙨𝙞𝙠𝙤𝙣 𝙟𝙙 𝙟𝙚𝙣𝙜𝙠𝙚𝙡 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙜𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙠𝙞𝙩𝙥𝙪𝙣 𝙙𝙚𝙬𝙖𝙨𝙖2𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙧 𝙥𝙚𝙧𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙮𝙜 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙗𝙖𝙝.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙣 𝙠𝙪𝙧𝙖𝙥 𝙖𝙥𝙖 𝙜𝙖 𝙗𝙨 𝙨𝙞𝙛𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞 𝙪𝙗𝙖𝙝 𝙟𝙜𝙣 𝙩𝙧𝙨 𝙥𝙚𝙘𝙞𝙘𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙟𝙙 𝙮𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙠𝙚𝙣𝙖 𝙞𝙢𝙗𝙖𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙜 𝙡𝙖𝙜𝙤𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙗𝙨 𝙣𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩𝙞𝙣 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙘𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙣 𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙍𝙖 𝙟𝙜𝙣 𝙣𝙜𝙚𝙡𝙖𝙬𝙖𝙣 𝙢𝙪𝙡𝙪 𝙡𝙚𝙬𝙖𝙩 𝙘𝙖𝙣𝙙𝙖𝙖𝙣 𝙖𝙥𝙖 𝙡𝙜 𝙨𝙢 𝙤𝙧𝙩𝙪..
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙠𝙬𝙠𝙬𝙠𝙠𝙠... 𝙖𝙙𝙖 𝙮𝙜 𝙭𝙞𝙣𝙡𝙤𝙠 𝙗𝙖𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙯𝙖𝙝𝙧𝙖, 𝙮𝙜 𝙗𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙙𝙪 𝙥𝙖𝙣𝙪 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙪𝙧𝙖𝙥 𝙩𝙥 𝙮𝙜 𝙨𝙥𝙩 𝙤𝙡𝙚𝙝2 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙯𝙖𝙝𝙧𝙖.😄
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙮𝙖 𝙖𝙢𝙥𝙪𝙪𝙣𝙣... 𝙢𝙖𝙡𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙚 𝙠𝙚 𝙪𝙗𝙪𝙣2 𝙩𝙪𝙝 𝙯𝙖𝙝𝙧𝙖, 𝙠𝙖𝙤𝙨 𝙠𝙖𝙠𝙞 𝙗𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙠𝙚 𝙟𝙙 𝙞𝙣𝙜𝙚𝙩 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙨𝙚𝙠𝙤𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙜𝙖 𝙗𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙨 𝙟𝙖𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖, 𝙙𝙞𝙠𝙖𝙧𝙚𝙩𝙞𝙣 𝙗𝙖𝙜𝙞𝙖𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙜𝙖 𝙢𝙚𝙡𝙤𝙧𝙤𝙩.😄😄
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙣𝙖𝙝 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙨𝙪𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙨𝙞𝙣𝙮𝙖𝙡 𝙟𝙤𝙙𝙤𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙖𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙧𝙜𝙖.🤭
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙗𝙖𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙤𝙫𝙚 𝙤𝙣, 𝙩𝙪𝙝 𝙩𝙚𝙢𝙚𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞 𝙠𝙪𝙧𝙖𝙥 𝙖𝙙𝙖.🤭
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙬𝙖𝙙𝙪𝙪𝙝𝙝𝙝 𝙟𝙖𝙪𝙝2 𝙠𝙚 𝙖𝙢𝙚𝙧𝙞𝙠𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙡𝙖𝙠 𝙢𝙪𝙡𝙪 𝙠𝙪𝙧𝙖𝙥, 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙣𝙪 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙩𝙞𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 𝙞𝙙𝙖𝙢𝙖𝙣.🤭
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙝𝙖𝙙𝙚𝙪𝙪𝙝𝙝𝙝... 𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙞𝙩𝙪 𝙥𝙖𝙣𝙜𝙜𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙠𝙪𝙧𝙖𝙥 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙥𝙖𝙣𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞 𝙜𝙖𝙣𝙩𝙞 𝙡𝙖𝙝 𝙟𝙜𝙣 𝙤𝙢 𝙤𝙢 𝙢𝙪𝙡𝙪 𝙜𝙖 𝙚𝙣𝙖𝙠 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙮𝙖𝙠 𝙗𝙤𝙘𝙞𝙡 𝙡𝙜 𝙢𝙖𝙞𝙣 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙤𝙢𝙣𝙮𝙖.😄😄
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙞 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙩𝙝𝙤𝙧, 𝙠𝙧𝙣 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙚 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙙 𝙘𝙗 𝙪𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞 𝙗𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙥𝙖 𝙗𝙖𝙗.🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!