Ternyata cinta yang ia terima hanya semu, ternyata selama ini ia hanya cinta sendirian. lalu...
apa yang harus ia lakukan saat ia telah menyerahkan sagalanya sebagai bukti cintanya justru kenyataannya....
ketulusannya hanya di jadikan bahan taruhan.
Azalina Akira Sadewa,
gadis cantik berusia 17 tahun yang cinta mati kepada kekasihnya yang bernama Alexis Arron Megantara hingga bersedia menyerahkan miliknya yang paling berharga untuk laki laki itu.
namun ternyata....ia hanyalah bahan taruhan Alex dan teman temannya.
Tidak ada cinta bagi Alex untuk Zalina.
apa yang di lakukan Zalina saat ia tahu kenyataan pahit itu.....?!
sementara ia sudah terlanjur menyerahkan miliknya yang paling berharga untuk Alex.
ikuti kisah baru aku ya .....
" LUKA BERSELIMUT CINTA...."
Semoga suka dan tak pernah bosan selalu ngikuti karya aku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26 akhirnya....
Malam yang sama namun di tempat yang berbeda,
Zalina nampak duduk di sisi jendela kamarnya sambil berbincang melalui ponselnya.
Senyum nampak tersungging di bibirnya.
" Zalina...ayo turun dulu, kita makan malam dulu sayang..." panggil sang mama dari pintu kamar.
Zalina menoleh kepada sang mama sambil mengangguk dan tersenyum.
" mama tunggu di bawah "
" hemmm..." jawab Zalina dan lagi lagi sambil mengangguk.
Bu Rasty pun kembali menutup pintu kamar sang putri.
Sementara Zalina masih melanjutkan perbincangannya dengan seseorang di ponselnya
( mama memanggilku untuk makan malam....sudah dulu ya )
Terdengar Zalina pamit dengan lembut dan sopan.
( tunggu...aku masih kangen...)
( aku di tunggu mama dan papa, ini sudah jam delapan...pasti mereka sudah lama menungguku )
( Zalina...berjanjilah )
( apa ?! )
( sepulang aku bertugas dua bulan lagi, aku tidak mau lagi mendengar alasan...
Aku ingin melamarmu dan kita segera menikah, aku ingin membawamu bersamaku kemanapun aku pergi,
janji....)
Hening,
Zalina tak menjawab apa apa.
( Zalina....kau masih di sana ?! ) seseorang di telephon itu manggil Zalina.
( hemm....aku janji, cepat pulang dan jaga hatimu hanya untukku ) jawab Zalina kemudian sambil tersenyum setelah terdiam sejenak.
( tentu saja, sejak awal...kaulah pemilik hatiku )
Senyum lebar kembali tersungging di bibir Zalina sebelum akhirnya ia mengakhiri panggilan telephon itu.
Tak lama Zalina meletakkan ponselnya di atas nakas kemudian memutar tubuhnya dan melangkah ke luar kamar.
Dengam wajah cerah Zalina keluar kamar kemudian menuruni anak tangga dan langsung bergabung dengan sang mama dan papa di meja makan.
Mata Zalina terbelalak ketika ia melihat ada berbagai masakan tersaji dimeja makan.
Rendang daging dalam porsi banyak, ayam goreng serundeng, sambal ijo dan dendeng batokok.
" ada apa ini ma...?! kok mama masak banyak sekali ?! " tanya Zalina sambil menyeret kursi yang akan ia duduki.
" kok mama...ya kamu itu yang ada apa ?! Kenapa beli makanan segini banyak ?!
Kata mbak Yati tadi kamu yang bawa pulang makanan makanan ini, dan barusan mama sama mbak Yati manasin saja..." jawab bu Rasty.
Zalina sontak melongo, ia lupa dan sekarang baru ingat dengan makanan itu.
" astaga ma...itu Zalina nggak beli, di kasih sama wali murid " jelas Zalina.
" hah..apa ?! Di kasih wali murid ?! Makanan segini banyak di kasih wali murid ?! Hati hati kamu Lin...jangan jangan dia suka sama kamu lagi " sang papa pak Anton sedikit histeris.
" haish....apaan sih pak, neneknya murid Zalina " jawab Zalina
" nahh...itu....jangan jangan kamu mau di ambil mantu...." imbuh pak Anton lagi.
" ckk papa....cucunya itu suka sama Zalina, cucunya itu muridnya Zalina.
Lagi pula ini tadi katanya tanda terimakasih sekaligus permintaan maaf karena cucunya sudah merepotkan Zalina.
Dan satu lagi...katanya salam kenal buat mama sama papa " jelas Zalina
Bu Rasty dan pak Anton saling menatap mendengar ucapan sang putri.
" baik banget nenek murid kamu itu Lin..." timpal sang papa kemudian dan di respon Zalina dengan mengangkat kedua pundaknya.
🍀
" Lex...ingat, nanti jemput Zakia jam sebelas di sekolahnya " ucap bu Maryam ketika Alex akan berangkat kerja.
" iya ma..." jawab Alex dan kemudian langsung melangkah ke arah pintu.
Tak ia hiraukan Zoya yang menatapnya dari kursinya di meja makan.
" papa berangkat dulu ma..." pamit pak Sony kepada sang istri kemudian laki laki itu mencium kedua pipi, kening sang istri.
Terakhir laki laki itu mengusap lembut pipi sang istri.
Satu hal yang selalu ia kerjakan setiap akan pergi bekerja.
" hemm...hati hati, jangan lupa ingatkan Alex menjemput Zakia nanti "
" iya..." jawab pak Sony sebelum akhirnya ia pun segera berlalu meninggalkan tempat itu menyusul Alex.
Tinggal bu Maryam dan Zoya kini di meja makan.
" kamu sudah pertimbangkan ucapan mama kemaren Zoya ?! " bu Maryam berkata pada sang menantu.
" ma...menjadi desainer adalah cita citaku sejak dulu,
sekarang setelah aku berhasil bagaimana mungkin aku bisa melepaskannya begitu saja. Sebentar lagi pagelaran fashion di gelar. Aku harus ikut pagelaran itu ma..
Aku janji setelah acara fashion itu, aku akan meluangkan waktu untuk Zakia..."
Zoya terdengar membantah sang mama mertua.
Wajah bu Maryam berubah sedikit keruh mendengar ucapan sang menantu itu.
" sebenarnya apa yang kamu cari Zoya...?! Kamu sudah memiliki segalanya, lalu untuk apa kamu masih bekerja keras seperti itu hingga mengorbankan anak dan suamimu sendiri.
Untuk yang terakhir kalinya mama ingatkan padamu...
berhentilah sebelum kamu menyesal, harta yang paling berharga adalah keluarga " ucap bu Maryam dengan menatap tajam kepada Zoya
" kau tak memiliki sedikitpun waktu untuk anakmu...
sampai usia Zakia tiga tahun kau bahkan tak pernah memandikannya walau sekali " imbuh bu Maryam sebelum akhirnya ia bangkit dari duduknya dan berlalu meninggalkan meja makan itu.
Zoya lagi lagi hanya diam,
" setelah ini ma...setelah pagelaran peragaan busana aku janji akan meluangkan waktu,
tapi maaf....saat ini aku benar benar tidak bisa " kata Zoya lirih dan yakin ucapannya tak akan terdengar oleh sang mertua yang kini sudah terlihat menapaki tangga.
Pukul sebelas siang, mobil Alex telah berada di depan pagar sekolah Zakia.
Seorang satpam mulai membuka pintu gerbang sekolah.
Alex memakai kacamata hitamnya dan kemudian keluar dari mobilnya.
Pria tampan dengan postur tubuh tegap dan tinggi menjulang itu berdiri bersandar pada badan mobilnya.
Kemeja warna biru muda dengan kedua Lengan yang ia lipat hingga ke siku menciptakan kesan tersendiri pada laki laki itu.
Kehadiran Alex sukses menyita para ibu ibu muda wali murid yang datang menjemput anak anak mereka.
Alex cuek dan tak berniat beramah tamah sedikit saja dengan mereka.
Laki laki itu bahkan melipat kedua tangannya di depan dada dengan tatapan mata lurus ke arah halaman sekolah.
Satu persatu murid murid yang bersekolah di sekolah itu mulai keluar dan mendekati orang tua yang menjemput mereka.
Tapi Alex tak kunjung melihat kehadiran sang putri.
Alex mulai gelisah, apalagi ketika sekolah mulai kembali sepi.
Beberapa menit setelah sekolah benar benar sepi, dari kejauhan Alex melihat sosok sang putri mulai melangkah keluar.
Namun bukan kehadiran Zakia yang membuatnya kaget hingga ia reflek melepaskan kaca mata hitamnya.
Tapi sosok yang saat ini sedang menggandeng sang putrilah yang membuat Alex terkejut hingga membuat tubuhnya seperti membeku.
Perempuan cantik dengan rambut yang ia ikat rapi setengah dan sisanya sedikit tergerai itu sukses membuat jantung Alex seketika berdetak kencang dan seperti akan melompat keluar.
" Alin..." desis Alex pelan dengan suara bergetar.
harusnya jika km punya rahasia,ungkapin dan jujurlah..ehh ini malah di sembunyikan.
kasiannya km,jika ini terungkap..di buang Alex,Arthur gak akan Sudi,bahkan Zakia gak akan ngenal km..Mampus!!
sama² egois,yg Alex jg oon.
ternyata yg murah bojo mu Dewe lex,pilihan e papa mu,orang yg ingin km Buat Bangga.
sudah baik Arthur mau tanggung jawab,tapi kembali lagi..mungkin Alex lebih kaya raya di bandingkan Arthur,Cello,dan Marikh.
eeeee tp justru zoya yg sll di prlakukn bak ratu... trnyata parah kelakuannya🤣🤣🤣
pleasee jgn balik k barng bekas
Dan pada akhirnya???Mantan ku jadi guru Anak ku..tapi bukan anak ku🤭🤭🤭
Aihsss..siapa yaa!!Cowoknya Zalinaa,apa jangan² Marik 😍😍 kalau di cermati satu² zalina pernah mengajar di daerah pelosok dan besar kemungkinan Marik yg anak seorang jendral ngikuti jejak bapaknya yg seorang Abdi Negara.
jangan² ketemu pas tugas di pelosok.
lanjut kak,ndk sabar sdh ini,penasaran polll