NovelToon NovelToon
Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi / Misteri / Horror Thriller-Horror / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

DILARANG DIBACA SEBELUM TIDUR!!!
Hanya untuk kalian yang sudah dewasa, yang sudah bisa tidur sendiri tanpa lampu😏

Cerita dalam novel ini akan membawa kalian pada malam mengerikan tanpa akhir. Malam panjang yang dingin dengan teman sekamar yang tanpa tahu malu tidak perlu patungan biaya kamar kos.

Bersama Penghuni kos lain yang tidak tercatat dalam buku sewa. Begitu sepi saat siang tapi begitu ramai saat malam. Dengan bayang-bayang penghuni sebelumnya yang sebenarnya tidak pernah pergi darisana.

Seakan mendapat diskon untuk sebuah keberanian sia-sia. Karena bayaran mahal yakni nyawa setiap malamnya.

Setiap inci gedung kos begitu tipis untuk menghalangi antara yang Hidup dan Mati. Dimana pagi adalah harta terindah yang telah kalian lupakan. Karena memang hanya untuk mereka yang sudah tidak punya pilihan lain.
Cerita horor ini sangat berbeda dari yang kau bayangkan.

Apakah Calista bisa melunasi atau masih berutang nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25 : Trust Issue

Calista berlari untuk menjauhi tanah longsor itu, dia mengira jika tidak akan bisa selamat tapi tanah itu menghilang ketika menyentuhnya. Padahal Calista sudah luar biasa panik melihat gelombang besar tanah yang siap menabraknya dan menariknya masuk ke dalam barisan tentara bumi yang sedang marah.

"Apa yang terjadi?" Calista saat ini menuju tengah-tengah tanah longsor yang maha dahsyat itu tapi dia berdiri disana seakan membelah lautan tanah.

"Ini bukan kamarmu, kau bukan target disini." kalimat Shavira yang langsung menyalakan semangat Calista.

"Jadi begitu ....." seakan dia menjadi pahlawan super yang kebal terhadap serangan apapun dan lupa dengan apa yang terjadi pada tangan dan kepalanya, "Kalau begitu, aku bisa menjadi perisai manusia untuk Elvara." Calista tidak sabar menemukan Elvara, "Tunggu ... Jika Elvara adalah satu-satunya target disini, maka tanah longsor ini pasti tercipta untuk menyiksanya kan?!" Calista segera mencari keberadaan Elvara yang kemungkinan sangat dekat lebih dari yang dibayangkan atau bisa saja sedang terseret di dalam tanah longsor itu tapi karena debu yang semakin tebal dia tidak bisa melihat dengan jelas.

Calista merasa tidak berdaya melihat skala penyiksaan yang ada disana. Meski dia ada disana tapi sekarang dia tidak tahu apa bisa berguna. Saat ini dia tahu bahwa Elvara ada diantara tanah longsor itu tapi tidak bisa melakukan apa-apa. Seakan Calista harus membantu Elvara melawan satu dunia untuk bisa bebas tapi hanya membawa diri yang sudah kehabisan tenaga.

Tanah longsor itu berhenti dan jarak pandang disana mulai kembali normal. Calista yang tadinya bersaing suara dengan tanah longsor, kini suaranya sendiri bisa debut solo disana memanggil Elvara.

"Apa dia bisa selamat dari ini? Apa aku hanya datang untuk menyelamatkan jasadnya?!" Calista terlalu insecure dengan hal disana yang sudah mulai membuat nyalinya menyusut.

"Setiap rasa sakit dan luka akan menjadi celah untuk jiwa dan tubuh mudah terpisah." Shavira memberi petunjuk.

"Tentu saja ...." Calista menggigit bibirnya kesal, "Tidak heran jika dunia ini habis-habisan melakukan apa saja dengan kekuatan penuh."

"Tapi, tidak ada yang bisa mati di dalam sini." Shavira masih ingin melanjutkan tapi menahan dirinya, "Bagaimanapun ini bukan Memoriasepirav tapi hanya Memorial. Kalau dipikir-pikir hantu disini cukup baik hati semua."

"Kau mengatakan ini dunia buatan kan, berarti apa yang ada disini ibarat hanya ilusi. Mungkin bisa melukai tapi tidak sampai membunuh tapi cukup untuk menjadi trauma dalam bagi jiwa dan tubuh. Ini sangat tidak manusiawi, seperti menguliti atau membakar seseorang hidup-hidup." Calista merasa kakinya sudah bersatu dengan adonan tanah disana dan masih belum menemukan Elvara.

Disisi lain, di lubuk hati yang paling dalam Calista menyadari bahwa pasti akan ada sosok yang terlahir baru setelah bebas dari sana. Disaat seseorang diberi ujian begitu berat dimana tubuh dan jiwa sengaja dibanting dan dirusak oleh rasa takut dan sakit. Ada yang berhasil bebas, membuktikan bahwa seberat apapun meski jika itu melawan satu dunia. Tapi jika koneksi tubuh dan jiwa kuat maka semua musuh hanyalah tangga berduri yang terus membawamu naik ke tempat tertinggi.

Hingga Calista akhirnya sampai di penghujung tanah longsor itu berhenti dan melihat ada jari yang muncul dari tumpukan tanah. Calista yang kesulitan menggali dengan satu tangan berusaha menyadarkan Elvara yang tertimbun tanah dengan menepuk-nepuk tangannya.

"Elvara!" sambil mencoba menggali lagi.

Tangan Elvara sepertinya basah karena tanah disana begitu mudah menempel di tangannya hingga Calista memperhatikan baik-baik kalau itu bukan karena air atau keringat tapi darah.

Calista bangkit dan mengubah strateginya yang begitu manja itu. Dia mulai mengambil ranting pohon yang ikut terseret dalam tanah longsor dan kali ini menggunakan kakinya juga untuk segera membebaskan Elvara.

Wajah Elvara akhirnya bisa dilihat, Calista berhati-hati menarik tubuh Elvara agar jika masih sulit untuk dikeluarkan maka dia harus kembali menggali. Karena menarik paksa Elvara dari dalam tanah bisa berakibat fatal.

"Dia masih bernapas ...." Calista merasa kasihan melihat Elvara yang begitu ceria saat pertama kali bertemu dan memperkenalkan diri tapi sekarang tergeletak tidak sadarkan diri dan baju tidurnya yang cantik itu sudah dipenuhi tanah.

"Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus membawanya ke sungai yang disana untuk membersihkannya?" Shavira tidak memperdulikan pertanyaan Calista yang kebingungan. Sehingga Calista mengambil inisiatif sendiri membawa Elvara dengan modal kaki gemetaran dan hanya satu tangan yang bisa digunakan. Tidak heran jika mereka berdua aakhirnya terjatuh bersama.

Calista mencoba membangunkan lagi Elvara dengan perasaan merasa bersalah karena menambah luka Elvara akibat terlalu lambat berpikir dan bertindak saat masih di luar sana, "Harusnya aku menyimpan tenagaku dan mempersiapkan diri untuk lebih aktif dan berguna disini. Tapi sebaliknya, energiku sudah terkuras habis hanya untuk berusaha membuka pintu masuk saja ...." dia juga tidak bisa mengambil resiko dan menggunakan tangannya yang terluka. Bagaimana mungkin dia mau menolong orang lain disaat dirinya sendiri saat ini yang mungkin akan butuh pertolongan beberapa waktu kedepan.

Meski merasa tidak enak tapi Calista akhirnya menyeret Elvara ke tepi sungai. Calista tidak punya pilihan lain lagi, dia tidak membawa apapun untuk merawat luka Elvara, dia hanya membawa keberanian yang sepertinya sudah kosong sekarang.

"Air, dimanapun itu selalu menjadi obat. Aku harus membangunkannya dulu agar bisa bersama-sama mencari jalan keluar." Calista ingin meneteskan air pada mata Elvara tapi beberapa tetes air di genggaman tangannya jatuh ke pipi Elvara.

Elvara terbangun sambil berteriak merasakan luka bakar di kulit wajahnya, "Aaaaaa!" sambil menghilangkan tanah disekitar matanya untuk melihat siapa yang ada di depannya saat ini.

"Maaf, aku hanya berusaha membangunkanmu. Tapi sepertinya segala apa yang ada disini dirancang untuk melukaimu. Aku tidak tahu ... Aku benar-benar minta maaf!" Calista tambah merasa bersalah, seakan kehadirannya disana hanya menambah penderitaan Elvara.

Elvara berlari kencang menjauh dari Calista, meski sambil terjatuh berkali-kali tapi dia tetap bangun dan berlari lagi. Calista mengejarnya tapi semakin Calista mendekat, semakin histeris Elvara.

"Hei, aku bukan hantu! Tunggu ...." Teriakan Calista yang semakin membuat Elvara berlari, "Ah! Ini bukan wajahku kan ...." Calista lupa soal itu.

Meski dengan kaki yang lemah tapi tentu saja Calista bisa menyusul karena dibanding dirinya, kaki Elvara lebih banyak terluka.

"Kau ingat aku! Maksudku bukan ini ... Kau memperkenalkan diri saat aku bersama Kak Nayla yang menjaga meja depan kos." memang hanya itu kenanangan satu-satunya bersama Elvara, tidak aneh jika mereka disebut orang asing.

"Jangan mendekat!" Elvara sepertinya tidak percaya dan mulai melemparkan segala hal yang bisa digapainya, "Kau hanya salah satu dari mereka yang datang untuk menyiksaku juga!"

"Sepertinya Amara yang pernah datang kesini ya ...." akhirnya pertanyaan Calista yang itu terjawab tapi dia tidak tahu bagaimana menjelaskan kalau Amara itu mengalami krisis identitas karena trauma mendalam, mengira dirinya hantu padalah merupakan salah satu korban juga. Seakan Memorial adalah sebuah tempat yang memakan seseorang dari dalam (jiwa) kemudian terkahir barulah bagian luar (tubuh).

"Tetangga ... Aku ingat kau memanggilku begitu. Aku tahu ini bukan wajah yang kau ingat ... Tapi percayalah, aku datang kesini untuk membantumu keluar dari sini." ucapan Calista yang itu membuat Elvara tenang untuk sementara tapi tidak selamanya. Elvara tidak percaya dan mulai melemparkan batu besar pada Calista.

Calista yang melihat itu tidak sempat menghindar, matanya melotot melihat batu besar yang bergerak dengan slow motion menuju wajahnya seakan itu menjadi ingatan terkahirnya di dunia tapi untungnya itu berubah menjadi debu saat menyentuh hidungnya.

...-BERSAMBUNG-...

1
@Reeartha1231
Ceritanya menarik.
ittiiiy: Terimakasih banyak🙏🥺✨
total 1 replies
🏡s⃝ᴿ ❤️⃟WᵃfSHanum
murah banget sewa kosan nya
❤️⃟Wᵃf Nesia
lanjut
Wanita Aries
Agak puyeng bacanya
Ini kyk smacam misi yg harus di ungkap
Wanita Aries
Mampir thor
SENJA
buset dah serem amat nih anak kecil 😱
SENJA
udah kejadian! nyesel juga percuma sekang pikir caranya supaya survive ✊🏼
SENJA
nah ini bener ini
" di setiap ada kesulitan , pasti ada kemudahan"
Arin
lajut terus kak
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
lanjutkan kak
❤️⃟Wᵃf Nesia
loh loh
SENJA
wah kok bisa gitu 😳
Jan
chapter 2 mau coba baca malam, biar terasa sensasinya
aurel
hai Thor aku sudah mampir, jangan lupa mampir juga di karya aku " istriku adalah kakak ipar ku "
Arin: hai aku udah mampi. semangat kak
total 1 replies
sasip
sudah mampir untuk kasih semangat.. 💪🏻
luvminsung
SEMANGATTTTT
@Risa Virgo Always Beautiful
lanjut up
Manusia
Kos mana masalahnya yg 100rb😭😭calista jangan mau nak, jangan tergoda dngn harga murce
🥑⃟🟢☘𝓡𝓳 Lucia Navaro🔰π¹¹
lanjuttt kaaaa penasaran ma kejadian selanjutnya
❤️⃟Wᵃf Nesia
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!