NovelToon NovelToon
Putri Palsu Sang Antagonis

Putri Palsu Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:72.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Zoe Aldenia, seorang siswi berprestasi dan populer dengan sikap dingin dan acuh tak acuh, tiba-tiba terjebak ke dalam sebuah novel romantis yang sedang populer. Dalam novel ini, Zoe menemukan dirinya menjadi peran antagonis dengan nama yang sama, yaitu Zoe Aldenia, seorang putri palsu yang tidak tahu diri dan sering mencelakai protagonis wanita yang lemah lembut, sang putri asli.

Dalam cerita asli, Zoe adalah seorang gadis yang dibesarkan dalam kemewahan oleh keluarga kaya, tetapi ternyata bukan anak kandung mereka. Zoe asli sering melakukan tindakan jahat dan kejam terhadap putri asli, membuat hidupnya menjadi menderita.

Karena tak ingin berakhir tragis, Zoe memilih mengubah alur ceritanya dan mencari orang tua kandungnya.

Yuk simak kisahnya!
Yang gak suka silahkan skip! Dosa ditanggung masing-masing, yang kasih rate buruk 👊👊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mansion Dallen

Mobil hitam mewah itu berhenti perlahan di depan gerbang mansion megah milik keluarga Dallen. Gerbang besi hitam terbuka otomatis, memperlihatkan taman yang tertata rapi dan bangunan utama bergaya klasik Eropa dengan sentuhan modern yang menjulang kokoh.

Zoe memandangi arsitektur rumah itu dari balik kaca jendela mobil. Megah, elegan, dan menakutkan dalam diamnya. Seolah rumah itu menyimpan banyak cerita dalam dinding-dindingnya.

Begitu pintu mobil terbuka, Zoe melangkah turun. Sepasang mata tajam para pengawal langsung memindai sekeliling. Mereka berjaga di tiap sudut seperti bayangan.

“Selamat datang di rumah kita, Zoe,” ucap Tante Nayla ceria, menggandeng tangan Zoe dengan penuh semangat.

Zoe tersenyum kaku. “Terima kasih, Tante .…”

Di halaman depan, para pelayan berdiri berjajar, membungkuk sopan begitu rombongan mendekat. Beberapa dari mereka membawa nampan kecil berisi minuman segar dan handuk hangat.

Seorang pria paruh baya yang mengenakan seragam rapi melangkah ke depan. Dialah kepala pelayan yang selama ini dipercaya oleh keluarga Dallen.

“Nyonya,” sapanya hormat pada Nayla. “Maaf mengganggu, tapi … ada tamu yang sedang menunggu Anda di ruang tamu utama.”

Nayla terhenti sejenak, menoleh ke suaminya, lalu kembali menatap kepala pelayan.

“Tamu? Hari ini aku tidak ada jadwal pertemuan dengan siapa pun.”

Kepala pelayan itu menunduk sedikit, lalu menjawab, “Yang datang adalah Nyonya Tina, bersama putrinya, Nona Alicia, dan Tuan Muda Jasper.”

Seketika, wajah Nayla yang semula ramah berubah masam. Senyumnya menghilang, digantikan oleh sorot mata tajam yang sulit disembunyikan.

“Tina?” gumam Nayla pelan, lebih pada dirinya sendiri. Ia menghela napas panjang, lalu menoleh ke suaminya. “Kenapa dia bisa datang tanpa kabar dulu?”

Om Zero mengangkat alis. “Entah. Mungkin dia dengar soal Zoe.”

Tante Nayla mendengus. "Tapi siapa yang memberitahu mereka?"

Zoe hanya diam, memperhatikan perubahan raut wajah sepasang suami istri itu. Zoe tahu, jika tante Nayla tidak pernah akur dengan saudara kembarnya itu apa lagi ditambah dengan adanya Alicia.

“Siapkan ruang tamu,” perintah Nayla kemudian pada kepala pelayan. “Dan beri tahu mereka, aku akan ke sana sebentar lagi.”

Kepala pelayan itu membungkuk hormat sebelum berbalik dan pergi.

Nayla memejamkan mata sejenak, lalu menepuk bahu Zoe. “Ayo, kita masuk. Tapi jangan kaget kalau suasananya agak… aneh.”

“Aneh gimana, Tante?” tanya Zoe, penasaran.

Nayla tersenyum kaku. “Nanti juga kamu tahu.”

Om Zero hanya terkekeh kecil, lalu berjalan lebih dulu ke dalam mansion.

**

Langkah kaki mereka terdengar mantap di lorong marmer mansion keluarga Dallen. Nayla berjalan di depan dengan Zoe di sisinya, diikuti oleh Zero, Keenan, dan Ryder.

Keheningan sejenak menyelimuti mereka sebelum pintu ruang tamu terbuka oleh pelayan, memperlihatkan tiga tamu yang tengah duduk anggun di sofa panjang, Tina, Alicia, dan Jasper.

Ketiganya sontak menoleh.

“Astaga .…” gumam Tina pelan.

Alicia berdiri sambil menatap Zoe dengan mata membulat. Senyum kecil muncul di wajahnya yang polos.

“Kak Zoe?” sapanya lembut, seperti anak kecil yang menemukan mainan lamanya. “Kenapa Kakak ada di sini?”

Nada suara Alicia terdengar tulus dan polos namun justru membuat Nayla menahan dengus kesal.

“Apa urusannya sama kamu?” balas Nayla tajam, membuat senyum Alicia langsung menghilang dari wajahnya.

Tina, yang duduk di sisi kanan, langsung menegur. “Nayla, dia cuma bertanya. Kenapa harus setajam itu?”

Nayla mendengus dan menatap saudari kembarnya. “Karena aku tahu betul pertanyaan itu bukan sekadar tanya polos. Lagipula, untuk menjawab rasa ingin tahu kalian, mulai hari ini, Zoe tinggal bersama kami.”

Tina terperangah. “Apa?”

Alicia menatap ibunya, lalu kembali menatap Zoe, tampak bingung.

Jasper berdiri dengan ekspresi tak percaya. “Apa? Bagaimana bisa? Ini pasti karena Zoe yang sudah menghasut Tante Nayla. Dari dulu juga begitu, dia selalu cari cara buat ngedeketin keluarga kita.”

Suasana langsung memanas.

Keenan melangkah maju. “Jaga ucapan lo, Jasper!”

Tapi Jasper tetap menyeringai sinis, menatap Zoe seolah hendak membakar dengan tatapan itu.

“Apa gue salah? Emang dari dulu Zoe cuma manfaatin orang lain. Bahkan waktu kami kira dia adik kami, dia udah mulai nunjukin sifat aslinya.”

Zoe mengerutkan kening, namun tetap diam. Bahunya sedikit menegang, tapi ia menahan diri.

“Cukup!” Nayla menatap ketiganya dengan amarah yang tak ditutupi. “Kalian gak punya hak buat mengatur rumah ini. Ini rumah kami. Dan kami gak perlu izin kalian buat menentukan siapa yang boleh tinggal!”

Tina terlihat tidak terima. Alicia berdiri setengah gugup, mencoba menengahi. “Tante Nayla … Mama dan Kak Jasper gak bermaksud jahat. Mereka cuma khawatir … takut Tante dan yang lainnya dimanfaatkan .…”

Ryder langsung menyahut tajam, matanya menusuk. “Tutup mulut lo, Alicia. Sebelum ngomong kayak gitu, coba bercermin dulu. Siapa yang lebih banyak manfaatin siapa? Lo pikir gue gak tahu, siapa yang sudah mencabut uang SPP Zoe.”

Alicia terdiam. Matanya mulai berkaca-kaca, bibirnya gemetar.

Jasper yang melihat itu langsung marah. “Jangan bentak adik gue!”

Ryder menoleh pelan. Sorot matanya tetap dingin dan penuh tekanan. “Kalau gak mau adik lo dibentak, ajarin dia buat jaga omongannya.”

Tina berdiri dengan wajah gelap. “Nayla, kamu gak bisa bawa anak itu ke sini dan memperlakukan kami seperti orang asing!”

“Aku gak memperlakukan kalian seperti orang asing, Tina,” balas Nayla tenang tapi tegas. “Tapi kalau kalian bersikap seperti musuh, jangan harap aku bersikap ramah.”

Zoe hanya diam. Tapi di balik sorot matanya, jelas terlihat luka lama yang kembali menganga, mungkin itu adalah perasaan Zoe asli. Ia memandang ke arah Alicia yang kini hanya bisa menunduk, dan Jasper yang masih menatapnya dengan kebencian yang tak terjelaskan.

Om Zero akhirnya angkat suara. “Kalau kalian cuma datang untuk memperkeruh suasana, sebaiknya pulang. Zoe akan tetap tinggal di sini. Dan tak seorang pun dari kalian yang bisa mengubah keputusan itu.”

Tina mengepalkan kedua tangannya, wajahnya memerah menahan emosi. Ia menatap Nayla dengan sorot mata tajam, penuh kemarahan yang tak disembunyikan.

“Suatu hari nanti, kau akan menyesal, Nayla,” desis Tina dengan suara rendah namun menggigit. “Menyesal karena telah menampung gadis itu. Sudah benar dia dikeluarkan dari rumah keluarga Wiratmaja. Zoe itu gadis liar, bodoh, dan jahat!”

Zoe terdiam. Tubuhnya menegang, tapi ia tidak bersuara. Matanya hanya menatap Tina dengan sorot dingin.

Nayla justru menyeringai, berdiri anggun dengan satu alis terangkat. Suaranya terdengar nyinyir namun tenang.

“Lucu ya,” katanya, menatap Tina tajam. “Lebih baik seseorang menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya, daripada terus hidup dalam kepura-puraan. Setidaknya Zoe tidak berpura-pura jadi malaikat.”

Tatapan Nayla lalu beralih pada Alicia yang berdiri tak jauh di belakang ibunya. “Daripada seseorang yang bermuka dua. Di depan tampak polos, lembut, manis. Tapi di belakang … penuh iri, dengki, dan kebencian tersembunyi.”

Alicia terkejut mendengar ucapannya. Wajahnya memucat, dan matanya mulai berkaca-kaca lagi. Namun Nayla tak peduli.

Tatapannya kembali pada Tina. “Kau salah satu orang yang akan menyesal, Tina. Bukan aku.”

Jasper melangkah maju, ingin membalas, tapi Om Zero hanya menatapnya dengan dingin. Tanpa perlu berkata apa pun, sorot matanya sudah cukup membuat Jasper mengurungkan niat.

“Ayo, kita pergi dari sini,” desis Tina sambil menarik tangan Alicia.

Tanpa pamit, Tina, Jasper, dan Alicia melangkah keluar dari ruang tamu. Suara langkah kaki mereka menggema di lantai marmer, diiringi aura kemarahan dan kekesalan yang jelas.

Pintu besar itu tertutup kembali dengan suara berat.

Hening menyelimuti ruangan sejenak sebelum Keenan mengangkat bahu dan berkata pelan, “Dramanya gak pernah habis ya.”

Nayla menghela napas dan menepuk lembut punggung Zoe. “Mulai sekarang, kamu di tempat yang seharusnya. Tak usah dengarkan mereka.”

1
👑Lenny💣
Halah ratu drama si alicia, paling dia sendiri yg mukulin diri sendri
Tiara Bella
Alicia mukulin diri sendiri biar Zoe yg disalahkan....dasar kampret
Ty Kurniawan
sumpah thor aku lagi ngebayangin kadal kalau lagi malu' itu gimana🤔
mami Riza
kayaknya nnt crta nya bakalan kebalik deh,bukan zoe yg mati secara tragis tapi s alicia..
Ririn Santi
itu otak si arvan n arya ngelinding ke dengkul kali ya. idiot bgt jd orang
nacho hong
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Dahlia Kartono
Thor up nya yg bnyk donk
Rossy Annabelle
mantap nih thor awal² dapat tendangan🤭
Kusii Yaati
ngapelin Zoe lah apalagi 😂😂😂....
ayo Thor lebih semangat lagi up-nya 💪 pokoknya aq padamu Thor 🤭
Kusii Yaati
dia yang di cabut kukunya aq yang ngerasain ngilunya Thor 😬
Maria K
ryder ama kennan saling gk akur🤣🤣🤣
Reni
apel bang apel masa gitu aja nanya 😅😂🤣
Maria K
kesel banget sah itu alicia
Maria K
sial.. apa si alicia itu juga mafia?
Maria K
gimna dgn keputusan DNA nya apa belum diketahui..
vj'z tri
aku tiap paragraf coba komen tapi gak bisa loh ,bisa nya di akhir doank nangis aku loh 😭😭😭😭😭😅😅😅
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis: Biasanya karena error kak si ntunnyab
total 1 replies
vj'z tri
bucin nya Rey bukan stadium 4 tapi dah ke tolong lagi gak ada obat nya 🤣🤣🤣🤣
nacho hong
okkk
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
mau minta sarpan dia pura2 g ada yg maasakin aslinya pgn berduan sm zoe dan jemout zoee sklh aisss modus lho ryder
she
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!