Sambungan cerita Anakku Bukan Anak Haram.
di cerita ini saya lebih mengfokuskan kisah percintaan Yuki.
Seorang wanita yang bekerja di kota orang untuk keluarganya,membuat Wanita bernama Yuki harus bekerja dan tinggal seorang diri di saat sahabat nya satu - satu nya sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri.
Suatu hari ia harus merasakan kepahitan hati,saat pria yang ia cinta,yang selalu ada untuk nya ternyata berselingkuh di belakang nya. kenyataan akhirnya membuat nya tahu kalau selama ini ia hanya pelampiasan karena kekasih nya itu mencintai wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35 - Berangkat Keluar kota
Keesokan Harinya.
Yuki bangun dengan posisi berpelukan dengan Rio dan saling berhadapan,wajah nya terbenam di dada bidang milik Rio,membuat Yuki salah tingkah namun ia senang.
"Masih Ingin di peluk?." Tanya Rio yang mengagetkan nya,Rio sejak tadi sudah bangun dan ia pun tahu kalau Yuki sudah bangun.
Dengan cepat Yuki beranjak bangun dan duduk sejenak sebelum ia turun dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi tanpa mengatakan apa pun lagi,ia berjalan menunduk karena takut Rio melihat wajah nya yang malu. sementara Rio tersenyum menatap wanita itu hingga pintu kamar mandi tertutup dan tak terlihat lagi.
Mengawali hari dengan penuh senyuman,membuat ada semangat baru yang di rasakan Rio setiap pagi nya saat ini.
Sementara Yuki di kamar mandi mengingat kejadian tadi dan semalam membuat nya tersenyum malu namun juga senang,ia yang ingin membuat Rio salah tingkah semalam tapi malah Rio yang membuat nya Salah Tingkah sejak semalam hingga pagi ini.
•••
Hari ini Rio dan Yuki akan berangkat keluar kota untuk mengunjungi Kakek Rio ,sekaligus memperkenalkan Yuki pada nya. sebelum hari ini Rio sudah pernah menghubungi Kakek nya dan memberi tahu apa yang terjadi pada Diri nya dan Yuki,ia meminta restu sebelum hari dimana ia menikahi Yuki.
Yuki menghampiri Shani yang sudah menunggu kedua nya untuk sarapan bersama.
"Shani,kenapa belum siap - siap,kita kan mau keluar kota." Ucap Yuki saat melihat Shani masih mengenakan pakaian tidur nya.
"Kakak,aku boleh ya tidak ikut kesana,aku sedang tidak enak badan." Ucap Shani sembari menatap Yuki dan Rio yang berada di belakang kakak nya.
Yuki pun menoleh ke arah Rio. "Kalau begitu kita tunda saja,tidak mungkin kita meninggalkan dia sendiri di rumah." Ucap Rio menatap Istri nya.
"Jangan Kak!,kalian pergi saja,aku sudah biasa dulu sendirian di rumah,lagian Kakek pasti sudah menunggu kedatangan kak Yuki,masa di tunda." Ucap Shani dengan cepat.
"lagian,aku hanya lelah saja kok."lanjut nya lagi.
Yuki kembali menatap Rio dan mengangguk tanda ia setuju untuk berangkat tanpa Shani.
Shani beralasan untuk tidak ikut,agar Yuki dan Rio bisa berduaan di mobil,menikmati perjalanan yang memakan waktu beberapa jam untuk sampai.
•••
Diperjalanan menuju ke kota sebelah.
Yuki meminta Rio untuk singgah di sebuah mini market di jalan,untuk membeli makanan Ringan,karena tempat mereka tuju masih 3 jam lagi baru akan sampai.
Saat kembali dengan sebuah Plastik berisikan Snack dan air dingin,sebelum jalan Yuki membuka snack sembari menyuapi suami nya,dan Suami nya pun memakan kue yang di suapkan pada nya sambil minum air yang di belikan Yuki.
"Aku mau yang lain." Ucap Rio datar.
Yuki lekas melihat ke plastik dan ia hanya membeli 1 macam Snack. "Tapi aku hanya membeli ini." Ucap Yuki mengangkat kepala nya dan menatap ke arah Rio.
Tanpa ia sangka - sangka,Rio lansung mengecup bibir nya sekali. "Aku mau yang ini." Ucap Rio tersenyum dan kembali melanjutkan perjalanan. Yuki kembali harus terkejut melihat apa yang di lakukan Rio pada nya,ia pun tersenyum lebar dan membuat wajah menatap ke jendela sembari menikmati kembali Snack nya.
"Kau sekarang sudah mulai nakal." Ucap Yuki sembari tersenyum lebar menahan tawa.
"Benar kah?." Balas Rio menoleh sejenak dan kembali fokus ke jalan.
Kedua nya melanjutkan perjalanan dengan senyum - senyum,hingga akhirnya Yuki pun tertidur lelap dalam mobil.
Hingga mobil Rio berhenti di pom bensin pun,Yuki tidak menyadari nya,saat Rio kembali masuk mobil,Rio dengan lembut memindahkan rambut yang menutupi wajah Yuki dengan hati - hati,agar tidak membangunkan wanita itu. ia sejenak menatap wanita itu sebelum akhirnya ia melanjutkan perjalanan yang sudah hampir sampai.