NovelToon NovelToon
ASCENDENSI NAGA DARI KATULISTIWA

ASCENDENSI NAGA DARI KATULISTIWA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Dikelilingi wanita cantik / Action / Romantis / Fantasi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sourcesrc

Arief adalah seorang mahasiswa jenius teknik informatika dari Indonesia yang hidupnya berubah total ketika sebuah artefak misterius dari sebuah pameran purbakala melebur ke dalam tubuhnya. Ia terlempar ke Benua Azure Timur, sebuah dunia fantasi xianxia (kultivasi) yang dipenuhi sihir, Binatang Spiritual, dan kultivator perkasa.

Di dunia barunya, Arief menemukan bahwa artefak itu telah memberinya warisan terlarang: Akar Spiritual Lima Elemen Surgawi, bakat kultivasi tertinggi yang dapat menarik perhatian dan keserakahan sekte-sekte raksasa. Demi keselamatannya, ia diselamatkan dan dibawa oleh kultivator wanita dingin, Lin Xiu, ke Sekte Awan Bening.

Master Sekte Tian, yang menyadari potensi luar biasa Arief, segera mengangkatnya sebagai murid langsung dan memberinya misi genting: menyembunyikan bakatnya. Arief, si "naga yang menyamar sebagai ular," harus menggunakan kecerdasan dan logika programmer-nya untuk menguasai teknik kultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5: Kota Sungai Giok dan Pertemuan dengan Pendekar Wanita Merah

Penerbangan Arief di atas pedang dasar (Artefak terbang murid Sekte Awan Bening) memakan waktu sekitar satu hari penuh. Ia terbang di ketinggian yang cukup rendah agar tidak menarik perhatian kultivator yang lebih kuat. Meskipun ia bisa saja menggunakan teknik pedang kuatnya untuk terbang lebih cepat, Liontin Bayangan Mistik yang menyamarkan auranya sebagai kultivator Pengumpulan Qi Tingkat 9 memaksanya untuk membatasi kecepatan.

Di bawahnya, pemandangan Benua Azure Timur sangat berbeda dengan peta dunia yang ia pelajari di Bumi. Pegunungan menjulang tinggi tak terbatas, dan lembah-lembah diselimuti kabut Qi yang tebal. Ia melewati beberapa kota kultivasi yang terapung di atas bukit, tetapi tujuannya adalah Kota Sungai Giok, sebuah pusat perdagangan besar yang terletak di tepi sungai yang sangat lebar dan berkelok-kelok.

Saat Arief mendekati tujuannya, ia melihat tembok kota yang besar dan tinggi, terbuat dari batu giok hijau tua. Tembok itu dipenuhi dengan ukiran formasi pertahanan kuno. Kota Sungai Giok adalah kota netral yang dikelola oleh asosiasi pedagang, menjadikannya tempat yang ramai bagi kultivator dari berbagai sekte, baik yang lurus maupun yang bengkok.

Ia mendarat di luar gerbang, melepas pedang terbangnya, dan berjalan masuk.

Meskipun menyamar sebagai 'Xiao Feng', murid biasa, Arief tetap menarik perhatian. Ketampanannya, dikombinasikan dengan jubah Sekte Awan Bening, sudah cukup untuk membuat beberapa mata melirik. Namun, Arief mengabaikan semua itu, fokus pada tugasnya.

Jalanan kota dipenuhi hiruk-pikuk. Terdapat toko-toko yang menjual ramuan langka, artefak spiritual, dan senjata. Ada juga restoran yang menjual makanan yang diperkaya Qi, dan penginapan yang menawarkan ruangan kultivasi. Bau rempah-rempah eksotis dan aroma logam artefak bercampur di udara.

Tujuan pertama Arief adalah Balai Pemburu Naga, tempat para kultivator berkumpul untuk mengambil misi dan membentuk tim. Ia memasuki bangunan besar dengan atap ukiran naga batu, dan segera merasakan atmosfer tegang yang penuh persaingan.

Arief mendekati papan misi, mencari misi yang berkaitan dengan Danau Naga dan Mutiara Esensi Naga Air. Ia menemukan sebuah misi yang cocok: Perekrutan Pemburu Naga Air. Misi ini mencari setidaknya satu ahli Tahap Pondasi Dasar untuk memimpin tim.

Sial, aku menyamar sebagai Pengumpulan Qi tingkat 9. Aku tidak bisa mengambil misi ini sendirian, pikir Arief. Ia perlu mencari kelompok.

Saat Arief membaca detail misi, sebuah suara tajam dan berwibawa memanggilnya.

"Hei, Murid Sekte Awan Bening! Kau berminat dengan misi Naga Air itu?"

Arief berbalik. Berdiri di belakangnya adalah seorang wanita yang sangat mencolok. Dia mungkin berusia 20 tahun, mengenakan pakaian kulit berwarna merah menyala yang menonjolkan bentuk tubuhnya yang atletis. Dia membawa pedang lebar di punggungnya, dan aura yang dipancarkannya jelas menunjukkan dia adalah ahli Tahap Pondasi Dasar Tingkat 5—jauh lebih kuat dari aura samaran Arief. Wajahnya cantik dan bersemangat, dengan mata cokelat tajam yang penuh rasa percaya diri dan sedikit kekerasan.

"Salam, Kakak Senior," kata Arief, membungkuk sedikit, tetap mempertahankan identitas samaran 'Xiao Feng' yang sopan. "Saya sedang mencari misi, tapi saya baru di daerah ini."

Wanita berbaju merah itu tersenyum, senyum yang sedikit mengintimidasi. "Aku Han Xue, Pimpinan Tim Serigala Merah. Kami sedang mencari anggota tim yang solid untuk misi Naga Air. Kami kehilangan satu orang ahli pedang dalam pertempuran terakhir."

Han Xue menatap Arief dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Jubah Sekte Awan Beningmu memberi kesan kau setidaknya memiliki teknik pedang yang bagus. Tapi kau hanya Pengumpulan Qi tingkat 9. Apakah kau yakin bisa bertahan di Danau Naga?"

Arief tahu ia harus menunjukkan sedikit kemampuan tanpa membongkar penyamarannya.

"Kakak Senior Han, meskipun kultivasi saya belum tinggi, Master Sekte telah melatih saya secara pribadi dalam teknik pedang. Saya mungkin tidak bisa melawan Naga Air sendirian, tetapi saya yakin saya bisa membela diri dan mendukung tim," jawab Arief dengan percaya diri.

Han Xue menyilangkan tangan di depan dadanya. "Dukungan, ya? Danau Naga dipenuhi Binatang Spiritual. Kami butuh pedang, bukan beban. Tapi... wajahmu cukup menarik perhatian dan itu bisa berguna," dia bergumam, setengah bercanda.

Arief tersenyum santai. "Saya berjanji, saya tidak akan menjadi beban. Jika saya gagal saat pertempuran, Anda bebas membuang saya."

Han Xue menyipitkan mata, tampaknya terkesan dengan ketenangan dan keberanian Arief. "Baiklah. Kami butuh kecepatan dan kemampuan menghindar untuk mengalihkan perhatian monster air kecil. Mari kita lihat apakah 'Xiao Feng' dari Awan Bening ini sebanding dengan wajah tampannya."

"Tim kami terdiri dari lima orang. Aku, ahli pedang Pondasi Dasar Tingkat 5. Ada juga Ma Ling, ahli formasi Pondasi Dasar Tingkat 3. Dan tiga orang lain yang berada di Tahap Pengumpulan Qi. Kau akan menggantikan salah satu yang hilang. Kau akan mendapatkan 10% dari rampasan, dan jika kau mendapatkan Mutiara Esensi Naga Air, itu akan dibagi rata," jelas Han Xue.

Arief mengangguk setuju. "Kesepakatan."

"Bagus. Temui aku dan tim di Penginapan Bulan Purnama, kamar 302, satu jam dari sekarang. Jangan terlambat," perintah Han Xue, sebelum berbalik dan berjalan pergi, pinggulnya bergoyang anggun.

Arief menarik napas lega. Akhirnya, ia mendapatkan jalan masuk ke Danau Naga.

Satu jam kemudian, Arief tiba di Penginapan Bulan Purnama. Ia menemukan kamar 302, dan setelah mengetuk, ia disambut oleh Han Xue.

Di dalam ruangan, sudah ada empat orang lain, tetapi hanya satu yang menonjol di mata Arief.

Dia adalah wanita lain, duduk di meja, dengan ekspresi lelah dan buku-buku formasi berserakan di depannya. Dia mengenakan jubah abu-abu sederhana, rambutnya diikat longgar, dan kacamatanya bertengger di hidungnya. Dia tampak lebih tua dari Han Xue, mungkin 25 tahun, tetapi wajahnya memiliki kecantikan intelektual yang halus. Dia adalah Ma Ling, ahli formasi tim.

"Ini dia 'Xiao Feng' dari Awan Bening. Dia akan mengisi kekosongan kita," kata Han Xue kepada Ma Ling.

Ma Ling mengangkat kepalanya, matanya yang besar dan cerdas menatap Arief. Ia adalah satu-satunya di tim, selain Han Xue, yang berada di Pondasi Dasar, meskipun di tingkat 3.

"Dia Pengumpulan Qi Tingkat 9, Han Xue. Dan dia... tampan," kata Ma Ling dengan suara yang lembut, tetapi ada nada skeptis yang jelas. "Wajah tampan tidak membunuh binatang spiritual."

"Aku sudah memberinya kesempatan, Ling. Teknik pedang Sekte Awan Bening terkenal. Aku harap dia tidak hanya mengandalkan tampangnya," balas Han Xue.

Arief maju dan membungkuk. "Salam, Kakak Senior Ma Ling. Saya yakin saya bisa menjadi anggota tim yang andal. Selain pedang, saya juga menguasai beberapa formasi dasar."

Ma Ling mendengus. "Formasi dasar? Semua orang tahu formasi dasar. Danau Naga bukan untuk pemula."

Namun, saat Arief mengucapkan kata 'formasi', Ma Ling tanpa sengaja mengaktifkan formasi kecil yang tidak sempurna di belakangnya. Itu adalah formasi 'Kebingungan Sederhana', dan itu hampir memicu ledakan asap kecil.

Arief bereaksi naluriah. Ia tidak ingin melihat kekacauan sebelum misi.

"Kakak Senior Ma Ling, tunggu! Garis Qi pada simbol 'Yin dan Yang' pada formasi Anda terbalik. Itu akan menyebabkan fluktuasi yang tidak stabil," kata Arief cepat.

Ma Ling terkejut. Dia melihat ke formasi itu, dan matanya melebar. "Aku... aku tidak menyadarinya. Itu hanya formasi penyimpan Qi sederhana. Tapi kau benar. Garis ini terbalik."

Ma Ling memandang Arief dengan pandangan yang sama sekali baru. "Bagaimana kau bisa melihatnya? Hanya ahli formasi di atas Pondasi Dasar Tingkat 5 yang bisa mendeteksi cacat kecil itu secepat itu."

Arief tersenyum gugup. "Ah... itu... naluri. Di sekte kami, kami dilatih untuk memiliki pandangan yang tajam pada pola energi."

Han Xue, yang memperhatikan interaksi mereka, kini tampak lebih tertarik. "Jadi, Xiao Feng, kau bukan hanya seorang bocah tampan? Baiklah. Ling, kau bertanggung jawab atasnya. Dia akan membantumu dengan Formasi Perangkap."

Ma Ling mengangguk, masih menatap Arief dengan rasa ingin tahu. "Baik. Jika dia bisa membantuku memperbaiki formasi, dia akan sangat berharga."

Setelah pembicaraan singkat tentang rencana pertempuran, Han Xue mengumumkan, "Kita akan berangkat besok pagi. Danau Naga berjarak tiga hari perjalanan dari sini. Kita akan menggunakan Artefak Kapal Roh."

Arief kembali ke kamarnya, merasa lega karena diterima di tim, meskipun dengan keraguan. Ia tahu ia harus menahan kekuatannya di Tahap Pondasi Dasar. Mengungkapkannya akan menarik terlalu banyak perhatian dan membahayakan sekte.

Ia duduk bersila, memikirkan Han Xue dan Ma Ling. Han Xue adalah tipe wanita pemimpin yang berapi-api dan kuat, sedangkan Ma Ling adalah tipe yang cerdas dan tenang. Keduanya adalah ahli wanita di Tahap Pondasi Dasar, dan keduanya sangat cantik dengan pesona yang berbeda.

Dunia ini penuh dengan wanita kuat, pikir Arief. Aku harus berhati-hati. Kecepatan kultivasiku mungkin bisa menarik mereka, tetapi itu juga bisa menarik masalah.

Arief mengeluarkan jimat Pesona Keberuntungan yang diberikan Mei Hua. Ia merasakan kehangatan dari jimat itu.

Misi pertamanya akan segera dimulai. Pertempuran, bahaya, dan kemungkinan besar, lebih banyak perjumpaan dengan wanita-wanita kuat di dunia kultivasi ini. Arief tersenyum, antusiasmenya sebagai seorang petualang baru telah mengalahkan kegugupannya. Ia mengambil Kitab Suci Awan Naga Unggul dan mulai berkultivasi lagi. Setiap jam kultivasi adalah keuntungan.

1
Hesperia
kasih rating 🗿
Yohana
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
SugaredLamp 007
Jatuh hati.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!