NovelToon NovelToon
Aku Menyerah

Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Anak Yatim Piatu / Cinta Murni
Popularitas:98.1k
Nilai: 5
Nama Author: Duna Dara

Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

anak kucing!

hallooo semuanya……

Selamat membaca……. 

...****************...

Pagi hari dini bangun jam 5 pagi seperti biasa, dini membereskan tempat tidurnya setelah itu dia langsung bersiap untuk ke sekolah.

Setelah siap pergi ke sekolah Dini langsung pergi dia tidak sarapan di rumah.

[ Dini bertekad akan menjauhi orang-orang yang tidak menganggapnya dan selalu menyakitinya ] 

Dini yang sedang menunggu bus di halte.

Dini melihat ada anak kucing di tengah jalan dini langsung menghampirinya untuk memindahkan anak kucing itu ke pinggir jalan Takut anak kucing itu terluka oleh kendaraan yang lewat.

namun saat dini ingin memindahkan anak kucing itu, dia melihat ada mobil yang kencang datang kepadanya, saat Dini ingin menyelamatkan dirinya, namun itu sudah terlambat karena mobil itu sangat kencang menghampirinya Dini pun tertabrak Dengan kencang, Samapi Dini terlempar beberpa meter.

brakkkk…

"eugh... sakit" dini dengan suara pelan dan meringis kesakitan.

Semua orang melihat ke arah jalan dan mereka melihat seorang anak sekolah yang tergeletak di jalanan berlumuran darah, mereka pun langsung membantu Dini dan membawa dini ke rumah sakit dengan mobil warga. 

Dini di keluarkan dari mobil dan, salah satu warga masuk ke dalam IGD untuk memberitahu dokter kalau ada orang yang tertabrak, setelah perawat dan dokter datang, dini langsung di baringkan di brankar dan di bawa masuk ke dalam IGD, dini langsung di periksa oleh dokter.

Setelah dini di periksa oleh dokter, suster mencari keluarga pasien.

“permisi ada keluarga dari pasien korban kecelakan tadi?”

"Maaf sus kami hanya warga yang membantu korban"

“apa ada yang tau keluarga pasien?” Mereka hanya diam dan hanya saling memandang.

tiba - tiba ada wanita yang berlari dari luar rumah sakit.

“maaf sus saya mau tanya tadi siswi korban kecelakaan ada di mana?”

“Masih ada di ruang IGD Bu, ibu bisa datang ke arah sana”

“terima kasih sus” ibu itu pun lari ke IGD

“maaf Bu ada perlu apa?” Suster yang melihat ibu itu dengan raut wajah yang panik.

“Saya mau tanya siswi korban kecelakan ada di mana sus?”

“Oh siswi itu, dia masih di tangani oleh dokter Bu, ibu bisa duduk di sana, di sana juga masih ada beberapa warga yang sedang menunggu.”

ibu itu melihat ada beberapa warga yang sedang berbicara dengan dokter di depan salah satu ruangan.

"permisi sus, apa ini benar ruangan dari siswi korban kecelakaan?"

"benar Bu, apa ibu salah satu keluarga pasien?"

"bukan sus, saya kenal dengan dini karna dia kerja di tempat saya"

"baik lah kalau begitu, apa ibu bisa mewakilkan dulu keluarga dini?"

"bisa sus"

"baik lah kalau begitu, saya permisi terlebih dulu "

"silahkan sus"

Beberapa saat kemudian Ruangan dini terbuka dan dokter pun keluar, ibu Nunung langsung menghampirinya dokter tersebut.

“maaf dok, apa dokter yang memeriksa siswi korban kecelakaan?”

“Iya ibu, apa ibu keluarga dari pasien?"

“bukan dok, saya kenal dengan dini karena dini bekerja di tempat saya"

[ kenapa Bu Nunung bisa tahu dini kecelakaan, saat terjadi kecelakaan ada orang yang mengenali dini, dia melihat saat dini yang sedang bekerja di warteg Bu Nunung, jadi dia memberitahu Bu Nunung, jadi Bu Nunung bisa langsung datang ]

“oh baik Bu Nunung, Bu Nunung bisa menjadi wakil dari pasien?”

“Bisa dok, karena saya juga tidak tau keluarga dini, jadi saya yang akan menggantikan terlebih dulu keluarga dini”

“baik kalau begitu, pasien mendapat benturan cukup keras di bagian belakang kepala dekat dengan otak kecil, sekarang pasien dinyatakan koma, dan juga ada kemungkinan lebih parah, pasien bisa mati otak karena otak kecilnya mendapat benturan cukup parah, sebenarnya ini harus diberitahukan seger kepada keluarga pasien , karna ini kecelakaan yang sangat parah” ucap dokter.

Bu Nunung hanya diam dirinya kaget.

"apa separah itu kecelakaan yang dialami dini? Secepatnya aku harus mencari keluarga dini! Tapi dimana? Aku hanya tau nama depan dini saja, aku baru bertemu dengan dini baru satu kali" monolog dalam hati Bu Nunung.

Bu Nunung pun melihat dari luar ruangan, Bu Nunung hanya bisa melihat Dini dari luar ruangan yang di batasi oleh kaca besar.

Bu Nunung melihat Dini yang terbaring dengan muka pucat merasa kasihan.

“Aku harus mencari orang tua Dini di mana ya? Apa aku harus mencari keluarga Dini di daerah dekat dengan terjadi kecelakan.

ya aku harus mencari di daerah sana mungkin saja rumah dini tidak jauh dari sana!” Monolog Bu Nunung.

Bu Nunung mencari keesokan harinya karena Bu Nunung harus mengurus pembayaran dan hal-hal lainya.

Bu Nunung pun pergi hari berikutnya untuk mencari rumah Dini, Bu Nunung pun pergi ke daerah terjadi kecelakan.

Bu nunung terus mencari dan bertanya kepada semua orang yang ada di daerah itu sampai Bu Nunung masuk ke perumahan mewah.

[ mungkin saja orang tua dini, bekerja di salah satu rumah yang ada disini ]

Bu Nunung pun mencoba ke beberapa orang dan ada yang mengetahui siapa orang tua Dini, dia berkata kalau orangtua Dini sudah meninggal dan hanya ada kakaknya yang bekerja di salah satu rumah mewah di perumahan itu bekerja sebagai pembantu.

[ di perumahan itu, Dini hanya dikenal sebagai adik dari salah satu pembantu Kusuma yaitu bi Imah, mereka tidak tahu kalau dini adalah anak kandung dari keluarga Kusuma, Karena dini tidak pernah dipublikasikan kepada media dan warga yang ada di sana sebagai anak kandung Kusuma ]

Bu Nunung pun pergi ke rumah yang ditunjuk oleh orang tersebut dan langsung menanyakan ke salah satu satpam yang sedang bekerja di rumah Kusuma.

“Permisi pak!”

“Iya Bu ada apa?”

“Maaf pak apa ini benar rumah keluarga Kusuma?”

“Betul Bu ada apa ya? Ibu ingin bertemu dengan siapa?”

"Saya ingin bertemu dengan ibu Imah apa bisa?”

“Bu Imah, ah maksudnya bi Imah Bu?”

“Ah iya pak, saya ingin memberitahukan masalah tentang Dini!”

“Non dini, non Dini kenapa?”

“Non dini?” Bu Neneng heran, bukan Dini hanya adik pembantu di sini kenapa satpam menyebutnya dengan nona.

Saat Bu nunung ingin menjelaskan, tiba - tiba ada yang datang

“siapa pak?” tuan Imam datang tiba - tiba.

“Ini katanya ibu ini ingin memberitahukan tentang non Dini tuan” ucap satpam, saat satpam menyebut nama dini, tuan Imam raut wajahnya berubah marah

“apa yang dilakukan anak pembangkang itu, sudah tidak pulang terus dia membawa masalah, seharusnya istri saya memang tidak melahirkannya dari awal, anak tidak tau diri, hanya bisa membuat masalah. bilang kepadanya mulai sekarang saya dan keluarga saya tidak mau lagi berhubungan dengan dia, dan bilang juga kepadanya bawah dia bukan anak saya lagi, biarkan dia menjadi gembel di jalanan, dasar anak tidak tau di untung!!” Tuan Imam dengan lantang.

tuan Imam langsung masuk ke dalam rumah, dan tidak mendengar penjelasan apapun dari Bu nunung.

Bu Nunung hanya diam membeku mendengar apa yang di katakan tuan imam.

“Maksudnya apa ini pak? Bukanya Dini adalah adik dari bi imah pembantu yang bekerja di sini?”

“Maaf Bu, nona dini sebenarnya anak kandung dari keluarga Kusuma namun keluarga Kusuma tidak pernah menginginkan kelahiran nona Dini.

nona Dini selalu di sisihkan dan dia selalu di salahkan walaupun kesalahan itu bukan karna non Dini” ucap pak satpam.

“kenapa mereka jahat sekali pak, kepada Dini, walaupun saya hanya sekali bertemu dengan anak itu tapi saya merasa Dini tidak Seperti apa yang di bicarakan papa Dini!”

“Memang yang di bicarakan ibu benar, non Dini sangat baik kepada siapapun, hanya saja non dini di perlakukan tidak baik oleh keluarga kandungnya sendiri kadang saya berpikir apa kesalahan non dini sampai mereka melakukan hal tersebut” ucap satpam dengan sedih.

bu Nunung yang awalnya ingin memberi tahu kan kondisi dini mengurungkan niatnya.

“Bu, boleh ibu memberitahukan saya apa yang terjadi dengan non Dini?” Ucap satpam.

Bu Nunung awalnya ingin memberi tahu langsung kepada keluarga Dini, namun sekarang dia sedikit ragu untuk memberi tahu ke adaan Dini yang sedang koma, kepada keluarga Dini dan pekerja di rumah kusuma.

Satpam melihat raut wajah Bu Nunung yang ragu untuk mengatakannya.

“Bu ibu bisa percaya kepada saya, saya cukup dekat dengan non Dini, jujur saya khawatir dengan non Dini yang tak pulang dari kemarin” ucap satpam.

Bu Nunung pun menceritakannya apa yang Dini alami, dan satpam itu terkejut dan hampir menangis karena non Dini sudah dianggap sebagai anak oleh satpam tersebut yang bernama mang Ade.

“Pak tolong jangan beritahu keluarga Kusuma tentang kondisi Dini sekarang, biarkan neng dini sekarang tanggung jawab saya saja. saya yang bukan orang tua Dini saja merasa sakit hati mendengar apa yang di bicarakan papa Dini, apa lagi kalau Dini langsung yang mendengarkan perkataan papah kandung nya itu.

papah Dini hanya langsung berasumsi buruk kepada anaknya, dia tidak mau mendengar penjelasan saya kenapa Dini tidak pulang, mereka sungguh kejam sekali”

“baik Bu saya berjanji tidak akan memberitahukan siapapun, Mungkin ini yang terbaik untuk non Dini, Mungkin non Dini akan bahagia lepas dari keluarga Kusuma. Dan saya harap ibu menjaga non Dini dan menyayanginya” ucap mang Ade.

"saya berjanji akan menjaga dan menyayangi dini sepenuh hati seperti anak kandung saya sendiri. kalau begitu apa bapa bisa membawa barang - barang dan data pribadi Dini. saya harus mempunyai data pribadi Dini untuk keperluan di rumah sakit"

"baik Bu, sebentar saya akan ambilkan" ucap mang Ade.

Mang Ade pun pergi ke arah gudang tempat tinggal Dini sekarang dia membuka pintu dan membawa barang - barang dan data pribadi Dini.

Data pribadi Dini tidak ada yang bersangkutan dengan keluarga Kusuma dan data dini di simpan oleh dini sendiri sebelum dini belum tau kalau dia di asingkan oleh keluarga Kusuma data pribadi di pegang oleh bi Imah.

jdi Bu Nunung bisa dengan gampangnya mendapat data pribadi dini..

"ini Bu barang - barang dan dokumen non Dini, semoga non dini bahagia dengan keluarga barunya Bu. Apa boleh saya meminta nomor ibu untuk menanyakan keadaan non Dini?" ucap mang Ade

"tentu boleh pak!" mang Ade pun memberikan handphone nya ke Bu nunung.

"sudah saya simpan pak ini, kalau begitu saya permisi terlebih dulu, kalau pak Ade mau melihat neng dini, neng dini di rawat di RS DIANA pak"

"baik Bu terima kasih" Bu nunung pun pergi dari rumah mewah tersebut.

Bu Nunung langsung pergi ke rumah sakit melihat keadaan dini...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
SJR
Assalamu'alaikum, mampir thor saling suportnya 🙏
DANI RAMDANI
ya Allah ko AQ sedih yaahhh/Cry/
Retno Harningsih
lanjut
Laila Amilia
up, y yang banyak
Vesti Batam
lanjut
Dara nurlael: besok up nyah oke 😉
total 1 replies
yuniati sri
sangat menginspirasi dalam kehidupan
yuniati sri
saya sangat suka membaca dan isi cerita dapat diambil manfaat dalam hidup
Dara nurlael: terima kasih 🙏
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Dwi Winarni Wina
bibi imah tidak rela kebahagiaan dini keluarganya terganggu..bi mah akan mencegah memberitahu ini nunung pembawa dini pergi jauh agar orgtuanya tdk bs menemukannya...
Dwi Winarni Wina
Dini mengalami amnesia tidak sm orgtuanya dan kakaknya....
Dwi Winarni Wina
Riyan tidak mau mengakui dini adiknya kpd tmn2nya hanya punya adik caca aja....
Dwi Winarni Wina
Menyesal pasti papanya imam telah berburuk sangka sm dini dan dikira dini jual diri, makanya selidiki dl papa imam jgn asal menunduk dini dan mengusirnya itu terlalu kejam....

papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....
Dwi Winarni Wina
Ibu nunung anggap dini anak kandungnya dan akan memberikan kasih sayang penuh kesini tidak pernah dini rasakan dr kedua orgtuanya...
Dwi Winarni Wina
Biarkan dini merasakan hidup bahagia dengan ibu nunung...
Dwi Winarni Wina
Baguslah dini amnesia melupakan perlakuan orgtuanya pilih kasih dan dini memulai hidup baru dgn keluarga barunya jg ibu nunung...
Dwi Winarni Wina
pergilah aja dini keluarga kejam itu
Dwi Winarni Wina
siap2 dini akan menjauhi orgtuanya krn orgtua tidak pernah peduli dini sll diabaikan...
Dwi Winarni Wina
orgtua memperlakukan ank kandungnya kayak anak tiri aja...
Dwi Winarni Wina
Dini sudah memulai menjauh dr keluarganya dan tidak akan mengganggu mereka lagi....
Dwi Winarni Wina
Jd orgtua hrs adil dan jgn beda-bedain anaknya, baru sadar naiknya tidak dikasih fasilitas naik bus....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!