Novel ini akan mengisahkan tentang perjuangan Lucas Alarik yang menunggu sang kekasih untuk pulang kepelukannya. Mereka berjarak terhalang begitulah sampai mungkin Lucas sudah mulai ragu dengan cintanya.
Akankah Mereka bertemu kembali dengan rasa yang sama atau malah asing?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_jmjnfxjk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5.
Mentari sudah menghiasi langit pagi. Lucas bangkit dari kasurnya dengan tidak bersemangat.
(kenapa masih harus masuk sih, Athaya yang pelatihan aja udah dapet libur masa gw belom) batin Lucas, ia merasa tidak adil dengan sekolahnya. Ia masih harus masuk sampai minggu depan, sementara Athaya sudah mendapatkan libur. Sebenarnya bukan libur sih tetapi lebih seperti cuti bulanan.
Lucas keluar dari rumah masih dengan gerutuan yang terucap dari mulutnya, namun gerutuan itu terhenti saat ia melihat sosok Athaya tengah duduk di atas motornya. "selamat pagi pacar ku sayang" sapa Athaya sambil melambaikan tangannya ke Lucas. Lucas membalas dengan senang, seketika mood nya berubah drastis. "kamu ngapain disini? " tanya Lucas saat sudah di depan Athaya.
"jemput pacar aku lah" jawab Athaya sambil mencubit hidung Lucas. Lucas berseru kegirangan, ia berniat ingin memamerkan Athaya sebagai ceweknya.
...****************...
Lucas langsung menjadi pusat perhatian saat baru tiba di sekolah, pasalnya ia datang bersama Athaya yang entah kenapa ikut masuk ke sekolah.
"cas cas" panggil Danu saat Lucas baru duduk dibangkunya. "Cewek lu ngapain ke sekolah? " tanya Danu yang mendapatkan angkatan bahu dari Lucas.
Gak berselang lama guru wali kelas mereka datang ke kelas. "bu, kenapa ada cewek yang bukan murid sini masuk dengan gampang padahal lagi KBM? " tanya seseorang murid kepada bu Lisha. "Cewek itu adalah perwakilan dari pihak militer yang akan memutuskan layak tidaknya sekolah kita untuk kerjasama dengan pihak militer" jawab bu Lisha sambil duduk di bangkunya. "Kenapa harus begitu bu? " tanya salah seorang murid lainnya.
"Karena kerjasama ini bisa membuat sekolah kita menjadi sekolah unggulan, menjadi salah satu sekolah yang memiliki hubungan baik dengan pihak militer adalah sesuatu yang di dambakan oleh seluruh sekolah yang ada di sini. Bergabungnya kita dengan pihak militer juga bisa menjamin keamanan kalian baik sejara fisik maupun karier, tapi harga yang di bayar hanya dengan menyediakan anggota baru prajurit tempur saja" jelas Bu Lisha panjang lebar.
"cas, berarti cewek lu orang penting ya" bisik Danu yang langsung di angguki oleh Lucas. "dia itu emang penting banget. Kalo gak ada dia keluarganya pasti bakal ancur" balas Lucas berbisik. "JIR CEWEK LU SEKEREN ITU GOKIL" teriak Danu tanpa sadar membuat semua pasang mata menatap mereka.
"kenapa kamu teriak seperti itu Danu? " tanya bu Lisha yang terlihat sedikit kesal. "Cewek yang jadi perwakilan pihak militer itu pacarnya Lucas bu" ucap Danu yang membuat seisi kelas kaget. "Bukan pacar tapi tunangan" koreksi Gio yang membuat sekelas kaget part 2.
...****************...
Di sisi lain, di ruang kepala sekolah.
"Jadi anda setuju untuk bekerjasama dengan sekolah kami asalkan saya membantu anda dengan rencana anda, begitu? " tanya sang kepala sekolah kepada Athaya yang tengah menikmati lolipop nya yang di bakar. "paman tolong jangan terlalu formal" bukannya menjawab Athaya malah mengalihkan pembicaraan. "oke maaf. Jadi kamu mau paman bantu rencanamu itu gitu? " tanya sang kepala sekolah yang ternyata adalah Galvin.
Athaya hanya tersenyum sambil menghembuskan asap dari bibirnya. "kenapa kamu mau melakukannya? " tanya Galvin lagi.
"simple answer. Karena aku akan menghancurkan siapapun yang ingin mengambil pasanganku serta mengusiknya juga mengusikku'" jawab Athaya. Galvin hanya menghela nafasnya pasrah.
(anak ini bener-bener anaknya Rajendra sama Revan) Batin Galvin yang geleng-geleng saat mengingat sifat Revan dan Rajendra saat masih remaja.
-Bersambung-
Untuk lolipop yang di bakar taulah maksudnya kan?
