NovelToon NovelToon
Bukan Gadis Culun Biasa

Bukan Gadis Culun Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Pernikahan rahasia
Popularitas:79.8k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Malam itu Lily gadis polos dan culun yang bekerja sebagai room service disebuah hotel mengalami nasib naas karena diperkosa oleh seorang pria yang sedang mabuk namun siapa sangka itu justru membuatnya terjebak dalam sebuah pernikahan tanpa cinta hanya demi status bayi dalam kandungannya agar tidak menjadi anak haram seperti dirinya dan setelah bayinya lahir ia ditendang begitu saja dari keluarga Wilson, keluarga kaya raya di kotanya hingga membuatnya terpaksa berpisah dari bayinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~32

"Aku sudah membuat keputusan dia akan tetap magang di kantor ini sampai selesai," ujar Alexander dan tentu saja itu membuat semua karyawannya nampak terkejut terlebih Elizabeth maupun Nancy karena mereka sudah meyakini jika gadis itu akan di pecatnya.

Entah apa yang sudah gadis itu perbuat hingga membuat seorang Alexander yang biasanya tak mentolerir sedikit pun kesalahan maupun drama-drama tidak penting justru berubah 180 derajat, jangan-jangan gadis culun itu sudah berhasil merayu dan menggodanya?

"Ck, benar-benar gadis murahan." gumam Elizabeth murka, jika memang benar gadis culun itu berhasil menggoda CEOnya ia juga pasti bisa melakukannya karena dilihat dari ujung manapun ia masih jauh lebih baik, ia cantik, modis dan juga lebih lama bekerja disini.

"Tuan, apa semua bukti-bukti itu masih kurang meyakinkan anda?" ucapnya pada akhirnya karena ia yakin semua teman-temannya juga pasti penasaran dengan keputusan tak masuk akal pria itu.

Tuan Miller pun langsung maju ke depan karena sebelumnya bosnya memerintahkan mencari alasan apapun yang bisa diterima oleh para karyawannya.

"Sebenarnya pria yang ada dalam video bersama nona Lily itu adalah pamannya sendiri sekaligus sopir perusahaan kita di kantor cabang, kebetulan sebelumnya mereka satu arah jadi pria itu berinisiatif memberikan tumpangan kepadanya." terang pria itu kemudian.

Lily yang mendengarnya pun langsung melotot tak percaya, jago juga rupanya asisten suami eh bosnya itu meskipun harus berbohong. Sial sejak berhubungan dengan pria itu ia jadi lebih sering berbohong sekarang.

Semua karyawan pun langsung riuh, rupanya mereka ditipu oleh Elizabeth maupun Nancy. Kini mereka merasa bersalah dan langsung meminta maaf bergantian kepada Lily.

"Tolong maafkan kami ya,"

"Aku juga minta maaf,"

Lily hanya bisa tersenyum nyengir menerima permintamaafan mereka namun Elizabeth dan Nancy terlihat geram melihatnya.

"Lain kali jangan membuat drama murahan seperti ini lagi jika masih ingin bekerja di kantor ini," tegas tuan Miller menatap keduanya.

"Ba-baik tuan Miller tolong maafkan kami,"

Keduanya pun nampak ketakutan sampai tiba-tiba seseorang datang hingga membuat sebagian orang yang belum kembali ke ruangannya langsung menoleh.

"Nyonya besar? nona Victoria?" ucap Sarah ketika melihat dua orang wanita cantik yang baru datang itu.

Keduanya pun langsung menghampiri Alexander dan seperti biasa Victoria langsung bergelayut manja di lengan kekar pria itu.

"Kamu tadi sibuk ya, aku ketuk ruangan kerjamu tidak kamu buka?" ucap wanita itu, sebelumnya ia pergi ke mansion Wilson untuk mengadu kepada calon mertuanya tersebut.

"Kita bicara diatas," sahut Alexander seraya menatap wanita itu dan juga nyonya Wilson lantas mereka pun berlalu pergi dari sana.

Begitu juga dengan Sarah dan Lily yang kini kembali ke ruangannya. "Aku tidak menyangka jika salah satu sopir tuan Wilson adalah pamanmu, kenapa kamu tidak pernah cerita? pasti yang merekomendasikan kamu magang disini pamanmu itu kan?" ucap Sarah yang nampak penasaran dengan gadis itu.

Lily hanya tersenyum tipis, ia juga tidak tahu jika tiba-tiba tuan Miller membuat alasan seperti itu. "Tidak apa-apa tidak penting juga untuk di ceritakan," ucapnya menanggapi.

"Ngomong-ngomong apa wanita yang bersama nona Victoria itu ibunya tuan Wilson?" imbuhnya ingin tahu, jika memang ibunya tapi kenapa sangat muda bahkan mungkin seumuran pria tersebut.

"Itu nyonya Luna Wilson ibu tirinya tuan Alexander, kita harus selalu berhati-hati dengan beliau karena sangat galak." terang Sarah memperingatkan.

"Benarkah?" Lily sedikit tercengang mendengarnya. Rupanya ibu tirinya pantas masih sangat muda dan kini ia kembali mengingat sebuah potret yang ada di kamar pria itu dimana hanya berdua dengan sang ayah tanpa ibunya.

"Apa ibunya tuan Alexander meninggal?" ucapnya ingin tahu agar lain kali ia tak salah bicara dengan pria itu karena sebelumnya ia dilarang menyentuh barang-barang pribadinya.

"Gosipnya ibunya kabur dengan laki-laki lain saat tuan Alexander masih kecil," bisik Sarah yang takut kedengaran oleh yang lain karena pasti akan menjadi masalah besar.

Lily hanya mengangguk kecil, rupanya pria itu kurang perhatian sosok seorang ibu pantas saja sangat dingin dan kasar memperlakukan wanita.

"Buat apa juga aku mengasihinya aku sendiri pun kurang kasih sayang ayah tapi biasa saja," gumamnya dalam hati lalu mulai kembali bekerja karena sebagian waktunya dihabiskan untuk masalah tadi.

Siang harinya pembagian makanan gratis dari kantornya pun tiba dan lagi-lagi Lily mendapatkan menu lebih banyak dari karyawan lainnya.

"Ck, sepertinya pamanmu korupsi dengan memberikan mu jatah makanan lebih banyak." ucap Elizabeth tiba-tiba ketika mendatangi mejanya, bagaimana bisa gadis culun itu mendapatkan makanan lebih banyak daripada yang lain tidak hanya sekali tapi setiap hari.

"Apa nona Elizabeth mau?" Lily pun menyodorkan makanannya karena ia tak ingin berdebat saat sedang makan.

"Tidak perlu," Elizabeth langsung kembali ke mejanya. Awas saja jika ia nanti menemukan bukti korupsi paman gadis tersebut.

"Sudahlah El, itu cuma makanan lagipula tuan Miller sudah memperingatkan kita untuk tak mengusik gadis itu lagi." Nancy langsung memperingatkan sang sahabat ketika kembali duduk di mejanya.

"Tetap saja itu tak adil karena ini bukan soal makanan tapi aku merasa dia diperlakukan sedikit istimewa disini," Elizabeth masih nampak kesal.

Lily maupun Sarah tak lagi mempedulikan mereka dan memilih fokus menikmati makan siangnya saja, tak berapa lama terdengar notifikasi di ponselnya dan gadis itu pun langsung melihatnya.

"Habiskan makanannya jangan ada yang tersisa,"

Tampak sebuah kalimat singkat namun membuatnya langsung melotot karena pengirimnya menggunakan nomor tak dikenal mengingat di kantor ini ia hanya menyimpan nomor Sarah saja.

"Kenapa Ly?" Sarah langsung mengernyit menatap gadis itu yang tiba-tiba terkejut setelah membaca pesan di ponselnya.

"Tidak apa-apa," Lily pun langsung tersenyum kecil agar temannya itu tak curiga.

Kemudian segera ia periksa profil nomor tak dikenal tersebut dan rupanya bosnya sendiri, sial dapat nomornya darimana pria itu? Gadis itu pun enggan membalasnya, biarkan saja siapa suruh tadi mengambil kesempatan menciumnya diam-diam saat berada di ruangannya.

Sementara itu di ruangannya Alexander nampak menatap ponselnya setelah mengirim pesan kepada Lily, namun hingga beberapa menit berlalu pesannya hanya dibacanya dan tak kunjung dibalas. Entah kenapa ia tiba-tiba merasa kesal karena selama ini tidak ada yang pernah berani mengabaikannya seperti ini.

"Tidak, aku tidak mungkin menyukai gadis culun itu." gumamnya ketika menyadari sikapnya sendiri, ia seperti ini pasti karena khawatir dengan anaknya yang ada dalam kandungan gadis itu.

"Sayang ada apa?" ucap Victoria tiba-tiba seraya mendekati pria itu setelah sebelumnya berbincang dengan nyonya Luna Wilson di sofa yang berada tak jauh dari sana.

1
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
ini kan perusahaan besar...masa main usir2 gituu karyawannyaa.
biasanya ke HRd duluu klu ada sesuatu ga demo2 bgitu
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
uhuy dapat juga ya Klian MBG🤣🤣 selamat menikmati, yang gratisan emg seenak itu☺️
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
oh astagah, nih nenek lampir bisa anteng kagak sih😫 rasane muak sekli
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
ingat Ly merebut dan direbut beda☺️
GiZaNyA
hahaha enak kaannn... prediksi kalian diluar prediksi Be eM Ka Ge... Lily ngga dikeluarkan dari perusahaan dan tetap magang di kantor... manyun2 dah kalian... 🤣🤣🤣
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
rasain makanya jangan suka julid ke Lily kena kalian 🤭....duh alex di kelilingi benalu uget2
Mutiara Syarifatul Amanah
wkwkwk.. kasihan si Elizabeth sama nancy tidak mempan umpannya,,,hai Alexander,kamu itu sudah jatuh cinta sama Lily,, sebentar lagi kamu akan jadi budak cintanya Lily tunggu tgl mainnya 😄😄😄
Radya Arynda
udah di tegur masih saja nyinyir bet serbet ya alloh,,,kapan kapok mu,,,tukang julit,,,,
Haduh victori si hama juga datang,,,,,kamu datang aja di abaikan lho🤣🤣🤣🤣🤣piye ngono iku.....
Haduh eong Cinta ae gensi,malu,karena kily culun,,LiLy juga mbok yo berubah ojok katrok nemen2 LiLy
.
biasa ly moodboster biar kerjaan lancar 🤣
Rahmawati
pinter sekali tuan Miller cari alasan😂
yumna
mnkn bu tirinya saudra victoria
Aprisya
waduuuh dasar kamu kang fitnah el,, soal makanan pun kamu fitnah sang paman korupsi,,, heran deh dengan isi otak kamu
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Duo julid g bisa ngusir Lily dgn mudah😂😂😂
Ari Atik
suka juga gk apapa pak...
vivinika ivanayanti
wkwkkwkwk.... ngakak Lex.... hukum Lex nanti kalo ketemu 🤭🤭
vivinika ivanayanti
wkwkwkwk....cieee ....suami katanya 🤭🤭🤭
vivinika ivanayanti
Wkwkwkkwkw....Milerrr ......pusing Sampek meler.....🤣🤣🤣
Fitria Syafei
Wow bertekuk lutut kan kau Alek nti lama lama mangkanya jangan menyepelekan seorang perempuan 😏 Kk ganteng terima kasih 😘 terima kasih 😘
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀J💜⃞⃟𝓛§𝆺𝅥⃝©Adinѕ⍣⃝✰
sampai kapan kmu menyangkal perasaan mu Lex, ini bukan bawan bayimu tapi hatimu yg telah terikat dg Lily 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!