NovelToon NovelToon
Istri Jenderal Yang Mencuri Hatinya

Istri Jenderal Yang Mencuri Hatinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Era Kolonial / Mengubah Takdir / Cewek Gendut
Popularitas:232k
Nilai: 4.8
Nama Author: ICHA Lauren

Aku membuka mata di sebuah ranjang berkelambu mewah, dikelilingi aroma parfum bunga yang asing.
Cermin di depanku memantulkan sosok wanita bertubuh besar, dengan tatapan garang dan senyum sinis—sosok yang di dunia ini dikenal sebagai Nyonya Jenderal, istri resmi lelaki berkuasa di tanah jajahan.

Sayangnya, dia juga adalah wanita yang paling dibenci semua orang. Suaminya tak pernah menatapnya dengan cinta. Anak kembarnya menghindar setiap kali dia mendekat. Para pelayan gemetar bila dipanggil.

Menurut cerita di novel yang pernah kubaca, hidup wanita ini berakhir tragis: ditinggalkan, dikhianati, dan mati sendirian.
Tapi aku… tidak akan membiarkan itu terjadi.

Aku akan mengubah tubuh gendut ini menjadi langsing dan memesona.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takut Disentuh

Meski wajahnya basah oleh keringat, tetapi sorot mata Nateya tetap menyala. Ia menegakkan tubuh perlahan, tak peduli pada lututnya masih bergetar.

“Siapa yang butuh bantuan?” ujar Nateya ketus, tangannya mengibaskan keringat di pelipis. “Aku masih sanggup berlari. Hanya butuh istirahat sebentar.”

Mendengar jawaban sang istri, mata hazel Elias memancarkan sorot penuh penilaian.

Nateya lantas menambahkan, nada suaranya dibuat setajam mungkin.

“Dan seandainya aku pingsan, aku lebih memilih digotong oleh para pelayan lalu dinaikkan ke dokar kuda daripada digendong olehmu, Jenderal Elias.”

Kata-kata itu meluncur dingin, membuat udara pagi terasa menegang. Elias sempat mengangkat alisnya, ekspresi wajahnya berubah sedikit terkejut.

Namun, Nateya belum selesai. Ia melangkah maju sambil mengatur napas, lalu menyeringai tipis.

“Jangan-jangan, sebenarnya kau yang tidak sanggup, Elias?” katanya, penuh ejekan. “Tenaga seorang Jenderal agaknya tak cukup untuk mengangkat tubuhku yang besar. Itu sebabnya kau ketakutan begitu.”

Urat di pelipis Elias langsung menegang. Ia mendekat dengan tatapan membara.

“Hanya menggendong seorang wanita, kau pikir itu mustahil bagiku? Aku mampu. Apa kau ingin mencobanya sekarang juga, Seruni?” balas Elias.

Pria itu tiba-tiba melangkah maju dengan dada tegap, membuat Nateya tersentak. Sekejap saja wajahnya memucat.

“Jangan mendekat!” serunya cepat.

Panik melanda Nateya. Ia tidak ingin benar-benar disentuh oleh Elias.

Dengan spontan, Nateya berbalik dan berlari sekencang tenaga yang tersisa. Kain olahraga sederhana yang ia kenakan berkibar terkena angin pagi, sementara langkahnya terdengar panik di jalanan berbatu.

Di belakang, Elias hanya terdiam beberapa detik. Lalu, seulas senyum tipis setipis kertas tisu yang dibagi lima, terbit di bibirnya. Ia bergumam pelan, hampir seperti bisikan pada dirinya sendiri.

“Setakut itu kau bersentuhan denganku… Seruni. Pisah kamar terlalu lama rupanya membuatmu menjauh. Mungkin, aku harus memperbaiki keadaan ini, sebelum kau pergi ke Gunung Arunika.”

Di sisi lain, Nateya hampir tersungkur ketika akhirnya mencapai rumah. Napasnya seperti tertahan di tenggorokan, tetapi ia terus menyeret tubuh Seruni ke kamar mandi.

Tanpa pikir panjang, Nateya langsung mengambil gayung dan menyiam tubuhnya dengan air. Guyuran dingin menyentak kulitnya, membuat tubuh gemetar.

“Astaga, pria menyebalkan,” gerutunya di antara gigi yang bergemeletuk.

"Aku harus segera menyingkir ke Gunung Arunika. Menjauh dari Elias, sekaligus menjalani program penurunan berat badan secara rahasia. Rencanaku tidak boleh gagal."

Nateya menyelesaikan mandinya secepat mungkin. Setelah tubuhnya segar, ia berdiri di depan cermin, lalu memejamkan mata.

Dalam waktu singkat, muncul setelan elegan ala Hindia Belanda: gaun panjang berwarna krem dengan renda halus, topi kecil bertepi lebar, dan sepatu kulit hitam mengilap. Seketika, pakaian itu mewujud di tubuhnya.

Hari ini ia sudah bertekad akan menemui Ragnar. Memastikan apakah pria itu sudah pulih dan bersedia menjaganya selama mengasingkan diri di Gunung Arunika.

Usai memastikan penampilannya cukup bagus, Nateya berjalan menuju kamar si kembar.

Pintu kamar terbuka, memperlihatkan Anelis yang duduk dengan seragam sekolahnya, rambutnya dikepang sederhana oleh Bi Warti. Wajah gadis kecil itu bersih dan teduh, tetapi seperti biasa, ia hanya tersenyum tanpa suara.

Sementara Julian berdiri di dekat jendela, menatap keluar dengan mata yang masih setengah mengantuk. Julian masih mengenakan piyama tidur, karena hari ini ia mulai menjalani hukuman dari kepala sekolah.

“Selamat pagi, anak-anak,” sapa Nateya lembut sambil masuk.

Nateya mendekat, mengecup kening Anelis. "Anakku yang manis, sudah siap berangkat sekolah?”

Anelis mengangguk cepat, lalu meraih papan tulis kecil di atas meja. Dengan kapur putih, ia menulis singkat: Aku sudah siap, Mama.

"Bagus. Pergilah dan belajar yang rajin. Jangan khawatirkan Julian, Mama akan menjaganya," ujar Nateya kemudian menoleh pada Julian. Tangannya membelai lembut rambut sang putra.

"Daripada kau hanya murung di kamar, bagaimana kalau kau ikut Mama ke barak militer hari ini?”

Julian tersentak sambil memiringkan kepala. “Ke barak militer? Untuk apa?”

“Mama ada keperluan penting dengan Mayor Ragnar,” jawab Nateya mantap.

Julian terdiam sejenak, lalu senyum kecil tersungging di wajahnya. “Baiklah, Mama. Aku ikut."

Nateya mengangguk puas. Ia berdiri, merapikan topinya, dan menepuk bahu Julian.

“Bagus. Hari ini kita akan menjalani hari yang berbeda.”

Tanpa menunda lagi, Nateya membantu Julian berganti pakaian dan menyisir rambutnya. Setelahnya, Nateya menggandeng tangan Anelis dan Julian menuju ruang makan.

Aroma roti panggang ala Belanda sudah menyeruak begitu pintu besar itu dibuka. Sesuai pesan Nateya, meja panjang dari kayu jati kini tidak lagi penuh dengan daging dan santan melainkan sarapan yang lebih ringan: potongan brood, bubur gandum, ontbijtkoek berbumbu manis, juga mangkuk berisi buah-buahan.

Nateya menyendokkan bubur gandum hangat untuk Anelis, lalu memberikan roti panggang ke Julian dengan tambahan sedikit keju.

“Makanlah, supaya punya tenaga untuk hari ini.”

Anelis mulai menyuap pelan dengan sendok perak kecil. Sedangkan Julian mengunyah roti sambil sesekali menatap ibunya. Baru setelah kedua anaknya makan, Nateya mengambil piringnya sendiri. Ia memilih buah pepaya dan sepotong roti dengan selai stroberi.

Namun ketenangan itu tak berlangsung lama. Suara langkah berat dengan irama khas sepatu bot militer terdengar mendekat.

Elias masuk, tubuh jangkungnya memenuhi ruang makan. Dengan gerakan santai, pria itu menarik kursi di ujung meja dan duduk bergabung tanpa berkata apa-apa.

Tatapan Elias jatuh pada putranya. Alisnya terangkat sedikit melihat Julian tanpa seragam sekolah. Ia sudah tahu alasannya, tetapi tetap bertanya penuh wibawa.

“Jadi, Julian,” ucapnya, sambil menuang kopi hitam ke cangkir porselen, “apa rencanamu hari ini, mengingat kau tidak ke sekolah?”

Julian tidak menunduk, justru menegakkan bahunya. Dengan suara mantap, ia menjawab, “Aku akan ke barak militer bersama Mama.”

Kalimat itu membuat Elias sontak meletakkan sendoknya, lalu mengalihkan pandangan ke arah Nateya. Sorot matanya tajam, menelusuri wajah istrinya yang tampak begitu santai, padahal jelas ucapan Julian barusan bukan sesuatu yang sepele.

Nateya tetap duduk anggun, menyendok potongan pepaya ke mulutnya tanpa terburu-buru. Seolah menyadari tatapan suaminya, Nateya menambahkan dengan nada datar.

“Betul. Aku akan menemui Ragnar hari ini. Kau bisa ikut menyaksikan, apakah Ragnar bersedia menerima tawaranku atau tidak," tandas Nateya.

1
Yani Cuhayanih
double up dong thor/Grin/
Wega Luna
wanita murahan itu ada 3 tipe .
tipe 1 yg bener bener murahan sana sini nemplok cowok yg beda beda
tipe 2 yg bener bener murahan nemplok suami orang dan mempunyai obsesi gila
tipe 3 murahan dalam arti si cewek merasa GK dihargai pasangannya dan memilih mendua mencari kenyamanan di cowok lain( suami kdrt,suami toxic, suami pelit nya selangit,suami lebih suka kumpul bareng teman daripada istri,suami yg mau hidupnya di setir ibunya,🤭 )
snowwhite risca: padahal yang tipe ketiga lg trend dibuat novel lho Kakak 🤭. Justru banyak penggemarnya yang mendua dan terlarang2 begini he3. Mending pisah resmi dulu ya br cri gantinya supaya gak dosa.
total 1 replies
Erna Fkpg
selalu kuat seruni buktikan bahwa kamu orang yg hebat
Erna Fkpg
fix emang harus dibuang ni wlias
Siska Sutartini
kalau sekedar gatal menggoda suami orang disebut oelakor. tapi ini ga cukup dg upaya merebut suaminya malah memfitnah istrinya disebut apa ya cocoknya si Amara ini? smoga kamu dpt hukuman yg cukup berat utk smua perbuatanmu. smoga konvoi yg datang itu Aldrich ya srtuni.
Wega Luna: mending di fitnah tetangga ku aja di buat sampai mati istri sahnya ,di santet pelakor lebih serem tuh,,,ini fakta loh...
total 1 replies
Sunaryati
Ulah murahanmu memuluskan Seruni menggugat cerai Elias, Amara. Namun akibatnya akan merusak nama baik orang tuamu, kamu, dan Elias, karena Seruni memasang kamera modern, untu merekam, kegiatan kamu dan Elias yang menjijikkan.
Aleyya Salsabila
semoga si elias ke goda yaa biar crpat bercerai🤣🤣
Dian Haerani
cih si Amara ini gatelnya melebihi ulat bulu, tapi bagus juga sih agar jalan untuk seruni berpisah dengan si jendral bodoh itu mulus /Sly/
soalnya daku pendukung garis keras bebeb aldrich /Proud/
lin s
siapa yg dtg .. aldrich kah atau ?
Siska Sutartini
semoga semuanya terekam ndg baik dg kelakuan Amara & Elias. meskipun Elias berusaha menyangkal tapi dg bukti rekaman kamera nanti lu bisa apa? dan smoga kerusuhan yg terjadi di kamp bisa diselesaikan dg baik oleh seruni & dalangnya segera tertangkap. smg Ragnar awas matanya bisa mengenali pelaku yg oernah pura-pura berobat sebelumnya
lin s
smga seruni bsa mengatasi keonaran wrga, gara2 siamara, sdangkan dikmr elias psti ada kamera pengintai psti bwt bkti perselingkuhan mereka, coba aj thor ayahnya seruni dtg kekediaman elias atau kepergok wargalah psti dinikahin masal , psti seru 🤭🙏
Hikam Sairi
iih udah gak sabar aju👊👊👊👊👊
Dianra Malakut
sekalian kedua anak Elias tau kebejatan klakuan bp + tantenya biar kedua anak Elias ikut mmbenci mreka berdua,,
semoga kerusuhan yg yg trjadi d camp seruni bsi mengatasinya d balik kerusuhan itu tntunya si Amara pelaku utama
Yani Cuhayanih
Tamatlah riwayat mu elias ..sebentar lagi kau akan jd duda merana /Smug/
Siska Sutartini
ya ampun ini pasti suruhan si pelakor Amara ya. smoga langsung ketahuan belangnya Amara. jadi senjata makan tuan. dan Elias mana nih yg katanya akan melindungi? beh mulutnya situan jendral. Elias ya manis di bibir doang. sudahlah langsung cut aja suruh tanda tangan surat cerai aja
Hikam Sairi
yaaaaah😫😫😫😫
Yani Cuhayanih
double up dong thor/Grin/
Sunaryati
Makin seru Thoor, jangan sampai ada penjahat yang bisa menyentuh, Nateya, bahkan dia masuk ke bahaya sendiri. Itu pasti orang suruhan Amara. Mereka tidak akan berhasil Amara.
Erna Fkpg
mantap thor gk sabar nunggu kelanjutannya soalnya makin seru ceritanya 💪💪💪❤️
Erna Fkpg
bagus seruni menghadapi suami yg plin plan harus dng tegas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!