NovelToon NovelToon
Di Balik Tawa Ibu Mertua

Di Balik Tawa Ibu Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Konflik etika / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Cinta Lansia
Popularitas:27.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uul Dheaven

Arumi tidak menyangka. Jika tawa Ibu mertua nya selama ini, hanya lah untuk menutupi lu-ka yang ada di dalam diri nya. Ibu mertua yang begitu baik, ternyata selama ini hidup tersik-sa di rumah nya. Beliau bukan hanya di sik-sa oleh kakak ipar nya Arumi. Tapi juga Abang ipar nya. Mereka berdua, benar-benar manusia yang tak punya hati.

Sanggup kah Ibu mertua nya Arumi bertahan dengan kelakuan anak dan menantunya? Atau, apakah Arumi bisa membawa Ibu mertuanya pergi dari neraka itu?

Ayo temukan jawaban nya langsung! Baca nya jangan lompat-lompat, ya. Biar author semangat nulis nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Sayang, kata Ibu. Kapan buku nikah kita selesai?" Tanya Ayu pagi itu.

"Sabar sebentar dong sayang. Bapak sedang mengurus surat-surat nya. Enggak segampang itu ngurus nya. Apalagi kamu belum cerai dengan si Dika itu."

"Tapi kata nya mau di urus."

"Iya sayang ku Ayu. Kan semua nya butuh proses. Udah dong, nggak perlu lagi mikirin hal itu. Yang penting kita udah sah. Mau ngapain aja bisa."

"Kamu sih enak ngomong gitu. Aku nanti yang rugi."

"Rugi apa nya? Sekarang kan aku ada di sini."

"Tau ah! Kesel jadi nya."

Ayu pun berlalu pergi dari hadapan Darma. Hampir setiap hari Ayu meminta hal yang diluar dugaan. Entah sampai kapan Darma akan bersabar.

Saat ini, ia sama sekali tidak memiliki apapun. Adapun uang yang selama ini ia peroleh, semua nya berasal dari para warga yang berhutang pada Bapak nya.

Para warga sama sekali tidak tahu jika Darma dan Bapak nya saat ini, tidak lah akur. Dan Darma, mengambil kesempatan saat Orang tua nya tidak di desa.

"Sayang, kata Ibu Beras habis. Mana uang nya? Aku mau belanja." Ucap Ayu yang kembali lagi masuk ke dalam kamar.

Darma pun mengeluarkan tiga lembar uang seratus ribuan. Uang itu ia dapatkan dari salah satu warga yang berhutang pada orang tua nya.

"Ini sayang ku."

"Loh, kok cuma segini? Kurang dong sayang."

"Kan cuma beli beras. Cukup lah itu. Kita harus hemat untuk sementara waktu."

"Hemat? Aku disuruh hemat? Jangan ngaco kamu. Dika saja tidak pernah menyuruh ku berhemat. Orang tua mu kan kaya raya. Kok malah aku menantu nya di suruh hemat sama anak nya."

"Ayu, kamu masih mencintai mantan suami mu itu?"

"Cinta sih enggak. Tapi setidaknya, dia lebih bertanggung jawab untuk membahagiakan aku."

Darma yang kesal dan cemburu, mengeluarkan tiga lembar lagi yang berwarna merah.

Padahal uang itu rencananya akan ia pakai untuk bermain to-gel malam nanti. Siapa tahu menang dan ia akan banyak dapat uang. Tapi, uang itu malah ia berikan pada Ayu.

"Nih, uang nya."

"Gitu dong. Itu baru nama nya suami. Aku pamit pergi dulu ya, sayang. Bye."

Ayu pun pergi dengan menggunakan sepeda motor milik nya. Sepeda motor itu sebenarnya adalah milik Dika. Akan tetapi, entah bagaimana caranya bisa di ambil dan dijadikan hak milik oleh Ayu.

Dengan hati senang, wanita itu pun pergi ke pasar untuk berbelanja. Namun, ketika ia berada di pasar, ia melihat Dika sedang memegang banyak barang belanjaan.

Dan di hadapan nya, ada seorang wanita bercadar yang saat itu sedang berbincang dengan nya. Karena penasaran, Ayu pun ikut mendekat dan mencoba mendengar apa yang dibicarakan oleh mereka berdua.

"Bang Dika, apa semua nya sudah dibeli?" Tanya wanita bercadar itu.

"Sudah dik Laras. Alhamdulillah semua nya sudah ada dan kita bisa pulang sekarang."

"Alhamdulillah ya, bang. Semoga saja acara kita nanti lancar."

"Amiin ya rabbal Alamin. Kalau begitu, ayo kita pulang." Ucap Dika yang langsung masuk ke dalam mobil milik wanita tersebut.

Ada supir yang membawa mobil itu. Dika duduk di depan, dan wanita bercadar tersebut duduk dibelakang.

Ayu begitu penasaran. Ia pun sangat panas hati nya saat melihat Dika yang masuk ke dalam mobil tersebut.

Ayu mengira, pasti Dika akan menikahi wanita itu. Ayu begitu kesal dan tak tahu lagi bagaimana harus bersikap.

"Ku-rang ajar kau Dika. Secepat itu kau dapatkan pengganti ku. Apa selama ini, kau tidak pernah mencintai ku? Mana naik mobil lagi tu cewek. Huh kesal!"

Ayu yang kesal, bukan nya belanja di pasar. Ia pergi ke salon langganan nya, dan langsung melakukan apa yang biasa nya ia lakukan di salon tersebut.

Dan akhirnya, uang yang akan di belanjakan untuk kebutuhan perut, malah habis untuk Ayu ke salon.

*****

Sementara itu, Laras dan juga Dika di perkenalkan oleh Pak Amin. Sikap Dika yang sudah mulai berubah, membuat Pak Amin ingin memperkenalkan Laras pada nya.

Tak ada maksud lain. Pak Amin memperkenalkan Dika sebagai pengurus mesjid yang selama ini sudah membuat mesjid menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Dika yang santun dan bisa menjaga pandangannya, membaut Laras penasaran dengan duda tersebut.

Sedangkan Dika, ia masih tidak ingin dekat dengan wanita mana pun. Ia sungguh trauma dengan yang nama nya pernikahan.

Apalagi saat ini, Dika sedang mengumpulkan uang untuk membeli kembali rumah Ibu nya yang telah ia gadaikan.

"Wah, banyak juga barang belanjaan kalian." Ucap Pak Amin saat melihat barang belanjaan tersebut.

"Iya ni, Pak. Dik Laras bukan hanya ingin mengundang anak yatim. Tapi, Ibu mereka juga. Supaya, berkah kata nya." Ucap Dika.

"Subhanallah. Kamu memang luar biasa, nak Laras. Apa Mama dan Papa mu kamu undang?"

"Tentu saja. Aku tidak mau melewatkan sesuatu."

"Maksud kamu apa?" Tanya Pak Amin yang tidak tahu apa maksud dari gadis itu.

"Nanti juga Bapak dan Bibi akan tahu apa maksud dari Laras." Laras hanya senyum-senyum sendiri sambil melihat Dika yang begitu semangat mengangkat barang belanjaan yang tak ada habis nya itu.

Keringat mengucur deras dari kening nya. Dan hal itu, membuat jantung Laras berdebar. Baru kali ini ia salah tingkah dengan lawan jenis nya.

"Oh ya, Apa teman mu yang ada di desa ini juga kamu undang?"

"Jelas dong. Kalau tidak di undang, bisa marah dia nanti."

Pak Amin hanya bisa tersenyum. Beliau tidak bisa mengatur Laras harus dengan siapa ia berjodoh.

Laras sendiri sudah dewasa, dan bisa menentukan pasangan mana yang ia inginkan untuk menjadi suami nya.

"Dik Laras, semua barang nya sudah selesai di pindahkan. Sekarang, apa lagi yang bisa saya kerjakan?"

"Makan dan istirahat lah terlebih dahulu. Bang Dika pasti capek."

"Nanti saja. Tanggung ini. Sebentar lagi masuk waktu Zuhur. Kalau udah istirahat, takut nya kebablasan nanti. Setan paling bisa membuat kita terlena." Ucap Dika sambil tersenyum. Dan hal itu, malah membuat jantung Laras berdetak tak karuan.

Entah pesona apa yang dimiliki Dika. Tapi hal itu, membuat Laras tak bisa berkata-kata dan hanya terdiam sambil menatap senyuman itu.

"Oh iya. Kalau begitu. Kita shalat Zuhur, baru nanti kita lanjutkan lagi pekerjaan kita. Bagaimana?"

"Oke kalau begitu. Yasudah, Abang pamit dulu ya, Dik Laras. Pekerjaan berat tinggalkan saja. Biar nanti Abang yang kerjakan."

Laras hanya mengangguk. Dan Dika pun langsung pergi dari hadapan wanita bercadar itu.

Namun, saat Dika mulai menjauh, tiba-tiba saja Larasati mengatakan sesuatu.

"Bang Dika, apa Abang mau menjadi Imam ku?"

1
Lesmana
hahaha anak sulung dodol bngt.. dikira itu rmh bs jual diri sndr... hahaha..
Lesmana
bagus , rumi.. mending pergi drpd tebus itu rmh , biar si dika sableng ngerasain jd gembel tnp rmh.. kenangan atas rmh itu buat bu aminah cukup dikenang dlm hati sajalah..toh rmh gak bs dibw mati jg kan..
Lesmana
emang yah.. dlm keluarga , pst ada aja yg jd 1 telor busuk nya
Lesmana
ini anak sulung dodolnya gak ketulungan.. udah tau anak laki nya sdh besar , malah disuruh tidur sama neneknya.. pindah keluar oii.. ngontrak sana di kolong jembatan../Facepalm//Facepalm/
Lusiana_Oct13
perasan dika iri pas liat nikahan romi karna dia nikah nya cuman di KUA kok disini bagian dika buat nikahan mewah?????
Lesmana: keder emang.. soalnya jg ada crita uang nikahan diambil smua sama kel si ayu , kalo gak pesta / nikah di KUA aja , kog bs ada uang nikahan yah ??
total 1 replies
Lusiana_Oct13
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ rasain km benalluuuuu
Lusiana_Oct13
Laki kyk dika mokodoooo
Lusiana_Oct13
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/ ank dan matu laknat baru awal baca ajaa dah buat emosi
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/ Tuman lah, emang 11 12 mereka tuh, kang drama, dasar darma
Maisya
lanjut
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
pa mgkin laras ma dika yaaa s3cara dika udh berubah tp liaht dlu dehh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahahaha kuuuapokkkk darma.. itulah akibat sok2an kann
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh ada misteri di blik arumi yahhh
kira2 gimna nntinya yahhh
lnjut kk thor 1 mslh selesai 1 lgi ada dan utk dika klo emg bisa berubah ksih dia bahgia kk thor
Maisya
lanjut
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Moga aja sepupu gilana ga nemu arumi
Yuliana Tunru
bagus lah ketahuan biar tak byk drama2 lagi ..
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
dasae bodoh hadehhh kannn
ketauan bodohnya
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Lah si darma kam emang bodohh /Facepalm/
Maisya
lanjut
Ita Xiaomi
Ngapa pula si Darma yg dihajar. Kan semuanya jg atas rencana bpknya si Darma. Ortu yg menyesatkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!