Hai jumpa lagi dengan novel ku yang baru.Sudah lama tidak aktif menulis.semoga suka dengan karyaku..Novel ini mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita yang di cap sebagai perawan tua diusianya yang sudah menginjak 28 tahun belum menikah.Bukan keinginan nya tapi memang tuhan belum mempertemukan dengan jodohnya.Ditengah keluarga yang selalu mendesak nya untuk menikah bahkan segala macam kata-kata pedas selalu saja ditujukan kepada dirinya.Melati nama nya wanita yang selalu mendapat cemooh dan dijadikan bahan olok-olokan.Tapi ia tetap tersenyum walaupun dalam hati ia merasa perih dan menangis.Bagaimana lika liku perjalanan hidup melati ditengah tekanan dari orang-orang sekitarnya bahkan dari keluarga terdekat.Selamat membaca semoga suka dengan karya ku ini yang mungkin banyak typo karena sudah lama tidak menulis 🙂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menolak bertemu
Melati yang sedang melajukan motornya masih memikirkan pesan yang dikirim oleh Ardi ipar nya.Ada perlu apa sebenarnya Ardi ingin menemuinya sedikit pun tidak ada masalah atau masalah Anggi.Tapi Melati tidak pernah melakukan apapun yang membuat Anggi terluka dan merasa sakit hati justru ia yang sering di olok-olok sedikit pun Melati tidak melawan lebih baik diam karena ia malas ribut.
" Rasanya tidak perlu aku menemui nya " batin Melati sambil tetap fokus untuk mengendarai motor nya.
Tidak lama kemudian Melati tiba diperusahaan tidak lupa ia absen hari ini Melati memggunakan rok dan baju blouse warna krem serta jilbab hitamnya.Melati tampak cantik dan anggun menggunakan sepatu dengan tumit tiga centi.
" Mbak mel cantik sekali " puji Mia saat Melati sampai di ruangan nya kebetulan Mia sudah duluan tiba dikantor.
Melati hanya tersenyum mendengar pujian dari Mia.Melati bukan orang yang percaya kalau soal penampilan ia gampang minder apalagi sering di banding kan dengan kedua adiknya.Makanya sudah tertanam dalam dirinya kalau ia tidak cantik setiap ada acara keluarga Melati akan menyingkir ketempat yang tidak jadi pusat perhatian biasanya kedapur sambil membantu yang masak makanya ia pandai memasak bahkan terkadang tidak mau ikut kalau ada acara keluarga lebih baik di rumah.
Dunia nya adalah membaca bagi Melati dengan membaca ia bisa mengenal dunia dan menambah wawasan dan dari membaca ia sangat fasih berbahasa Inggris semua di pelajari secara otodidak Melati punya keinginan mengunjungi negara Eropa salah satunya Perancis dan Italia.Ia sangat menyukai bangunan sejarah nya.
Tapi itu hanya impian nya dari dulu sampai sekarang.Bagi Melati tidak ada salahnya ia bermimpi suatu saat mana tahu keinginan nya terkabul.
Dikamar nya banyak terdapat berbagai macam bacaan yang dibeli dari hasil tabungannya.Buku tersebut terdiri dari novel dan buku bacaan lainnya terutama tentang negara Eropa.Dengan membaca ia bisa melupakan semua masalah.
Tak lama Tari sampai kekantor dengan perut buncitnya " Cantik sekali adik ku ini " puji Tari saat melihat Melati.
" Kan benar aku bilang mbak mel cantik hari ini jadi curiga nih jangan-jangan ada janji dengan seseorang yang spesial " sahut Mia sambil mengerling jenaka.
" Ngak lah kan biasa nya juga mbak dandan kayak gini juga kalau kekantor berarti selama ini mbak jelek ya cuma dipuji hari ini " sambil Melati pura-pura cemberut.
" Ngak mbak mel udah cantik dari dulu cuma auranya kok beda hari ini iya kan mbak Tari " sambil menatap Tari seolah Mia minta pembenaran.
Tari pun tersenyum sambil mengangguk " Bener kok Mel aura nya beda saja hari ini " ujar Tari lagi.Melati hanya tersenyum menatap kedua temannya dan segera menghidupkan komputer didepannya karena banyak yang harus dikerjakan.
Situasi kantor terlihat sibuk masing-masing fokus dengan pekerjaan waktu pun berjalan begitu cepat dan saat nya untuk istirahat jam makan siang seperti biasa Melati akan sholat baru makan siang.
Dari tadi handphone Melati bergetar kebetulan ia tidak menghidupkan nada dering cuma getaran saja.Dilihatnya nomor tak di kenal ada lima kali panggilan tak terjawab dan juga pesan yang belum terbaca dari nomor tak dikenal yang Melati yakini nomor Ardi
Akhirnya Melati membuka pesan dari Ardi yang dikirim satu jam yang lewat yang isinya Jam berapa bisa bertemu.
Karena Melati tidak ingin menemui Ardi karena tidak penting lebih baik menghindar daripada membuat masalah baru.Ia pun segera membalas pesan dari Ardi "Maaf ngak bisa Ardi karena aku lagi sibuk " pesan pun terkirim dan langsung dibaca.
Terlihat Ardi sedang mengetik dan pesan pun masuk " Kapan aku bisa jumpa karena ada yang ingin dibicarakan " bunyi pesan Ardi.
Melati menghembuskan nafasnya ada rasa enggan untuk membalas tapi dari pada ditelpon lebih baik pesan nya dibalas.Melati pun segera mengetik pesan " Maaf aku belum ada waktu " dan pesan terkirim dan langsung di baca.Melati segera meletakkan handphone nya kedalam tas.
Sementara ditempat yang berbeda terlihat Ardi sedang membaca pesan dari Melati ia menghembuskan nafasnya pelan.Seperti nya Melati memang tidak ingin bertemu dengan dirinya.Nomor Melati didapati dari handphone Anggi diam-diam ia membuka handphone istri nya karena sandinya adalah tanggal pernikahan mereka dan segera menyalin nomor Melati.Untung nya Anggi menulis nama di kontak nya Mbak Mel bukan nama julukan yang aneh jadi Ardi mudah mencarinya.