NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia / Tamat
Popularitas:164.3k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara terpaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena pernikahan ini terjadi atas permintaan Ayahnya untuk terakhir kali.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-35.

"Nayya kamu tadi ngobrolin apa?" bisik Vira pada Nayya, mereka kini sudah berada di rumah sakit kembali.

Ravin sendiri belum kembali karena Ratu ingin pergi ke suatu tempat, bocil cantik itu ingin membeli sesuatu entah apa.

"Gak ada, aku cuma berterimakasih aja." jawab Nayya berbohong, padahal wajahnya sudah memerah mengingat perkataan Ravin tadi.

Bahkan Nayya merasa canggung sekali, lidahnya terasa kelu saat berhadapan dengan Ravin, bahkan Nayya tidak bisa menjawab apapun tadi, Ravin pun meminta maaf karena membuat suasana berubah canggung.

Ravin terlalu emosi tadi, makanya perkataan itu meluncur begitu saja dari mulutnya.

"Yang bener, kamu gak lagi bohong sama aku?" Vira tidak langsung percaya, gadis itu memicingkan matanya curiga.

"Bener Vira." Nayya meyakinkan, Vira mengangguk tidak bertanya lagi.

"Pokoknya kalo ada masalah apapun kamu harus langsung cerita sama aku oke?" pinta Vira serius.

"Iya, makasih ya udah nemenin aku." Nayya tersenyum semangat sambil merangkul Vira.

"Iya sama-sama, bentar lagi aku harus pulang tapi soalnya ada kerjaan." Vira cemberut, padahal dia masih ingin menemani Nayya namun apalah daya dia harus bekerja.

"Gapapa kamu kerja dulu aja, justru aku ngerasa bersalah harusnya kamu banyak istirahat soalnya pasti cape, tapi kamu harus kesini buat nemenin aku." Nayya merasa terharu lagi, dia tau Vira lelah tapi sahabatnya itu tidak pernah mengeluh.

"Ihh udah jangan melow gitu, udah cukup kamu sedihnya harus banyak bahagia sekarang." Vira membantu Nayya untuk tersenyum lebar.

"Aamiin, aku akan berusaha Vira." kedua sahabat itu tertawa bersama.

Setelah sampai di ruangan Nanda, nampak orang tua Vira menghampiri kedua gadis itu.

Vira dan orang tuanya langsung pamit pulang, Nayya mengucapkan banyak terimakasih karena orang tua Vira sudah menjaga Nanda.

Setelah Vira dan orang tuanya pergi, Nayya langsung masuk kedalam ruangan Ayahnya.

Terlihat Nanda sudah bisa bersandar meskipun tubuhnya masih lemah, kondisinya perlahan membaik sejak drop kemarin.

"Ayah gimana perasaan Ayah sekarang? ada yang Ayah rasain?" tanya Nayya menggenggam tangan Nanda, gadis itu duduk disamping brankar Ayahnya.

"Alhamdulillah Ayah membaik Nak, jangan khawatir." Nanda tersenyum meskipun wajahnya masih pucat.

"Jangan di paksa ya Ayah, pemulihan Ayah kata dokter harus pelan-pelan." ucap Nayya penuh perhatian, dia terkadang melihat Nanda memaksakan diri katanya dia ingin segera pulih.

"Iya Nak." Nanda menganggukan kepalanya, Nayya menarik nafas pelan perasaannya sedikit lega melihat Nanda sedikit demi sedikit membaik.

Tiba-tiba Nayya terdiam, perkataan Ravin tadi kembali terngiang di kepalanya, Nanda yang melihat itu mengerutkan keningnya.

"Nayya...." panggil Nanda, namun Nayya masih tetap diam pikirannya melayang entah kemana.

"Nayyara." Nanda kembali memanggil tapi sedikit menepuk tangan Nayya pelan, barulah Nayya tersentak kaget.

"E-eh..." Nayya langsung gugup karena kepergok melamun.

"Ada apa? kamu kepikiran sesuatu?" tanya Nanda menatap Nayya serius, Nayya kembali terdiam.

"Cerita aja sama Ayah, biar hati kamu ngerasa tenang Nak." Nanda membujuk Nayya, gadis itu menghela nafas panjang sebelum menjawab.

"Menurut Ayah, Pak Ravin itu gimana orangnya?" tanya Nayya, Nanda makin kebingungan karena Nayya menanyakan pendapatnya soal Ravin.

"Kenapa kamu nanyain Nak Ravin?" Nanda balik bertanya.

Nayya menceritakan semua kejadian yang ada di restoran tadi, ada sedikit sesak saat mengatakan perkataan busuk dari mulut Arya dan Anya.

"Astaghfirullah..." Nanda langsung berkaca-kaca, hatinya jelas sakit mendengar putri semata wayangnya di fitnah seperti itu.

"Ayah, jangan merasa bersalah aku mohon..." Nayya tau pasti hati lembut Ayahnya merasa bersalah.

"Aku gak keberatan sama sekali nemenin Ayah, dulu juga waktu aku kecil ditemenin sama Ayah kan? apa Ayah merasa keberatan?" Nayya langsung meyakinkan Nanda, mata pria paruh baya itu sudah berkaca-kaca.

"Ayah sama sekali tidak keberatan Nak, kamu adalah anugerah terindah buat Ayah." ucap Nanda bergetar menahan tangis, Nayya pun hampir menangis karena melihat Ayahnya bersedih.

"Ayah juga anugerah terbaik buat aku..."

"Aku beruntung punya Ayah yang hebat, jadi Ayah jangan merasa bersalah mereka sendiri yang gatau gimana hidup kita." Nayya menggenggam erat tangan Nanda.

"Ayah juga beruntung punya anak yang baik seperti kamu Nak, Ayah harap kamu segera menemukan kebahagiaan kamu." Nanda mengusap pucuk kepala Nayya dengan lembut.

"Apa Ayah mau aku cepet nikah?" tanya Nayya pelan, Nanda tersenyum kecil pria paruh baya itu mengusap sudut matanya yang basah.

"Tentu Ayah mau kamu menikah, tapi Ayah gak bisa maksa Nak kebahagiaan kamu yang terpenting, dan kamu berhak menentukan kebahagiaan kamu itu sendiri." ucap Nanda tidak egois sama sekali, meskipun keinginannya sangat kuat.

"Makasih Ayah." Nayya mencium tangan Nanda kemudian memeluk Ayahnya itu.

"Makasih kembali."

Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu, Nayya segera membuka pintu dan  ternyata yang datang Ravin bersama si kecil Ratu dan juga Dea.

"KAKAK NAYYA!" Ratu bersorak senang, bahkan sampai melompat kecil.

Nayya terkekeh gemas melihat Ratu yang begitu ceria, gadis kecil itu sudah sehat sepenuhnya.

"Jangan lompat gitu cantik, nanti jatuh." Nayya menggendong Ratu.

"Ndak akan Latu kan kuat." cerocos Ratu menepuk dadanya bangga, Nayya kembali terkekeh karena Ratu sangat menggemaskan.

"Jangan di gendong Nayya, Ratu berat sekarang." Ravin tiba-tiba saja bersuara, wajahnya terlihat khawatir.

Dea dan Nanda langsung melihat kearah Ravin, sementara Nayya terdiam kaget.

"E-engga kok, Ratu gak berat." jawab Nayya cepat, dia langsung pergi mengajak Ratu duduk di sofa.

Sementara Ravin menggelengkan kepalanya pelan, dia tidak sadar jika Dea dan Nanda sedang menatap kearahnya.

"Padahal Ratu udah lumayan berat." gumam Ravin pelan, Dea menepuk pundak putranya itu.

"Kenapa? khawatir?" bisik Dea menaik turunkan alisnya, Ravin langsung blushing dan sadar jika dia sedang di perhatikan.

'Ravindra! kenapa bisa ceroboh sih, serius malu banget.' Ravin merutuki dirinya sementara Dea tertawa kecil.

Dea menarik Ravin untuk menyapa Nanda, mereka juga membawakan buah tangan yang cukup banyak untuk kesehatan Nanda.

"Kakak Nayya liat Latu punya apa." Ratu mengeluarkan sesuatu dari tas kecil nya, Nayya terkekeh kecil.

"Punya apa nih?" tanya Nayya antusias.

"Talaaaaa." Ratu mengeluarkan sebuah coklat untuk Nayya, rupanya gadis kecil itu menyadari Nayya sedih tadi makanya Ratu mengajak Oma serta Papanya keluar untuk membeli coklat.

"Wah Ratu punya coklat." Nayya mencubit gemas hidung Ratu.

"Iya ini buat Kakak Nayya, Latu ndak mau liat Kakak Nayya cedih nanti Latu ikut cedih, makanya Latu beliin coklat buat Kakak Nayya." celoteh Ratu tersenyum manis.

Nayya terharu karena Ratu begitu peka, bahkan gadis berpipi bulat itu mencoba untuk menghiburnya.

"Terimakasih sayang, Kakak terima coklatnya."

"Cama-cama Kakak Nayya, Latu cayang Kakak Nayya."

"Kakak juga sayang Ratu." Nayya memeluk erat Ratu.

Bersambung.......

1
Evi Lusiana
entah terbuat dr apa hati dan otakny pak duda ravin,org yg nolongin mlh d salahin
Evi Lusiana
dasar mnsia batu gk puny hati,gk tau terimakasih
Nurlaila Hasan
mantaaaap💪💪
Choirun Nisa
Bagus2
Nurlaila Hasan
aku tuh suka cerita yg kek gini ga brtele tele,, partnya ga panjang, ga ngebosanin,, cakepp👍👍 lnjuuut
Fadhila NA: makasii sudah mampir😉
total 1 replies
Penapianoh📝
bnyak2 stok sabar ya leo🤣
Penapianoh📝
jahat bener pengasuh nya 🥲
Ivii
Terimaksih untuk ceritanya kak❤ senang sedih lucu semua jdi satu. cerita yg kakak buat gk pernah gagal❤ semangat terus ya kak. ditunggu karya selanjutnya❤❤❤
Fadhila NA: makasiii kembali, staytuned sebentar lagi cerita baru bakal terbit🤍
total 1 replies
Lisa
Terimakasih Kak utk ceritanya..bagus Kak..banyak pelajaran moralnya juga.semangat y Kak untuk kisah selanjutnya 🙏😊👍
Fadhila NA: terimakasih kembali sudah mampir🤍
total 1 replies
Lisa
Puji Tuhan debaynya udh lahir..selamat y utk Ravin & Nayya..cepat pulih y Nayya..sehat jg utk debaynya..
Lisa
Bahagia selalu y Ravin, Nayya & Ratu..sehat selalu y Nayya & debaynya..sampe hari H nya..
Lisa
Sehat terus y Nay..debaynya juga..
Raisanero
yg benar vira apa Vera Thor?
Fadhila NA: Vira bestie, mungkin ada yang typo othor belum sempat revisi🙏
total 1 replies
Lisa
Wah kabar bahagia nih..terutama utk Ratu yg udh pengen punya adek..slmt y Nayya..sehat terus y debaynya juga sampe hari H nya..
Lisa
Wah Ratu mau punya adik ya..sabar y nak cantik 😊
Ivii
hihihi ratu mau punya adik pas udh cekolah ya syg🤭🤭 lucu amat dihh princess inii 🤭🤭
tenny
semakin seru ceritanya
Lisa
Sipp .bahagia selalu y Ravin, Naya &, Ratu
Alif
si tari
Alif
iklan lewat🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!