Dewa tertinggi yang telah berdiri kokoh didunia atas, Akhirnya berakhir mengenaskan setelah menerima pengkhianatan dari 7 Kaisar Dewa lainnya! Namun hal yang tak pernah terduga terjadi, Dia kembali ke masa lampau ketika dia masih berada dikeluarga kecil didunia bawah! Dia kembali bangkit, Memulai jalannya kembali dari titik awal sembari membalas banyak penghinaan yang belum pernah terbalas di kehidupan sebelumnya. Inilah dia perjalanan 'The Supreme Kultivator' yang agung dalam langkah meraih kembali kejayaannya! Yan Hao-Tian, Akan kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoirul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28: Satu Tebasan Penghancur Segalanya
"Serahkan pedang itu!" ucap seorang pria tua bermata satu dengan aura mengintimidasi.
"..." Yan Hao tidak menanggapinya, Menatap seluruh kultivator yang telah menantinya diluar goa satu persatu.
"Maaf, Tapi barang milik kaisar ini tidak dapat diambil oleh siapapun kecuali atas izinnya. Dan aku, Tidak akan mengizinkan hal itu terjadi."
Pria tua itu seketika menerjang dengan berteriak, "Lancang!"
Ia berlari kearah Yan Hao dengan kecepatan penuhnya.
Cratssss!!!
Namun tiba-tiba kepala pria itu terpenggal, Memisahkannya dari tubuh dan kakinya.
Semua orang terdiam, Melihat bahwa aura yang hanya keluar dari ujung tari dapat memenggal seorang kultivator tua diranah awal martial ancestor.
Seketika, Semua orang menjadi ragu dan berpikir dua kali sebelum benar-benar mengambil keputusan, Atau jika tidak mereka hanya akan berakhir seperti pria tua sebelumnya.
Namun tiba-tiba ada salah seorang yang bersorak, Berusaha membangkitkan kembali hasrat mereka akan pedang yang berada ditangan Yan Hao.
"Semuanya, Tidak perduli seberapa kuat pun dia, Tapi dia hanya seorang diri! Jika kita menyerangnya bersama-sama, Dia pasti akan habis!"
"YAAAA! Mari kita serang berandalan ini bersama-sama.
Hanya dalam beberapa ajakan kata, Semua kultivator langsung bertindak tanpa berpikir kembali resiko yang mungkin akan terjadi. Semuanya menerjang untuk mengepung dan menyerang Yan Hao dari berbagai sisi.
Membunuh begitu banyak orang, Sejujurnya hal seperti ini bukanlah hal yang disukai oleh Yan Hao, Tapi nampaknya mereka sendirilah yang sedang mencari kematian.
Mengamati situasi ini, Yan Hao akhirnya memutuskan bahwa ini adalah benar-benar saat yang tepat untuk menguji kemampuan pedang itu.
Ia menariknya keluar dari dalam sarungnya, Menundukkan tubuhnya sedikit untuk mengambil ancang-ancang, Lalu mengibaskan pedang itu secara horizontal dengan tenang.
Hal yang tak terduga terjadi, Yan Hao bahkan hingga terdiam melihat kekuatan pedang ini yang jauh melampaui ekspektasinya. Jika ia tahu dampak yang bisa dihasilkan hanya dengan tebasan biasa bisa seburuk itu, Mungkin dia tidak akan menggunakannya hanya untuk menghadapi orang-orang ini.
Blaammmm!!!
Semua kultivator yang menerjang seketika terbelah menjadi dua bagian, Begitu juga dengan ribuan pohon dibelakang yang ikut tertebang. Bahkan tidak berhenti disana, Ini adalah hal yang paling membuat Yan Hao melongo melihat kekuatan pedang ini.
Gunung diseberang, Ikut terbelah menjadi dua bagian!
Jdarrr jdarrr jdarrrrr...
Suara hantaman yang begitu keras terdengar, Bahkan hingga menciptakan gempa yang besar dipuncak gunung. Potongan gunung yang terbelah jatuh dan menghujani kota yang berada diwilayah dinasti Da Zhou. Hanya dalam sekejap, Seketika sebagian wilayah kota itu menjadi reruntuhan yang tertimbun oleh tanah ribuan ton.
Gunung yang sebelumnya memiliki puncak yang lancip, Kini menjadi datar tepat dibagian tengah-tengah dari ketinggian yang seharusnya.
"..." Yan Hao terdiam melihat pedang yang berada digenggaman tangannya.
Sejak saat itu, Ia benar-benar berjanji untuk tidak akan pernah menggunakan pedang ini kecuali sedang menghadapi situasi hidup dan mati.
Beberapa hari kemudian, Mayat ratusan kultivator diranah martial grandmaster hingga martial ancestor yang terbelah menjadi 2 bagian ditemukan oleh kerabat maupun rekan-rekan seperjuangan disekte dari kedua dinasti.
Melihat pemandangan yang mengerikan, Bukannya merasa takut dan menghilangkan keserakahan mereka, Kini justru mereka semakin gila akan kemampuan pedang itu yang mampu menebas seluruh kultivator-kultivator kuat disana.
Mereka yang tenggelam dalam keserakahan, Benar-benar bertekad untuk memburu pedang itu meskipun harus mempertaruhkan nyawa mereka sekalipun! Tanpa mengetahui bahwa pemilik pedang itu saat ini adalah seorang kultivator yang tidak dapat ditandingi.
Tanpa terasa, Begitu banyak waktu telah berlalu. Kini tinggal hitungan hari sebelum kompetisi kekaisaran dimulai.
Disisi lain, Ribuan mil jauhnya...
Provinsi Huangnan, Immortal Convenience Sect...
"Kakak! Aku benar-benar tidak menyangka akan sampai ditahap ini, Bahkan berjuang bersamamu di kompetisi kekaisaran untuk menjunjung tinggi kehormatan keluarga. Huhuhu~" ucap Chang Xia dengan nada sedih dan bangga yang tercampur jadi satu, Mata yang berkaca-kaca sambil menatap kakak laki-lakinya.
Kompetisi Shenyin di Huangnan pun telah usai, Chang Xi dan Chang Zhen adalah dua tokoh yang berhasil lolos dan akan mewakili nama sekte dalam ompetisi kekaisaran bersama para jenius dari sekte-sekte lainnya.
"Hmmm, Ini semua berkat bantuan master Chen." jawab Chang Zhen sambil mengalihkan pandangannya pada Chen Long.
"Tidak masalah! Bukankah aku sudah bilang aku hanya melaksanakan tugasku? Mungkin di kompetisi kekaisaran nanti, Anda akan bertemu dengan master secara pribadi." ucap Chen Long berusaha tetap tenang, Padahal didalam hatinya ia sudah begitu heboh membanggakan dirinya sendiri.
Chang Xi dan Chang Zhen terdiam, Selama beberapa waktu ini, Chen Long sering sekali menceritakan kehebatan Yan Hao. Hingga akhirnya mereka benar-benar percaya 100 persen bahwa master dihadapan mereka ini adalah seseorang yang diutus olehnya.
Chang Xi menunduk, Entah mengapa setelah mencapai semua ini, Ia baru teringat dengan Yan Hao dan memikirkan pria itu. Meskipun sebelumnya ia sudah mendengar begitu banyak cerita dari Chen Long, Namun tidak ada sedikitpun yang menarik perhatiannya soal kabar Yan Hao.
"Apa dia begitu kuat?" tanya Chang Xi sambil mengangkat kembali kepalanya, Menatap Chen Long yang kini juga menatapnya.
Entah mengapa, Perasaannya menjadi haru yang tak dapat dijelaskan. Berbulan-bulan yang lalu, Ia dan Yan Hao adalah sepasang suami istri yang dicap sampah dalam semua kalangan masyarakat, Oleh karena itu ia ingin terus tumbuh untuk membuktikan dirinya.
Namun, Mendengar kabar Yan Hao akhir-akhir ini membuat dirinya kembali merasa begitu buruk karena pencapaian yang telah dicapai oleh suaminya sudah jauh lebih tinggi darinya. dan entah mengapa, Disatu sisi ia masih tidak menyukai hal itu karena pencapaian seseorang yang sudah menghalangi nama baiknya dimasa lalu kini justru jauh lebih baik darinya, Namun disisi lain ia juga merasa begitu bangga karena Yan Hao tidak tenggelam lagi dalam keburukan dan telah menemukan jalannya sendiri untuk terus tumbuh lebih kuat dan terhormat.
"Mungkin jika dia menggunakan kemampuan penuhnya, Setidaknya jauh lebih kuat dariku." ucap Chen Long menjawab pertanyaan Chang Xi.
Kakak beradik itu seketika terdiam, Ia akhirnya percaya bahwa Yan Hao begitu luar biasa setelah mendengar Chen Long yang sering kali menceritakan seberapa hebat dirinya dan seberapa jauh peningkatan yang ia lakukan dalam waktu singkat.
Namun, Mendengar pernyataan Chen Long yang menyatakan bahwa Yan Hao jauh lebih kuat darinya membuat mereka tidak habis pikir, Melongo dan terdiam ditempat seketika.
Chang Zhen tidak mempercayai hal itu dari lubuk hati terdalamnya, Namun mengingat kejadian beberapa saat lalu dimana ia hampir mati karena berani meremehkan Yan Hao didepan Chen Long, Membuatnya tidak berani lagi mengucapkan satu kata pun yang serupa
Namun setelah beberapa saat, Chang Xi justru menghela nafas lega.
"Syukurlah, Kalau begitu sebaiknya aku juga berlatih lebih keras untuk terus berdiri sejajar dengannya." ucap Chang Xi dengan senyuman tulus dikedua sudut bibir.
Chen Long mengetahuinya dengan pasti, Bahwa sejak awal pun mereka tidak pernah berdiri dengan sejajar, Dimana Yan Hao sudah ditakdirkan untuk berdiri ditingkat derajat yang jauh lebih tinggi.
Akan tetapi melihat Chang Xi yang memiliki sifat tulus dan suci, Membuatnya tersenyum bangga karena setidaknya istri sang master memiliki kepribadian yang baik.