NovelToon NovelToon
Setelah Empat Tahun Berlalu ( Luka)

Setelah Empat Tahun Berlalu ( Luka)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Trauma masa lalu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Demi menyelamatkan nyawa sang Ibu agar terus tetap bertahan di samping nya, Tembok kokoh yang selama ini ia jaga sekuat tenaga akhirnya terpaksa di terobos juga.
Naima membutuhkan uang yang sangat banyak, sementara Anjani ibu nya Bagas membutuhkan sosok seorang menantu sekaligus cucu untuk keluarga Haditama.
Akan kah trauma masa lalu itu sembuh secara perlahan atau malah menimbulkan luka baru lagi bagi Naima?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penawaran Di luar Nalar

Setelah mengetahui siapa yang ada di depan ruangan suami nya, Anjani kemudian dengan cepat menceritakan tentang Naima yang tadi menangis di meja kerja nya.

Tanpa membantah ucapan istri nya, Zalendra yang melihat Naima sudah cukup lama menunggu di depan pintu akhirnya di persilahkan masuk ke dalam ruangan CEO.

Zalendra kemudian menatap lekat wajah sembab Naima yang duduk di hadapan nya.

Zalendra yang selama ini mengira bahwa Naima adalah sosok wanita yang kuat dan tangguh ternyata bisa juga menangis seperti wanita lain nya.beda nya Naima tak pernah mengeluh kepada siapapun tentang apa yang ia rasakan, padahal tadi bisa saja ia melanjutkan tangis nya demi meraih simpati Anjani,tapi sama sekali tak Naima lakukan, bahkan sekarang Zalendra bisa melihat sendiri bagaimana usaha Naima menutupi wajah sembab nya itu menggunakan make-up seadanya.

" Apa ada masalah serius yang terjadi Naima?" tanya Zalendra kepada Naima.

" Tidak ada Pak,hanya saja saya ingin berbicara serius kepada Pak Zalendra dan juga Bu Anjani."ucap Naima lirih karena merasa sungkan untuk merepotkan orang lain,tapi ia tak punya pilihan lain saat ini.Dito sejak tadi sudah meminta dia untuk segera ke rumah sakit menemui dokter yang menangani ibu mereka.

Sudah pasti Dokter tersebut akan membicarakan tentang penyakit dan pengobatan yang akan di jalani oleh sang Ibu,tanpa membayar administrasi rumah sakit,mana mungkin ibu nya bisa mendapatkan pengobatan di sana.uang tabungan nya sangat tipis , menurut nya masih kurang banyak.

Ia tak mungkin merepotkan Lara yang selama ini sudah terlalu banyak menolong keluarga nya,mau pinjam ke bank juga tidak mungkin karena ia tak memiliki jaminan apapun.dengan menebalkan wajah Naima berniat meminjam uang kepada bos nya.

" Tentang apa?" balas Zalendra lagi.

Terlebih dahulu Naima menarik nafas dalam-dalam, dengan keringat dingin yang mulai memenuhi wajah nya.

Kedua kaki Naima terasa lemas,untung nya saat ini dia duduk di sebuah sofa empuk.jadi tak perlu khawatir untuk terjatuh dari sana.

" Sa- saya sebenarnya....Ingin me- min..Jam sejumlah uang kepada Pak Zalendra."ucap Naima dengan susah payah lalu dengan cepat menunduk kan kepala menahan rasa malu nya.

Zalendra tampak kaget mendengar ucapan Naima,baru kali ini Naima berani mengatakan sesuatu mengenai hal pribadi kepada nya, sekarang Zalendra jadi paham kenapa Naima menangis seperti tadi,apa serumit itu keadaan nya sekarang sampai membuat Naima berubah menjadi berani seperti sekarang?

" Berapa?" tanya Zalendra dengan nada suara dingin.

" Seratus lima puluh juta." jawab Naima hasil dari pertimbangan yang asal-asalan.

Setelah operasi nanti,ibu nya akan membutuhkan biaya yang banyak hingga benar-benar di nyatakan sembuh dari penyakitnya.gaji Naima memang cukup untuk sehari-hari tapi tidak dengan obat yang di butuhkan oleh ibu nya.

Pinjaman uang ini nanti bisa ia cicil dari gaji nya setiap bulan.

" Saya akan mengganti uang itu dengan cara mencicil nya setiap bulan." ujar Naima lagi ketika Zalendra belum mengatakan apapun.

" Untuk apa uang sebanyak itu,kalau pun harus mencicil pasti akan membutuhkan waktu yang sangat panjang, memang nya Kamu siap bekerja selama nya di sini?" Zalendra mulai mengorek informasi dari Naima.

Sebenarnya ia bisa saja membantu Naima tanpa perlu banyak tanya,tapi desakan dari seseorang yang duduk di samping nya membuat Zalendra harus melakukan sesuatu yang tidak pernah ia lakukan dalam hidup nya.

"Saya siap Pak." jawab Naima tanpa berpikir panjang.

" Apa ini tentang ibu mu yang sakit? Tadi Kamu juga izin telat ke kantor dengan alasan ibu mu yang sedang sakit,apa benar seperti itu?" desak Zalendra lagi.

Naima lagi-lagi mengangguk kan kepala karena memang benar itu adalah alasan nya.

" Sekarang ibu saya masih berada di rumah sakit,kata Dokter beliau mengidap penyakit kanker hati stadium 3. Harus di operasi segera mungkin.tapi saat ini saya tidak punya uang untuk membayar biaya operasi Ibu.maka nya saya ingin meminjam uang kepada Pak Zalendra." ungkap Naima tanpa di lebih-lebih kan.

Kedua tangan nya saat ini sedang sibuk meremas kuat rok selutut yang melekat pada tubuh nya,ia takut sekali mendapatkan penolakan dari Zalendra karena hanya Zalendra lah harapan satu-satunya yang bisa membantu dia keluar dari masalah pelik ini.ia tak ingin lagi melibatkan Lara sebab ia tahu keuangan Lara juga sedang menipis setelah membeli ruko untuk cabang baru usaha kue nya.

Baik Zalendra maupun Anjani sama-sama terdiam menyimak penjelasan dari Naima,di luar dugaan sebuah ide bar-bar tiba-tiba saja melintas di kepala Anjani.

wanita paruh baya ini langsung tersenyum miring sambil berteriak-teriak dalam hati nya.

" Saya akan membayar biaya pengobatan ibu mu sampai sembuh kalau perlu berobat ke luar negeri juga boleh,namun dengan satu syarat." bukan Zalendra yang menjawab keinginan Naima melainkan istri nya.

Zalendra menatap istri nya dengan perasaan yang was-was, takut wanita ini bertindak di luar nalar dan bisa membuat Naima salah paham kepada mereka.

" Ma.." lirih Zalendra berusaha mencegah keinginan istri nya.

" Sstt..." Anjani tidak mau di cegah,ia meletakkan hari telunjuknya di depan mulut agar sang suami tetap diam di tempat.

" Syarat apa Buk?" tanya Naima kebingungan.

" Kamu harus menikah dengan putra saya, bagaimana?"ucap Anjani yang sejujurnya selama ini sudah menunggu kesempatan ini datang.

Semua yang terjadi pada Naima mulai dari Naima bekerja di sini bukan lah sebuah ketidaksengajaan,Anjani lah yang berada di balik ini semua.

Maka nya selama ini Anjani selalu memperlakukan Naima dengan baik, karena ia sudah tahu tentang Naima yang selama ini di kejar-kejar secara ugal-ugalan oleh putra nya.dengan bekerja nya Naima di perusahaan mereka,ia menjadi lebih gampang memantau keadaan Naima, hitung-hitung menjaga calon menantu karena putra nya yang memilih menepi menyembuhkan luka yang mungkin sampai sekarang belum sembuh total.

Selama ini Anjani sudah berusaha keras memperkenalkan Bagas kepada putri-putri teman sosialita nya .tentu saja semua perempuan itu cantik dan menawan.namun satu pun di antara mereka tidak ada yang bisa membuat putra nya tertarik.yang sakit hati dan kecewa dengan Anjani lalu menyebar gosip tentang putra nya yang tidak normal.sampai membuat Anjani malas untuk bertemu teman-teman sosialita nya lagi.

Ia tak mau menekan putra nya terlalu kuat lagi takut kejadian di masa lalu terulang kembali, waktu itu hampir saja mereka kehilangan putra kesayangan mereka yang mengemudikan mobil dalam keadaan yang kacau.

Sementara Zalendra sudah menyerahkan semua nya kepada Anjani karena ia yakin istri nya mampu mengurus putra mereka.

" Saya janji akan memberikan pengobatan yang terbaik untuk Ibu mu,tapi Kamu juga harus menjadi istri yang baik untuk putra saya." tutur Anjani lagi.

Naima dengan cepat mengangkat wajah nya menatap Anjani dengan sorot mata kebingungan.

" Jangan terlalu lama berpikir Nai,ibu mu harus segera di tangani oleh tim medis."desak Anjani tak membiarkan Naima berpikir dengan jernih.

Naima menggeleng cepat tak setuju dengan penawaran ini, bagaimana bisa ia menjadi istri yang baik untuk pria yang sama sekali belum di kenali nya.bagaimana jika pria itu sama seperti Rudi( Bapak yang tega menduakan istri dan menelantarkan anaknya).

Tembok di raga Naima tetap Sekokoh yang dulu belum sedikit pun tergores oleh cinta dari seorang pria.

" Besok putra saya akan datang,kalian akan segera menikah setelah itu Ibu mu akan segera saya urus sampai di nyatakan sembuh." kata Anjani lagi.

" Tapi Buk! Saya belum kepikiran untuk menikah." sanggah Naima tak sanggup membayangkan seperti apa hidup nya ke depan jika ia benar-benar menikah dengan pria tersebut.

Anjani semakin yakin untuk menjadi kan Naima sebagai menantu nya,Jika wanita lain yang di tawarkan penawaran sepeti ini pasti mereka akan langsung menerima nya.

Anjani sengaja tidak membuka asal-usul putra nya di depan Naima karena ingin membuat kejutan untuk Naima.masalah menikah tanpa cinta itu bukan lah hal yang rumit,ia tahu Naima juga menyukai putra nya hanya saja wanita muda ini terlalu menutup diri dari kejaran cinta seorang pria.

Anjani sudah menyelidiki tentang Naima dan keluarga nya, termasuk tentang Rudi yang sudah menikah lagi dengan selingkuhan nya.

" Atau Kamu butuh waktu untuk memikirkan nya? Saya akan memberikan Kamu waktu untuk berpikir,tapi Kamu juga harus ingat bagaimana kondisi ibu mu sekarang." bukan bermaksud untuk menakut-nakuti Naima atau menjadi wanita yang kejam kepada orang yang sedang butuh pertolongan,Anjani hanya ingin Naima masuk ke dalam perangkap nya, dengan begitu hidup nya bisa lebih tenang lagi.

" Ibu..." gumam Naima lirih dengan mata yang berkaca-kaca.

Saat ini Naima berada di persimpangan jalan yang terjal.di satu sisi ia ingin sekali menyelamatkan nyawa sang ibu,di satu sisi ia juga ingin menyelamatkan diri nya sendiri dari sebuah hubungan yang tidak di inginkan nya.

" Menikah lah dengan putra saya! Selain ibu mu bisa sembuh kamu juga bisa membantu sekolah adik mu,kuliah itu butuh biaya yang besar,kalau gaji mu di potong untuk mencicil utang mu di sini,lalu dengan cara apa lagi Kamu membiayai sekolah dan hidup ibu mu." Zalendra ikut membantu istri nya menyakinkan Naima.

Isi kepala Naima semakin berisik di dalam sana.ia tahu pengobatan ibu nya tak hanya sampai di meja operasi saja, setelah ini pasti harus menjalani pengobatan yang lain nya yang akan memakan biaya yang besar.tapi kenapa harus menikah?

" Baiklah...Saya terima penawaran dari Buk Anjani."

Bersambung.

Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys..bantu rate ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ juga guys.

1
ChikoRamadani
Tahan ya bagas, malam pertama harus dtunda dulu 🤣
oland sariyy: jangan sampai karatan adek nya ya 😁😁
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak 🙏🙏
total 1 replies
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat Menarik

Dari kisah luka yang pertama dan lanjutan tetap oke ceritanya....
setiap episode cerita pasti ada plot twistnya....
berharap naima dan bagas bahagia selamanya ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Semoga sukses kakk othor❤️
oland sariyy: terimakasih juga untuk support nya.sehat selalu Kakak 😘😘
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kembali kak
total 2 replies
ChikoRamadani
Sabar ya bagas malam pertamanya ditunda dulu 🤣
Semoga pernikahan naima dan bagas langgeng tanpa ada drama ulat bulu....
dan buat naima kamu harus hilangkan rasa tidak enakan takutnya semakin kamu merendah semakin orang lain senang akan menghina dirimu.... jadilah naima yg tegas, percaya diri, hilangkan rasa trauma itu agar rumahtangga kalian terjalin nyaman, ...
bagas, kamu sudah berjanji untuk membahagiakn naima jgn sia" kan dia, dia sudah terlalu tersakiti oleh trauma yg dbuat pak rudi dan kamu harus mengambil segala tindakan untuk orang2 yang ingin berbuat licik atau jahat kepada naima....
oland sariyy: nice kakak 😁
total 1 replies
oland sariyy
wajib mampir ya guys
oland sariyy
jangan lupa tinggalkan jejak kalian kolom komentar sayang- sayang nya author semua nya 🥰🥰🥰😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!