NovelToon NovelToon
Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: WIZARD_WIND26

Manusia antarbintang : "Uhhh, dia sangat menggemaskan. Tuan! bolehkah aku mencubit pipi gembul nya?


Monster dan mutan : "SEMUANYA LARI! DIA AKAN MEMAKAN KITA ...."


Bonbon : "Mamam Cana, mamam cini, mamam mana-mana ...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WIZARD_WIND26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

  

 Jantung Yohanes berdetak cepat, dan tangannya meronta berusaha menggapai apapun disekitar. namun, apa yang Yohanes sentuh hanya pasir tanpa daya pegang, semantara tubuhnya makin jatuh kebawah.

Mata Yohanes perih, dan dia juga tidak bisa membuka mulut sekedar minta tolong. Tapi minta tolong pun percuma, ini adalah tempat terpencil dan hanya mereka berempat yang baru menginjakkan kaki ketempat ini.

Mati adalah kata yang terlintas dipikiran Yohanes sekarang, ketika dia bisa merasakan perih dipunggung, akibat tubuhnya menggesek batu yang tertancap di luar lubang.

Ah, mungkin sebentar lagi dia akan mati dalam bentuk yang tidak bisa dikenali siapapun.

Itulah yang Yohanes pikirkan, hingga dia merasakan sesuatu melilit perutnya. Tunggu, apa itu!?

Begitu saja tubuh Yohanes berhenti jatuh kebawah, tepat sebelum kepalanya benar-benar menyentuh ujung batu runcing. Kemudian dia merasakan kalau benda ... entah apalah itu, menariknya keatas.

"Huaahh ... hah.. hahh ... hahh ... ughh, uhuk uhuk uhuk ...."

Yohanes terbatuk setelah menarik nafas dalam. Bisa dirasakan dalam mulutnya banyak butiran pasir, sehingga Yohanes meludah sedikit seblum menutup mulut lagi.

Menatap keatas, Yohanes dapat melihat tebing tempat dia jatuh semakin dekat, namun sesaat kemudian anak itu menunduk sebab masih banyak pasir yang jatuh.

Tapi, disela-sela penglihatan singkat tadi, Yohanes bisa melihat sulur biru panjang seperti tali, mencoba menyelamatkannya!?

Yohanes tidak tau, mungkinkah ada orang dewasa yang datang dan menggunakan kekuatan mereka ... untuk membantunya keluar dari lubang ini?

Hanya itu alasan yang bisa Yohanes pikirkan.

Hingga, Yohanes akhirnya dibawa keatas tebing, dan sang Abang bisa mendengar teriakan si adik.

"I-itu, ITU ABANG YOHANES! ITU ABANG ... HUAAAAAAA ...."

Pretty ingin berlari mengulurkan tangan membantu abangnya naik, tapi ... Arian bergerak lebih cepat menghentikan aksi Pretty yang bisa mengancam nyawa.

"Bahaya! Tebingnya bisa runtuh lagi," ucap Arian, tidak bisa membendung air mata syukur. Ah, kacamata bulatnya telah hilang, dan sekarang dia hanya bisa menatap samar kejauhan, pada sulur biru yang terus bergerak membawa Yohanes naik.

Menatap kebelakang dengan mata memerah, Arian bisa melihat rumput kecil yang melilit batu hitam, lalu ... pakaian beserta popok Bonbon, yang tergeletak begitu saja diatas pasir.

Ini aneh, benar-benar aneh. Hingga ... rasanya semua ini hanya mimpi buruk, yang hinggap di waktu tidur Arian.

Tapi Arian tidak bisa memikirkan hal itu lebih jauh, sebab dia telah melihat dengan jelas tubuh Yohanes telah sampai keatas tebing.

"Abang Yohanes!"

"Yohanes!!"

Cepat-cepat Arian dan Pretty mendekati Yohanes, kemudian menarik tubuh anak yang lebih besar itu ke posisi aman.

"Hiks, hiks ... se-selamat. Abang Yohanes ... selamat ...." Pretty memegang erat tangan sang Abang, memastikan kalau anak laki-laki yang sedang terbatuk benar-benar hidup.

"Uhuk, tenanglah. Aku, hahh ... baik-baik saja," ucap Yohanes mulai mengambil posisi duduk. "Hiks ... HUAAAAA ...." Pretty segera berhamburan ke pelukan Yohanes dan kembali menangis sejadinya disana. Anak laki-laki itu mengusap surai coklat si gadis kecil, lalu tersenyum lembut sambil mengecup pucuk kepala saudara sekaligus keluarga satu-satunya didunia ini.

"Maaf, aku membuatmu khawatir," ucap Yohanes yang semakin membuat pelukan Pretty makin mengerat. Bisa Yohanes rasakan kalau tubuh adiknya bergetar samar, "Maaf," ucap sang Abang sekali lagi, masih belum mendapat jawaban dari Pretty.

Menatap Arian dibelakang! Yohanes tersenyum, kemudian menggenggam tangan kanan Arian yang terulur.

"Kamu masih hidup," ujar Arian diangguki oleh Yohanes.

Dan saat itulah, mereka berdua menatap kearah si penolong, yang saat ini berjalan cepat dengan dua akar putih kecil.

"Huhuhu ... joanec! Cukula, Maci idop joanec na. Kalau Ndak cepat Bonbon tadi, mati joanec bawah cana."

Sama seperti Pretty! Rumput kecil yang khawatir sekaligus takut, segera melompat kedalam pelukan Yohanes kemudian memeluk tubuh itu.

"Janan mati joanec. Kulang manteman Bonbon nanti, Ndak celu lagi main macama kita."

Suara cadel susu ini, siapa lagi yang memilikinya selain ....

"Bonbon?" tanya Yohanes bingung, sekaligus tidak percaya.

Si kecil yang dipanggil segera mendongak lalu terdiam.

"Huaaa ... dah Ndak ada lagi inat (ingatan) joanec na. Ndak inat lagi cama Bonbon cebab tebentul batu. joanec, cepat pigi lumah cakit ...."

Arian, Pretty, dan Yohanes! Bisa melihat kalau warna daun Bonbon semakin memucat, dan pakaian dibawah akar si rumput juga sedikit basah.

"J-jangan menangis lagi. Aku, ekhem ... tidak hilang ingatan," jawab cepat Yohanes, membuat Bonbon berhenti menangis.

"Menalka?" tanyanya, dan Yohanes mengagguk canggung.

"Cukula ... ndak ilang inat joanec na."

Dan ketiga anak manusia disamping, bisa mendengar helaan nafas lega dari si rumput?

"Ini, hiks ... bagaimana bisa Bonbon berubah menjadi rumput?" tanya Pretty disela isakan yang tertinggal. Dia sudah melepaskan pelukan sang Abang, dan kini hanya memegang tangan Yohanes sebagai penguat.

"Bonbon na kan lumput. Napa Bonbon Ndak bica lubah jadi lumput. Aneh caja tana tana (tanya) pilti ni," jawab sikecil sambil merangkak turun kemudian berdiri diatas pasir.

"Manteman, yok pulang. Bonbon na auc, lapal cuga! Kalau Belian na tau Bonbon lambat pulang na, malah pacti."

Keranjang Bonbon masih belum penuh, tapi dia tidak bisa memungut batu lagi sekarang. Jam mainnya sudah lewat, lebih tepatnya jam makan siang si kecil.

Ditambah lagi keranjang punggung besar milik Yohanes dan Arian, juga jatuh kedalam jurang tadi! Jadi, bisa dipastikan hari ini mereka tidak mendapat koin bintang apapun.

Yohanes dan Arian yang mendengar itu saling pandang, kemudian salah satu mengguk.

"Masuklah kesini," ucap Arian menunduk sambil membalik jaket ... menjadikan saku luar sebagai saku dalam.

"Ndak pa-apa Alian! Bonbon bica jalan cendili," jawab si rumput, sebelum menggerakkan dua akar putih kedepan. Kiri kanan kiri kanan, dan begitulah hingga 5 menit lama Bonbon berjalan, hanya menempuh jarak tiga langkah bagi Arian.

Tidak ingin mengukur waktu, dan Yohanes merasakan luka goresan di punggungnya mulai perih ... dia berdiri dengan bantuan Pretty kemudian mengambil rumput kecil yang keras kepala.

"Bersembunyi disini, kami akan membawa Bonbon ke markas," perintah Yohanes memasukkan Bonbon kedalam saku Arian

"Pada'al Bonbon puna kaki buat jalan." si kecil bergumam dengan sehelai daun menyembul dari balik saku.

"Tetap didalam, dan jangan mengeluarkan suara apapun." Kemudian Bonbon ditekan oleh Arian, meminta sikecil agar tidak menampakkan diri.

Dalam diam, ketiganya pergi menyusuri jalan pulang. Tidak ada siapapun yang ingin angkat suara, dan sesekali mata anak-anak itu mengintip saku Arian, lebih tepatnya pada daun biru yang keras kepala ingin melihat keluar.

"Bonbon, mutan kan?" tanya Pretty tiba-tiba, yang membuat langkah Yohanes dan Arian terhenti.

"Apa tuh mutan? Bonbon na lumput pilti, lumput bilu anak paling cayang mama na!" seru sikecil sambil melengkung kan ujung daun, seolah bangga mengatakan hal itu.

Pretty mengerjap, dan akhirnya tau apa arti kata-kata Bonbon beberapa saat yang lalu. Lumput bemtina itu artinya, rumput betina, dan hal itu merujuk pada seorang gadis. (bab 22.)

"Bu-bukankah Bonbon rumput. Kalau tanaman, mereka disebut mutan." Pretty gemas pada si rumput kecil, tapi jika mengingat kekejaman para mutan ....

Tangan gadis kecil itu meremat tangan Yohanes sambil berjalan.

"Apa tuh tanam tanam? Pilti, Bonbon na lumput. lumput cuka ail!" Bonbon tidak tau apa itu tanaman, mutan, atau apapun itu. Hey! Dia hanya rumput air kecil biasa, yang bisa berubah menjadi manusia.

"Ta-tapi ...."

"Tidak apa-apa. Bonbon adalah Bonbon, bukan mutan." Yohanes langsung memotong ucapan sang adik.

Dia tidak merasakan niat jahat dari Bonbon sedari awal, Dan Yohanes malah ingin semakin dekat dengan si kecil. Ditambah lagi dengan apa yang Bonbon lakukan dalam menyelamatkannya, jelas ... Bonbon bukan mutan jahat seperti kebanyakan mutan.

"Ya. Tidak ada mutan yang bisa berbicara didunia ini, ditambah lagi ... ekhem, Bonbon terlalu kecil, maksudku ... terlalu lembut untuk menjadi mutan jahat." Arian yang mengulurkan tangan kedalam saku dan memegang daun Bonbon, benar-benar tidak bisa melepaskan pegangan itu.

Yohanes serta Pretty yang melihat ini, mengerutkan alis iri sekaligus cemburu.

Pretty termenung sesaat, kemudian mengulurkan tangan dengan hati-hati. Gadis kecil itu sempat terkejut sedikit, saat Bonbon melilitkan helaian daun lain pada telunjuknya.

Lembut dan hangat, tidak membuat orang merasa takut ataupun ingin melarikan diri.

Dan begitu saja, Pretty mengusap lembut daun kecil, dengan senyuman mulai tersungging dibibir.

***

"Tidak mungkin. Bonbon adalah rumput dari bumi kuno?" Mulut Arian terbuka lebar menatap Dave didepan, yang saat ini sedang memberi mereka penjelasan.

"Ya. Namanya rumput air biru. Hidup ditepi rawa dan sungai, dan ya ... sekarang sudah punah." Dave berucap sambil mengetik sesuatu di E-terminal. Dan segera, sebuah gambar hologram muncul ditengah-tengah meja.

Yohanes, Pretty, dan Arian! Menatap lama gambar itu, kemudian melihat kearah Bonbon yang sedang disiram oleh Belian didalam pot.

Antara gambar salah satu tanaman bumi kuno dan si rumput, keduanya benar-benar mirip.

"Kami belum tau mengapa Bonbon bisa muncul disini. Dan saya harap, kalian, anak-anak ... bisa tutup mulut, dan menanggap tidak terjadi apapun."

Maksud sang chief jelas! Dia ingin mereka bertiga diam dan jangan mengungkapkan rahasia ini pada yang lain. Kalau ada yang berani buka mulut, maka bersiaplah untuk berhadapan dengan para petinggi didalam ruangan ini.

Menelan ludah, Arian mengagguk cepat ketika merasakan tekanan dari sang komandan serta yang lain.

"Kami berjanji akan menjaga rahasia ini dengan taruhan nyawa. Jadi, jangan larang kami bermain dengan Bonbon." Berucap tegas, Yohanes menatap rumput kecil yang menggulung. Terlihat mata Yohanes tidak berubah, sama seperti ketika dia melihat Bonbon dalam wujud manusia.

"Mnn ... Pretty juga berjanji," ucap Pretty sambil mengangkat tangan.

Bonbon adalah temannya yang paling berharga bagi Pretty. Ditambah lagi, sikecil juga menyelamatkan satu-satunya keluarga yang dia punya. Tidak ada kebencian yang pantas untuk Bonbon, sebab bayi itu juga bukan mutan jahat kan!?

"Jadi, cerita komandan ... maksudku jendral Belian yang ...."

"Ya, itu hanya karangan. Bonbon baru keluar dari benih, tepat setelah kami selesai memberantas semua monster dan mutan beberapa bulan yang lalu. Jadi bisa dikatakan, dia ini, bayi kecil baru lahir!" Viola memotong ucapan Arian, kemudian wanita itu mencolek-colek gulungan daun Bonbon, kemudian tangannya mendapat tepisan yang cukup kuat.

"Janan gagu Bonbon lagi viloa na. Liat, cebab viloa pegang Bonbon malen! Becal pelut Bonbon na pagi ni, tluc Ndak bica Bonbon pakai baju nak ayam." Rumput Bonbon marah, semantara yang dimarahi ... seolah tuli, semakin asik menjahili si kecil.

Sedangkan Yohanes, Pretty, dan Arian! Hanya bisa terdiam mencerna setiap informasi.

Dave yang melihat kebingungan di mata tiga anak didepan! Hanya tersenyum ketika memastikan, bahwa tidak ada rasa benci di mata mereka terhadap Bonbon.

"Mungkin ini sedikit tidak masuk akal."

Semua orang mengalihkan pandangan pada Dave, ketika pria itu angkat suara.

"Bisa saja Bonbon adalah harta Karun yang dikirimkan bumi kuno ... sebagai hadiah untuk kita. Penghuni Sahara Calamitas."

To be Continue

Hmm, terkejut, jelas. Tapi, baik dalam wujud manusia maupun rumput! Bonbon sama MENGGEMASKAN nya 🙈🙈🙈

Jangan lupa tinggalkan ulasan dan komentar. Bantu author tekan like, subscribe, dan bintang ya 🌞🌞🌞🫵

Babay 👋

1
fenelove34
rasanya sangat sedikit sekali five up nya besok ya author
Adin Dera
ini typo gk thor? harusjya 100%. klo 0% aman, artinya bahaya dong (?)
WIZARD_WIND26: lah iya, 10 nya ketinggalan 🙈 makasih udahh ingatin 🥺🫶
total 1 replies
riani
Aaaaa mau lagi up dobel besok kak
riani: hihih aku suka banget dan sampai ku ulangi terus
total 2 replies
riani
aku nunggu up nya kak dari kemarin loh
riani: iya kak
total 3 replies
riani
aku suka cerita ini, up banyak ya kaka, semangat juga ya /Determined//Determined//Determined//Determined//Drool//Drool//Drool//Drool//Rose//Rose//Rose//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
riii
kok belom up thor?
Aliyah B_Sita aminah
besttt pokonya mah
fenelove34
uh aku berharap ada picture lain tentang bonbon karena mau bagaimana pun itu sudah jadi milik Rui tapi aku suka cerita nya sangat bagus
fenelove34
wow agak kebalik ini tapi darimana makannya dan di mana akhirnya
fenelove34
jangan bilang bonbon dari zaman modern kenapa bisa sampai antar bintang bonbon ini keberuntungan kah
WIZARD_WIND26: masih misteri kalau soal bayi iki🤭🫵
total 1 replies
fenelove34
uh kenapa bisa sampai sejauh itu kamu sayang
fenelove34
sekarang bayi rumput kah apakah rambutnya hijau, inikah yang di namakan lahir dari tanah 🤭🤣
fenelove34
kirain rui, sekarang bayinya berada di antar bintang ya, dari modern, survival horor, antar bintang jangan bilang selanjutnya antara zaman kuno, zaman purba sama dunia kultivasi lagi🤣🤭
Admiral Samwan
Lucu menggemaskan tingkat akut. Ibarat 5/5.
Admiral Samwan
Itu wujud planet Mars?
.
Jejak-kaki 👣👣👣
WIZARD_WIND26: semoga suka ceritanya 🫶
total 1 replies
Sulastri Mawardi.87
kata" BonBon ambil codala na di tempat sampah..mengingatkan ku dngn Rui..mama Rui na di ambil tempah sampah 🙊🙊🙊
Adin Dera
heh kepikiran dari mana itu si buntelan😭😭😭
WIZARD_WIND26: nggk mirip fiks, anak pungut🙈
total 1 replies
Agung Akmal
wow bonbon leluhur/tetua noxtis 🤣🤣🤣
WIZARD_WIND26: 🙈🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Evi Oktavia
yahhh di gantung lagiii
minta upnya double dong Thor
kangen setelah mao-mao, bon-bon adalah penyemangat ku buka noveltoon ini khusus buat bon bon
😄😄😄
Evi Oktavia: wp aplikasi apa kak
total 2 replies
Sulastri Mawardi.87
codala rindu BonBon na..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!