NovelToon NovelToon
Wanita Ranjang Mr.Zee

Wanita Ranjang Mr.Zee

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Badboy / Nikahkontrak / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Tamat
Popularitas:97.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kak UPe

Rayana, seorang ibu tunggal yang keras kepala dan sederhana, menjalani hidup dengan penuh perjuangan untuk membesarkan putrinya, Naira. Masa lalunya penuh luka dan pengkhianatan, membuatnya membentengi diri dari dunia, apalagi dari cinta.

Takdir mempertemukannya kembali dengan Zidan Mahendra, seorang CEO muda, ambisius, dan dingin—laki-laki yang pernah melukai harga dirinya di masa lalu. Namun kini keadaan berbalik: Rayana menjadi bagian dari hidup Zidan karena sebuah kontrak tak terduga yang melibatkan anak mereka, Naira—yang diam-diam ternyata adalah putri kandung Zidan.

Pertemuan yang awalnya penuh kebencian dan kesalahpahaman perlahan berubah menjadi ketertarikan. Di tengah pertentangan status sosial, luka masa lalu, dan ambisi karier, keduanya dipaksa menghadapi perasaan yang selama ini mereka tolak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 6

singkat cerita Ansel sudah berhasil merubah tampilan Raya yang acak kadul tadi menjadi sesuatu yang lebih sedap untuk dipandang.

"Nah.. sekarang kamu bisa mulai hari pertama mu sebagai sekretaris nya Zee. Tapi hanya satu pesan ku pada mu Raya, kau harus tahan banting. Bos mu itu orang yang ketus dan kasar. Semua yang dikatakan jangan kau masukkan ke dalam hati." Ucap Ansel memberikan wejangan pada Raya sebelum menuju ke tempat Zee.

"Baik tuan Ansel." jawab Raya yang masih dalam mode terpesona pada pria dihadapannya itu.

"tuan Ansel ini udah punya pacar belum ya?" Raya terus menatap Ansel sambil tersenyum.

Padahal Ansel saat ini sedang serius menjelaskan segala sesuatu tentang Zee pada Raya eh Raya pikiran Raya malah terfokus pada wajah tampan dan rupawan nya si Ansel.

"Dan satu lagi Raya... Kamu harus bisa menjadi buta dan bisu disaat-saat tertentu. Apa kamu paham itu?" Tanya Ansel pada Raya yang terlihat sedang berada di alam yang berbeda.

"Raya!! kamu dengerin aku ngomong gak sih?"

"Aaa...Ya tuan Ansel saya paham. Saya harus bisa menjadi buta dan bisu di saat -saat tertentu." Ulang Raya tanpa menyadari apa maksud dari perkataan Ansel itu.

"Tapi itu maksudnya apa ya tuan Ansel?" Tanya Raya begitu sadar bahwa dia sebenarnya belum paham dengan semua itu.

"Sudah ku duga.." ujar Ansel tersenyum dan terlihat sangat manis di mata Raya.

"Apapun yang kamu lihat di dalam ruangan Ansel dan kamu dengar di dalam ruangan itu,. kalau tidak ada kaitannya dengan pekerjaan maka abaikan saja. Anggap kamu tidak pernah lihat dan tidak pernah dengar. Kamu paham?" tekan Ansel sekali lagi.

Raya menggeleng lemah." menganggap sesuatu yang aku lihat dan aku dengar itu tidak ada. Seperti nya tidak pernah di jelaskan oleh dosen waktu kuliah dulu " gumam Raya dengan polosnya.

"Gadis ini sungguh menggemaskan." pikir Ansel. "Tapi masa iya aku harus menjelaskan kebiasaan Zee yang luar biasa itu pada Raya? Ya sudah..biar Raya tahu sendiri saya nanti." putus Ansel.

"Nanti kamu juga paham. Ayo aku antarkan kamu ke ruangan Zee" Ansel pun mengajak Raya menuju ruang kerja direktur utama perusahaan itu.

"Took...tokk..!"

"Masuk!"

Terdengar suara Zee mempersilahkan orang di luar pintu ruangan nya itu untuk masuk.

"Ayoo Raya."

"Baik tuan."

"Tuan Zee... ini Raya sekretaris baru anda. Hari ini dia sudah mulai bekerja." Jelas Ansel yang sangat tahu bagaimana harus memposisikan dirinya disaat jam kerja di depan sepupunya itu.

"Kau sudah menjelaskan semuanya pada dia?" ujar Zee dengan akuh.. Zee bahkan tidak membalikkan kursinya untuk melihat Ansel dan Raya. Ansel dan Raya hanya dapat melihat pantulan bayangan Zee di jendela kaca besar itu.

"Sudah tuan Zee .." jawab Ansel sangat tenang.

"Apa kau juga sudah menjelaskan kalau dia masih dalam masa uji coba?" Tanya Zee lagi pada Ansel.

"Saya juga sudah menjelaskan hal tersebut." Jawab Ansel sekali lagi.

"Apa dia sudah tahu dia harus bagaimana di ketika bekerja dengan ku!?" tanya Ansel untuk terakhir kalinya.

"Sudah tuan." jawab Ansel singkat untuk pertanyaan Zee kali ini.

"Baiklah. Antarkan dia ke meja nya. Dan ya . nanti akan ada seorang tamu yang datang. Dia seorang wanita. Suruh saja dia untuk masuk. Lalu jangan lupa untuk mengantarkan minuman ke dalam ruangan ini setelah tamu ku datang. List minuman untuk tamu ku biasanya sudah ada di meja sekretaris." Ucap Zee dengan nada bossy nya.

"Baik tuan Zee...saya paham." Jawab Raya setelah Ansel menyenggol tangannya.

"Kalian sudah boleh keluar." Perintah Zee masih tetap menghadap ke jendela kaca besar itu.

"Benar-benar lelaki yang sombong."pikir Raya dalam hati.

Raya dan Ansel pun keluar dari ruangan Zee. "Kalau ada yang tidak kamu pahami, kamu hubungi saja aku. Ini kartu nama ku." ujar Ansel sambil meletakkan kartu nama nya di atas meja kerja Raya.

"Baik tuan." jawab Raya mengambil kartu nama itu.

"Raya!!! Fighting!!" seru Ansel ala opa-opa korea. Tapi merujuk pada fisiknya yang tinggi, putih dan kurus..(bukan bihun ya🤭) Ansel memang pantas disejajarkan dengan para opa idaman para kaum hawa itu.

"Fighting!" Balas Raya terbawa suasana.

"Aku tinggal dulu ya .."

"Siap bos!!" Ujar Raya penuh rasa senang.

Raya menatap Ansel hingga Ansel menghilang di balik pintu ruangan kerja Ansel yang tak seberapa jauh dari ruangan kerja Zee.

"Akhirnya.....!!!" Seru Raya haru sebab apa yang telah ia perjuangkan selama beberapa bulan ini, yang telah menyita waktu dan pikirannya, akhirnya berbuah baik. Andaikan semua nya tidak kacau balau karena pakaian nya yang menciptakan kesalahpahaman dipikirkan bos nya, pasti saat ini Raya tidak perlu masuk dalam masa percobaan satu minggu ini.

"Aku akan buktikan pada tuan Zee.. kalau aku bukan lah seperti yang dipikirkan.."

Semangat kerja Raya menyala-nyala saat ini. Dia langsung menata meja nya dan mengecek segala sesuatu nya. Mulai dari agenda Zee hari ini hingga beberapa bulan ke depan meskipun Raya belum pasti ada di kantor ini minggu depan.

Saat Raya sedang asik memahami pekerjaan nya sebagai seorang sekretaris. Seorang wanita cantik datang dan menyapanya dengan wajah sombong nya.

"Zee ada?" Tanya wanita Soraya pada Raya.

"Nona Soraya?" tebak Raya sebab dia ingat bos nya akan punya tamu sebentar lagi. Dan di dalam list yang telah dibuat oleh sekretaris sebelumnya nama tamu itu tertulis Soraya.

"Em.. benar." Jawab nya acuh.

Raya melihat wanita ini sekilas. Dari postur tubuh nya Raya dalam menebak pasti wanita ini adalah seorang model. Tubuh tinggi langsing dan seksi seperti ini tidak mungkin milik seorang wanita kantoran. Terlalu perfek.

"Ada tidak!!!" Bentak wanita itu pada Raya.

"Silahkan nona..Tuan Zee sudah menunggu anda dari tadi."

"Buang-buang waktu ku saja..." seru Soraya dan meninggalkan Raya begitu saja.

"sombong sekali.."dengus Raya dalam hati.

Raya pun kembali ke fokusnya semula...yakni mempelajari semua tugas dan tanggungjawab jawabnya sebagai sekretaris nya Zee.

Cukup lama Raya berkutat dengan semua berkas-berkas itu hingga dia teringat sesuatu ..

"Astaga mati aku!!" Raya buru-buru melihat ke list tamu yang dibuat oleh sekretaris Zee sebelum nya. Raya mencari data minuman apa yang harus dia sajikan untuk Soraya.

"Semoga bisa siap cepat." Raya segera menekan nomor kantin perusahaan yang tercantum di deratan nomor penting yang tercatat di mejanya.

"Green tea float dua. Cepat ya!" ujar Raya pada petugas kantin.

Sekitar Lima hingga sepuluh menit Raya menunggu staff Kantin mengantarkan minuman pesanan nya. Namun tidak juga terlihat tanda-tanda bahwa mereka akan sampai hingga Raya memutuskan untuk menelpon kantin sekali lagi. Tapi ketika Raya sudah mengangkat ganggang telpon, seorang staff kantin datang dengan dua green tea float di tangan nya.

"Letakkan saja. Biar saja yang antar ke dalam." ujar Raya pada staff kantin itu.

Raya pun buru-buru mengambil nampan yang berisi dua green tea float dan membawanya ke ruangan bosnya.

Tapi ketika dia sampai di depan pintu ruangan bos nya itu.. sayup-sayup Raya mendengar...

"Ya sayang . ehemm .. Zee ..Ehm...Do it baby .."

Mata Raya langsung membesar sempurna ketika dia melihat apa yang bos nya dan wanita itu lakukan dari celah pintu yang tidak tertutup sempurna itu.

Kaki dan tangan Raya langsung lemas...hingga nampan itu terlepas dari pegangan nya.

🐣🐣🐣 continued

berikan pendapat mu tentang bab ini ya sobat

1.Tidak menarik

2.cukup menarik

3.menarik

4.sangat menarik

terima kasih.. jangan lupa like dan vote nya...

1
Erni Fitriana
upee akan mengajK kita riley
Erni Fitriana
aku ikit berasa penuh dada ku uupppppeeeee
Erni Fitriana
kak upe...bikin zee jyngkir balik..ngjar raya..raya kuatkan iman mu💪💪💪💪💪
Erni Fitriana
wahhh....ini pasti teejadi perseteruan yg alot...rayaaaa...kuat kan hati...kasih pwlajaran si kelakuan minus itu..biar dia tobat nasuhah
Erni Fitriana
ya Allah luau apain zee???
Erni Fitriana
zeee...bertaruhlah dengan peejuangan mu mendapatkan cinta dan hati raya
Erni Fitriana
kau kenapa????...ayooooo...kau kenapa????)....teewak lagi kay zaydan hartada...biar ku genjwt senjatamu di kaki kasur mu
Erni Fitriana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣....samuel...hansen...waluyoooi..pratiknooooo...
Erni Fitriana
takuttttttttt😖😖😖😖😖😖😖
Erni Fitriana
ach paul....banyakin mikir kyk lginujian aritmatika
Erni Fitriana
ayoooo rayaaaa...terus raya apa lagi...panu ..kadas..kurap...gudiq...ayo keluarin lgiiiii...sambil lepaain ikatan tangan n kaki mu
Erni Fitriana
ya Allah...kenapa sih ini novel🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Erni Fitriana
mengembang benda yg sekarang raya
Erni Fitriana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣koplak lu thor
Erni Fitriana
raya...siap" jurus cengkerem mu
Erni Fitriana
kita ljat zeee...😏😏😏😏😏😏....raya bukan wanita pemuas mu
Erni Fitriana
semangat raya....keep strong....zee jngn sampai mempengaruhi mu💪💪💪💪
Erni Fitriana
denis next generation stella🤣🤣🤣🤣
Erni Fitriana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Erni Fitriana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣kocak...ngakak aku ngwbayangin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!